'''Angkatan laut di Hindia Belanda''' khususnya merupakan tanggung jawab Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) sampai masa Daendels. Setelah [[Interregnum]] [[Inggris]] di awal [[abad ke-19]], AL tersebut tersusun dari berbagai organisasi marinir yang memiliki tugas rumit. Pertentangan kompetensi dan perbedaan pemahaman di antara [[Menteri Jajahan Belanda|Kementerian Jajahan]] dan [[Menteri Angkatan Laut|AL]] di [[Den Haag]] menyebabkan organisasi kerja yang efisien sulit tercapai.<ref>Stapelkamp H. [[2010]] ''Oorlog in Atjeh'': het journaal van luitenant-ter-zee Henricus Nijgh, 1873-1874, hal. 13, [[Zutphen]]: Walburg Pers 978 90 5730 6945</ref>.
== Sejarah ==
=== Vereenigde Oostindische Compagnie ===
[[Armada India Timur|Armada bersenjata]] dan [[yacht]] pada awal [[abad ke-17]] yang didirikan oleh [[perusahaan]] [[dagang]] [[VOC]] sudah memiliki fungsi militer sejak awal. Armada tersebut sering memiliki lebih banyak [[senjata]] dibandingkan rata-rata kapal perang dipada masa itu. Setelah tiba di [[perairan]] [[Nusantara]], kapal yacht yang cepat dan dipersenjatai dengan baik tetap membentuk kapal perang permanen. [[Provinsi Belanda Serikat]] sedang berperang dengan [[Spanyol]], sehingga [[armada]] [[Vereenigde Oostindische Compagnie]] diberi tugas untuk dapat sebisa mungkin menghancurkan musuh. Hal itu menjadi tujuan mereka di [[daerah]] [[Samudra Hindia]] untuk menjamin angkatan militer itu menjalankan [[monopoli]] dagang dengan mengusir Spanyol, [[Portugal]], dan bangsa lain yang tidak mau bekerja sama. Bahkan, untuk mencapai hal tersebut, [[kapal perang]] milik [[Republiek der Zeven Verenigde Nederlanden]] pun dikerahkan. Di masa kejayaannya setelah tahun [[1630]], serikat dagang tersebut sadar harus berjuang mempertahankan kekuasaannya di laut di seantero Samudra Hindia. Pada tahun [[1635]], mereka menguasai lebih dari 76 kapal besar dan yacht di Nusantara. Ada pula kejadian armada pembantu VOC bertempur di [[Kelautan (Republik Belanda)|Kelautan]], antara lain dalam [[Perang Inggris-Belanda]].<ref>Milo TH. [[1946]]. ''De invloed van de zeemacht op de geschiedenis der Vereenigde Oost-Indische Compagnie'' (pidato pengukuhan). [['s-Gravenhage]]: [[Martinus Nijhoff (penerbit)|Martinus Nijhoff]].</ref>
=== Angkatan Laut Belanda ===
=== Angkatan Laut Kolonial - Angkatan Laut Militer Hindia Belanda ===
Angkatan Laut Kolonial jatuh di bawah tanggung jawab GubJend. Hindia Belanda. Organisasi tersebut dibubarkan sekitar tahun [[1840]], namuntetapi muncul lagi setelah tahun [[1866]] sebagai Angkatan Laut Militer Hindia Belanda. Pada tahun 1867, mereka dapat memimpin lebih dari 18 kapal uap dari segala jenis ukuran dan tipe dan 5 kapal lainnya. Kapal tersebut dibiayai oleh Kementerian Jajahan, namuntetapi personelnya berdinas di bawah Koninklijke Zeemacht dan setelah tahun [[1904]] [[Koninklijke Marine]]. Armada tersebut terutama ditugaskan untuk membuka dan menangani kepentingan kolonial di [[Daerah Luar]]. Dinas pengangkutan dan flotilla juga jatuh di bawah tanggung jawabnya.
=== Angkatan Laut Gubernemen ===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het gouvernements S.S. Selaton op de rivier Barito Borneo TMnr 10010870.jpg|jmpl|270px|[[Kapal uap]] ''Selaton'' milik Gouvernementsmarine di [[Sungai Barito]].]]
{{utama|Angkatan Laut Gubernemen}}
Pada tahun [[1821]], sebuah AL sipil yang terdiri atas [[perahu layar]] bersenjata dibentuk oleh [[Gubernemen Hindia Belanda]]. Angkatan tersebut memelihara [[pengangkutan]] [[barang]] dan [[penumpang]] di wilayah gubernemen tersebut dan ber[[patroli]] untuk mencegah [[perompakan]]. Kapal tersebut dapat berlayar dan didayung serta memiliki 20 awak kapal yang semuanya [[pribumi]]. Pada tahun [[1868]], dibuatlah kapal dengan tipe standar sepanjang 16 [[meter]], luas 4 m, dan tinggi 1,4 m. AL sipil tersebut juga memimpin [[skuner]] bersenjata [[meriam]] di bawah seorang [[letnanwakil gubernur]] [[orang Eropa|Eropa]] yang antara lain bertanggung jawab untuk pengangkutan [[uang]] ke berbagai wilayah. Sering 1 [[detasemen]] dari setiap kesatuan militer turut berlayar, meskipun awaknya juga mengoperasikan [[senjata api]]. Tugas semua kapal tersebut berada di bawah tanggung jawab residen setempat. Pada tahun [[1861]], Dinas Perahu Layar dan Skuner Gubernemen Negeri berada di bawah organisasi baru, [[AL Gubernemen]]. [[Gouvernementsmarine]] berada di bawah pimpinan GubJend, dalam arti luar juga berhubungan dengan tugas semi-militer dan dinas polisi dengan menekan semua [[pemberontakan]] dan huru-hara di seantero kepulauan. Setelah tahun [[1850]], masih tetap ada kapal uap kecil beroperasi. Ketika sebuah kapal diluncurkan ke tengah-tengah konflik bersenjata, seorang perwira AL akan turut serta memimpin komando militer. [[Angkatan Laut Gubernemen]] beroperasi juga untuk AL Belanda dan Hindia Belanda dan dipada masa pergantian abad, dinamai Angkatan Laut Van Heutz. Dari tahun [[1905]], angkatan tersebut menjadi bagian Dinas Perkapalan dan diperlukan untuk komando militer kapal lainnya. Namun, kumpulan tugas lainnya menunjukkan kesamaan besar dengan masa pendiriannya; pengangkutan pejabat fungsional, barang, dan [[emas]] untuk [[gubernemen]], kontrol polisi di dalam [[laut teritorial]] dan semua tugas lainnya yang diperlukan untuk pemerintahan jajahan. AL Gubernemen tetap beroperasi hingga penyerahan Irian Barat ke tangan Indonesia pada tahun [[1962]].<ref>Wijn JJA. [[1998]]. ''Tot in de verste uithoeken....'' de cruciale rol van de Gouvernementsmarine bij het vestigen van de Pax Neerlandica in de Indische Archipel 1815-1962. [[Amsterdam]]: De Bataafse Leeuw. ISBN 90-6707-434-9</ref>
=== Organisasi dan tugas ===
|