Recidive: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cahyo (WMID) (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Atikah Krsn (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 3:
 
== Sistem pemberatan pidana ==
Dalam sistem pemberatan pidana berdasarkan ''recidive'' atau pengulangan tindak pidana terdiri dari dua sistem, diantaranyadi antaranya sebagai berikut:<ref name=":0">{{Cite book|last=Arief|first=Barda Nawawi|date=2002|title=Hukum Pidana Lanjut|location=Semarang|publisher=Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang|url-status=live}}</ref>
 
# Sistem ''recidive'' umum. Sistem ini menjelaskan bahwa pengulangan terhadap jenis tindak pidana apapun dan dilakukan dalam waktu kapan saja, adalah alasan dalam pemberatan pidana. Maka tidak ditentukan jenis tindak pidana dilakukan maupun tenggang waktu pengulangannya sehingga dalam sistem ''recidive'' umum tidak terdapat daluwarsa ''recidive''.
Baris 14:
 
== Bentuk Recidive ==
Dalam KUHP bentuk ''Recidive'' atau pengulangan tindak pidana dibagi dalam 2 kategori diantaranyadi antaranya sebagai berikut:
 
# ''Recidive'' kejahatan.