Candi Palgading: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
formatting
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(9 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
|caption=Situs Candi Palgading
|name=Situs Purbakala Kompleks Candi Palgading
|map_type=TopografiKabupaten Jawa ontolSleman
|map_size=258
|latitude=-7.726103
Baris 21:
}}
 
'''Candi Palgading''' adalah sebuah situs [[Purbakala]] yang berada di Dusun Palgading, Sinduharjo, [[NgaglikSinduharjo, Sleman|Ngaglik]], [[Kabupaten]] [[Sleman, Sleman|Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|D.I. Yogyakarta]].<ref>http://jogja.mblusuk.com/471-Candi-Palgading.html</ref>. Situs tersebut adalah peninggalan [[Kerajaan Medang|Kerajaan Mataram Kuno]] Kuno (Mataram Buddha). Candi tersebut berada di pemukiman warga yang ditemukan pada tahun [[2006]]. Luas situs tersebut adalah 1 hektare.
 
== Letak Candi ==
Baris 28:
 
== Sejarah Candi ==
Situs ini berasal dari masa kejayaan agama [[Agama Hindu|Hindu]] dan [[Buddha]] di [[Nusantara]], tepatnya abad ke 9-10 Masehi. Hal itu tampak dari struktur bebatuan yang membentuk stupa berukuran kecil. Juga, diperkuat oleh keberadaan [[arca]] [[Awalokiteshwara]] yang merupakan simbol penyembahan [[Bodhisatwa|Boddhisatwa]] dalam agama Buddha, dan dikenal pula sebagai [[dewa]] kasih sayang, dewa asih serta dewa penjaga dalam pantheon Buddha Mahayana.
 
simbol penyembahan [[Bodhisatwa|Boddhisatwa]] dalam agama Buddha, dan dikenal pula sebagai [[dewa]] kasih sayang, dewa asih serta dewa penjaga dalam pantheon Buddha Mahayana.
 
Pada bagian sisi utara candi, tim menemukan [[stupa]] berukuran besar, sedangkan di bagian timur terdapat pagar batu. Adapun [[prasasti]] yang bisa menjadi petunjuk informasi candi, sampai sekarang belum ditemukan. Termasuk, informasi stupa yang dijelaskan dalam sebuah laporan [[Belanda]] tahun [[1925]]. Catatan Belanda itu menyebut ada stupa terletak dalam candi. Hingga kini belum bisa kami temukan, dan tampaknya berbeda dengan catatan Belanda karena ukurannya sangat besar.
 
Saat ini, proses [[ekskavasiEkskavasi]] Candi Palgading terhentidilakukan untuk sementarabertahap. MenurutTahap Wahyupertama Astuti,dimulai ekskavasipada lanjutanbulan akanJuni dilakukan2011 padadan dilanjutkan tahun [[2012]] dan kinioleh tim BP3[[Balai tengahPelestarian menyusunCagar laporanBudaya|BP3]] DIY.<ref>http://jogja.tribunnews.com/2011/09/23/tim-bp3-ekskavasi yang telah dimulai sejak Juni 2011.-tahap-dua-candi-palgading?page=2</ref> Kendala utama yang dihadapi pada proses ekskavasi adalah keterbatasan dana untuk membeli atau menyewa lahan. Sebab,karena beberapa areal candi merupakan bagian dari pekarangan warga. Beberapa warga yang kami jumpai di lokasi juga menyatakan kekhawatirannya kehilangan tempataset tinggalkepemilikan lahan karena proses ekskavasi. SebagianProses ekskavasi tahap pertama ini telah mengungkap sebagian besar bangunan Candi Palgading. sudahKesimpulan terungkap,sementara danyang sepertinyadiambil masihpada akantahap bertambahawal luasini lagiadalah seiringcandi denganPalgading prosesmerupakan ekskavasipaduan yangtempat dilakukanibadah dan pendopo pada zaman Mataram Hindu.<ref>http://djuliantosusantio.blogspot.co.id/2011/10/candi-palgading-tempat-ibadah-dan.html</ref>
 
Menurut [[Balai]] [[Pelestarian]] [[Peninggalan]] Purbakala (BP3) Candi Palgading merupakan paduan tempat ibadah dan pendopo pada zaman Mataram Kuno. Kesimpulan sementara itu didapat setelah Tim Ekskavasi BP3 DI Yogyakarta melakukan ekskavasi tahap kedua. Di lahan ekskavasi itu ditemukan tatanan batu candi dan batu umpak yang tengahnya membentuk lingkaran. ”Kemungkinan besar umpak itu menjadi fondasi tiang [[pendapa]] yang jadi tempat tinggal [[pendeta]],” kata Ketua Tim BP3 D.I. Yogyakarta, Wahyu Astuti<ref>http://jogja.tribunnews.com/2011/09/23/tim-bp3-ekskavasi-tahap-dua-candi-palgading?page=2</ref><ref>http://djuliantosusantio.blogspot.co.id/2011/10/candi-palgading-tempat-ibadah-dan.html</ref>.
 
Pada akhir September 2011, tim Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) telah selesai melakukan ekskavasi di [[situs]] Candi Palgading. Tersingkaplah bentuk candi yang terdiri dari tiga buah candi. Candi di bagian utara berukuran 8,85 meter x 8,85 meter, candi di bagian tengah berukuran 8,6 meter x 6,35 meter, dan di bagian selatan berukuran 13,23 meter x 17 meter. Selain menemukan bangunan candi, tim ekskavasi juga menemukan [[gerabah]] namun dalam kondisi tak utuh.
Baris 43 ⟶ 39:
{{reflist}}
 
{{commonscat}}
{{Candi Buddha Indonesia}}
 
[[Kategori:Candi Buddha]]
[[Kategori:Candi di Daerah Istimewa Yogyakarta]]
[[Kategori:Kawasan cagar budaya di Indonesia]]
[[Kategori:Ngaglik, Sleman]]