Sanghyang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
D'SpecialOne (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
 
(31 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Sanghyang dedari dance.jpg|thumbjmpl|200px300px|rightka|Dua orang penari Bali sedang melakukan tarian Sanghyang Dedari]]
 
'''Sanghyang''' adalah salah satu jenis [[teater]] [[tradisi]] di [[Bali]] yang disuguhkan dalam bentuk [[tari]] yang bersifat [[religius]] dan secara khusus berfungsi sebagai [[tarian]] penolak [[bala]] atau [[wabah]] [[penyakit]] .<ref name="Margono dan dkk"> Margono dan dkk. Apresiasi Seni 2 Seni Rupa & Seni Teater. 2005. Jakarta. Penerbit: Yudhistira</ref>. Sampai saat ini, Tari Sanghyang tidak diadakan sekedarsekadar sebagai sebuah tontonan.<ref name="Babadbali"> [http://www.babadbali.com/seni/drama/dt-sanghyang.htm Situs Babadbali (diakses pada tanggal 24 Desember 2009]</ref>. Tari Sanghyang merupakan tari [[kerauhan]] (trance[[kesurupan]]) karena kemasukan [[hyang]], [[roh]], ([[bidadari]] [[kahyangan]], dan [[binatang]] lainnya yang memiliki kekuatan merusak seperti [[babi hutan]], [[monyet]], atau yang mempunyai kekuatan [[gaib]] lainnya).<ref name="Babadbali"/>.

Tari ini adalah [[warisan]] [[budaya]] [[Pra-Hindu]] yang dimaksudkan sebagai penolak bahaya, yaitu dengan membuka [[komunikasi]] [[spiritual]] dari [[warga]] [[masyarakat]] dengan [[alam gaib]].<ref name="Babadbali"/>. Tarian ini dibawakan oleh [[penari]] [[putri]] maupun [[putra]] dengan [[iringan]] [[paduan suara]] [[pria]] dan [[wanita]] yang menyanyikan tembang-tembang [[pemujaan]].<ref name="Babadbali"/>. Di daerah [[Sukawati]]-[[Gianyar]], tari ini juga diiringi dengan [[Gamelan Palegongan]]<ref name="Babadbali"/>.Di dalam Tarian ini selalu ada tiga unsur penting yaitu [[asap]]/[[api]], [[Gending Sanghyang]] dan [[medium]] ([[orang]] atau [[boneka]]).<ref name="Babadbali"/>.
 
== Tiga Tahap Penyelenggaraan Tarian Sanghyang ==
 
;1. Nusdus
: upacara[[Upacara]] penyucian [[medium]] dengan [[asap]]/ [[api]].<ref name="Babadbali"/>
;2. Masolah
: penari[[Penari]] yang sudah kemasukan [[roh]] mulai [[menari]].<ref name="Babadbali"/>
;3. Ngalinggihang
: mengembalikanMengembalikan kesadaran [[medium]] dan melepas [[roh]] yang memasuki dirinya untuk kembali ke asalnya.<ref name="Babadbali"/>.
 
== Jenis-jenis Tarian Sanghyang ==
=== Sanghyang Dedari ===
 
'''Sanghyang Dedari''' biasanyaditarikan melibatkanoleh [[remaja]] tari atau penari muda karena [[kemurnian]] mereka: seorang [[gadis]] [[perawan]] yang dianggap [[suci]]masih bersih.<ref name="indo"> [{{en}}[http://www.indo.com/featured_article/sanghyang.html Situs indo.com (diakses pada tanggal 25 Desember 2009)]]</ref>. Ketika[[Upacara]] itudimulai di dilakukanpura, para penari dalam keadaandengan [[tranceprosesi]], memungkinkanberjalan merekake untuktempat membuatacara gerakan-gerakan [[indah]]berlangsung.<ref name="indo"/>. Keadaan[[Penari]] tersebutberdiri dimulaidiiringi sebelumnyanyian anak [[laki-laki]], lalu menarikan tarian dimulaiyang serupa [[Legong]], namun dalam versi mistik.<ref name="indo"/>. Meskipun [[Upacaramata]] dimulaimereka diditutup, daerahmereka [[Candi]],menari denganbersama [[prosesi]]dalam berjalangerakan keyang tempatsinkron acaradan berlangsung[[indah]].<ref name="indo"/>.
== Jenis-jenis Tarian Sanghyang ==
 
