Korea Prasejarah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
 
(18 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
 
'''Korea Prasejarah''' adalah zaman yang tidak memiliki bukti-bukti dokumenter dan merupakan bagian terbesar dari [[sejarah Korea]]. Prasejarah Korea adalah objek studi utama dalam disiplin [[arkeologi]], [[geologi]], dan [[palaentologi]].
[[Berkas:Pressapochista12Pottery from the Korean Neolithic at the National Museum of Korea.jpg|thumbjmpl|rightka|100px|Globular, artefak tembikar berkerah tinggi]]
 
== Prasejarah geologis ==
 
{{Sejarah Korea}}
Prasejarah geologis adalah bagian yang paling tua dari sejarah Korea. Batuan tertua yang ditemukan di Korea ditaksir berasal dari [[zaman Prekambrium]]. Sistem Yeoncheon sama dengan sistem prekambrium dan tersebar di sekitar Seoul sampai Yeoncheon-gun di wilayah timur laut. Sistem Yeoncheon terbagi atas batuan [[biotit]], [[kwarsa]]-[[feldspar]]-[[schist]] ([[batuan metamorfosa]]), [[marmer]], [[silikat|silikat lime]], [[quartzit]] (batuan metamorfosa dari bentukan [[batu pasir]]), [[batuan augen gneiss]], dan [[granit|batuan granit]] bertipe garnet. Semenanjung Korea memiliki prasejarah yang aktif pada zaman [[Mesozoikum]], ketika banyak barisan pegunungan tercipta, dan perlahan menjadi lebih aktif dipada zaman [[Cenozoikum]]. Formasi utama dari Mesozoikum termasuk Gyeongsang Supergroup, dimana ditemukannya lapisan granit, [[batuan lumpur]] (shale), [[batu pasir]], [[batu konglomerat]], [[batu andesit]], [[batu basal]], [[batu rhyolit]] ([[batu vulkanik]]), serta [[batu tuff]] di sebagian besar wilayah propinsiprovinsi Gyeongsang-do, Korea Selatan.
 
Sisa dari artikel ini adalah penjelasan mengenai prasejarah [[manusia]] di [[semenanjung Korea]].
 
== Periode prasejarah manusia di Korea ==
[[Berkas:Mumunsitesmap.png|thumbjmpl|leftkiri|200px|Situs-situs permukiman Mumun yang disebut dalam teks di artikel ini.]]
 
=== Zaman Palaeolitikum ===
 
Awak mula zaman palaeloitik di Korea masih belum jelas, tetapi bukti keberadaan awal [[manusia]] di Korea sudah ada sekitar tahun 500.000 SM. Arkeolog Yi dan Clark agak ragu untuk memasukkan periode ini ke dalam [[zaman Palaeolitikum]] Awal.<ref>Yi, Seon-bok and G.A. Clark. 1983 Observations on the Lower and Middle Paleolithic of Northeast Asia. ''Current Anthropology'' 24(2): 181–202.</ref>. Zaman Palaeolitikum berakhir ketika kebudayaan tembikar muncul di Korea sekitar tahun 8000 SM.
 
Penelitian radiokarbon menunjukkan bahwa awal mula [[manusia]] mendiami [[semenanjung Korea]] adalah antara tahun 40.000-30.000 SM.<ref>Bae, Kidong. 2002 Radiocarbon Dates from Palaeolithic Sites in Korea. ''Radiocarbon'' 44(2): 473–476.</ref>. Jika zaman [[manusia purba]] ([[hominid]]) dimulai tahun 500.000 SM, tampaknya pada saat itu [[Homo erectus]] sudah menempati [[semenanjung Korea]].
 
Di Seokjang-ni, sebuah situs dekat Gongju, propinsiprovinsi [[Chungcheong Selatan]], ditemukan artefak yang memiliki kesamaan dengan peralatan batu zaman Palaelitik Awal pada level bawah dari situs tersebut. Beberapa artefak yang ditemukan adalah benda pemotong dan kapak tangan.
 
Di situs Jeommal di dekat Jecheon serta di situs Durubong dekat Cheongju ditemukan bukti bahwa hominid pada zaman Palaelitik Tengah tinggal dalam gua. Dari kedua situs ini ditemukan pula fosil-fosil hewan seperti badak, beruang, hyena, serta rusa (Pseudaxi gray var.), serta fosil hewan-hewan yang sudah punah.
Baris 31:
{{main|Periode Tembikar Jeulmun}}
 
[[Berkas:KoreanEarthenwareJar4000BCEAmsa-DongNearSeoul.jpg|thumbjmpl|rightka|150px|Artefak tembikar Jeulmun klasik dengan pola sisir di seluruh permukaan tembikar dari situs Amsa-dong, Seoul, bertarikh 4000 SM, [[British Museum]].]]
 
