Kerajaan Benin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20211109)) #IABot (v2.0.8.2) (GreenC bot |
||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 20:
|flag_p1 = Transparent_flag_with_question_mark.png
|s1 = Protektorat Nigeria Selatan
|flag_s1 = Flag of the Southern Nigeria Protectorate (1900–1914).svg
|image_coat =
|image_map = Benin 1625 locator.png
|image_map_caption = Wilayah kekuasaan Benin pada tahun 1625
Baris 40:
|today = {{flag|Nigeria}}
}}
'''Kerajaan Benin''' atau '''Kerajaan Edo''' adalah sebuah kerajaan pada masa pra-kolonial yang terletak di kawasan [[Nigeria]] selatan.
[[Suku Edo]] yang merupakan suku utama di Kerajaan Benin pada awalnya dikuasai oleh dinasti [[daftar Ogiso|Ogiso]] (raja langit) yang menguasai wilayah yang mereka sebut [[Igodomigodo]]. Pada abad ke-12, terjadi perebutan kekuasaan antara putra mahkota Ekaladerhan yang merupakan anak Ogiso terakhir melawan pamannya sendiri. Pangeran Ekaladerhan terpaksa meninggalkan istana kerajaan dengan prajurit-prajuritnya akibat skandal mengenai perubahan pesan peramal oleh salah satu ratu. Setelah ayahnya meninggal, Dinasti Ogiso bubar karena seharusnya anak raja yang menjadi penerus. Pengganti dinasti Ogiso adalah dinasti Oba yang didirikan oleh [[Eweka I]], oba pertama dan cucu Ogiso terakhir.
Baris 56:
== Daftar pustaka ==
* {{cite book | author=Strayer, Robert | title=Ways of the World: A Brief Global History with Sources, | url=https://archive.org/details/waysofworldbrief0000stra_r1l9 | location=New York | publisher=Bedford/St.Martin's | year=2012 | isbn=978-0312583460}}
* [[Dmitri Bondarenko|Bondarenko D. M.]] – [http://www.sociostudies.org/journal/articles/140520/ A Homoarchic Alternative to the Homoarchic State: Benin Kingdom of the 13th–19th centuries]. ''[[Social Evolution & History]]''. 2005. Vol. 4, No 2. pp. 18–88
* [[Dmitri Bondarenko|Bondarenko D. M.]] – [http://www.sociostudies.org/journal/articles/363729/ The Benin Kingdom (13th – 19th centuries) as a Megacommunity]. ''[[Social Evolution & History]]''. 2005. Vol. 4, No 2. pp. 46–76
|