Samba lado tanak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Adriyant (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor
 
(17 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''[https://buliran.com/9930/samba-lado-tanak-kuliner-legendaris-dari-tanah-minang.html Samba lado tanak]''' adalah sambal masakan khas masyarakat Nagari Sungai Jambu, di pinggang [[Gunung Marapi]], [[Kabupaten Tanah Datar]] (sekitar 700 m dari permukaaan laut).
Samba Lado Tanak adalah sambal masakan khas ( aslinya ) masyarakat Nagari Sungai Jambu, Nagari yang terletak dipinggang Gunung Marapi, masuk wilayah Kab. Tanah Datar ( sekitar 700 m dari permukaaan laut, Karena suhu di Nagari ini sangat dingin penduduknya jika makan sangat mementingkan adanya Samba lado ( sambal ) sehingga penduduk nagari-nagari sekitarnya menamakan masyarakat Sungai Jambu dengan sebutan Sungai Jambu Gadang Lado ( Sungai Jambu besar sambal ). Memang masyarakat Nagari ini sangat pandai membikin sama lado, banyak macam samba lado yang dibuat oleh masyarakat Sungai Jambu salah satunya adalah samba lado tanak. Samba lado tanak diolah dari bahan bahan, cabe yang sudah digiling, santan kelapa yang sudah dimasak, ikan teri, petai, ditambah rempah-rempah lainnya, kemudian semua bahan-bahan tersebut dimasak dalam kuali dengan api dari bahan bakar kayu.
 
Penduduk di nagari ini jika makan sangat mementingkan adanya ''samba lado'' (sambal) karena suhu di tempat ini sangat dingin. Karena kebiasaan ini, penduduk di nagari-nagari sekitarnya menamakan masyarakat Sungai Jambu dengan sebutan "''Sungai Jambu Gadang Lado''" (Sungai Jambu besar sambal).
 
Masyarakat Nagari Sungai Jambu sangat pandai membuat berbagai jenis ''samba lado'', dan salah satunya adalah ''samba lado tanak''. ''Samba lado tanak'' diolah dari bahan-bahan cabe yang sudah digiling, santan kelapa yang sudah dimasak, ikan teri, petai, ditambah rempah-rempah lainnya, kemudian semua bahan-bahan tersebut dimasak dalam kuali dengan api dari bahan bakar kayu. Hasil akhirnya mirip [[kalio]] namun dengan rasa yang lebih pedas dan warna minyaknya yang kemerahan.
 
{{makanan-stub}}
 
[[Kategori:Hidangan Indonesia]]
[[Kategori:Kabupaten Tanah Datar]]