Ketika [[paduan suara]]nyanyian berhenti [[bernyanyi]], gadis-gadispara penari yang [[terpesona]]tak sadarkan diri melompat ke tanah.<ref name="indo"/>. Seorang [[imam kudus]], yang dikenal secara [[lokal]] sebagai [[pemangku]], kemudian membawamenyadarkan mereka keluar dari [[trance]] dengan mengucapkan [[doa]] dan [[berkat]] mereka denganpercikkan [[air suci]].<ref name="indo"/>. KetikaSetelah mereka keluar dari [[trance]]sadar, mereka [[lemah]]merasakan dankelelahan [[lelah]] sertanamun tidak menyadari telah [[menari-nari]]banyak dibergerak atasdan [[panggung]]menari.<ref name="indo"/>.
=== Sanghyang Dedari ===
 
Sanghyang Dedari berkembang dari tarian yang bersifat [[keagamaan]] menjadi ritual memohon [[kesehatan]] dan kesejahteraan [[desa]]. Tarian ini biasanya dilakukan untuk mengusir [[roh]] [[jahat]] yang mengganggu [[kerukunan]] [[umat]] [[manusia]] dalam bentuk [[penyakit]] atau [[kematian]].<ref name="indo"/>
 
Tarian ini dipentaskan ketika dewa-dewa yang turun untuk sementara ke alam manusia, menyatakan diri melalui penari yang kesurupan.<ref name="indo"/> Kata Sanghyang bermakna dewata sementara kata Dedari itu berarti bidadari.<ref name="indo"/>
 
#=== Sanghyang BojogDeling ===
'''Sanghyang Dedari''' biasanya melibatkan [[remaja]] tari atau penari muda karena [[kemurnian]] mereka: seorang [[gadis]] [[perawan]] dianggap [[suci]]<ref name="indo"> [[http://www.indo.com/featured_article/sanghyang.html Situs indo.com (diakses pada tanggal 25 Desember 2009)]]</ref>. Ketika itu dilakukan, para penari dalam keadaan [[trance]], memungkinkan mereka untuk membuat gerakan-gerakan [[indah]]<ref name="indo"/>. Keadaan tersebut dimulai sebelum tarian dimulai<ref name="indo"/>. [[Upacara]] dimulai di daerah [[Candi]], dengan [[prosesi]] berjalan ke tempat acara berlangsung<ref name="indo"/>.
'''Tari Sanghyang Deling''' ditarikan sepasang gadis yang belum dewasa, tarian ini dimasuki [[roh]] [[Dewa Wisnu]] atau [[Dewi Sri]] yang melambangkan [[kesuburan]].<ref name="Denpasar">[http://dinkes.denpasar.go.id/main.php?act=seni&xid=8 Situs Resmi Pemerintah Kota Denpasar (diakses pada tanggal 25 Desember 2009)]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Dengan sarana sebatang pepohonan yang digantungi dua [[boneka]] yang disebut [[Deling terbat]] dari [[daun lontar]].<ref name="Denpasar"/> Semakin kencangnya [[gerak]] daripada deling menandakan kedua [[penari]] tesebut telah kemasukan [[roh]], tujuan tari ini untuk memohon [[keselamatan]]. Tarian ini berasal dari [[Desa Kintamani]] [[Kabupaten Bangli]].<ref name="Denpasar"/>
 
#=== Sanghyang JaranBojog ===
Penari ditetapkan di atas [[tanah]] antara [[perempuan]] dan [[laki-laki]] [[paduan suara]]<ref name="indo"/>. Mereka membuat gerakan bebas dalam versi menerawang [[tari Legong]]<ref name="indo"/>. Meskipun [[mata]] mereka ditutup selama seluruh kerja, mereka dapat membuat [[gerakan]] disetarakan dengan [[sempurna]]<ref name="indo"/>.
'''Tari Sanghyang Bojog''' ditarikan oleh seorang [[pria]] dengan [[busana]] seperti seekor [[kera]].<ref name="Denpasar"/> Sebelumnya dilakukan [[upacara]] pemanggilan [[roh]] [[kera]], setelah [[penari]] kemasukan [[roh]] maka penari tersebut akan melompat-lompat di atas [[pohon]] menirukan gerak-gerik [[kera]], kadang-kadang gerakanya [[sulit]] untuk ditirukan oleh [[manusia]].<ref name="Denpasar"/> Tarian Sanghyang Bojog ini ada di [[Kabupaten Karangasem]].<ref name="Denpasar"/>
 
