Jan Gonda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: namun (di tengah kalimat) → tetapi
 
(39 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Prof. Dr. Jan Gonda''' ([[Gouda]] [[14 April]] [[1905]] — [[Utrecht (kota)|Utrecht]] [[28 Juli]] [[1991]]) adalah seorang peneliti Belanda yang ternama. BeliauIa terutama ternama sebagai peneliti [[sastra SansekertaSanskerta]], [[sastra Jawa]] dan studi [[bahasa Indo-Eropa]].
{{terjemah|Belanda}}
'''Prof. Dr. Jan Gonda''' ([[Gouda]] [[14 April]] [[1905]] — [[Utrecht (kota)|Utrecht]] [[28 Juli]] [[1991]]) adalah seorang peneliti Belanda yang ternama. Beliau terutama ternama sebagai peneliti [[sastra Sansekerta]], [[sastra Jawa]] dan studi [[bahasa Indo-Eropa]].
 
== Studi ==
Jan Gonda memulai studi bahasa Latin dan Yunani pada tahun [[1923]] pada [[Universitas Utrecht]]. HetSaat wasitu eenmerupakan periodemasa waarinberkembangnya deilmu vergelijkendeperbandingan taalwetenschapbahasa bloeide,dan endengan hetitu lagdianggap voorlazim debahwa handGonda datjuga hijmempelajari daarnaastbahasa hetSanskerta. SanskrietSelain bestudeerde.itu VoortsGonda volgdejuga hijmempelajari collegesbahasa Arabisch bijArab [[Theodoor Willem Juynboll|Juynboll]]. InPada tahun [[1929]] promoveerdeGonda hijberpromosi. opTopik eendisertasinya semantischmengenai semantik dalam [[Indo-Europesebahasa talen|Indo-EuropeesEropa]] onderwerp.
 
Kemudian dengan dukungan sektor bisnis dan industri, maka pada tahun [[1925]] didirikanlah sebuah Fakultas Ilmu Indologi (''Indologische Faculteit''). Maksudnya ialah sebagai bahan tandingan [[Universitas Leiden]] yang dianggap terlalu bersimpati terhadap gerakan nasionalisme di [[Hindia Belanda]].
Inmiddels was in [[1925]] in Utrecht met steun van het bedrijfsleven een [[Indologische Faculteit]] opgericht. Zij was bedoeld als tegenwicht tegen de [[Universiteit Leiden|Leidse Universiteit]], die geacht werd "te" veel sympathie te koesteren voor het nationalisme dat in het toenmalige [[Nederlands-Indië]] in opkomst was.
 
Fakultas yang baru ini menganggap Gonda sebagai kandidat yang sesuai untuk memegang jabatan guru besar dalam Ilmu Bahasa-Bahasa Indonesia. Namun Gonda masih harus mempelajarinya. Oleh karena itu Gonda dari tahun 1929 sampai [[1931]] kuliah [[bahasa Melayu]], [[bahasa Jawa]], dan [[bahasa Sunda]] di Leiden. Gonda juga mempelajari ilmu arkeologi prasejarah.
De faculteit zag in Gonda een geschikte kandidaat voor de leerstoel Indonesische talen, maar dan moest hij die wel eerst bestuderen. Dus liep Gonda van 1929 tot [[1931]] college in het [[Maleis]], [[Javaans]], [[Soendaas]] <!--- bewust niet "Soendanees gekozen ---> en in de oudheidkunde. De aangewezen plaats om deze studie te volgen was nu juist Leiden.
 
== Menjadi guru besar ==
Sejak [[1932]] Jan Gonda memegang dua jabatan [[profesor|guru besar]] di [[Universitas Utrecht|Utrecht]].
 
=== Bahasa SansekertaSanskerta ===
Gonda menjadi profesor luar biasa dalam [[bahasa SansekertaSanskerta]], [[bahasa Avesta]], [[bahasa Persia|Persia Kuno]] dan dalam ilmu bahasa-[[bahasa Indo-Eropa]]. Pada [[1941]] Jabatan profesor ini dijadikan jabatan [[profesor|profesor biasa]].
 
Selain calon ahli [[bahasa Sanskerta]], para mahasiswanya juga mempelajari bahasa Latin dan bahasa Yunani. Gonda juga mengurusi kuliah-kuliah semuanya, dari tingkat dasar sampai tingkat tinggi.
Zijn studenten waren naast aankomende sanskritisten ook studenten Latijn en Grieks, en Gonda verzorgde eigenhandig de colleges van begin- tot uitstroomniveau.
 
