Raja Kepulauan Cocos (Keeling): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: di saat → pada saat (WP:BAHASA)
 
(18 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[FileBerkas:Famiglia Clunies-Ross2, isole Cocos.jpg|thumbjmpl|Keluarga Clunies-Ross, generasi 1930-an]]
'''Raja Kepulauan Cocos ''' adalah sebuah gelar, yang awalnya adalah julukan dari pers<ref>{{cite news|last1=Long|first1=Edward E.|title=King of the Cocos Island|url=http://paperspast.natlib.govt.nz/cgi-bin/paperspast?a=d&d=THD19031003.2.35.15|accessdate=15 February 2015|work=Timaru Herald, Volume LXXIX, Page 2|issue=Issue 12187|publisher=Via Government of New Zealand|date=3 October 1903}}</ref> namun belakangan diklaim sendiri oleh para keturunan John Clunies-Ross, seorang kapten kapal dan petualang asal [[Skotlandia]] beserta para keturunannya. Keluarga Clunies-Ross menguasai Kepulauan Cocos selama 150 tahun, hingga keturunan kelima John Cecil Clunies-Ross menjual kepulauan tersebut kepada [[Australia|Persemakmuran Australia]] pada tahun 1978.
 
== Asal keturunan ==
John Clunies-Ross adalah seorang pelaut keturunan [[Skotlandia]]; ia dan keluarganya berasal dari [[Kepulauan Shetland]].<ref>{{cite book
| title = My Life's Adventure
| author = Sir John Waters Kirwan
| url = https://books.google.co.id/books?id=DPyZoxzFJfsC&pg=PA141&dq=john+clunies-ross&hl=id&sa=X&ei=3mJLVfTlJoeJuwSywYDoDA&ved=0CCUQuwUwATgK#v=onepage&q=john%20clunies-ross&f=false
| page = 141
| publisher = Hayes Barton Press
| id = ISBN 9781593776671978-1-59377-667-1, 1593776675
|access-date = 2015-05-07
|archive-date = 2015-05-18
|archive-url = https://web.archive.org/web/20150518094728/https://books.google.co.id/books?id=DPyZoxzFJfsC&pg=PA141&dq=john+clunies-ross&hl=id&sa=X&ei=3mJLVfTlJoeJuwSywYDoDA&ved=0CCUQuwUwATgK#v=onepage&q=john%20clunies-ross&f=false
|dead-url = yes
}}</ref> Catatan silsilah John Clunies-Ross menyatakan bahwa ia adalah cucu dari Alexander Cluness, seorang pemimpin Clan Clunaries, dan merupakan keturunan dari dua keluarga Skotlandia lama; yaitu Cluness dari Cromarty dan Ross dari Ross-shire.<ref>{{cite book
| title = Old-lore Miscellany of Orkney, Shetland, Caitness and Sutherland
| volume = 4
| url = https://books.google.co.id/books?id=i5kxAQAAIAAJ&q=Alexander+Cluness+Clunies+Ross&dq=Alexander+Cluness+Clunies+Ross&hl=id&sa=X&ei=939LVardHM-PuATfwIDYDg&ved=0CCgQ6AEwAg
| page = 56
| publisher = Viking club
| year = 1911
}}</ref><ref>{{cite book
|title = Journal of the Malaysian Branch of the Royal Asiatic Society: 1952
| volume = 25
| url = https://books.google.co.id/books?id=sZlhAAAAMAAJ&q=Alexander+Cluness+Clunies+Ross&dq=Alexander+Cluness+Clunies+Ross&hl=id&sa=X&ei=939LVardHM-PuATfwIDYDg&ved=0CBwQ6AEwAA
| page = 18
| publisher = The Branch
| year = 1953
||}}</ref>
 
