Uesugi Kenshin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k {{Sengoku}}
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: di zaman → pada zaman (WP:BAHASA)
 
(30 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Kotak info Samurai
|nama_lengkap=Uesugi Kenshin
|image=[[Berkas:Kenshin.jpg|thumbjmpl|centerpus|250px]]
|caption=
|zaman=[[Zaman Sengoku|Sengoku]]
Baris 20:
}}
 
{{nihongo|'''Uesugi Kenshin'''|上杉 謙信}} ([[18 Februari]] [[1530]] atau 21 Januari tahun ke-3 era [[Kyoroku|Kyōroku]] - [[19 April]] [[1578]] atau 13 Maret tahun ke-6 era [[Tensho|Tenshō]]) adalah [[daimyo]] [[zaman Sengoku]] dari provinsi [[Echigo]].
 
Uesugi Kenshin menggunakan beberapa nama sepanjang hidupnya. Nama aslinya adalah '''Nagao Kagetora'''. Nama resmi sewaktu masih menggunakan nama keluarga Nagao adalah '''Taira no Kagetora''', dan nama resmi yang dipakai sewaktu menggunakan nama keluarga Uesugi adalah '''Fujiwara no Masatora''', sedangkan '''Fujiwara no Terutora''' adalah nama resmi yang dipakai sebelum menggunakan nama Uesugi Kenshin.
Baris 30:
== Perjalanan hidup ==
=== Penguasa Echigo ===
[[Berkas:KasugayamaCastle-print.jpg|thumbjmpl|250px|[[Istana Kasugayama]]]]
Lahir tanggal 21 Januari tahun ke-3 era [[Kyoroku|Kyōroku]] ([[1530]]) di [[Istana Kasugayama]] dari ayah bernama [[Nagao Tamekage]] yang menjabat [[shugodai]] provinsi [[Echigo]]. Setelah sang ayah wafat karena sakit dipada tahun [[1536]] dan jabatan ''katoku'' (kepala keluarga) diteruskan oleh kakak Kenshin yang bernama [[Nagao Harukage]], Kenshin terpaksa mondok di kuil [[Risenji]] untuk belajar agama Buddha di bawah bimbingan pendeta [[Tenshitsu Koiku|Tenshitsu Kōiku]].
 
Di sekitar tahun [[1543]] setelah diresmikan menjadi orang dewasa, Kenshin menyebut dirinya sebagai '''Nagao Kagetora''' dan menjadi penguasa [[Istana Tochio]]. Sementara itu, perang saudara terjadi di Echigo akibat kontroversi pengangkatan anak dari [[Date Tanemune]] oleh pejabat [[shugo]] yang bernama [[Uesugi Sadazane]]. Nagao Kagetora yang baru saja diresmikan sebagai orang dewasa terpaksa tampil untuk pertama kali dalam pertempuran karena sang kakak ([[Nagao Harukage]]) sakit-sakitan dan tidak dapat menumpas pemberontakan yang didalangi kalangan bangsawan di Echigo.
Baris 37:
Pada tahun [[1564]], penguasa [[Istana Kurotaki]] yang bernama [[Kuroda Hidetada]] memimpin pemberontakan melawan [[klan Nagao]]. Kagetora menerima perintah dari Uesugi Sadazane untuk memimpin pasukan sebagai pengganti sang kakak Nagao Harukage. Pasukan Nagao yang dipimpin oleh Kagetora akhirnya berhasil mengalahkan pasukan Kuroda.
 
Pada tahun [[1548]] berkat jasa Uesugi Sadazane sebagai penengah, Nagao Harukage mengundurkan diri setelah menyerahkan jabatan kepala keluarga (''katoku'') kepada Nagao Kagetora yang saat itu berusia 19 tahun. Kagetora kemudian memasuki [[Istana Kasugayama]] dan menjabat [[shugodai]] provinsi Echigo. Dua tahun kemudian dipada tahun [[1550]], Sadazane wafat dengan tidak dikaruniai keturunan sehingga Kagetora berhasil menjadi penguasa provinsi Echigo.
 
