Zhang Xun: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: perubahan kosmetika |
k Bot: namun (di tengah kalimat) → tetapi |
||
(13 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Zhang Xun.jpg|
'''Zhang Xun''' ([[Hanzi]]: 张巡, [[709]]-[[24 November]] [[757]]) adalah seorang [[jenderal]] [[Dinasti Tang]] yang terkenal karena kepahlawanannya mempertahankan kota Yongqiu (sekarang Kabupaten Ji, [[Henan]]) dan Suiyang (sekarang [[Shangqiu]], Henan) dari serbuan pemberontak semasa [[Pemberontakan Anshi]]. Pertahanannya yang gigih hingga titik darah penghabisan berhasil menghambat gerak laju pasukan pemberontak ke wilayah selatan [[Sungai Huai]] dan mengulur waktu bagi pasukan Tang di selatan untuk mengkonsolidasi kekuatan. Zhang gugur sebagai pahlawan setelah jatuhnya kota Suiyang dan menolak untuk menyerah pada musuh.
== Kehidupan awal ==
Zhang Xun dilahirkan pada tahun [[709]] semasa pemerintahan [[Kaisar Tang Zhongzong]]. Ada beberapa versi berbeda mengenai tempat kelahirannya, [[Kitab Dinasti Tang]] mengatakan ia lahir di Puzhou (sekarang [[Yuncheng]], [[Shanxi]]), sementara [[Kitab Dinasti Tang Baru]] menyebutkan ia berasal dari Dengzhou (sekarang [[Nanyang]], [[Henan]]). Sejak muda, ia sudah mendalami strategi perang dan dikenal sebagai seorang yang ambisius. Ia seorang yang sangat selektif dalam bergaul, hanya berteman dengan orang-orang yang dianggapnya terhormat sehingga pergaulannya tidak terlalu luas dan dirinya kurang dikenal. Ia lulus ujian kekaisaran sekitar akhir periode Kaiyuan ([[713]]-[[741]]), semasa pemerintahan [[Kaisar Tang Xuanzong]] dan memulai
Zhang lalu ditugaskan sebagai pejabat daerah di Kabupaten Zhenyuan (sekarang [[Zhoukou]], Henan). Saat itu daerah tersebut dikuasai oleh klan-klan lokal yang berpengaruh dan memerintah sebagai tiran. Hua Nanjin, seorang anggota klan yang menjadi pejabat setempat, adalah salah satu yang sangat berkuasa sampai ada sindiran yang beredar di kalangan rakyat mengatakan, “''Segala sesuatu yang keluar dari mulut Hua Nanjin setara dengan yang berasal dari pemerintah''.” Tidak lama setelah memegang jabatan di Zhenyuan, Zhang menghukum mati Hua atas dakwaan penyalahgunaan wewenang, sedangkan kepada kroni-kroni Hua yang mau bertobat, ia memberikan pengampunan. Ia senantiasa menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah dengan baik sehingga rakyat pun mencintainya. Selain dikenal sebagai pejabat yang lurus, Zhang dan juga dikenal sebagai sastrawan yang handal, demikian pula kakak laki-lakinya, Zhang Xiao, yang juga menjadi pejabat pemerintah.