=== Bahasa Melayu dan bahasa Jawa ===
Sebagai guru besar biasa, Gonda terikat kepada Fakultas Indologie untuk memberikan kuliah [[bahasa Melayu]] dan [[bahasa Jawa|Jawa]]. Di sini Gonda dibantu oleh dosen-dosen bahasa Melayu, Jawa, dan [[bahasa Sunda|Sunda]]. Gonda sendiri memberikan kuliah teks-teks klasik, ilmu perbandingan bahasa-bahasa Nusantara, [[sastra Melayu]], dan [[sastra Jawa]].
Als gewoon hoogleraar was hij verbonden aan de Indologische Faculteit, met de leeropdrachten Maleis en Javaans. Hier werd hij terzijde gestaan door docenten voor het Indonesisch, het Javaans en het [[Soendanees|Soendaas]]<!--- bewuste woordkeus --->. Zelf gaf hij college in de klassieke teksten, vergelijkende Indonesische taalwetenschap, en Javaanse en Maleise literatuur.
 
Para mahasiswanya terutama adalah calon para pegawai negeri sipil di Hindia Belanda, ahli hukum, tetapi juga para misionaris yang sedang cuti. Ketika [[Universitas Leiden]] ditutup oleh para rezim pendudukan [[Jerman Nazi]], banyak mahasiswa Leiden jurusan Indonesia yang berhijrah ke Utrecht.
Zijn studenten waren hier aankomende ambtenaren voor Nederlands-Indië, juristen, maar ook wel missionarissen die op (studie-)verlof uit Indië waren. Toen in de [[Tweede Wereldoorlog]] de Leidse Universiteit door de bezetter werd gesloten, verhuisden enkele taalambtenaren in opleiding vandaar naar Utrecht.
 
Prof. Gonda werd,bersama metdengan [[Cornelis Christiaan Berg|Berg]], endan [[Henri Theodore Fischer|Fischer]], beschouwd als een van de meest gezaghebbendedianggap wetenschapperssebagai vanilmuwan-ilmuwan deterpenting IndologischeFakultas FaculteitIndologie.
 
Jurusan Melayu dan Jawa dikepalainya sampai fakultas ini dibubarkan pada tahun [[1950]]. Kala itu Indonesia sudah merdeka dan untuk "Fakultas Minyak Bumi" seperti kadang kala fakultas ini diejek, sudah tidak ada gunanya.
De leerstoel Maleis en Javaans bekleedde hij totdat de faculteit in [[1950]] werd opgeheven: Indonesië was onafhankelijk geworden, en voor een "oliefaculteit", zoals zij wel afkeurend is genoemd, was geen bestaansrecht meer.
 
=== Para promovendi ===
Di bawah bimbingannya, lebih dari 60 [[disertasi]] diajukan. <!--- Menurut Ensink 61, menurut Fasseur 62 --->
 
== Karya ilmiah ==
=== Beberapa pendapat ===
Dalam beberapa hal, Gonda "mengayuh melawan arus" dengan pendapat-pendapatnya. Cara pengajarannya ialah dengan membahas sumber-sumber secara khronologis. Pada sebuah waktu di mana pengaruh [[strukturalisme]] besar dan di mana semakin banyak hal dikerjakan secara "sinkronis", Gondapun tetap mengerjakan hal-hal dengan juga menggunakan metode historis.
In een aantal opzichten roeide Gonda met zijn opvattingen tegen de stroom in. Zijn didactiek was erop gericht de bronnen in hun historische volgorde te behandelen. In een tijd waarin, mede onder invloed van het [[Structuralisme (sociale wetenschap)|Structuralisme]], steeds meer "synchronisch" werd gewerkt, bleef hij daarnaast voor de "synchronische", meer historisch gerichte methode een prominente plaats inruimen.
 
