Protokol Lusaka: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot Menambah: yo:Prótókólù Lusaka; kosmetik perubahan |
k Bot: namun (di tengah kalimat) → tetapi |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 4:
Pada akhir tahun [[1993]], [[Uniao Nacional para a Independencia Total de Angola]] mendapatkan kendali lebih dari 70% Angola, namun keberhasilan militer pemerintahan pada tahun 1994 memaksa UNITA menuntut perdamaian. Dari bulan [[November]], pemerintah telah mengambil kendali 60% negara. Pimpinan [[UNITA]], [[Jonas Savimbi]] menyebut keadaan ini "krisis terparah" sejak pembentukannya. Savimbi yang secara pribadi enggan menandatangani perjanjian, meminta mantan SekJend. UNITA Jend. Eugenio Manuvakola untuk menggantikannya menandatangani perjanjian dan [[Presiden Angola|Presiden]] [[José Eduardo dos Santos]] menanggapi dengan meminta MenLu Venancio de Moura mewakili [[Movimento Popular de Libertação de Angola]]. Menurut Manuvakola, Savimbi menginginkannya bertindak sebagai [[kambing hitam]]<ref name="hrw"/><ref name="negotiation">Rothchild, Donald S. ''Managing Ethnic Conflict in Africa: Pressures and Incentives for Cooperation'', 1997. Hal. 137-138.</ref>
[[Presiden Zimbabwe]] [[Robert Mugabe]] dan [[Presiden Afrika Selatan]] [[Nelson Mandela]] bertemu di Lusaka pada tanggal [[15 November]] 1994 untuk memberi dukungan secara simbolis bagi protokol itu. Mugabe dan Mandela berkata mereka berharap bertemu dengan Savimbi dan Mandela memintanya datang ke [[Afrika Selatan]],
== Syarat perjanjian ==
Baris 16:
== Implementasi ==
Misi Verifikasi Angola PBB III dan [[MONUA]] menghabiskan 1,5
Tidak hanya UNITA yang tidak mendemobilisasi, namun juga UNITA membeli banyak senjata pada tahun 1996 dan [[1997]] dari sumber-sumber pribadi di [[Albania]] dan [[Bulgaria]], dan dari [[Zaire]], [[Afsel]], [[Republik Kongo]], [[Zambia]], [[Togo]], dan [[Burkina Faso]]. Pada bulan [[Oktober]] 1997, PBB menjatuhkan sanksi perjalanan kepada pimpinan UNITA,
Pada bulan [[Maret]] 1995, militan UNITA menembak dan menghancurkan helikopter UNAVEM III di [[Quibaxe]]. Pemimpin militer bertemu di [[Waku Kungo]] pada tanggal [[10 Januari]] dan Februari 1995 untuk memastikan kedua belah pihak terus mengawasi gencatan senjata. Savimbi dan Dos Santos bertemu 4 kali setelah ditembakjatuhnya helikopter itu di Lusaka pada tanggal [[6 Mei]], di [[Gabon]] pada bulan [[Agustus]], di [[Brusel]] pada bulan [[September]], dan pada bulan Maret 1996 di [[Libreville]], [[Gabon]]. Di antara pertemuan pertama dan kedua, Dos Santos menawarkan kedudukan [[wakil presiden]] kepada Savimbi,
[[Executive Outcomes]], sebuah [[perusahaan militer swasta]] memiliki 400-500 [[prajurit upahan]] di Angola yang bertempur atas nama pemerintah Angola hingga bulan Januari 1996 yang melanggar ketetapan repatriasi protokol itu.<ref name="hrw"/>
Baris 38:
[[Kategori:Sejarah Zimbabwe]]
[[Kategori:Perjanjian damai]]
|