Merah Putih di Old Trafford: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
||
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 25:
== Sinopsis ==
Merah Putih di Old Trafford menceritakan tentang sepak terjang
Ketika suatu hari Hanif mengikuti pertandingan
Beberapa tahun berlalu, Hanif kini tumbuh menjadi murid SD yang semakin menggilai bola. Kecintaannya pada
Rony berniat untuk mendaftarkan Hanif pada training camp di Manchester United selama liburan sekolah, lalu dengan bersemangat Hanif menanggapinya. Tujuh bulan berselang, Hanif dan keluarganya bersiap berangkat kekota [[Manchester]], Inggris. Setelah tiba dikota Manchester, Hanif dan keluarganya langsung pergi menuju ke Denston College, tempat Hanif mengikuti training camp. Hari latihan pun tiba, Hanif mulai berlatih bersama dengan anak-anak lain dari berbagai negara. Setiap hari Hanif selalu berlatih dengan semangat, walaupun latihannya digelar selama 3 kali dalam 1 hari, yang tentunya memerlukan energi banyak untuk mengikutinya.
Setelah hari terakhir latihan tiba, seluruh peserta bergegas menuju lapangan untuk mendengarkan pengumuman siswa yang menjadi best player. Hanif pun terpilih bersama dengan kim dari korea, dari dua orang tersebut akan diseleksi kembali untuk mengikuti world skill finals. Mereka berdua harus bersaing dalm seleksi skill long pass. Peraturannya setiap peserta diberi 3 kali kesempatan menendang bola untuk mengenai targer orang-orangan yang berada pada jarak 30 meter dari titik yang telah ditentukan. Kim mendapatkan giliran pertama, ternyata dari 3 kali kesempatan yang diberikan ia tidak mampu mengenai target orang-orangan tersebut. Tetapi Hanif yang mendapat giliran terakhir berhasil mengenai target orang-orangan pada kesempatan tendangan yang terakhir. Hanif langsung bersorak gembira dan disambut dengan tepuk tangan orang-orang, dengan demikian Hanif terpilih untuk mengikuti World Skill Finals. Di world skill finals Hanif sempat diberi Coaching Clinic oleh [[Ole Gunnar Solskjær|Solskjaer]] dan Rene Meulensteen, asisten pelatih [[Alex Ferguson]]. Skill Hanif terus diuji dengan melakukan long pass, short pass, shooting, dribling dan sebagainya.
{{buku-stub}}▼
== Referensi ==
{{Reflist}}
==
* http://diyo-experience.blogspot.co.id/2011/12/sinopsis-unsur-ekstrinsikintrinsik.html
▲{{buku-stub}}
[[Kategori:Buku tahun 2010]]
|