Namun Gonda juga dikritik karena dia menggunakan istilah "primitif" untuk menyebut beberapa stadium perkembangan sejarah. Pada hakekatnya sebenarnya maksudnya tidaklah negatif, tetapi maksudnya ialah "pra-rasional". Pendekatannya secara subjektif kadang kala juga menarik perhatian. Pendapat orang-orang India Kuno menurut Gonda, juga perlu diperhatikan orang-orang barat. Bukankah di anak benua Hindia, meski ada perkembangan sains, tidak pernah timbul perbedaan atau pembedaan kebudayaan seperti di Barat yang telah membingungkan para sejarawan budaya?
Hij is wel bekritiseerd om zijn aanduiding "primitief" voor bepaalde stadia van ontwikkeling. Die term gebruikte hij echter niet in negatieve zin, maar in de betekenis van "pre-rationeel". Ook zijn soms subjectieve benadering heeft aandacht getrokken. De oude Indiërs, meende Gonda, "hebben ons iets te zeggen": was op het subcontinent immers niet, ondanks de wetenschappelijk bloei, een cultuurscheiding achterwege gebleven zoals die in het Westen de twintigste-eeuwse cultuurhistorici tot wanhoop bracht?
 
TegelijkertijdPada gingsaat hijyang speculatiesama, bij voorkeurGonda uittidak desuka wegberspekulasi. EnIa andersjuga danlain daripada eenseorang gerenommeerdstrukturalis structuralistternama alsseperti [[Eugenius Marius Uhlenbeck|Uhlenbeck]] ofatau eenseorang grootteoretikus theoreticusternama alsseperti [[C.C.Berg]], was Gonda minderkurang geïnteresseerdtertarik interhadap algemeneteori-teori theorieënumum dan inlebih hetsuka verzamelenmengumpulkan vandata-data gedetailleerdeyang gegevensmendetail: theorieënteori-teori zoudenmenurutnya inharus zijnminggir optiekdan immersmemberikan altijdtempat moetenpada wijkenfakta-fakta voor historische feitenhistoris, zelfs alsbahkan diejika feitenfakta-fakta nietini meertidak tebisa achterhalendilacak warenkembali.
 
=== Bidang-bidang yang diperhatikan ===
BijDalam datmengumpulkan verzamelendata-data legdeini, hijia zichzelftidak geenmembatasi striktedirinya beperkingen opsendiri. ZijnLingkup gebied,bidangnya datyang uiteraardtentu desaja taal-mencakup enbahasa letterkundedan bestreekkesusastraan, vatteia hijtafsirkan zoseluas ruim mogelijk opmungkin. In zijnDalam ''magnum opus''-nya ''[[Sanskrit in Indonesia]]'' verklaartia secara hijeksplisit explicietmenjelaskan datbahwa datbidangnya gebiedmencakup desegala gehelepengetahuan beschavingtentang omvatkebudayaan.
 
ZijnAliran stroompublikasinya, vanyang publicaties,mulai begonnendengan metdua tweeartikel artikelendi injurnal [[KITLV]] ''BKI'' (''Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde'') inpada tahun 1930 endan 1931, raakt dan ookjuga aanmencakup velebanyak onderwerpenbahan.
 
Pada pidato pelantikannya, ia banyak menyampaikan pikiran-pikiran baru bahwa bahasa-bahasa Nusantara tidak hanya meminjam dari bahasa Sanskerta, tetapi juga sebaliknya. Pengaruh Nusantara juga mencapai [[anak benua India]] dan bahkan sampai di Timur Tengah dan Eropa pada masa pra-kolonial. Pemikirannya ini diteruskan di bukunya ''Sanskrit in India''.
In zijn inaugurele rede bracht bij de vernieuwende opvatting naar voren dat het Indonesisch niet alleen bij het Sanskriet te leen was gegaan. Het was ook omgekeerd, er was sprake van tweerichtingsverkeer: Indonesische invloeden hadden het subcontinent bereikt, en hadden zich ook reeds in prekoloniale tijden via India en Arabië doen gelden tot in Europa. Deze gedachtegang zette hij veel later voort in zijn ''Sanskrit in India''.
 
Pada tahun 1933 muncul suntingan teksnya mengenai teks Jawa Kuno ''Brahmāndapurāna''. Berbeda dengan rekan-rekan sejawatnya yang hidup pada zaman yang sama, ia tidaklah mendasarkan suntingan teksnya pada satu naskah tetapi pada banyak naskah yang ia perbandingkan dalam sebuah silsilah. Gonda juga membicarakan latar belakang India teks ini yang menurutnya bukan sebuah terjemahan belaka dari bahasa Sanskerta.
In 1933 verscheen zijn tekstkritische editie van de Oud-Javaanse ''Brahmāndapurāna''. Anders dan vele tijdgenoten nam hij geen genoegen met een uitgave gebaseerd op één enkele versie van de tekst. Naar zijn (tegenwoordig algemeen aanvaarde) opvatting moesten er juist zoveel mogelijk manuscripten worden vergeleken, en de beste versie diende te worden gevonden. Gonda besprak ook de Voor-Indische achtergrond van deze Oud-Javaanse tekst, die op zichzelf staat en geen vertaling is uit het Sanskriet.
 