Baris 10:
== Pemberontakan Anshi ==
=== Pertempuran Yongqiu ===
Pada akhir tahun [[755]], ketika Zhang masih menjabat di Zhenyuan, jenderal [[An Lushan]] melakukan pemberontakan di Fanyang (sekarang [[Beijing]]). An memimpin pasukannya bergerak cepat ke selatan mencaplok
Belakangan Jia gugur dalam pertempuran ketika Linghu melakukan serangan balasan. Kini Zhang memegang komando tunggal atas Yongqiu dan bertanggung jawab penuh mempertahankan kota itu. Zhang mengirim surat pada komandan tertinggi Tang di wilayah itu, Li Zhi, Pangeran Wu. Li pun secara resmi mengangkatnya sebagai komandan pasukan Yongqiu. Tak lama kemudian, Linghu kembali dengan memimpin 40.000 pasukan pemberontak, didampingi oleh [[Li Huaixian]], Yang Chaozong, dan Xie Yuantong. Zhang membagi 2000 pasukannya dalam dua kelompok, yang satu untuk bertahan dan yang lain untuk menyerang. Menghadapi pasukan musuh yang jauh lebih besar jumlahnya itu, Zhang beberapa kali melakukan serangan dadakan yang berhasil menimbulkan kerusakan besar di pihak lawan. Yongqiu dikepung selama 60 hari,
Pada musim dingin tahun itu, Linghu bersama Wang Fude, kembali menyerang Yongqiu dan kembali pula dipukul mundur oleh Zhang. Linghu dan Li lalu membangun benteng di utara kota itu untuk memutus jalur perbekalan. Dengan jatuhnya beberapa kota di daerah itu dan persiapan pemberontak menyerang Ningling di bawah pimpinan Yang Chaozong, Zhang meninggalkan Yongqiu untuk mempertahankan Ningling. Di sana ia bertemu dengan [[Xu Yuan]], gubernur Suiyang. Mereka bekerjasama dan berhasil memukul mundur Yang. Belakangan Zhang diangkat sebagai deputi gubernur militer Henan, Li Ju, Pangeran Guo (pengganti Li Zhi). Namun ketika meminta bantuan dari Li Ju yang ketika itu sedang berada di [[Pengcheng]], Li menolak memberi bantuan materi, ia hanya memberikan kenaikan pangkat pada beberapa bawahan Zhang. Saat itu, An Lushan telah tewas dibunuh oleh anaknya sendiri, [[An Qingxu]]. Setelah naik tahta, An Qingxu mengirim jenderal [[Yin Ziqi]] menyerang Suiyang. Xu Yuan yang ketika itu telah kembali ke Suiyang meminta bantuan pada Zhang. Karena itu, Zhang mempercayakan Ningling pada perwiranya, Lian Tan, lalu membawa sebagian besar pasukannya ke Suiyang. Pada awalnya mereka berhasil mengalahkan Yin,
=== Pertempuran Suiyang ===
Berkali-kali Yin Ziqi melancarkan serbuan terhadap kota Suiyang, namun setiap kali serangannya selalu dipatahkan oleh Zhang. Yin bahkan kehilangan mata kirinya karena terkena panah. Pasukan pemberontak sangat frustasi karena selalu gagal merebut kota, mereka hanya bisa mengepung di luar tembok. Namun dari hari ke hari, persediaan makanan di kota makin menipis. Persediaan itu adalah hasil kerja Xu Yuan yang telah dikumpulkan tak lama sebelum pertempuran,
Zhang mengutus perwira [[Nan Jiyun]] untuk meminta bantuan dari wilayah sekitar. Nan bersama 30 pasukan berkuda menembus kepungan musuh menuju Linhuai (sekarang [[Huai'an]], [[Jiangsu]]) untuk meminta bantuan pada Jenderal Helan Jinming yang memiliki pasukan terkuat di wilayah itu. Namun sayangnya, Helan menolak permintaan itu dengan alasan Suiyang sudah dalam kondisi kritis dan akan segera jatuh dan ia tidak ingin menjerumuskan pasukannya ke dalam risiko berbahaya. Beberapa catatan sejarah menyebutkan bahwa Helan menolak karena ia iri pada Zhang dan Xu, ia juga khawatir dirinya akan diserang oleh Xu Shuji, sekutu dekat perdana menteri [[Fang Guan]] yang adalah lawan politiknya. Sebagai gantinya, Helan menawarkan Nan untuk menjadi salah satu staffnya,
