'''Senjata Tradisional Khas Lampung adalah Badik Lampung yang di namakan Badik Pejuang Selikukh Lima'''. Badik [[Lampung]] bentuknya tidak berbeda jauh dengan pisau dengan panjang 19 cm. Pembedanya terletak pada mata pisaunya yang meruncing ke bagian atas dan bentuk sarung serta gagang badiknya yang bengkok. Keunikan utama dari senjata ini ialah digunakan sebagai lambang kejantanan. Sehingga banyak masyarakat yang membawa bandik ini dalam kegiatan sehari-hari. Walau pada akhirnya kebiasaan ini mulai ditinggalkan seiring dengan munculnya larangan membawa senjata ke tempat umum. Bahan utama pembuatan badik Lampung ialah dari besi tua, logam dan kayu. Besi tua, Logam dijadikan bahan utama pembuatan senjatanya. Sedangkan kayu menjadi bahan pembuatan sarung dan gagangnya<ref>https://www.kompas.com/skola/read/2021/05/18/180510069/keunikan-senjata-tradisional-khas-lampung</ref>. Senjata tradisional kuno masih banyak terdapat pada Kerajaan yang ada di tanah Lampung senjata-senjata tradisional tersebut. Disebut dengan sebutan [[Senjata tradisional Sekala Brak]], [[Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak]]<ref name=":0">{{Cite book|title=Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia|last=Dwiari Ratnawati|first=Lien|publisher=Direktorat Jendral Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI|year=2018|isbn=|location=Jakarta|pages=|url-status=live}}</ref>.
Badik Lampung ini memiliki dua jenis ukuran, yaitu badik kecil dengan panjang mata pisau 11 cm dan lebar 2 cm, serta badik besar dengan panjang mata pisau 19 cm serta lebar 2-4 cm. Saat ini fungsi dari senjata ini adalah untuk keperluan sehari-hari pada masyarakat contohnya seperti berkebun<ref name=":0" />.