#=== Sanghyang SampatJaran ===
Ketika [[paduan suara]] berhenti [[bernyanyi]], gadis-gadis yang [[terpesona]] melompat ke tanah<ref name="indo"/>. Seorang [[imam kudus]], yang dikenal secara [[lokal]] sebagai [[pemangku]], kemudian membawa mereka keluar dari [[trance]] dengan mengucapkan [[doa]] dan [[berkat]] mereka dengan [[air suci]]<ref name="indo"/>. Ketika mereka keluar dari [[trance]], mereka [[lemah]] dan [[lelah]] serta tidak menyadari telah [[menari-nari]] di atas [[panggung]]<ref name="indo"/>.
'''Tari Sanghyang Jaran''' ditarikan oleh seorang [[pria]] atau seorang [[pemangku]] yang mengendarai sebuah [[kuda-kudaan]] yang terbuat dari [[pelepah daun kelapa]]. Penarinya kerasukan roh [[kuda]] [[tunggangan]] [[dewata]] dari [[kahyangan]], diiringi dengan nyanyian [[paduan suara]] yang melagukan [[Gending Sanghyang]], berkeliling sambil memejamkan [[mata]], [[berjalan]] dan [[berlari-kecil]] dengan [[kaki]] [[telanjang]], menginjak-injak [[bara api]] [[batok kelapa]] yang dihamparkan di tengah [[arena]].<ref name="Babadbali"/>
 
SanghyangTari Dedari telahini dikembangkandiselenggarakan daripada fungsisaat-saat [[keagamaanprihatin]], pentingmisalnya menjagaterjadi [[kesehatanwabah]] dan [[kesejahteraanpenyakit]] [[penduduk]]atau [[desa]].kejadian Tarian ini biasanya dilakukan untuk mengusir [[roh]] [[jahat]]lain yang datang kemeresahkan [[bumimasyarakat]], dan menggangguterdapat [[kerukunan]]di daerah [[umatKlungkung]], [[manusiaBadung]] dalam bentuk, [[penyakitGianyar]] ataudan [[kematianBangli]].<ref name="indoBabadbali"/>.
 
#=== Sanghyang CelengSampat ===
Tarian ini dilakukan ketika [[roh-roh]] [[ilahi]] sementara turun di desa-desa, memperlihatkan diri mereka melalui terpesona penari<ref name="indo"/>. Dedari itu sendiri berarti [[malaikat]]<ref name="indo"/>.
'''Tari Sanghyang Sampat''' terjadi karena penarinya yang seorang [[gadis]] kemasukan [[roh halus]] dengan [[perantara]] [[sapu lidi]] (sampat) yang digerak-gerakkan secara [[bebas]] kekiri dan kekanan. Ada pula tarian sejenis yang perantaranya sepotong [[bambu]] maka disebut '''Tari Sanghyang Bumbung'''.<ref name="portal bali">[http://cybertech.cbn.net.id/cbprtl/cybertravel/detail.aspx?x=Time+Traveller&y=cybertravel|3|0|3|1408 Portal Bali (diakses pada tanggal 25 Desember 2009)]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
#=== Sanghyang DelingCeleng ===
'''Tari Sanghyang Celeng''' yang ditarikan oleh seorang [[pria]] dengan [[busana]] yang terbuat dari [[ijuk]] yang menyerupai [[babi]].<ref name="Denpasar"/> Setelah [[penari]] dimasuki roh, maka [[penari]] akan merangkak menirukan [[tingkah laku]] seekor [[babi]]. Tarian ini terdapat di [[Desa Duda]] [[Kabupaten Karangasem]].<ref name="Denpasar"/>
# Sanghyang Bojog
# Sanghyang Jaran
# Sanghyang Sampat
# Sanghyang Celeng
 
== Referensi ==
{{commonscat|Sanghyang}}
{{reflist}}
 
[[Kategori:KebudayaanTarian dari Bali]]
[[Kategori:Seni Daerah]]
[[Kategori:Tarian Adat]]