Yu Huang Da Di: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 31:
|poj = Gio̍k-hông-tāi-tè
}}
{{Taoisme}}
'''Kaisar Giok''' atau '''Yu Huang Da Di''' ([[Hokkien]]= Giok Hong) dalam budaya China dan [[Taoisme]] adalah penguasa [[Surga]] dan semua alam lain di bawahnya, termasuk alam manusia dan neraka. Dia adalah salah satu dari para dewata terpenting dalam [[Tridharma|agama tradisional China]]. Menurut pandangan Taoisme, Kaisar Giok memimpin semua alam makhluk hidup dan yang dibawahnya, tetapi kedudukannya berada di bawah [[Sanqing]]. Dalam Taoistsecret dijelaskan bahwa dia menjadi pelindung keluarga kekaisaran semenjak abad ke sembilan.<ref name="Taoistsecret">Taoistsecret.com. 2006. Unduh= 8 Maret 2013. [http://www.taoistsecret.com/taoistgod.html The Jade Emperor (玉 皇 大 帝, Yu Huang Da Di)].</ref>
Di dalam hati rakyat Tiongkok zaman dulu, Kaisar adalah orang yang paling dihormati dan paling dijunjung tinggi dalam sebuah negara (Kerajaan). Sedangkan dalam pola berpikir dari umat [[Tridharma|agama tradisional China]] yang saleh, Yu Huang adalah Dewa Pertama Alam Langit, '''Dewata Tertinggi''' yang melaksanakan pemerintahan alam semesta dan dibantu oleh para dewata lain, seperti [[Hou Yi|Dewa Matahari]] dan [[Chang'e|Dewi Rembulan]], Dewa Bintang, Dewa Halilintar, Dewa Angin, Dewa Awan, dan lain-lain. Sehingga tidak dapat disalahkan jika orang Tionghoa menganggap bahwa Kaisar Giok adalah Tuhan mereka. Pandangan ini masih berlangsung sampai sekarang. Dia bertahta di
Berbagai kisah dan kebiasaan [[Taoisme|Tao]] mengasosiasikan Kaisar Giok dengan kebaikan, penyayang, pemerhati dan penolong. Dia mengunakan kekuasaannya untuk meningkatkan kehidupan manusia.<ref name="Nationsonline">Nationsonline.org. Unduh= 8 Maret 2013. [http://www.nationsonline.org/oneworld/Chinese_Customs/Jade_Emperor.htm Jade Emperor].</ref>
Baris 82 ⟶ 83:
Para dewata yang sadar akan bahaya tersebut segera mempersiapkan diri untuk perang. Namun mereka tidak mampu mengalahkan iblis maha kuasa itu dan semuanya terkalahkan.
Untungnya Kaisar Giok sudah menyelesaikan pelatihannya pada saat perang tengah berkecamuk. Ia mengubah dunia agar lebih mudah ditinggali oleh manusia dan mengusir semua jenis monster. Tiba-tiba dia melihat aura kejahatan bersinar dari surga dan menyadari ada sesuatu yang salah. Ia terbang naik dan melihat tengah terjadi perang di surga, para dewa yang ada tidak ada yang sanggup menahan iblis yang teramat kuat yang menyerang mereka. Kaisar Giok menengahi dan menantang si iblis sehingga keduanya bertarung. Gunung-gunung berguncang dan sungai serta lautan bergejolak; akhirnya Kaisar Giok menjadi pemenang karena pelatihannya
Karena tindakan dia yang mulia dan bajik, para dewata, roh-roh suci, dan manusia mengangkat Kaisar Giok sebagai penguasa tertinggi dari semuanya.
Baris 111 ⟶ 112:
=== Shio ===
Terdapat beberapa versi kisah tentang bagaimana kedua belas binatang [[Shio]] terpilih. Salah satunya, Yu Huang, meskipun memimpin Surga dan Bumi secara adil dan bijak selama bertahun-tahun, tetapi tidak memiliki waktu untuk benar-benar mengunjungi bumi secara langsung. Dia menjadi penasaran bagaimana wujud makhluk hidup yang tinggal di atasnya. Akhirnya dia meminta semua binatang untuk datang mengunjunginya. Kucing adalah binatang paling tampan dari segala hewan, ia meminta [[Tikus (shio)|tikus]] temannya untuk membangunkannya
Dalam daftar shio Vietnam dan Jepang, kucing menempati posisi [[Kelinci (shio)|kelinci]].
Baris 138 ⟶ 139:
=== Festival Bài Tiān Gōng ===
[[Berkas:初九
Hari ulang tahun Kaisar Giok (天公生) adalah pada hari kesembilan bulan pertama penanggalan Imlek.<ref name="lmr">Lin Meirong. 2011. Diunduh= 12 September 2012. [http://taiwanpedia.culture.tw/en/content?ID=4414 ''Jade Emperor'', Encyclopedia of Taiwan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140222074628/http://taiwanpedia.culture.tw/en/content?ID=4414 |date=2014-02-22 }}. Penerbit=Council for Cultural Affairs</ref> Pada hari tersebut, kuil-kuil Tao mengadakan ritual ''bài Tiān Gōng'' (拜天公) secara harafiah diterjemahkan sebagai "Menyembah Kakek Surga". Para pendeta dan umat bersujud, membakar [[hio]], dan mempersembahkan makanan.
Upacara ini mulanya bersumber pada "Pemujaan Alam Semesta" atau sembahyang kepada Pencipta Alam. Dalam pandangan orang Tionghoa, Alam Semesta terdiri atas Tiga Alam, yaitu Langit ([[Thian]]), Bumi ([[Di (Konsep China)|Di]]), dan Air (Sui), masing-masing memiliki penguasanya sendiri-sendiri. Pada masa [[Dinasti Song]], pemujaan ketiganya digabungkan menjadi satu, yaitu pemujaan kepada "''Maha Dewa yang paling Berkuasa di Seluruh Alam Semesta''", yaitu Yu Huang Da Di.<ref name="singgih">C.A. Partono, M. Singgih, N.S. Aprilia, S. Timotius. April 2011. "''Kisah Para Suci''", Cetakan Kedua. Jakarta: Yayasan BAKTI.</ref>
Baris 155 ⟶ 156:
=== Pendahulu dan Pengganti ===
Yu Huang Da Di sebenarnya adalah wakil dari [[Yuanshi Tianzun]]. Yuanshi Tianzun merupakan permulaan paling awal, Pencipta Surga dan Bumi yang abadi dan tanpa batas, yang memilih Yu Huang sebagai pengganti dirinya untuk mengatur alam. Kaisar Giok suatu saat nanti akan digantikan oleh '''Tuan Surgawi atas Fajar Giok dari Pintu Emas''' (金闕玉晨天尊).<ref>
=== Shangdi dan Tian ===
|