=== Pewaris nama keluarga Uesugi ===
Pada tahun [[1550]], [[Nagao Masakage]] mengajak para pengikutnya melakukan pemberontakan karena tidak puas Nagao Kagetora berhasil menjabat kepala keluarga klan Nagao. Pemberontakan ini bisa diredakan Kagetora dipada tahun berikutnya. Sementara itu, [[Uesugi Norimasa]] pejabat ''Kantō kanrei'' (penguasa wilayah Kanto) yang berkedudukan di Kōzuke ([[Istana Hirai]]) diserang [[klan Gohojo|klan Gohōjō]] dari Odawara. Norimasa meminta pertolongan pasukan Kagetora untuk menghadapi pasukan klan Gohōjō. Kagetora langsung menanggapi permintaan bantuan Norimasa karena klan Hōjō memang selalu mengincar Echigo. Keberadaan Kōzuke juga penting sebagai wilayah penyangga bagi Echigo. Pasukan Kagetora berhasil menaklukkan pasukan Hōjō dan Norimasa kemudian bisa kembali ke Istana Hirai.
 
Pada tahun [[1553]], Kagetora bertugas ke [[Kyoto]] untuk [[Kaisar Gonara]] dan [[Ashikaga Yoshiteru]] yang merupakan [[shogun]] ke-13 dari [[Keshogunan Muromachi]]. Pada tahun yang sama, [[Murakami Yoshikiyo]] dan pengikutnya dari provinsi [[Shinano]] diserang oleh [[Takeda Harunobu]] (Takeda Shingen) dari provinsi [[Kai]]. Provinsi Shinano berhasil direbut oleh pasukan Takeda, sehingga Murakami Yoshikiyo dan pengikutnya datang meminta pertolongan Kagetora untuk merebut kembali Shinano. Kagetora menanggapi permintaan bantuan Yoshikiyo dan pasukan Uesugi dikerahkan untuk menghadapi pasukan Takeda. Pasukan Uesugi berhadap-hadapan dengan pasukan Takeda di tempat yang bernama Kawanakajima (sekarang berada di sebelah selatan luar kota [[Nagano]], [[Prefektur Nagano]]). Pertempuran yang pertama kali antara pasukan Uesugi dan pasukan Takeda terjadi Kawanakajima pada tahun 1553. Pertempuran antara pasukan Takeda dengan pasukan Uesugi terkenal sebagai [[Pertempuran Kawanakajima]] yang pecah secara berulang-ulang hingga 5 kali dipada tahun 1553, 1555, 1557, 1561 dan 1564.
 
Pada tahun [[1554]], pengikut Kagetora bernama [[Kitajo Takahiro|Kitajō Takahiro]] memimpin pemberontakan bekerja sama dengan Takeda Shingen. Kagetora turun sebagai pemimpin pasukan dan berhasil menumpas pemberontakan dipada tahun [[1555]]. Pada tahun yang sama juga pecah Pertempuran Kawanakajima tahap kedua tanpa ada pihak yang kalah atau menang. Perdamaian bisa dicapai berkat jasa [[Imagawa Yoshimoto]] dari provinsi [[Suruga]] sebagai penengah dan pasukan kedua belah pihak ditarik mundur.
 
Pada tahun [[1556]], Kagetora secara tiba-tiba menyatakan niatnya untuk menjadi [[biksu]] di [[Gunung Hiei]], melepas jabatan ''katoku'' dan mengundurkan diri sebagai penguasa Echigo. Kagetora sudah lelah secara fisik dan mental berperang menghadapi Takeda Shingen serta mengatasi pemberontakan yang dipimpin oleh pengikutnya sendiri [[Nagao Masakage]], Kitajō Takahiro, dan [[Okuma Tomohide|Ōkuma Tomohide]]. Kagetora akhirnya membatalkan niat untuk menjadi biksu setelah berhasil dibujuk oleh pendeta Tenshitsu Kōiku dan Nagao Masakage.
Baris 53:
 
