Pascamodernisme (hubungan internasional): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
fix |
Alindunisy (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Pascamodernisme''' adalah suatu pendekatan alternatif yang telah menjadi bagian dari ilmu [[hubungan internasional]] sejak 1980-an. Meski terdapat berbagai macam pemikiran, elemen utama dalam teori pascamodernis adalah tidak mempercayai kesaksian kehidupan manusia apapun yang mengaku memiliki akses langsung ke "kebenaran". Teori hubungan internasional pascamodern mengkritik teori-teori seperti [[Marxisme]] yang memberikan [[metanaratif]] berlebihan terhadap sejarah. Para pemikir pascamodern utama meliputi Lyotard, Foucault, dan Derrida.<ref>John Baylis and Steve Smith, The Globalisation of World Politics, 3rd ed, p285-287</ref>
== Kritik ==
Salah satu kritik terhadap pendekatan pascamodern dalam hubungan internasional adalah bahwa para pemikirnya terlalu menekankan artian teoretis dan secara umum tidak mendalami bukti empirisnya.<ref>John Baylis and Steve Smith, The Globalisation of World Politics, 3rd ed, p287</ref>
== Referensi ==
<references/>
{{teori-teori hubungan internasional}}
{{ilmu-politik-stub}}▼
[[Kategori:Teori hubungan internasional]]
[[Kategori:Pascamodernisme]]
▲{{ilmu-politik-stub}}
|