Babirusa buru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wie146 (bicara | kontrib)
revisi, +rujukan, sesuaikan dengan rujukan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8.2
 
(12 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox spesies
{{Taxobox
| name = Babirusa Buru<ref name=MSW3>{{MSW3 Groves}}</ref>
| status = VU
| status_system = iucn3.1
| status_ref =<ref name=IUCN>{{IUCN2008|assessors=Leus, K. & Oliver, W.|year=2008|id=2461|title=Babyrousa babyrussa|downloaded=15 November 2008}} Listed as Vulnerable B1ab(iii).</ref>
| image = Babyrousa babyrussa.jpg <!--before adding a photo, check the text on taxonomy to make sure you don't have a photo of a B. celebensis. ALL "B. babyrussa" in zoos are actually B. celebensis. ALL babirusa photos on commons show B. celebensis (last checked: 3 November 2012) -->
| image_caption =
| image_width = 240px
| regnum = [[Animal]]ia
| phylum = [[Chordate|Chordata]]
| classis = [[Mammal]]ia
| ordo = [[Artiodactyla]]
| familia = [[Suidae]]
| genus = ''[[Babirusa|Babyrousa]]''
| species = '''''B. babyrussa'''''
| range_map = Babyrousa babyrussa map.svg
| range_map_width = 240px
Baris 22 ⟶ 8:
*''Sus babyrussa'' {{small|Linnaeus, 1758}}<ref>{{aut|[[Carolus Linnaeus|Linne, C. von]]}}. 1758. ''Systema Naturae. Regnum animale''. [http://www.biodiversitylibrary.org/item/80764#page/60/mode/1up Editio decima, 1: 50.] Lipsiae :Sumptibus Guilielmi Engelmann.</ref> (''basionym'')
}}
'''Babirusa buru''' ('''''Babyrousa babyrussa'''''), juga disebut sebagai '''babirusa tualangio''', '''babirusa maluku''', '''babirusa emas''', atau '''babirusa berambut''' adalah mamalia unik yang merupakan hewan asli [[Pulau Buru]], [[Pulau Mangole|Mangole]] dan [[Pulau Taliabu|Taliabu]] di [[Kepulauan Maluku]], [[Indonesia]].<ref name=IUCN/>{{IUCN2008|assessors=Leus, K. & Oliver, W.|year=2008|id=2461|title=Babyrousa babyrussa|downloaded=15 November 2008}} Listed as Vulnerable B1ab(iii).</ref> Babirusa jenis lain dapat ditemukan di daratan [[Sulawesi]] (''[[Babirusa sulawesi-utara|B. celebensis]]'') dan di [[Kepulauan TogianTogean]] (''[[Babirusa togean|B. togeanesis]]'').<ref name=meijaard/><ref name="Jatna">{{aut|Supriatna, J.}} 2008. [http://books.google.co.id/books?id=VX0crY5PkFYC&pg=PA29#v=onepage&q&f=false ''Melestarikan alam Indonesia'': 29.] Jakarta : Yayasan Obor Indonesia</ref>
 
== Karakteristik ==
<!-- INFO PERLU DICEK LAGI: Dari ketiga babirusa di atas, babirusa buru merupakan [[nenek moyang]] dari jenis lainnya, mereka memiliki [[karakteristik]] yang tidak terlalu jauh antara [[spesies]]. Hewan ini memiliki jenis [[taring]] dan [[tulang]] yang mirip jika dibandingkan dengan [[fosil]] yang didapatkan<ref name="Groves">{{en}} Groves C P. 2001. Mammals in Sulawesi : Where did they come from and when, and what happen to them when they got there? Hal. 333-342 di dalam I. Mercalre, J. M. B Smith, M. Morwood dan I. Davidson, Ed. Faunal and floral migration and evolution in SE Asia-Australasia. A.A. Belanda :Belkema Publishers.</ref>. Taring babirusa ini memanjang melewati [[rahang bawah]]<ref name="Groves"/>. [[Rambut]] pada babirusa ini juga cenderung [[panjang]] dan [[tebal]], memiliki [[ekor]] yang cukup [[panjang]]<ref name="Groves"/>. Biasanya bulunya berwarna [[coklat]]. Terdapat perbedaan antara babirusa [[jantan]] dan babirusa [[betina]]<ref name="Groves"/>. Pada babirusa [[jantan]] ditemui bagian [[badan]] lebih [[pendek]], [[ramping]], memiliki [[gigi taring]] dan [[memusat]] pada satu bagian<ref name="Groves"/>.
-->
Babirusa buru memiliki rambut yang lebih tebal dan panjang daripada spesies kerabatnya, serta dengan jumbai ekor yang jelas. Taring di rahang atas hewan jantan pendek dan ramping, bersilangan dengan taring rahang bawah di sisi mulut.<ref name=meijaard/> Tidak banyak yang diketahui mengenai habitat dan ekologi babirusa buru, tetapi agaknya cara hidupnya serupa dengan kerabatnya, babirusa sulawesi (''B. celebensis'').<ref name=IUCN/>
 