=== Pertempuran Kawanakajima ===
[[Berkas:Sengoku period battle.jpg|thumbjmpl|200px|Pertempuran Kawanakajima yang ke-4]]
Pada tahun [[1561]], pasukan Uesugi yang bermaksud merebut kembali Shinano lagi-lagi harus berhadapan dengan pasukan Takeda dalam [[Pertempuran Kawanakajima]] ke-4. Pertempuran berakhir tanpa ada pihak yang menang atau kalah. Pada akhirnya pasukan Uesugi hanya bisa menguasai sebagian wilayah Shinano bagian timur, sedangkan bekas wilayah kekuasaan [[klan Murakami]] dan [[klan Takanashi]] tidak berhasil direbut kembali. Pertempuran KawanajimaKawanakajima yang ke-5 kembali terjadi dipada tahun [[1564]], tapitetapi tidak juga bisa menentukan pihak yang menang atau kalah.
 
[[Hojo Ujiyasu|Hōjō Ujiyasu]] memanfaatkan kesempatan untuk melakukan serangan balasan ke Echigo ketika Kenshin berkali-kali harus berhadapan dengan Takeda Shingen dalam Pertempuran Kawanakajima. Pada saat itu, Uesugi Kenshin yang sedang dikenal dengan nama Uesugi Masatora sekali lagi mengganti nama menjadi '''Uesugi Terutora''' untuk mengikuti nama shogun Ashikaga Yoshiteru. Sebagian besar wilayah klan Uesugi di wilayah Kanto berhasil direbut klan Gohōjō. Selama beberapa tahun, Terutora berusaha merebut kembali wilayah kekuasaannya tapitetapi tidak berhasil. Akibat perang berkelanjutan untuk merebut wilayah yang telah direbut klan Gohōjō, Terutora gagal mengamankan wilayah kekuasaan yang masih dimiliki, misalnya [[Istana Karasawayama]] di [[Shimotsuke]] dan [[Istana Oda]] di [[Hitachi]] yang berkali-kali berganti kepemilikan dari klan Uesugi ke klan Hōjō dan sebaliknya. Pada akhirnya hanya sebagian kecil bagian timur provinsi Kōzuke yang tetap menjadi milik klan Uesugi.
 
Uesugi Terutora kemudian mengalihkan perhatian pada provinsi [[Etchu|Etchū]]. Pada tahun [[1568]], pasukan Uesugi mulai menyerang Etchū. Pada tahun yang sama, salah seorang menteri bernama [[Honjo Shigenaga|Honjō Shigenaga]] yang merupakan kaki tangan Takeda Shingen mengadakan pemberontakan yang gagal di tengah jalan. DiPada tahun berikutnya (1569), Honjō Shigenaga kembali melakukan pemberontakan tapitetapi kembali dapat ditumpas pasukan Uesugi.
 
Pada tahun [[1570]], Terutora menjalin persekutuan dengan [[Hojo Ujiyasu|Hōjō Ujiyasu]] dengan maksud untuk mengepung Takeda Shingen dari dua front. Persekutuan dibuat dengan Hōjō Ujiyasu yang sebetulnya merupakan musuh besar Terutora. Pada saat itu, putra ke-7 dari Hōjō Ujiyasu yang bernama Hōjō Saburō dijadikan anak angkat. Terutora ternyata sangat menyukai putra angkatnya yang baru dan memperlakukan Saburō seperti layaknya anggota keluarga sendiri. Hōjō Saburō kemudian dikenal sebagai [[Uesugi Kagetora]] setelah Terutora memberinya nama Kagetora yang merupakan nama kecil Kenshin.
Baris 67:
Pada tahun [[1571]], persekutuan antara klan Uesugi dan klan Gohōjō bubar dengan wafatnya [[Hojo Ujiyasu|Hōjō Ujiyasu]]. Pada tahun [[1572]], Uesugi Kenshin menjalin persekutuan dengan [[Oda Nobunaga]] untuk menekan Takeda Shingen. Pada saat yang hampir bersamaan, Kenshin juga harus berhadapan dengan kekuatan pemberontak [[Ikko Ikki]] di Etchū.
 
