Dunia yang rasional: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(16 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Bieszczady - sunrise from Chatka Puchatka (2).jpg|al=|jmpl|280x280px|
== Kausalitas == Berbagai kejadian umumnya tidak kacau-balau == Determinisme ==
Terkait erat dengan kausalitas adalah gagasan tentang [[determinisme]]. Dalam bentuk modernnya, ini adalah asumsi bahwa kejadian-kejadian secara keseluruhan ditentukan oleh kejadian-kejadian lain yang lebih awal. Determinisme membawa implikasi bahwa keadaan dunia pada satu momen memadai untuk membakukan keadaannya pada momen belakangan. Dikarenakan keadaan belakangan menentukan keadaan-keadaan berikutnya, konklusi yang ditarik adalah bahwa segala sesuatu yang senantiasa terjadi pada [[alam semesta]]
[[Berkas:Surveying the cosmos.jpg|al=|jmpl|280x280px|Kosmos.]]
Jika dunia bercorak deterministik sempurna, seluruh kejadian terkunci dalam matriks sebab dan akibat. Masa lampau dan masa depan termuat dalam masa kini, dalam pengertian bahwa informasi yang diperlukan untuk menyusun keadaan-keadaan dunia pada masa lampau dan masa depan termuat pada saat ini – dalam pengertian bahwa informasi yang diperlukan untuk menyusun keadaan-keadaan dunia pada masa lampau dan masa depan terlipat menjadi keadaan masa kini dengan cara yang persis sama rigidnya dengan informasi [[teorema Pythagoras]] yang dilipat menjadi aksioma-aksioma [[geometri Euklides]]. Keseluruhan [[kosmos]] menjadi sebuah mesin atau mesin jam raksasa, mengikuti sepenuhnya jalan perubahan yang telah diletakkan dari permulaan waktu. [[Ilya Prigogine]] telah mengungkapkannya secara lebih puitis: [[Tuhan]] direduksi menjadi seorang petugas arsip belaka, yang membalik halaman-halaman buku sejarah kosmos yang telah tertulis.<ref name=":0" />▼
▲Terkait erat dengan kausalitas adalah gagasan tentang [[determinisme]]. Dalam bentuk modernnya, ini adalah asumsi bahwa kejadian-kejadian secara keseluruhan ditentukan oleh kejadian-kejadian lain yang lebih awal. Determinisme membawa implikasi bahwa keadaan dunia pada satu momen memadai untuk membakukan keadaannya pada momen belakangan. Dikarenakan keadaan belakangan menentukan keadaan-keadaan berikutnya, konklusi yang ditarik adalah bahwa segala sesuatu yang senantiasa terjadi pada alam semesta di masa depan sepenuhnya ditentukan oleh keadaan saat ini. Ketika [[Isaac Newton]] mengemukakan hukum mekanikanya pada abad-17, determinisme secara otomatis tersusun ke dalamnya. Sebagai contoh, dalam membicarakan sistem [[Tata Surya|tata surya]] sebagai sistem yang terpisah, posisi dan kecepatan planet-planet pada suatu saat memadai untuk menetapkan secara unik (lewat hukum-hukum Newton) posisi dan kecepatan mereka dalam segala saat berikutnya. Tambahnya lagi, hukum tersebut tidak memuat keterarahan dalam waktu, sehigga hasilnya bekerja sebaliknya. Keadaan masa kini memadai untuk mengatur secara unik seluruh keadaan masa lampau. Berdasarkan cara ini, orang-orang dapat memprediksi [[gerhana]] pada masa depan dan juga memprediksi ulang kejadiannya pada masa lampau.
Berdiri di seberang determinisme adalah indeterminisme atau kemungkinan. Seseorang dapat mengatakan bahwa sebuah kejadian terjadi lewat “kemungkinan murni” atau “lewat kebetulan” jika secara jelas tidak ditentukan oleh sesuatu yang lain. Melemparkan dadu atau mata uang adalah contoh umum yang diketahui. Namun, hal tersebut belum diketahui secara pasti tergolong ke dalam kasus indeterminisme murni atau apakah semata-mata disebabkan oleh faktor-faktor dan kekuatan-kekuatan yang menentukan hasilnya tersembunyi dari manusia, sehingga secara sederhana tampak acak bagi. Sebelum abad ke-10, kebanyakan para ilmuwan akan memberikan jawaban terakhir. Mereka menduga bahwa dunia bercorak deterministik ketat dalam landasan terdalam dan penampakan kejadian-kejadian kebetulan atau acak secara keseluruhan merupakan akibat ketidaktahuan tentang detail-detail sistem yang menjadi perhatian.<ref>{{Cite book|last=Pals|first=Daniel L.|year=2011|title=Seven Theories of Religion: Tujuh Teori Agama Paling Komprehensif|location=Yogyakarta|publisher=Ircisod|isbn=978-602-9789-08-9|page=73|ref=|url-status=live}}</ref> Mereka beralasan jika gerak setiap [[atom]] dapat diketahui, mata uang yang dilontarkan sekalipun akan dapat diprediksi disebabkan oleh informasi kita yang terbatas mengenai dunia. Perilaku acak dirunut ke sistem-sistem yang sangat tidak stabil dan berada dalam cakupan fluktuasi-fluktuasi yang sangat kecil. Oleh karena itu, terdapat fluktuasi-fluktuasi dalam kekuatan-kekuatan yang menyerbu sistem-sistem itu dari lingkungan mereka dalam lingkup sekejap.<ref name=":0" />
Sudut pandang ini banyak diabaikan
Pekerjaan para
▲Jika dunia bercorak deterministik sempurna, seluruh kejadian terkunci dalam matriks sebab dan akibat. Masa lampau dan masa depan termuat dalam masa kini, dalam pengertian bahwa informasi yang diperlukan untuk menyusun keadaan-keadaan dunia pada masa lampau dan masa depan termuat pada saat ini – dalam pengertian bahwa informasi yang diperlukan untuk menyusun keadaan-keadaan dunia pada masa lampau dan masa depan terlipat menjadi keadaan masa kini dengan cara yang persis sama rigidnya dengan informasi [[teorema Pythagoras]] yang dilipat menjadi aksioma-aksioma [[geometri Euklides]]. Keseluruhan [[kosmos]] menjadi sebuah mesin atau mesin jam raksasa, mengikuti sepenuhnya jalan perubahan yang telah diletakkan dari permulaan waktu. [[Ilya Prigogine]] telah mengungkapkannya secara lebih puitis: Tuhan direduksi menjadi seorang petugas arsip belaka, yang membalik halaman-halaman buku sejarah kosmos yang telah tertulis.
