Nasionalisme teritorial: Perbedaan antara revisi

Dalam [[Negara kebangsaan|negara-negara bangsa]] yang berdaulat, nasionalisme teritorial dimanifestasikan sebagai keyakinan bahwa semua penduduk negara itu berutang kesetiaan kepada negara kelahiran atau adopsi mereka.<ref name=NorthAfrica>[https://books.google.com/books?id=1BmPsVvbbdQC&pg=PA22 Middle East and North Africa: Challenge to Western Security] by Peter Duignan and L.H. Gann, [[Hoover Institution Press]], 1981, {{ISBN|978-0-8179-7392-6}} (p. 22)</ref> Menurut nasionalisme teritorial setiap individu harus menjadi bagian dari suatu bangsa, tetapi dapat memilih yang mana untuk bergabung.<ref name="Populist Challenge">[https://books.google.com/books?id=NTWZKZwo5MoC&pg=PA133 The Populist Challenge: Political Protest and Ethno-Nationalist Mobilization in France] by [[Jens Rydgren]], [[Berghahn Books]], 2004, {{ISBN|1571816917}}</ref> Kualitas suci dicari di negara ini dan dalam ingatan populer yang dibangkitkannya.<ref name=ternat>[https://books.google.com/books?id=9_vuJusOJkMC&pg=PA62&dq=%22territorial+nationalism%22&client=firefox-a&cd=1#v=onepage&q=%22territorial%20nationalism%22&f=false Encyclopaedia of Nationalism] by Athena S. Leoussi and Anthony D. Smith, [[Transaction Publishers]], 2001, {{ISBN|978-0-7658-0002-2}}, (p. 62)</ref> Kewarganegaraan diidealkan oleh seorang nasionalis teritorial.<ref name=ternat/> Kriteria nasionalisme teritorial adalah pembentukan massa, budaya publik berdasarkan nilai-nilai umum dan tradisi penduduk.<ref name="Populist Challenge"/><ref name=ternat/> [[Persamaan di hadapan hukum|Kesetaraan hukum]] sangat penting untuk nasionalisme teritorial.<ref name="Populist Challenge"/>

Di Eropa Barat, identitas nasional cenderung lebih didasarkan pada tempat kelahiran seseorang daripada di [[Eropa Tengah]] dan Timur.<ref name=Storey>[https://books.google.com/books?id=X2AuCIw_eAgC&pg=PA66 Territory: The Claiming of Space] by [[David Storey (historian)|David Storey]], [[Prentice Hall]], 2003, {{ISBN|978-0-582-32790-0}}</ref> Para ahli berpendapat ini mungkin disebabkan oleh fakta bahwa negara-negara di dua negara berikutnya muncul dari [[kekaisaran|negara-negara kekaisaran]].<ref name=Stalini>[https://books.google.com/books?id=OcrukduMxHUC&pg=PA31 Changing Europe: Identities, Nations and Citizens] by [[David Dunkerley (historian)|David Dunkerley]], [[Lesley Hodgson]], [[Stanislaw Konopacki]], and [[Tony Spybey]], [[Routledge]], 2002, {{ISBN|978-0-415-26777-9}}</ref> [[Negara komunis|Rezim komunis]] di [[Blok Timur]] secara aktif menekankan apa yang mereka gambarkan sebagai "[[nasionalisme borjuis]]"<ref name=Stalini/> dan nasionalisme dianggap sebagai ideologi [[borjuis]].<ref>[http://www.encyclopedia.com/doc/1G2-3404100886.html [[Victoria Khiterer|Khiterer, V.]] (2004) 'Nationalism in the Soviet Union'], in ''Encyclopedia of Russian History'', Macmillan Reference USA</ref> Di [[Uni Soviet]], ini menyebabkan [[RussifikasiRusifikasi]] dan upaya untuk menggantikan [[Demografi Uni Soviet|budaya dari Uni Soviet]] dengan [[Budaya Rusia]],<ref name=Stalini/> bahkan pada saat yang sama Uni Soviet mempromosikan bentuk-bentuk nasionalisme tertentu yang dianggap sesuai dengan kepentingan Soviet.<ref>The Revenge of the Past: Nationalism, Revolution, and the Collapse of the Soviet Union by [[Ronald Grigor Suny]], [[Stanford University Press]], 1993, {{ISBN|0804722471}}</ref> [[Yugoslavia]] berbeda dari negara-negara Komunis Eropa lainnya, di mana [[Yugoslavisme]] dipromosikan.<ref name=Stalini/>

Di Afrika, contoh utama nasionalisme teritorial adalah konsep [[iredentisiredentisme]] yang tumpang tindih dari [[Maroko Raya]] dan [[Mauritania Raya]].<ref>{{cite web|url=http://www.bundesheer.at/pdf_pool/publikationen/hasa03.pdf |title=Abstract |website=www.bundesheer.at |access-date=2019-09-14}}</ref> Sejak Mauritania melepaskan klaim atas wilayah di luar perbatasannya yang diakui secara internasional, Maroko terus menduduki wilayah selatan Maroko, yang disebut sebagai " [[Provinsi Selatan]]".

[[CategoryKategori:Nasionalisme]]