TweeKemudian vergelijkbaredua teksteditiessuntingan volgdenteks spoedigselanjutnya mengikutinya: die van de ''Agastyaparwa'' inpada tahun 1933 endan 1936, en die van deserta ''Bhismaparwa'' inpada 1936-37.
 
Untuk para mahasiswa bahasa Sanskertanya ia menulis ''Kurze Elementar-Grammatik''. Selain itu dalam kurun waktu beberapa tahun muncul banyak artikel-artikel linguistik dalam banyak bidang: ia memfokuskan perhatiannya pada sejarah ilmu bahasa-bahasa Nusantara, studi-studi kosakata, [[fonetika]], [[morfologi]], [[sintaksis]] dan terutama setelah [[Perang Dunia II]], ilmu pengetahuan bahasa umum.
Voor zijn studenten Sanskriet schreef hij een ''Kurze Elementar-Grammatik''. Daarnaast verscheen door de jaren heen een groot aantal taalkundige artikelen op velerlei deelgebieden: hij richtte zijn aandacht op de geschiedenis van de Indonesische taalwetenschap, publiceerde lexicale studies, artikelen over [[fonetiek|klankleer]], [[morfologie]], [[syntaxis]] en (vooral na de Tweede Wereldoorlog) over [[taalkunde|algemene taalwetenschap]].
 
Publikasi Gonda's publicatiespada opbidang letterkundigkesustraan gebiedkurang zijnluas minderdan talrijk,biasanya enhanya zijnuntuk vaakkhalayak voorramai eensaja. groterYang publiekterkenal geschreven.ialah Bekend is debunga bloemlezingsetaman ''Letterkunde van de Indische Archipel'' (1947), vertaaldebeberapa stukkenfragmen diekesustraan onderNusantara zijnyang redactieia werdenterjemahkan bijeengebracht en die hij van een uitgebreid,dan becommentariërendia voorwoordberi voorzagkomentar.
 
Setelah Fakultas Indologi ditutup pada tahun [[1950]], ia masih menerbitkan banyak publikasi tentang Nusantara dan Indonesia. Salah satu bidang utama yang ia perhatikan ialah pembauran antara beberapa aliran agama seperti pembauran antara agama Hindu-Siwa dan Buddha di Nusantara. Ia meneliti apakah hal ini khas Nusantara atau juga terdapat di luar Nusantara. Seperti pada bidang-bidang lainnya, Gonda menolak dalil bahwa sebuah fenomena sifatnya lokal dan terisolir.
Na de sluiting van de Indologische Faculteit in [[1950]], gaf hij nog vele publicaties over Indonesië in het licht. Een prominent aandachtsgebied werd daarbij de vermenging van godsdienstvormen (bijvoorbeeld [[Shiva|Shivaïsme]] en [[Boeddhisme]]) in de archipel, alsook de vraag of dit verschijnsel specifiek Indonesisch was. Zoals op meerdere terreinen, was Gonda er ook hier huiverig voor, een bepaald fenomeen al te lichtzinnig als specifiek-Indonesisch te beschouwen.
 