Takeda Shingen tutup usia karena sakit dipada tahun [[1573]]. Dengan hilangnya ancaman dari klan Takeda, Kenshin dengan mudah dapat menguasai provinsi Etchū dan bergerak maju menyerang provinsi [[Kaga]].
 
Pada tahun [[1574]], Kenshin memimpin pasukan ke Kantō untuk bertempur melawan [[Hojo Ujimasa|Hōjō Ujimasa]]. Pada saat itu, Kenshin juga perlu menghadapi kekuatan Oda Nobunaga yang semakin kuat dan telah menjadi ancaman. Pada tahun [[1576]], Kenshin membuat perjanjian perdamaian dengan pendeta [[Kennyo]] dari kuil Honganji sehingga perjanjian perdamaian dengan Nobunaga menjadi batal. Kenshin berhasil menjadi kekuatan anti Nobunaga yang harus diperhitungkan setelah bersekutu dengan kuil Honganji.
 
Kenshin dapat menguasai provinsi [[Noto]] setelah hancurnya [[Klan Hatakeyama]] dipada tahun [[1577]]. Pada tahun yang sama, pasukan Uesugi dengan mudah berhasil mengalahkan pasukan Oda yang dipimpin [[Shibata Katsuie]] dalam [[Pertempuran TetorigawaTedorigawa]].
 
Pada tanggal [[13 Maret]] [[1578]], Uesugi Kenshin meninggal karena sakit. Pada waktu itu Uesugi Kenshin masih berusia 49 tahun.
Baris 84:
Pada usia 27 tahun, Kenshin sempat membuat gempar para pengikutnya atas keputusannya untuk menjadi [[biksu]]. Kelelahan fisik dan mental menghadapi para pengikutnya yang terus bertikai mungkin menjadi alasan Kenshin ingin meninggalkan kehidupan duniawi. Pendapat lain mengatakan semua ini cuma sandiwara Kenshin agar pengikutnya berhenti bertikai. Kelompok pengikutnya sampai mengeluarkan surat sumpah berisi janji setia karena kuatir terjadi huru-hara akibat mundurnya Kenshin.
 
DiPada masa kecilnya, Kenshin merupakan penganut agama [[Buddha]] aliran [[Soto (aliran Buddha)|Sōtō]] hingga belajar [[Zen]] di kuil [[Risenji]]. Sewaktu bertugas di [[Kyoto]], Kenshin belajar Zen di kuil [[Daitokuji]] beraliran [[Rinzai]] di bawah bimbingan biksu [[Sokyu|Tetsushū Sōkyū]] dan menerima nama Sōshin. Di akhir hayatnya, Kenshin menganut aliran [[Shingon]]. Kenshin menerima upacara [[Denpokanjo|Denpōkanjō]] dan mendapat gelar [[Ajari]] [[Gondaisozu|Gondaisōzu]] dari biksu [[Shoin|Shōin]] di kuil [[Kongobuji|Kongōbuji]] yang terletak di [[Gunung Koya|Gunung Kōya]].
 
Ada pendapat yang mengatakan Kenshin pandai berperang tapitetapi tidak cukup pandai dalam mengurus pemerintahan dalam negeri. Pendapat ini dibantah sejarawan yang menunjuk pada administrasi distribusi barang di provinsi Echigo yang begitu rapi sehingga pemerintah bisa menangguk keuntungan yang besar. Ketika Kenshin wafat, [[Istana Kasugayama]] dipenuhi perbekalan militer sebanyak 27140 [[ryo|ryō]]. Pengeluaran militer pasukan Uesugi sebagian besar berasal dari perdagangan.
 
Kisah kepahlawanan Uesugi Kenshin yang ditulis oleh sejarawan [[Rai Sanyo|Rai Sanyō]] di [[zaman Edo]] memuji Kenshin yang pernah mengirimkan [[garam dapur|garam]] ke wilayah musuh besarnya yang sedang mengalami kelangkaan garam. Pendapat lain mengatakan, perdagangan garam dengan provinsi [[Kai]] yang merupakan wilayah Takeda Shingen memang tidak dilarang karena hasil penjualan bisa digunakan untuk pengeluaran militer. Perdagangan dengan wilayah musuh memang sempat membuat bingung samurai lokal di Echigo.
 