== Lihat pula ==
{{Portal|Filsafat}}
* [[Dua dimensi manusia]]
* [[Penciptaan dari tiada]]
== Rujukan ==
{{reflist|1}}
== Pranala luar ==
▲Sudut pandang ini banyak diabaikan di akhir tahun 1920-an dengan penemuan mekanika kuantum, yang bergelut dengan fenomena-fenomena berskala atomik dan pada daratan yang sangat mendasar indeterminisme pun telah menjadi bagian dari mekanika kuantum. Satu ungkapan dari indeterminisme dikenal sebagai prinsip ketidakpastian Heisenberg, diambil dari pakar fisika kuantum Jerman Werer Heisenberg. Berbicara sederhana, kondisi-kondisi tersebut, yang seluruhnya berupa kuantitas-kuantitas terukur, tunduk kepada fluktuasi-fluktuasi yang tak dapat diprediksi, dan karena nilai-nilai tunduk kepada ketidakpastian. Untuk mengkuantifikasi ketidakpastian ini, hal-hal yang dapat diobservasi dikelompokkan ke dalam pasangan-pasangan: posisi dan momentum membentuk satu pasangan, sebagaimana halnya energi dan waktu. Prinsip ini menuntut bahwa usaha-usaha untuk mereduksi level ketidakpastian dari satu anggota pasangan bertugas untuk menambah ketidakpastian anggota lainnya. Karena itu, pengukuran yang akurat atas posisi suatu partikel, katakanlah semacam elektron, mengandung efek yang membuat momentumnya sangat tidak pasti, dan sebaliknya. Kerena anda harus mengetahui posisi dan momentum partikel-partikel dalam sebuah sistem dengan seksama bila anda ingin memprediksi keadaan-keadaan masa depannya, prinsip ketidakpastian Heisendrg meletakkan penyelesaian pada gagasan bahwa masa kini menentukan masa depan secara pasti. Tentu saja prinsip ini menduga bahwa ketidakpastian kuantum merupakan hakikat sejati bagi alam, dan bukan semata-mata akibat dari level gaib tertentu dari aktivitas deterministik. Dalam tahun-tahun belakangan ini sejumlah eksperimen penting telah dilaksanakan untuk menguji titik ini, dan eksperimen-eksperimen itu menegaskan bahwa ketidakpastian betul-betul inheren dalam sistem kuantum. Alam semesta benar-benar bercorak indeterministik pada levelnya yang paling dasar.
* [https://www.bbc.com/indonesia/vert-fut-38950804 Cara Membantu Orang untuk Berpikir Lebih Rasional]
▲Lalu, apakah ini berarti bahwa alam semesta betapapun adalah irrasional? Sama sekali tidak. Ada perbedaan antara peran kemungkinan dalam mekanika kuantum dan chaos tanpa pembatasan dari sebuah jagad raya tanpa hukum. Meskipun pada umumnya tidak ada kepastian mengenai keadaan-keadaan masa depan bagi sistem kuantum, probabilitas relatif bagi keadaan-keadaan mungkin yang berlainan masih ditentukan. Sebab itu, rintangan-rintangan sebuah atom misalnya, akan berada dalam kondisi aktif ataupun non aktif, kendatipun hasilnya dalam kesalahan tertentu tidak diketahui. Keabsahan hukum secara statistik mengimplikasikan bahwa, pada skala makroskop di mana efek-efek kuantum biasanya tidak nyata, alam tampaknya sesuai dengan hukum-hukum deterministik.
* [https://www.youtube.com/watch?v=2sCDQKoWX5M Ceramah: Kosmos dan Masalah Kebebasan Tuhan]
▲Pekerjaan para ahli fisika adalah mengungkapkan pola-pola dalam alam dan mencob mencocokkannya dengan skema-skema matematik sederhana. Pertanyaan tentang mengapa ada pola-pola, dan mengapa skema-skema matematik semacam itu menjadi mungkin, terletak di luar lingkup fisika, dan menjadi milik subjek yang dikenal sebagai metafisika.
* [https://koran.tempo.co/read/buku/445180/karena-cinta-kepada-kosmos Karena Cinta Kepada Kosmos]
* [https://www.balairungpress.com/2016/06/menghidupkan-kembali-rasionalitas-agama/ Menghidupkan Kembali Rasionalitas Agama]
* [https://kumparan.com/berita-update/pengertian-filsafat-stoisisme-dan-penerapannya-di-masa-kini-1vzQXxClhOD Pengertian Filsafat Stoisisme dan Penerapannya pada Masa Kini]
[[Kategori:Filsafat]]
[[Kategori:Kepercayaan]]
[[Kategori:Sosiologi]]
[[Kategori:Sosiologi agama]]
[[Kategori:Spiritualitas]]
[[Kategori:Teologi]]
[[Kategori:WikiFilsafat]]
|