Afrofuturisme: Perbedaan antara revisi

Jurnalis [[The New York Times|New York Times]] Ruth La Ferla menilai bahwa estetika Afrofuturisme mulai muncul pada tahun 1970an. La Ferla menjelaskan busana Afrofuturisme sebagai "perpaduan cyborgsiborg, motif-motif tradisional, pencitraan robot, dan logam-logam mengkilap".<ref>{{Cite news|title=Afrofuturism: The Next Generation|url=https://www.nytimes.com/2016/12/12/fashion/afrofuturism-the-next-generation.html|newspaper=The New York Times|date=2016-12-12|access-date=2019-07-06|issn=0362-4331|language=en-US|first=Ruth La|last=Ferla}}</ref> Contoh mode Afrofuturisme terlihat dalam film ''[[Black Panther (film)|Black Panther]]'' yang digarap oleh [[Marvel Studios|Marvel]].<ref>{{Cite news|title=How ‘Black Panther’ Got Its Gorgeous Afrocentric Hair|url=https://www.nytimes.com/2018/02/14/style/black-panther-natural-hair.html|newspaper=The New York Times|date=2018-02-14|access-date=2019-07-06|issn=0362-4331|language=en-US|first=Crystal|last=Martin}}</ref>

Beberapa karya pengarang-pengarang kulit hitam di abad ke-19 dapat dikategorikan sebagai karya-karya Afrofuturis. ''Invisible Manwas'' oleh [[Ralph Ellison]] dianggap sebagai prekuel dari novel-novel Afrofuturis. Pengarang-pengarang yang dianggap membangun sastra Afrofuturis di antaranya [[Martin Delany]], [[Charles Chesnutt]], [[Edward Johnson]], dan [[W. E. B. Du Bois]]. Sementara itu pengarang-pengarang kontemporer yang karyanya dianggap Afrofuturis di antaranya [[Octavia Butler]] dan [[Samuel R. Delany|Samuel Delany]].<ref name=":0" />