Hukuman mati di Jepang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sejarah
Tag: kemungkinan spam pengguna baru menambah pranala luar Mengosongkan sebagian besar isi VisualEditor
 
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
60 negara tetap ada dan 137 telah dihapuskan, menurut ''Amnesty International''. Pada bulan [[Desember]] tahun lalu, Majelis Umum ''PBB'' mengadopsi resolusi yang menyerukan penangguhan eksekusi dengan mayoritas mendukung. [[Jepang]] menentangnya bersama dengan [[Amerika Serikat]] dan [[China]]. Menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh Kantor Kabinet pada tahun 2004, 6% dari ''abolisionis'' hukuman mati dan 81% dari kelompok toleran. Jumlah eksekusi telah mencapai beberapa orang per tahun sejak 1993, tetapi total 26 orang telah ''dieksekusi'' sejak eksekusi dilanjutkan untuk pertama kalinya dalam satu tahun dan tiga bulan pada Desember 2006 ketika ''Jinen Nagase'' masih menjabat.
'''Sistem hukuman mati'''
 
== '''Hukuman mati Jepang''' ==
60 negara tetap ada dan 137 telah dihapuskan, menurut ''Amnesty International''. Pada bulan Desember tahun lalu, Majelis Umum ''PBB'' mengadopsi resolusi yang menyerukan penangguhan eksekusi dengan mayoritas mendukung. Jepang menentangnya bersama dengan Amerika Serikat dan China. Menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh Kantor Kabinet pada tahun 2004, 6% dari ''abolisionis'' hukuman mati dan 81% dari kelompok toleran. Jumlah eksekusi telah mencapai beberapa orang per tahun sejak 1993, tetapi total 26 orang telah ''dieksekusi'' sejak eksekusi dilanjutkan untuk pertama kalinya dalam satu tahun dan tiga bulan pada Desember 2006 ketika ''Jinen Nagase'' masih menjabat.
 
== '''Hukuman mati Jepang''' ==
Pada tahun 1873 (''Meiji'' 6), hukuman gantung yang diadopsi di Eropa diperkenalkan. Jumlah terdakwa yang dijatuhi hukuman mati pada tingkat pertama adalah 10 atau lebih pada tahun 2000-07, tetapi telah meningkat menjadi 2-5 dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Kementerian Kehakiman, ada 130 terpidana mati hingga 27 September tahun ini. Jumlah eksekusi adalah 55 dalam 10 tahun hingga 2013. Jumlah kasus pembunuhan, yang dapat mengakibatkan hukuman mati, menurun, meningkat dari 734 pada 2006 menjadi 357 pada 2015.
 
== '''Terlalu sedikit informasi untuk didiskusikan''' ==
Bagaimana Hukuman mati Jepang terlihat di mata orang-orang dari negara lain? ''Profesor Emeritus Robert Campbell'' (60), yang lahir di Amerika Serikat dan merupakan direktur Institut Nasional Sastra Jepang .
 
Baris 17 ⟶ 15:
Di Amerika Serikat, reporter, keluarga korban, dan terkadang keluarga pelaku juga hadir pada saat eksekusi untuk melaporkan secara detail apa yang terjadi. ''Divisualisasikan'' bahwa kehidupan akan terbunuh, dan dapat diketahui melalui pers.
 
== '''Perlu perspektif "hukuman kemanusiaan"''' ==
Apa latar belakang negara-negara yang mempertahankan dan menghapus hukuman mati? ''Profesor Yunhai Wang'' (57) dari Sekolah Pascasarjana Universitas ''Hitotsubashi'', yang mengkhususkan diri dalam perbandingan hukum pidana dan akrab dengan hukuman mati di setiap negara.
 
Baris 32 ⟶ 30:
* '''Hampir setengah dari negara bagian, Korea Selatan dihapuskan atau ditangguhkan''' Menurut kelompok hak asasi manusia internasional ''Amnesty International'' Jepang, pada akhir tahun 2017, 142 dari 198 negara dan wilayah telah menghapus atau menangguhkan hukuman mati. Dari 36 negara yang tergabung dalam ''Organization for Economic Co-operation and Development ( OECD )'', hanya tiga negara yaitu Jepang, Amerika Serikat, dan Korea Selatan yang tetap berada dalam sistem tersebut, dan Korea Selatan telah ditangguhkan sejak pelaksanaannya pada tahun 1997. Hampir separuh negara bagian di Amerika Serikat telah menghapus atau menangguhkan hukuman mati. Menurut "Pusat Informasi Hukuman Mati" NPO AS, jumlah eksekusi di Amerika Serikat mencapai puncaknya pada 98 pada tahun 1999 dan telah menurun, mencapai 23 pada tahun 2017. Alasan utama penghapusan sistem ini adalah gagasan bahwa tuduhan palsu tidak dapat diperbaiki dan pembunuhan tidak dibenarkan karena alasan apa pun. Inggris menghapusnya pada tahun 1969 setelah sebuah insiden di mana penjahat yang sebenarnya muncul setelah eksekusi. Uni Eropa (UE) telah menjadikan penghapusan hukuman mati sebagai syarat ''aksesi'' berdasarkan prinsip dasar "menghormati kehidupan". Kurangnya bukti bahwa mempertahankan hukuman mati akan mengarah pada pencegahan kejahatan kekerasan juga merupakan salah satu faktor pendorong penghapusan. Menurut ''Amnesty'' ''International'', tidak ada laporan bahwa "kejahatan keji telah meningkat" di negara-negara di mana sistem tersebut telah dihapuskan. Di sisi lain, banyak negara yang mempertahankan sistem tersebut tetap berada di Asia dan Timur Tengah. Menurut ''Amnesty International'', ada banyak eksekusi tahun lalu di negara-negara seperti China, Iran dan Arab Saudi. Namun, di China, sedikit informasi tentang hukuman mati telah dirilis, dan situasi sebenarnya tidak diketahui.
 
== '''Referensi''' ==
 
# https://www.amnesty.org/download/Documents/ASA2181982018INDONESIAN.PDF
Baris 41 ⟶ 39:
# https://www.asahi.com/topics/word/%E3%82%A2%E3%83%A0%E3%83%8D%E3%82%B9%E3%83%86%E3%82%A3%E3%83%BB%E3%82%A4%E3%83%B3%E3%82%BF%E3%83%BC%E3%83%8A%E3%82%B7%E3%83%A7%E3%83%8A%E3%83%AB.html
# https://www.asahi.com/topics/word/%E6%AC%A7%E5%B7%9E%E9%80%A3%E5%90%88.html
 
[[Kategori:Hukum di Jepang]]
[[Kategori:Hukuman mati menurut negara]]