Mikroorganisme indikator: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: namun (di tengah kalimat) → tetapi
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=April 2016}}
[[Berkas:Nrborderborderentrythreecolorsmay05-1-.JPG|thumb|upright=2|Sungai di California yang tercemar, tampak adanya buih.]]
 
'''Mikroorganisme indikator''' adalah sekelompok [[mikroorganisme]] yang digunakan sebagai petunjuk kualitas [[air]]. <ref name="a"/>
[[Berkas:Nrborderborderentrythreecolorsmay05-1-.JPG|thumbjmpl|upright=2|Sungai di California yang tercemar, tampak adanya buih.]]
Mikroorganisme indikator telah digunakan untuk mendeteksi dan menghitung [[kontaminasi]] [[tinja]] di air, makanan, dan sampel lainnya. <ref name="a"/>
'''Mikroorganisme indikator''' adalah sekelompok [[mikroorganisme]] yang digunakan sebagai petunjuk kualitas [[air]]. <ref name="a"/>
Mikroorganisme indikator telah digunakan untuk mendeteksi dan menghitung [[kontaminasi]] [[tinja]] di air, makanan, dan sampel lainnya. <ref name="a"/>
 
== Syarat ==
Untuk digunakan sebagai mikroorganisme indikator, terdapat persyaratan yang harus dipenuhi oleh [[mikroorganisme]] tersebut, kendati demikian, persyaratan ini tidak mutlak untuk dipenuhi seluruhnya, tergantung kondisi yang ada. Syaratnya antara lain:<ref name="a">{{en}} Madigan ''et.al.'' 2009. Brock Biology of Microorganism 12th ed. San Francisco: Pearson Education.Inc.Page. 1025-1033.</ref>:
* Dapat digunakan untuk berbagai jenis air
* Mikroorganisme harus muncul bila [[patogen]] [[enterik]] dan sumber [[polusi]] muncul
Baris 17 ⟶ 19:
 
== Jenis ==
Mikroorganisme indikator dapat dibedakan menjadi indikator bakteri, indikator [[virus]], dan indikator [[protozoa]].<ref name="a"/>.
 
=== Indikator Bakteri ===
Terdapat lima bakteri yang umum digunakan sebagai [[indikator]]:<ref name="a"/>:
 
==== Koliform ====
[[Koliform]] tidak termasuk dalam [[taksonomi]] bakteri namun hanya istilah untuk menyebutkan kelompok mikroorganisme yang berada di air. Ciri-ciri [[bakteri koliform]] adalah [[gram negatif]], berbentuk batang, merupakan [[anaerob fakultatif]] yang dapat [[fermentasi|memfermentasikan]] [[laktosa]] dengan pembentukkan asam dan gas pada suhu 35&nbsp;°C selama 24-48 jam. Memiliki enzim tambahan yaitu [[sitokrom oksidase]] dan [[beta-galaktosidase]]. Koliform dapat ditemukan di saluran pencemaran hewan, tanah, atau secara alami pada sampel lingkungan.
 
Pada keadaan normal, koliform terdapat di air dalam jumlah standar dan dapat diukur, namun bila terjadi pencemaran air, jumlah koliform akan menjadi banyak dan dapat melebihi jumlah bakteri patogen lain.<ref name="b"/> Oleh karena itu, koliform dapat digunakan sebagai indikator pencemaran air.<ref name="b">{{en}}[http://extoxnet.orst.edu/faqs/safedrink/microorg.htm. Johnson BT. 1997. Microorganisms, Bacteria and Viruses.]<small>{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Diakses pada 13 Mei 2010 </small>.</ref>. Jika terdapat [[bakteri koliform]] dalam air, belum tentu bakteri patogen juga ada di air tersebut, namuntetapi jika [[bakteri koliform]] terdapat dalam jumlah besar maka perlu diperiksa kembali keberadaan bakteri patogen lain.<ref name="b"/>
 
==== Koliform tinja ====
 
Digunakan untuk mendeteksi pencemaran [[tinja]]. Merupakan bakteri [[termotoleran]] yang dapat beradaptasi dengan cara stabilisasi [[protein]] pada suhu di saluran pencernaan. Koliform tinja dapat melakukan [[fermentasi]] dengan menghasilkan [[asam]] dan [[gas]] pada suhu 44.5&nbsp;°C. Koliform tinja memiliki korelasi yang kuat dengan pencemaran tinja hewan berdarah panas. Untuk mendeteksi ''E.coli'' pada koliform tinja secara lebih spesifik dapat digunakan enzim MUG yang aka[n berpendar dengan sinar UV.<ref name="a"/>.
 