== Publikasi ==
GreepBeberapa uit de publicaties vanpublikasi Jan Gonda:
* 1929 - ''ΔΕΙΚΝΥΜΙ'' (dissertatie, Utrecht).
* 1932 - ''Austrisch en Arisch'' (inaugurele rede, Utrecht).
* 1933 - ''Brahmandapurana'' (''Bibliotheca Javanica'' 5. Batavia, Koninklijk Bataviaasch Genootschap): tekstkritische uitgave en vertaling.
* 1933—1936 - ''Agastyaparwa'' (in ''BKI'' 90 en ''BKI'' 94. Leiden, KITLV): tekstkritische uitgave en vertaling.
* 1936—1937 - ''Bhismaparwa'' ((''Bibliotheca Javanica'' 7 en 7a. Batavia, Koninklijk Bataviaasch Genootschap): tekstkritische uitgave en vertaling.
* 1947 - (red.) ''Letterkunde van de Indische Archipel'' (Amsterdam/Brussel, Elsevier).
* 1949 - "Opmerkingen over Oud-Javaanse zinsleer"
* 1949 - "Campaka—" (Franstalig)
* 1949 - "Een type van syntactische spraakzaamheid"
* 1952 - ''[[Sanskrit in Indonesia]]'' (Nagpur, International Academy of Indian Culture) (apart besproken in deze Wikipedia).
* 1963 - ''Kurze Elementar-Grammatik der Sanskrit-Sprache'', [[Leiden]]: E.J. Brill
*1969 - ''Eye and Gaze in the Veda''
* 1966 - ''A Concise Elementary Grammar of the Sanskrit Language'', Tuscaloosa and London. Translated from the German by Gordon B. Ford, jr.
*1974 - ''The Dual Deities in the Religion of the Veda''
*1978 1969 - ''HymnsEye ofand the Rgveda not EmployedGaze in the Solemn RitualVeda''
* 1974 - ''The Dual Deities in the Religion of the Veda''
*1978 - "De Indische zondvloed-mythe"
*1980 1978 - ''The MantrasHymns of the AgnyupasthánaRgveda andnot Employed in the SautrámaniSolemn Ritual''
* 1978 - "De Indische zondvloed-mythe"
*1982 - ''The Haviryajnah Somah. The Interrelations of the Vedic Solemn Sacrifices Sankhayana Srautasutra 14, 1-13. Translation and Notes''
* 1980 - ''The Mantras of the Agnyupasthána and the Sautrámani''
*1983 - "Soma's Metamorphoses. The Identifications in the Oblatory Rites of Satapatha-Brahmana 12, 6, 1"
* 1982 - ''The Haviryajnah Somah. The Interrelations of the Vedic Solemn Sacrifices Sankhayana Srautasutra 14, 1-13. Translation and Notes''
*1984 - ''Prajapati and the Year''
* 1983 - "Soma's Metamorphoses. The Identifications in the Oblatory Rites of Satapatha-Brahmana 12, 6, 1"
*1986 - ''The Ritual Functions and Significance of Grasses in the Religion of the Veda''
* 1984 - ''Prajapati and the Year''
* 1986 - ''The Ritual Functions and Significance of Grasses in the Religion of the Veda''
 
==Trivia Lain-lain ==
Kawan-kawan sejawat Profesor Gonda yang tidak mengenalnya secara pribadi, namun hanya melalui pekerjaannya, banyak yang mengucapkan namanya secara salah. Mereka mengira bahwa profesor Gonda adalah [[suku Jawa|seorang Jawa]] dan menyebutnya sebagai "Profesor Gondå" atau "Profesor Gondo".
Vakgenoten die Professor Gonda niet persoonlijk kenden, maar alleen uit zijn werk, hebben zijn naam weleens onjuist opgevat. In de veronderstelling dat die Javaans was, verjavaansten zij hem, en refereerden aan "Professor Gondå" of "Professor Gondo".
 
== GIS ==
OnderDi hetbawah hoofdredacteurschapredaksi vanutama Prof. drDr. H.W. Bodewitz wordtdipublikasikan vanuitsejumlah Leidenbuku eendari reeksLeiden boekendi uitgegevenbidang opsejarah het gebied van de cultuurgeschiedenis vankebudayaan India. De naam vanNama dezeseri reeksini isadalah ''Gonda Indological Studies'' (GIS).
 
== Referensi ==
* Ensink, J. "Jan Gonda († 1991) and Indonesian Studies" in ''BKI'' 148[1992]-2:209-219.
* Fasseur, C. ''De Indologen. Ambtenaren voor de Oost [1825—1950]'' (Amsterdam, Bert Bakker, 1994).
 
[[kategoriKategori:Sastra Jawa|Gonda]]
==Referensi==
[[kategoriKategori:Bahasa SansekertaSanskerta|Gonda]]
*Ensink, J. "Jan Gonda († 1991) and Indonesian Studies" in ''BKI'' 148[1992]-2:209-219.
*Fasseur, C. ''De Indologen. Ambtenaren voor de Oost [1825—1950]'' (Amsterdam, Bert Bakker, 1994).
 
[[kategori:Sastra Jawa|Gonda]]
[[kategori:Bahasa Sansekerta|Gonda]]