Kode etik profesi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
|||
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Etika profesional''' atau '''kode etik profesi''' adalah acuan perilaku perseorangan atau korporasi yang dianggap harus diikuti pelaku aktivitas [[profesional]].<ref>[http://www.architecture.com/Files/RIBAProfessionalServices/ProfessionalConduct/Constitution/CodeOfConduct/2005RIBACodeOfProfessionalConduct.pdf Royal Institute of British Architects - Code of professional conduct] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130618044002/http://www.architecture.com/Files/RIBAProfessionalServices/ProfessionalConduct/Constitution/CodeOfConduct/2005RIBACodeOfProfessionalConduct.pdf |date=2013-06-18 }}</ref> Para profesional memiliki pengetahuan dan keahlian yang khusus, dan untuk kode etika profesional dibuat untuk mengatur bagaimana pengetahuan dan keahlian tersebut digunakan, terutama dalam situasi-situasi terkait masalah moral.<ref>Ruth Chadwick (1998). Professional Ethics. In E. Craig (Ed.), Routledge Encyclopedia of Philosophy. London: Routledge. Retrieved October 20, 2006, from https://www.rep.routledge.com/articles/thematic/professional-ethics/v-1</ref> Biasanya hal ini terkait dengan kemampuan para profesional untuk membuat penilaian dan keputusan yang tidak bisa dibuat orang awam yang tidak memiliki pengetahuan dan keahlian khusus tersebut.<ref>Caroline Whitbeck, "Ethics in Engineering Practice and Research" Cambridge University Press, 1998 page 40</ref> Salah satu contoh awal etika profesional adalah [[Sumpah Hippokrates]] yang sampai sekarang masih diikuti para [[dokter]].
== Prinsip-Prinsip Etika Profesi ==▼
Dalam menjalankan profesi, seseorang perlu memiliki dasar-dasar yang perlu diperhatikan, diantaranya:<ref>Bertens.K. 2007. Etika. Jakarta: PT.
▲== Prinsip-Prinsip Etika Profesi =
▲Dalam menjalankan profesi, seseorang perlu memiliki dasar-dasar yang perlu diperhatikan, diantaranya<ref>Bertens.K. 2007. Etika. Jakarta: PT. Gramediref>:
# Prinsip Tanggung Jawab. Seorang yang memiliki profesi harus mampu bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan dari profesi tersebut, khususnya bagi orang-orang di sekitarnya.
# Prinsip Keadilan. Prinsip ini menuntut agar seseorang mampu menjalankan profesinya tanpa merugikan orang lain, khususnya orang yang berkaitan dengan profesi tersebut.
# Prinsip Otonomi. Prinsip ini didasari dari kebutuhan seorang profesional untuk diberikan kebebasan sepenuhnya untuk menjalankan profesinya.
# Prinsip Integritas Moral. Seorang profesional juga dituntut untuk memiliki komitmen pribadi untuk menjaga kepentingan profesinya, dirinya, dan masyarakat.
== Referensi ==
[[Kategori:Psikologi]]▼
{{reflist}}
== Bacaan lebih lanjut ==
* [http://changingminds.org/explanations/values/values_morals_ethics.htm Values, morals, and ethics. Retrieved August 16, 2009],
* [https://web.archive.org/web/20060716001602/http://www.asaecenter.org/PublicationsResources/articledetail.cfm?ItemNumber=13073 Joseph, J. (2007). Ethics in the Workplace. Retrieved August 16, 2009]
* Walker, Evelyn, and Perry Deane Young (1986). ''A Killing Cure''. New York: H. Holt and Co. xiv, 338 p. ''N.B''.: Explanatory subtitle on book's dust cover: ''One Woman's True Account of Sexual and Drug Abuse and Near Death at the Hands of Her Psychiatrist''. Without ISBN
{{Authority control}}
[[Kategori:Etika terapan]]
|