==== Streptococcus Tinja - Enterococcus ====
Baris 35 ⟶ 37:
 
==== Clostridium ====
Merupakan mikrobiota pada hewan berdarah panas dan [[limbah]]. Sifatnya lebih stabil dibanding patogen dan memiliki [[spora]] sehingga dapat digunakan untuk mendeteksi polusi yang terjadi di waktu lampau.<ref name="a"/>.
 
==== Pseudomonas ====
Digunakan sebagai indikator [[kolam renang]] selain ''Staphylococcus aureus''. Memiliki sifat tahan terhadap desinfeksi kimiawi. Berpigmen [[pyocyanin]] dan dapat berpendar.<ref name="a"/>.
 
==== Bacteroides spp. dan Bifidobacteria spp. ====
 
Banyak ditemukan di feses 100 kali dibanding yang lain. Kedua bakteri ini sulit dideteksi karena bersifat sangat anaerob dan dapat musnah bila terkena [[oksigen]], sehingga untuk mendeteksi perlu kondisi yang sangat [[anaerob]] pula. Beberapa jenis ''Bacteroides'' spesifik pada manusia.<ref name="a"/>.
 
=== Indikator Virus ===
Terdapat empat kandidat mikroorganisme yang digunakan sebagai indikator virus.<ref name="a"/>.
* Kolifage, yaitu [[baktriofage]] yang menginfeksi E.coli dan [[bakteri]] koliform lainnya. Bakteri yang diinfeksi tidak memiliki fili sehingga virus menempel langsung pada dinding selnya. Sifatnya tidak spesifik pada [[feses]] dan deteksi bergantung pada inangnya. Contohnya adalah myoviridae, podoviridae, dan siphoviridae.
* Kolifage jantan, yaitu colifage yang menginfeksi E.coli jantan (yang memilliki strain F<sup>+</sup>) sehingga dapat menghasilkan [[fili]] dan penempelan terjadi melalui [[reseptor (biokimia)|reseptor]] fili. Bersifat spesifik pada feses. Contohnya adalah leviviridae
* Fage Bacteroides fragilis, bersifat spesifik [[feses]] manusia. Namun konsentrasinya sangat rendah sehingga belum dapat ditunjukkan spesifitasnya
* Fage Salmonella, terdapat pada feses manusia dan [[hewan]]. Digunakan untuk mengindikasi banyaknya bakteri Salmonella, namuntetapi konsentrasinya juga terlalu rendah.<ref name="a"/>.
 
=== Indikator Protozoa ===
Sesungguhnya tidak ada indikator yang berlaku secara universal bagi parasit protozoa.<ref name="a"/>. Indikator bergantung pada sumber air yang dugunakan pada suatu daerah tertentu. Contoh yang telah diidentifikasi adalah indikasi menggunakan spora Clostridium dan bakteri aerob termostabil.<ref name="a"/>.
 
== Kelemahan ==
Tidak ada indikator yang [[ideal]] untuk semua lingkungan dan memenuhi semua persyaratan.<ref name="a"/>. tidak ada suatu indikator yang dapat mencangkup semua jenis indikator.<ref name="a"/>. Hal ini disebabkan karena tidak semua bakteri dapat dijadikan indikator bagi [[patogen]]. Virus dan [[protozoa]] memiliki perbedaan [[ukuran]], respon terhadapat tekanan lingkungan, dan perlakuan.<ref name="a"/>. Media dan kondisi yang berbeda-beda juga membuat tidak ada indikator yang benar-benar cocok untuk kundisi tertentu.<ref name="a"/>. Karena itu dibuat suatu kriteria untuk mentoleransi ketidaksempurnaan tersebut. Setiap [[negara]], setiap daerah memiliki kriteria yang berbeda-beda<ref name="a"/>.Contohnya di Indonesia dilakukan pengelolaa kualitas air dan pengendalian pencemaran air. Air digolongkan berdasarkan kriteria mutu mejadi kelas I, kelas II, kelas III, dan kelas IV. Untuk air minum kadar koliform tinja maksimal 2000 dan kadar total koliform maksimal 10000.<ref name="a"/>.
 
== Indikator Makanan ==