Vincentian: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k orangtua → orang tua |
Salah tulis Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Vincentian''' (atau Vinsensian)kenapa
[[Vincentius a Paulo]] lahir di Pouy, Dax, Prancis Selatan pada tahun 1581 dan wafat tahun 1660. Dia dikenal sebagai tokoh pembaharu Gereja Katolik Prancis. Dia gigih menghadirkan dan mempromosikan sebuah "wajah baru" dalam Gereja Katolik, yaitu Gereja yang memperhatikan, melayani, menyambut, membuka diri, merawat orang-orang sakit dan telantar. Dia mendirikan kelompok-kelompok cinta kasih (1617) yang melayani orang-orang miskin, Kongregasi Misi atau CM (1625) yang mewartakan Kabar Gembira kepada orang-orang miskin dan mendidik para calon imam,<ref>[http://cmglobal.org CM Global]</ref> dan Serikat [[Suster Puteri Kasih]] (1633) yang mengunjungi, tinggal dan merawat orang-orang kecil dan miskin.<ref>[http://www.filles-de-la-charite.org Daughters of Charity]</ref>
Vincentius menjadi inspirator banyak tokoh di dalam Gereja Katolik, baik awam maupun imam atau juga religius untuk melanjutkan semangatnya, mewartakan Kabar Gembira kepada orang-orang miskin: Beato Frederick Ozanam (pendiri Serikat Sosial Vincentius),<ref>[http://ssvindonesia.blogspot.com SSV Indonesia]</ref>
Di Indonesia terdapat sekitar dua belas atau lebih tarekat religius dan perkumpulan kaum awam yang menghayati spiritualitas Santo [[Vincentius a Paulo]]. Dari kedua belas ini, karya dan pelayanan utama mereka diperuntukkan bagi orang-orang miskin, cacat, tuna rungu, tuna grahita, tuna wicara, rehabilitasi kusta, para pengungsi, para nelayan miskin, para orang tua yang sudah tidak memiliki keluarga, anak-anak yatim piatu, orang-orang di pedalaman wilayah yang jauh dari jangkauan pelayanan kesehatan dan pendidikan seperti di kota, pendidikan bagi anak-anak khusus dan anak-anak jalanan, pendidikan sekolahan, pendidikan seminari menengah, seminari tinggi, kaum muda, pendidikan awam, dan seterusnya. Para vincentian (atau vinsensian) memberi kesaksian nyata bahwa melayani dan berjumpa dengan orang miskin adalah sama dengan melayani dan bertemu dengan Tuhan Yesus sendiri.<ref>Armada Riyanto CM, "Keluarga Vincentian di Indonesia," dalam ''Serikat Kecil. Pustaka Spiritualitas Vinsensian'', Vol. XVI, No. 1, Maret-Agustus 2002, hlm. 97-111.</ref>
|