== Di Kepulauan Cocos (Keeling) ==
[[Alexander Hare]], seorang petualang Inggris, pada tahun 1926 memutuskan untuk memanfaatkan [[Kepulauan Cocos (Keeling)]] yang saat itu tidak berpenghuni sebagai tempat produksi [[kopra]] kelapa.<ref name="TiLDOC"/> Hare membawa 98 orang budak dan gundik yang berasal dari [[Bali]], [[Bima]], [[Sulawesi]], [[Madura]], [[Sumbawa]], [[Timor]], [[SumateraSumatra]], [[Borneo]], [[Malaka]], [[Penang]], dan [[Jawa]] ([[Batavia]], [[Cirebon]], [[Tasikmalaya]]); serta masing-masing seorang asal [[Papua]] dan [[Mozambik]].<ref name="TiLDOC"/> John Clunies-Ross, mantan pegawai Hare, mulai menetap pula di sana pada tahun 1827, dan ia membawa 21 orang, di mana setidaknya 18 orang berasal dari [[Britania]] dan 1 orang dari Jawa.<ref name="TiLDOC"/> Tahun-tahun berikutnya beberapa orang keturunan Eropa dan Indonesia didatangkan lagi, sehingga pada tahun 1829 komposisinya adalah 175 orang, di mana 155 orang adalah keturunan Indonesia (selanjutnya disebut [[Melayu Cocos]]).<ref name="TiLDOC">{{cite book
| title = Atlas of Languages of Intercultural Communication in the Pacific, Asia, and the Americas
| volume = 13 dari Trends in Linguistics Documentation [TiLDOC]
| author = Alexander Adelaar, D.J. Prentice
| url = https://books.google.co.id/books?id=lFW1BwAAQBAJ&pg=PA686&dq=john+clunies-ross&hl=id&sa=X&ei=3mJLVfTlJoeJuwSywYDoDA&ved=0CB0QuwUwADgK#v=onepage&q=john%20clunies-ross&f=false
| page = 686
| editor = Stephen A. Wurm, Peter Mühlhäusler, Darrell T. Tryon
| publisher = Walter de Gruyter
| year = 1996
| id = ISBN 9783110819724978-3-11-081972-4, 3110819724
}}</ref>
 
Aneksasi oleh Britania dilakukan pada tahun 1857, dan kemudian pekerja didatangkan dari [[Banten]], pelabuhan-pelabuhan [[Jawa Tengah]], dan [[Madura]].<ref name="TiLDOC"/> Tahun 1874, jumlah pekerja Banten mencapai 198 orang dan [[Melayu Cocos]] sejumlah 292 orang.<ref name="TiLDOC"/> Pemukiman komunitas Banten dan Melayu Cocos kemudian bergabung pada tahun 1920-an.<ref name="TiLDOC"/> Pada tahun 1886 [[Ratu Victoria]] menghibahkan kepulauan tersebut untuk selamanya kepada George Clunies-Ross.<ref name="Kathy">{{cite news
| title = Scottish clan that wants its tropical paradise returned
| author = Kathy Marks
| url = http://www.independent.co.uk/news/world/australasia/scottish-clan-that-wants-its-tropical-paradise-returned-2358764.html
| date = 2011-09-22
}}</ref> Pemukiman komunitas Banten dan Melayu Cocos kemudian bergabung pada tahun 1920-an.<ref name="TiLDOC"/> George Clunies-Ross kemudian mendirikan pemukiman pertama di [[Pulau Natal|Pulau Christmas]] yang terletak 750 mil di sebelah timur Kepulauan Cocos pada tahun 1888.<ref name="Brittanica"/> Anaknya Sidney Clunies-Ross, kemudian berhasil menemukan cadangan (deposit) fosfat batu kapur di sana pada tahun 1895-1896, dan mendapat konsesi untuk menambangnya sejak tahun 1897.<ref name="Brittanica"/> Pemerintah Australia dan Selandia Baru mengakuisisi pertambangan dan aset keluarga Clunies-Ross yang tersisa pada tahun 1948.<ref name="Brittanica">{{cite journal
| journal = Encyclopædia Brittanica
| title = Clunies-Ross Family
Baris 52 ⟶ 56:
}}</ref>
 
Di bawah kepemimpinan keluarga Clunies-Ross, Kepulauan Cocos relatif tidak terpengaruh [[Perang Dunia II]], kecuali saat Jepang menjatuhkan bom dan ditempatkannya garnisiun sementara Britania di Pulau Home.<ref name="TiLDOC"/> Tahun 1947 populasi telah mencapai 1.814 orang, dan mulailah diadakan migrasi ke [[Pulau Natal|Pulau Christmas]], [[Singapura]], [[Sabah]], dan [[Australia Barat]]. Pada tahun 1948, Perdana Menteri Australia dari Partai Buruh [[Gough Whitlam]] mengundang sebuah misi PBB untuk berkunjung ke kepulauan tersebut, yang menyebabkan dikeluarkannya kecaman atas perlakuan Keluarga Clunies-Ross terhadap para pekerjanya sebagai "anakronistik dan feodal".<ref name="Kathy"/>
 