Zaman Tembikar Korea diperkirakan dimulai sekitar tahun 8000 SM (atau bahkan sebelumnya). Era tembikar waktu ini disebut juga ''Kebudayaan Tembikar Yunggimun'' (ko:융기문토기) yang dtemukan tersebar di sebagian besar Semenanjung Korea. Contoh situs-situs dari zaman ini adalah situs Gosan-ni di Pulau Jeju dan Ubong-ni di dekat Ulsan. ''Periode Tembikar Jeulmun'' (즐문토기) atau ''Zaman Tembikar berpola sisir'' bermula setelah tahun 7000 SM. Sedangkan tembikar dengan pola sisir pada keseluruhan sisinya bermula dari tahun 3200-2000 SM ditemukan di banyak situs di wilayah barat dan tengah Korea, yaitu pada saat munculnya beberapa permukiman manusia seperti pada situs Amsa-dong dan Chitam-ni. Pola tembikar Jeulmun memiliki desain yang sama dengan pola tembikar yang ditemukan di [[propinsiprovinsi Maritim Rusia]], [[Mongolia]], serta pada [[lembah Sungai Amur]] dan [[Sungai Sungari]] di [[Manchuria]].
 
Masyarakat Jeulmun diketahui hidup dengan berburu, mengumpulkan makanan, serta membudidayakan tanaman liar dengan skala kecil. Pada zaman Jeulmun ini diperkirakan metode penanaman millet (sejenis padi-padian) dan tanaman padi telah diperkenalkan dari daratan Asia ([[Cina]]).
 
[[Berkas:igeum.jpg|thumbjmpl|leftkiri|180px|Bukti arkeologis dari Igeum-dong]]
[[Berkas:Orim-dongmegalithpetroglyph.jpg|thumbjmpl|rightka|140px|Representasi dari belati (kanan) dan 2 figur manusia, salah satunya sedang berlutut (kiri), yang diukir di dinding di Situs Pemakaman Megalitikum no.5, Orim-dong, [[Yeosu]].]]
 
=== Periode Tembikar Mumun ===
Baris 50:
== Perspektif dalam prasejarah Korea dari disiplin Sejarah ==
 
Teks kuno seperti Samguk Sagi, [[Samguk Yusa]], [[Hou Han Shou]] (Buku Sejarah Dinasti Han Akhir) dan sebagainya adalah sumber-sumber yang digunakan untuk menjelaskan secara tradisional bagian-bagian dari prasejarah Korea. Versi paling terkenal adalah cerita pendirian yang menjelaskan asal- usul [[bangsa Korea|etnis Korea]], yaitu munculnya [[Dangun]] sebagai pemimpin pada tahun 2333 SM. Penyelidikan sejarah yang signifikan selama abad ke 20 untuk menguak interpretasi dari catatan sejarah kuno yang menyebutkan pendirian [[Gojoseon]] (2333-108 SM), [[Gija Joseon]] (323-194 SM), [[Wiman Joseon]] (194-108 SM) dan kerajaan-kerajaan lainnya.
 
Penelitian sejarah secara arkeologis dengan intensif telah dilakukan sejak pertengahan 1950-an di [[Korea Utara]] dan [[Korea Selatan|Selatan]], tetapi tidak ditemukan bukti arkeologis yang mendukung keberadaan bagian-bagian dari teks-teks tersebut. Bahkan susah untuk menarik garis penghubung yang berupa bukti arkeologis antara Gojoseon dengan yang lainnya. Hubungan antara data arkeologis dan teks sejarah sangat lemah.
 
Bagaimanapun juga dipada tahun 1990-an, media Korea Utara melaporkan penemuan makam pendiri Gojoseon, Dangun dan sedang dalam usaha penggalian. Para arkeolog dan sejarawan kebanyakan dari luar Korea Utara tidak mempercayai metode penanggalan yang dilakukan Korea Utara, karena pemerintahnya tidak mengizinkan dilakukan akses dan testing dari luar. Selain itu, hal ini menyisakan kejanggalan karena situs makam yang digali dilaporkan berskala besar, sementara situs-situs yang berasal dari sebelum tahun 2000 SM ditemukan dengan ciri-ciri permukiman yang kecil dan terisolasi serta berhubungan dengan tempat sampah makanan, contohnya sampah gundukan kulit kerang.
 
