Pada awal pendiriannya, Rikuyu Sokyoku dihadapkan pada permasalahan serius yang harus segera ditangani. Adapun permasalahan yang dihadapi yaitu, Rikuyu Sokyoku menerima laporan dari Gunseikanbu bahwa terdapat 46 jembatan kereta api, beberapa bangunan stasiun dan bengkel kereta api yang telah dihancurkan Belanda. Serta ada sabotase di beberapa jalur kereta api yang menuju pelabuhan, seperti di Pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Perak, dan Cilacap yang sebagian besar turut dihancurkan. Akhirnya, mau tidak mau Rikuyu Sokyoku harus memperbaiki berbagai sarana dan prasarana perkeretaapian yang mengalami kerusakan tersebut.
== [[Staatstramwegen in Tapanoeli]] ==
{{Infobox rail
|railroad_name = Staatstramwegen in Tapanoeli
|logo_filename =
|logo_size =
|image =
|image_size =
|image_caption =
|type = Divisi dari [[Staatsspoorwegen]]
|locale = [[Kota Sibolga]], [[Kabupaten Tapanuli Selatan]], [[Kota Padang Sidempuan]]
|start_year = ?
|end_year = ?
|parent = [[Staatsspoorwegen]]
|successor_line =
|gauge =
|length =
|hq_city = {{flagicon|Hindia Belanda}} [[Keresidenan Tapanuli|Tapanuli]], Hindia Belanda
}}
'''Staatstramwegen in Tapanoeli''' adalah perusahaan trem uap yang juga merupakan divisi dari [[Staatsspoorwegen]] yang mengeksploitasi dan menginisiasi pembangunan jalur trem di wilayah [[Keresidenan Tapanuli]].
=== Sejarah ===
[[Berkas:Boekoe Peringatan dari Staatsspoor-en Tramwegen di Hindia-Belanda 1875-1925.pdf|page=50|jmpl|Master plan jalur kereta api Trans Sumatera versi [[Staatsspoorwegen]].|kiri]]
Dengan merujuk pada ''Korte Geschiedenis der Nederlandsch-Indische Spoor- en Tramwegen'', pada tahun 1897, G.P.J. Caspersz
mengajukan hak konsesi pembangunan jalur trem uap di wilayah [[Keresidenan Tapanuli]]. Ketika itu, beliau ingin membangun jalur trem uap dari [[Sibolga]] sampai dengan [[Garoga]] dengan lebar sepur {{railGauge|700 mm}}. Permintaannya pun dikabulkan pemerintah Hindia-Belanda saat itu dengan diterbitkannya keputusan pemerintah tertanggal 14 April 1899. Meskipun konsesi telah diberikan, realitanya pembangunan jalur trem uap Sibolga–Garoga tak pernah digarap olehnya selaku inisiator.<ref name="Korte">{{nl}}{{cite book |last=Reitsma |first=Steven Anne |date=1928 |title=Korte geschiedenis der Nederlandsch-Indische spoor- en tramwegen|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMKB21:035946000:pdf|location=Weltevreden|publisher=G. KOLFF & Co.|page=104|isbn= |author-link=}}</ref>
Pada tahun 1911, rencana pembangunan trem uap kembali mencuat. Ketika itu, Tuan Ruys mengajukan proposal rencana prioritas pembangunan trem uap di wilayah [[Keresidenan Tapanuli]] kepada Pemerintah Kolonial Hindia-Belanda. Setelah bernegosiasi, rencana pengembangan trem uap
telah dipertimbangkan dengan solusi didirikannya perusahaan gabungan yang mengelolanya.<ref name="Korte"/>
Tidak diketahui asal-usul dan kapan berdirinya perusahaan trem ini. Reitsma S.A. menyebutkan bahwa divisi ini awalnya hendak membangun jalur trem yang menghubungkan Sibolga–Batang Toru–Padang Sidempuan. Konsesi pembangunannya pun sudah diberikan oleh Pemerintah Hindia-Belanda.
== Referensi ==
|