Australia telah menjalankan administrasi kepulauan tersebut sejak tahun 1955.<ref name="TiLDOC"/> Kepemilikan terhadap kepulauan tersebut tetap diklaim oleh para keturunan John Clunies-Ross, hingga tahun 1978 dipada saat keturunan kelima John Cecil Clunies-Ross menjual kepulauan tersebut (di bawah ancaman pengambil alihan) kepada [[Australia|Persemakmuran Australia]] senilai A$6.25m (sekitar £10m saat itu).<ref name="Kathy"/> Akibat program migrasi yang dijalankan, pada tahun 1979 populasi sudah turun menjadi 235 orang saja.<ref name="TiLDOC"/> Sebuah jajak pendapat yang disponsori [[PBB]] dilaksanakan pada tahun 1984, dan penduduk kepulauan diminta memilih apakah ingin merdeka, berasosiasi bebas dengan Australia, atau integrasi menyeluruh dengan Australia; dan para penduduk memilih pilihan ketiga.<ref name="Kathy"/>
 
== Mansion ==
Baris 60 ⟶ 64:
 
== Keturunan saat ini ==
Keturunan kelima John Cecil Clunies-Ross menempuh pedidikanpedidikannya di sekolah umum di [[Inggris]], dan ia saat ini menetap di [[Perth, Western Australia Barat]].<ref name="Kathy"/> Setelah penjualan dan serah-terima kekuasaan terjadi, ia pergi kepengasingan di [[Perth]] dan menginvestasikan uangnya di sebuah perusahaan pelayaran, namuntetapi bisnisnya runtuh pada tahun 1986, dan mansion keluarga Ocean House dijual untuk menutupi kerugiannya.<ref name="Kathy"/> Pemerintah Australia memboikot perusahaan tersebut.<ref name="Kathy"/> Menurut Clunies-Ross,"Mereka ingin mematahkan kami secara ekonomi maupun politik, dan mereka tidak peduli bila mereka membangkrutkan kami dalam prosesnya."<ref name="Kathy"/> Anaknya, John George Clunies-Ross (lahir 1957), masih bertempat tinggal di [[West Island]].<ref>[http://news.bbc.co.uk/1/hi/programmes/from_our_own_correspondent/6730047.stm The man who lost a 'coral kingdom']</ref>
 
According to Mr Clunies-Ross: "They wanted to break us economically as well as politically, and they didn't care if they bankrupted us in the process." Oceania House had to be sold to pay off debts, and now belongs to a former Perth taxi driver.
 
Anaknya John George Clunies-Ross (lahir 1957) tinggal di [[West Island]].<ref>[http://news.bbc.co.uk/1/hi/programmes/from_our_own_correspondent/6730047.stm The man who lost a 'coral kingdom']</ref>
 
== Daftar raja ==
Baris 83:
| Sydney Clunies-Ross || Ross IV || 1868–1944 || 7 Juli 1910 || 14 Agustus 1944
|--
| John Cecil Clunies-Ross || Ross V || 1928– || 14 Agustus 1944 || 1 September 1978<ref>{{cite web|url=http://members.iinet.net.au/~royalty/states/oceania/cocosislands.html|title=Cocos Islands (State)|date=10 December 2012|accessdate=11 April 2015|archive-date=2015-04-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20150402095517/http://members.iinet.net.au/~royalty/states/oceania/cocosislands.html|dead-url=yes}}</ref>
|--
|}
Baris 91:
 
== Pranala luar ==
* [http://uqconnect.net/~zzhsoszy/states/oceania/cocosislands.html Cocos Island page at Genealogical Gleanings]
* [http://www.abc.net.au/dynasties/txt/s1223072.htm Clunies-Ross Dynasty]
* [http://news.bbc.co.uk/1/hi/programmes/from_our_own_correspondent/6730047.stm The man who lost a 'coral kingdom']
 
[[Kategori:Kepulauan Cocos (Keeling)]]