=== Penggunaan Sistem Tiga Zaman dalam periodisasi ===
 
Sejarawan di Korea menggunakan ''sistem Tiga Zaman'' (Three Age System) untuk mengklasifikasikan prasejarah Korea. Bagaimanapun juga sistem ini digunakan untuk mengklasifikasikan rangkaian [[prasejarah Eropa]], tidak tepat untuk Korea. Sistem Tiga Zaman dipergunakan dalam masa setelah [[penjajahan Jepang atas Korea|pendudukan Jepang]] (setelah 1945) untuk meluruskan klaim salah yang dibuat arkeolog kolonial Jepang yang menyatakan bahwa Korea tidak mempunyai [[zaman perunggu]].<ref>Kim, Seung Og. 1996 Political Competition and Social Transformation: The Development of Residence, Residential Ward, and Community in Prehistoric Taegongni of Southwestern Korea. PhD dissertation, University of Michigan, Ann Arbor. Proquest, Ann Arbor.</ref>. Penggunaan Sistem Tiga Zaman masih dilakukan sampai tahun 1990-an meskipun faktanya tidak sesuai dengan alur prasejarah Korea yang sangat rumit. Sebagai contoh, baru-baru ini skema periodisasi prasejarah oleh para arkeolog Korea dirumuskan, bahwa [[zaman Neolitikum]] di Korea baru dimulai pada tahun 8001500 SM dan berakhir sampai 1500800 SM. Faktanya penelitian palaetnobotani secara jelas membuktikan bahwa [[peradaban]] yang lebih maju tidaklah terbentuk sampai sekitar tahun 3500 SM. Lebih jauh, para arkeolog mencoba mengklaim bahwa zaman perunggu dimulai dipada tahun 1500 SM atau 1001000 SM dan berlansungberlangsung sampai 400 SM. Periodisasi ini bagaimanapun juga telah disangkal karena teknologi pembuatan barang-barang dari [[perunggu]] tidak diadopsi oleh masyarakat di semenanjung Korea bagian selatan sampai sekitar 700 SM. Bukti arkeologis juga dengan jelas menunjukkan bahwa benda-benda perunggu tidak dipergunakan dalam jumlah besar sampai setelah 400 SM. Walaupun jelas tidak sesuai dengan prasejarah Korea, para sejarawan yang ahli dalam sejarah Korea awal (300 SM - 668 M) tetap menggunakan konsep ini. Sementara para arkeolog prasejarah lain mulai membuat skema periodisasi berdasarkan perubahan yang terjadi pada desain dan teknologi pembuatan [[tembikar]], yaitu ''Zaman Jeulmun'' (8000-1500 SM), dan ''Mumun'' (1500-300 SM).
 
== Referensi ==
Baris 64:
== Pustaka ==
<small>
* Ahn, Jae-ho.
:2000 Hanguk Nonggyeongsahoe-ui Seongnip [The Formation of Agricultural Society in Korea]. ''Hanguk Kogo-Hakbo'' [Journal of the Korean Archaeological Society] 43: 41–66. ISSN 1015-373X
* Bale, Martin T.
:2001 Archaeology of Early Agriculture in Korea: An Update on Recent Developments. ''Bulletin of the Indo-Pacific Prehistory Association'' 21(5): 77–84. ISSN 0156-1316
* Bale, Martin T. and Min-jung Ko
Baris 73:
:2002 Current Perspectives on Settlement, Subsistence, and Cultivation in Prehistoric Korea. ''Arctic Anthropology'' 39(1–2): 95–121. ISSN 0066-6939
* Crawford, Gary W. and Gyoung–Ah Lee
:2003 Agricultural Origins in the Korean Peninsula. ''Antiquity'' 77(295): 87–95.
* Im, Hyo-jae
:2000 ''Hanguk Sinseokgi Munhwa'' [Neolithic Culture in Korea]. Jibmundang, Seoul. ISBN 89-303-0257-2
* Kim, Jangsuk
Baris 80:
* Kuzmin, Yaroslav V.
:2006 Chronology of the Earliest Pottery in East Asia: Progress and Pitfalls. ''Antiquity'' 80: 362–371.
* Nelson, Sarah M.
:1993 ''The Archaeology of Korea''. Cambridge University Press, Cambridge. ISBN 0-521-40783-4
* Nelson, Sarah M
Baris 90:
[[Kategori:Prasejarah]]
[[Kategori:Arkeologi Korea]]
 
[[en:Prehistoric Korea]]
[[fa:کره پیش از تاریخ]]
[[it:Corea preistorica]]
[[ko:한국의 선사 시대]]
[[nl:Koreaanse prehistorie]]
[[zh:史前朝鮮]]