Beberapa perwira Zhang menyarankan agar meninggalkan Suiyang dan mundur ke timur. Zhang dan Xu mendiskusikan hal ini,
== Jatuhnya Suiyang dan kematian ==
24 November 757, pasukan pemberontak berhasil menaiki tembok kota, pasukan Zhang yang sudah lemah karena sakit dan kelaparan tidak berdaya menghalau mereka. Suiyang akhirnya jatuh ke tangan pemberontak, Zhang dan Xu ditawan. Mereka dibujuk untuk menyerah dan ditawarkan jabatan yang layak,
Setelah Kaisar Suzong kembali ke Chang’an yang berhasil direbut kembali, ia memberi penghargaan secara anumerta kepada para pejabat setia pada yang gugur dalam perang. Timbul kontroversi ketika penghargaan itu akan diberikan pada Zhang dan Xu karena kasus kanibalisme di Suiyang. Seorang teman Zhang bernama Li Han menulis biografi Zhang untuk membelanya, dalam tulisannya ia berargumen bahwa bila Zhang tidak berjuang sedemikian gigih hingga pada taraf
== Persepektif sejarah ==
* Keberanian dan kesetiaan Zhang Xun menuai pujian dan decak kagum dari generasi setelahnya. [[Wen Tianxiang]], patriot besar pada akhir [[Dinasti Song]], memuji Zhang dalam puisi terkenalnya ‘''Lagu Kebenaran''’ (正气歌, ''Zhengqige''). Para sastrawan, negarawan dan patriot lain seperti [[Yue Fei]], [[Wang Anshi]], [[Han Yu]], [[Lu You]] juga pernah menyanjungnya dalam tulisan-tulisan mereka. Agama [[Tao]] bahkan menjadikan Zhang sebagai salah satu dewanya.
* Dari sudut pandang militer, Zhang adalah seorang pemimpin militer yang gemilang, dengan pasukan yang sedikit ia sanggup bertahan melawan pasukan yang jumlahnya jauh lebih banyak serta menimbulkan kerusakan besar di pihak lawan dengan strategi perang yang cerdik. Ia juga seorang pemimpin yang mampu mengobarkan semangat anak buahnya, sikapnya yang bersahaja, mau berbagi suka dan duka dengan mereka telah membuat mereka sangat hormat dan rela mempertaruhkan jiwa raga di medan perang.
* Bagimanapun, tindakan
[[Berkas:God chung temple.jpg|
* Terlepas dari segala kontroversi, Zhang Xun tetap merupakan seorang tokoh yang dihormati dan menjadi teladan bagi setiap generasi Tionghoa. Kuil-kuil peringatan dirinya banyak dibangun di berbagai daerah di Tiongkok maupun di luar Tiongkok seperti [[Taiwan]] dan [[Singapura]]. Puisi-puisinya, terutama yang ditulis pada sela-sela pertempuran di Yongqiu dan Suiyang mengenai kesetiaan dan semangat yang membara dalam membela negara, tetap abadi hingga kini dan senantiasa menginspirasi para patriot dalam perjuangan mereka.
== Referensi ==
* ''[[Kitab Dinasti Tang]]'', [http://www.sidneyluo.net/a/a16/187b.htm vol. 187, part 2] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080621193221/http://www.sidneyluo.net/a/a16/187b.htm |date=2008-06-21 }}.
* ''[[Kitab Dinasti Tang Baru]]'', [http://www.sidneyluo.net/a/a17/192.htm vol. 192] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090202172200/http://sidneyluo.net/a/a17/192.htm |date=2009-02-02 }}.
* ''[[Zizhi Tongjian]]'', vols. [[:zh:s:資治通鑑/卷217|217]], [[:zh:s:資治通鑑/卷218|218]], [[:zh:s:資治通鑑/卷219|219]], [[:zh:s:資治通鑑/卷220|220]].
Baris 45:
[[Kategori:Tokoh Dinasti Tang]]
[[Kategori:Tokoh yang dihukum mati]]
[[Kategori:Marga Zhang]]
|