Dunia yang rasional: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: di masa → pada masa (WP:BAHASA)
 
(3 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Dunia yang rasional''' adalah konsep filsafat yang mengklaim bahwa dunia adalah rasional karena ia teratur."[[Berkas:Bieszczady - sunrise from Chatka Puchatka (2).jpg|al=|jmpl|280x280px|Matahari terbit.]]
'''Dunia yang rasional''' adalah konsep filsafat yang mengklaim bahwa dunia rasional karena teratur. Pandangan ini dikemukakan oleh [[Paul Davies]] dalam bukunya berjudul ''The Mind of God: The Scientific Basis for a Rational World'' yang diterbitkan di [[New York]] pada 1993. Paul mengemukakan bahwa rasionalitas tidak dapat muncul dengan sendirinya dalam pikiran manusia jika dunia memang rasional, paling tidak dalam ukuran besar. Hal ini disebabkan karena pikiran manusia semata-mata merefleksikan yang sudah terjadi di sana. Sebagai kemungkinan lain, dapat terjadi bahwa dunia adalah irasional di atas "skala lebih besar tertentu", tetapi manusia mendapati dirinya sedang menghuni sebuah oase rasionalitas yang nyata karena hal itu adalah satu-satunya "tempat" makhluk-makhluk penalar yang sadar dapat menemukan diri mereka.
 
== Kausalitas ==
Berbagai kejadian umumnya tidak kacau-balau, semua itu berhubungan dengan cara tertentu. [[Matahari]] terbit menandakan bahwa [[bumi]] berputar secara teratur. Jatuhnya benda berat terkait dengan pelepasan benda itu sebelumnya dari ketinggian. Saling bertaut berbagai kejadian inilah yang memberi gagasan tentang [[kausalitas]]. Jendela rusak karena dibenturkan dengan batu. [[Ek|Pohon ek]] tumbuh karena bijinya ditanam. Penghubung tetap dari kejadian-kejadian yang terkait secara kausal menjadi begitu dikenal, sehingga manusia tertarik untuk mengaitkan potensi kausatif kepada objek-objek material itu sendiri: batu secara aktual menimbulkan kerusakan jendela. Namun, hal ini tetap harus mengaitkan kekuatan-kekuatan aktif kepada objek-objek material yang tidak selayaknya diterima. Sebenarnya, segala yang dapat dikatakan orang bahwa ada korelasi di antara – katakanlah – batu-batu yang membentur jendela dan kaca yang pecah. Oleh karena itu, kejadian-kejadian yang membentuk rentetan-rentetan tersebut tidak independen. Jika seseorang dapat membuat rekaman seluruh kejadian dalam wilayah ruang tertentu melewati suatu periode waktu, dia akan mencatat bahwa rekaman itu akan dijelajahi oleh pola-pola, ini semua berupa “pertalian kasual”. [[Keberadaan|Eksistensi]] pola-pola ini adalah manifestasi tatanan rasional dari dunia. Tanpa pola-pola ini yang ada mungkin hanya ''chaos''.<ref name=":0" />
 
== Determinisme ==
 
Terkait erat dengan kausalitas adalah gagasan tentang [[determinisme]]. Dalam bentuk modernnya, ini adalah asumsi bahwa kejadian-kejadian secara keseluruhan ditentukan oleh kejadian-kejadian lain yang lebih awal. Determinisme membawa implikasi bahwa keadaan dunia pada satu momen memadai untuk membakukan keadaannya pada momen belakangan. Dikarenakan keadaan belakangan menentukan keadaan-keadaan berikutnya, konklusi yang ditarik adalah bahwa segala sesuatu yang senantiasa terjadi pada [[alam semesta]] dipada masa depan sepenuhnya ditentukan oleh keadaan saat ini. Ketika [[Isaac Newton]] mengemukakan hukum mekanikanya pada abad-17, determinisme secara otomatis tersusun ke dalamnya. Sebagai contoh, dalam membicarakan sistem [[Tata Surya|tata surya]] sebagai sistem yang terpisah, posisi dan kecepatan planet-planet pada suatu saat memadai untuk menetapkan secara unik (lewat hukum-hukum Newton) posisi dan kecepatan mereka dalam segala saat berikutnya. Tambahnya lagi, hukum tersebut tidak memuat keterarahan dalam waktu, sehigga hasilnya bekerja sebaliknya. Keadaan masa kini memadai untuk mengatur secara unik seluruh keadaan masa lampau. Berdasarkan cara ini, orang-orang dapat memprediksi [[gerhana]] pada masa depan dan juga memprediksi ulang kejadiannya pada masa lampau.<ref name=":0">{{Cite book|last=Davies|first=Paul|date=2012|title=Membaca Pikiran Tuhan: Dasar-Dasar Ilmiah dalam Dunia yang Rasional|location=Yogyakarta|publisher=Pustaka Pelajar|isbn=978-979-9483-87-4|pages=19–24|ref=|url-status=live}}</ref>
 
[[Berkas:Surveying the cosmos.jpg|al=|jmpl|280x280px|Kosmos.]]