== Populasi dan konservasi ==
Tidak banyak yang diketahui mengenai habitat dan ekologi babirusa buru, namun agaknya cara hidupnya serupa dengan kerabatnya, [[babirusa sulawesi]] (''B. celebensis'').<ref name=IUCN/>
Sementara ahli menduga bahwa babirusa buru berasal dari daratan Sulawesi, yang kemudian menyebar ke pulau-pulau yang menjadi habitatnya sekarang. Kajian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan asal-usulnya ini.<ref name=meijaard>{{aut|Meijaard, E. & C. Groves}}. 2002. Upgrading three subspecies of babirusa (''Babyrousa'' sp.) to full species level. [https://sites.google.com/site/wildpigspecialistgroup/Asian%20Wild%20Pig%20News%202%282%29.pdf?attredirects=0 ''Asian Wild Pigs News'' '''2'''(2): 33-9]{{Pranala mati|date=Oktober 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Status populasi babirusa buru sekarang belum lagi diketahui dengan jelas. Hutan-hutan habitatnya di Pulau Buru relatif stabil dan kurang terancam, akan tetapi [[pembalakan hutan]] komersial masih terus terjadi di P. Taliabu. Di samping berkurangnya habitat, karena pembalakan dan karena [[perladangan berpindah]], perburuan terhadap babirusa buru untuk dimakan dagingnya juga masih terus berlangsung.<ref name=IUCN/>
==Populasi dan konservasi==
Sementara ahli menduga bahwa babirusa buru berasal dari daratan Sulawesi, yang kemudian menyebar ke pulau-pulau yang menjadi habitatnya sekarang. Kajian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan asal-usulnya ini.<ref name=meijaard>{{aut|Meijaard, E. & C. Groves}}. 2002. Upgrading three subspecies of babirusa (''Babyrousa'' sp.) to full species level. [https://sites.google.com/site/wildpigspecialistgroup/Asian%20Wild%20Pig%20News%202%282%29.pdf?attredirects=0 ''Asian Wild Pigs News'' '''2'''(2): 33-9]</ref>
 
Babirusa buru dilindungi oleh Undang-undang RI (semenjak ''Dierenbescherming Ordonnantie 1931''), dinyatakan berstatus Rentan menurut [[IUCN]], dan dimasukkan ke dalam Apendiks I [[CITES]]. Tiga usulan kawasan suaka alam di Kepulauan Sula dan Buru, yakni Gunung Kelpat Muda (1380 km²), Waeapo (50 km²), dan Pulau Taliabu (700 km²) diharapkan akan dapat melindungi dan melestarikan jenis ini dipada masa depan.<ref name=IUCN/>
Status populasi babirusa buru sekarang belum lagi diketahui dengan jelas. Hutan-hutan habitatnya di Pulau Buru relatif stabil dan kurang terancam, akan tetapi [[pembalakan hutan]] komersial masih terus terjadi di P. Taliabu. Di samping berkurangnya habitat, karena pembalakan dan karena [[perladangan berpindah]], perburuan terhadap babirusa buru untuk dimakan dagingnya juga masih terus berlangsung.<ref name=IUCN/>
 
Babirusa buru dilindungi oleh Undang-undang RI (semenjak ''Dierenbescherming Ordonnantie 1931''), dinyatakan berstatus Rentan menurut [[IUCN]], dan dimasukkan ke dalam Apendiks I [[CITES]]. Tiga usulan kawasan suaka alam di Kepulauan Sula dan Buru, yakni Gunung Kelpat Muda (1380 km²), Waeapo (50 km²), dan Pulau Taliabu (700 km²) diharapkan akan dapat melindungi dan melestarikan jenis ini di masa depan.<ref name=IUCN/>
 
<!-- BUKAN INFO untuk B. babirussa: Babirusa ini banyak di temukan di daerah [[tenggara]], [[tengah]] dan [[utara]] dari kepulauan [[Sulawesi]]<ref name="Jon"> Jon Riley. 2002. {{en}} Current Wildlife Conservation Society Research adn conservation of Sulawesi's Suids. Hal. 26 - 39 di dalam Asia Wild Pig News Vol. 2 No. 2 </ref> . Namun, dari [[data]] yang di dapatkan jumlah Babirusa ini sudah mulai berkurang, karena pada daerah [[Sulawesi Tengah]] dan [[Sulawesi Utara]] Babirusa ini menjadi [[target]] untuk diburu<ref name="Jon"/>. Sedangkan pada daerah [[Sulawesi Tenggara]] habitatnya sudah mulai hilang dan terganggu<ref name="Jon"/>. Hal ini menyebabkan [[habitat]] asli dari Babirusa ini menjadi minim dan dapat menyebabkan [[punah|kepunahan]] pada [[spesies]] ini<ref name="Jon"/>. Maka dari itu, dibuatlah tempat [[konservasi]] bagi hewan tersebut, berikut ini beberapa tempat [[konservasi]] yang ada di daerah [[Sulawesi]]<ref name="Jon"/>.
Baris 44 ⟶ 28:
* [[Cagar Alam Manembonembo]]<ref name="Jon"/>.
* [[Cagar Alam Gunung Ambang]]<ref name="Jon"/>.
* [[Taman Nasional Bogani Nani Wartabone]] <ref name="Jon"/>.
* [[Cagar Alam Panua]] <ref name="Jon"/>.
 
===Sulawesi Tenggara===
Baris 57 ⟶ 41:
*[[Cagar Alam Tinombala]]<ref name="Jon"/>.
-->
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
[[Kategori:Suidae]]
{{refbegin}}
* {{wikispecies-inline|Babyrousa babyrussa}}
* {{commonscat-inline|Babyrousa babyrussa}}
{{refend}}
 
{{suidae}}
{{Taxonbar|from=Q629015}}
 
[[Kategori:Mamalia Indonesia]]
[[Kategori:SuidaeBabyrousa]]