Shekhinah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-External Links +Pranala luar)
hoax
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(6 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Shekhina(h)''' (juga dieja '''Shekina(h)''', '''Schechina(h)''', atau '''Shechina(h)''') ({{lang-he|שכינה}}) adalah [[Alih aksara|transliterasi]] dari kata Ibrani yang berarti "tempat tinggal" atau "menetap" dalam arti tempat tinggal atau tempat menetapnya hadirat Allah. Shekhinah adalah aspek femininpribadi dari Keilahian, juga disebut sebagai Hadirat Ilahi.<ref name="Mom" />{{rp|231}}
 
Istilah ini tidak tercatat dalam [[Alkitab]], dan hanya dijumpai dalam [[Literatur Rabinik]].<ref name="McNamara"/>{{rp|148}}<ref name="Brandon"/><ref>{{cite book|last1=Dan|first1=Joseph |title=Kabbalah: A Very Short Introduction|url=https://archive.org/details/kabbalahveryshor00danj_264|date=2006|publisher=Oxford University Press|isbn=9780195300345|p=[https://archive.org/details/kabbalahveryshor00danj_264/page/n57 46]|quote=The term "''shekhinah''" is not found in the Bible, and it was formulated in talmudic literature from the biblical verb designating the residence (''shkn'') of God in the temple in Jerusalem and among the Jewish people. "''Shekhinah''" is used in rabbinic literature as one of the many abstract titles or references to God.}}</ref>
 
== Etimologi ==
Baris 14:
 
=== Manifestasi ===
Shekhinah disebut terwujud dalam Kemah Suci dan [[Bait Allah (Yerusalem)|Bait Allah di Yerusalem]] dalam semua [[literatur Rabinik]]. Juga dinyatakan hadir dalam aksi doa umum. Dalam [[Mishnah|Mishna]] kata benda ini digunakan dua kali: sekali oleh Rabbi Hananya ben Teradion (c. 135 CE): 'Jika dua orang duduk bersama-sama dan kata-kata mereka adalah dari Taurat, maka Shekhinah ada di tengah-tengah mereka', dan Rabbi Halafta ben Dosa: 'Jika sepuluh orang duduk bersama dan menyibukkan diri dengan Hukum (Taurat), Shekhinah berdiam di antara mereka.'<ref name="McNamara" />{{rp|148–149}} Begitu juga dalam Talmud Sanhedrin 39a, tertulis: "Setiap kali sepuluh orang berkumpul untuk berdoa, di sanalah Shekhinah berada"; hal ini juga berkonotasi penghakiman yang benar,<ref>"ketika tiga orang duduk sebagai hakim, Shekhinah ada bersama mereka." Talmud, traktat Berachot 6a</ref>, dan kebutuhan pribadi.<ref>"Shekhinah berdiam di atas kepala ranjang tempat orang sakit tidur." Talmud, traktat Shabbat 12b; "di mana mereka diasingkan, Shekhinah pergi bersama mereka." Talmud, traktat Megillah 29a.</ref>
 
Secara khusus, shekhinah adalah api suci yang berdiam dalam rumah pasangan yang sudah menikah.<ref name="Mom" /> Shekhinah merupakan yang tertinggi dari enam jenis api kudus. Ketika suatu pasangan yang sudah menikah layak untuk menerima manifestasi ini, semua jenis api lain akan dikonsumsi olehnya.<ref name="Mom" />{{rp|111, n. 4}}
Baris 64:
 
=== Kelahiran dan kehidupan Musa ===
''[[Zohar]]'', sebuah kitab dasar kabbalah, menyajikan shekhinah sebagai memainkan peran penting dalam konsepsi dan kelahiran [[Musa]].<ref>Zohar Shemot, 11a </ref> Kemudian pada [[Keluar dari Mesir|Kitab Keluaran]] pada "bulan baru ketiga" di padang gurun, "''Shekhinah'' mengungkapkan Diri-Nya dan berdiam di atasnya di hadapan mata semua orang."<ref>''Zohar. The Book of Enlightenment'', translation and introduction by Daniel Chanan Matt (New York: Paulist Prss 1983), pp. 99-101, quote at 101; notes to text at pp. 235–238, 311. Text: standard edition, vol. 2, pp. 11a–b.</ref><ref>Cf. Scholem, ''Major Trends in Jewish Mysticism'' (1941, 1961), pp. 199–200, 226–227.</ref>
 
== Kekristenan ==
Baris 70:
Di antara orang-orang Kristen Shekhinah dalam Perjanjian Baru dapat disamakan dengan kehadiran atau berdiamnya Roh Tuhan (umumnya disebut sebagai [[Roh Kudus]] atau Roh Kristus) di dalam orang percaya, menunjukkan paralel dengan hadirat Allah di Bait Suci Salomo. Bertentangan dengan Perjanjian Lama di mana ruang Maha Kudus dalam Bait Allah itu ''mungkin'' menandakan lokasi hadirat Allah yang berkesinambungan, orang-orang Kristen dari ajaran Perjanjian Baru memahami keberadaan Allah sebagai Roh Kudus yang tinggal di dalam orang percaya.
 
Shekhinah dirujuk sebagai manifestasi kemuliaan Tuhan yang dikaitkan dengan kehadiran-Nya, di mana orang-orang Kristen menemukan banyak kejadian dalam Perjanjian Baru baik yang berbentuk literal (seperti dalam {{Alkitab|Lukas 2:9}} yang mengacu pada "kemuliaan Tuhan" yang bersinar pada para gembala pada saat kelahiran Yesus),<ref name="shepherds">[http://bible.org/page.asp?page_id=982 Acclamations of the Birth of Christ, by J. Hampton Keathley, III, Th.M.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070416234610/http://www.bible.org/page.asp?page_id=982 |date=2007-04-16 }} at bible.org (retrieved 13 August 2006</ref> maupun berbentuk spiritual (seperti dalam {{Alkitab|Yohanes 17:22}}, di mana Yesus berbicara kepada Allah yang memberikan "kemuliaan" yang Allah berikan kepada Dia untuk umat).<ref name=gloryofgod>[http://bible.org/page.asp?page_id=244 The King of Glory, by Richard L. Strauss] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070409051507/http://www.bible.org/page.asp?page_id=244 |date=2007-04-09 }} at bible.org (retrieved 13 August 2006)</ref><sup>, </sup><ref>Suatu kontras yang diperdebatkan dapat ditemukan dalam [[Kitab 1 Samuel]] di mana tertulis bahwa [[Ikabod]], artinya "tidak mulia," dinamakan demikian karena ia lahir pada hari [[Tabut Perjanjian]] dirampas oleh orang [[Filistin]]: "Telah lenyap kemuliaan dari Israel". ({{Alkitab|1 Samuel 4:22}}).</ref>
 
Sejalan dengan Yudaisme, Shekhinah terkait dengan nubuat dalam agama Kristen: "sebab tidak pernah nubuat datang oleh kehendak manusia, tetapi orang berbicara dari Allah, yang digerakkan oleh Roh Kudus."<ref>{{Alkitab|2 Petrus 1:21}}</ref>
Baris 83:
[[Al-Qurthubi]] menyebutkan dalam buku [[Eksegesis|tafsir]]<nowiki/>nya yang terkenal, dalam penjelasan ayat [2:248] yang disebutkan di atas, bahwa menurut [[Wahb bin Munabbih|Wahab bin Munabbih]], Sakinah adalah roh dari Allah yang berbicara, dan, dalam kasus orang Israel, di mana orang-orang tidak setuju pada sejumlah persoalan, roh ini datang untuk mengklarifikasi situasi, dan menjadi penyebab kemenangan mereka dalam perang. Menurut [[Ali bin Abi Thalib|Ali]], "Sakinah adalah angin yang manis, yang wajahnya seperti wajah manusia". Mujahid menyebutkan bahwa "ketika Sakinah memandang musuh, mereka dikalahkan", dan ibn Atiyyah menyebutkan tentang Tabut Perjanjian (at-Tabut), yang terkait dengan Sakina, bahwa jiwa-jiwa yang menemukan di dalamnya kedamaian, kehangatan, persahabatan dan kekuatan.
 
Menurut [[Sunni|Islam Sunni]], ketika Muhammad dianiaya di [[Mekkah]], tiba saatnya bagi dia untuk berhijrah ke [[Madinah]]. Ketika berusaha bersembunyi dari orang-orang Mekah yang sedang mencarinya, dia sementara berlindung bersama temannya, [[Abu Bakar Ash-Shiddiq|Abu Bakar]], di sebuah gua.<ref>{{Cite book|title=Muhammad at Mecca|url=https://archive.org/details/muhammadatmecca0000watt|last=Watt|first=William Montgomery|date=1953|publisher=Clarendon Press|page=[https://archive.org/details/muhammadatmecca0000watt/page/151 151]|quote=Muhammad and Abu Bakr hid in a cave south of Mecca for a day or two during Hegira}}</ref>
 
== Pemikiran kesarjanaan kontemporer ==