Sisi lain Uesugi Kenshin adalah sifatnya yang cepat marah. Di upacara pelantikannya sebagai ''Kantō Kanrei'' dipada tahun [[1561]], Kenshin marah atas kelakuan [[Narita Nagayasu]] penguasa [[Istana Oshi]] yang dianggap tidak sopan. Kenshin menganggap Nagayasu tidak tahu sopan santun karena hanya bersalam dengan menganggukkan badan dari atas [[kuda]], sedangkan para ''bushi'' yang lain turun dari kuda untuk berlutut. Kenshin sampai memukul muka Narita Nagayasu dengan kipas lipat, sehingga Nagayasu yang merasa dipermalukan di depan para ''bushi'' langsung memimpin pasukannya kembali ke istana. Narita Nagayasu sebenarnya tidak melanggar kesopanan dan boleh-boleh saja memberi salam dari atas kuda. Nagayasu berasal dari keluarga terhormat yang merupakan keturunan dari [[klan Fujiwara]]. Anggota klan Narita bahkan boleh memberi salam dari atas kuda terhadap [[Minamoto no Yoshiie]] yang dianggap nenek moyang para [[samurai]]. Uesugi Kenshin justru yang tidak mengetahui tentang kebiasaan ini, sehingga para ''bushi'' daerah Kanto langsung merasa tidak suka terhadap Kenshin. Peristiwa ini nantinya menjadi masalah sewaktu Kenshin berusaha memperluas pengaruhnya di daerah [[Kanto]].
 
Kenshin sedang makan sewaktu pengikutnya datang memberitakan kematian musuh besar [[Takeda Shingen]]. Kenshin begitu terkejut hingga [[sumpit]] yang sedang dipegangnya jatuh dan berkata sambil menangis tersedu-sedu "Laki-laki hebat telah meninggal (tiada akan ada gantinya)." Para pengikutnya menganjurkan Kenshin agar mengambil kesempatan wafatnya Shingen untuk menyerbu ke wilayah Takeda, tapitetapi langsung ditolak Kenshin yang berpendapat perbuatan seperti itu kekanak-kanakan.
 
Kenshin selama hidupnya tidak pernah menikah, tapitetapi memiliki 2 orang anak yang merupakan anak angkat: [[Uesugi Kagekatsu]] dan [[Uesugi Kagetora]]. Ada pendapat yang mengatakan Kenshin sewaktu muda pernah jatuh cinta kepada putri salah seorang musuhnya tapitetapi ditentang habis-habisan oleh para pengikutnya. Kekasihnya lalu menjadi [[bikuni]] dan akhirnya bunuh diri sehingga Kenshin tidak pernah menikah. Ada pendapat yang mengatakan Uesugi Kenshin menderita kelainan [[interseksualitas]] (berkelamin ganda).
 
Penyebab kematian Kenshin merupakan teka-teki yang belum terpecahkan. Pendarahan dalam [[otak]] (''Cerebral hemorrhage'') akibat kebiasaannya menenggak [[minuman keras]] merupakan teori yang umum diterima oleh sejarawan. Sumber lain mengatakan Kenshin dibunuh [[ninja]] yang dikirim oleh [[Oda Nobunaga]]. Sumber lain mengatakan Kenshin meninggal akibat penyakit [[kandungan]].
Baris 108:
 
== Lokasi makam ==
Jenazah Kenshin dimakamkan di dalam lingkungan Istana Yonezawa, tapitetapi kemudian dipindahkan ke makam keluarga Uesugi (Uesugike Byōsho) bersama-sama dengan makam penguasa ''han'' Yonezawa dari generasi ke generasi. Makam Kenshin juga ada di [[Gunung Kasuga]] kuil [[Risenji]] (Prefektur Niigata, kota [[Joetsu|Jōetsu]]) dan [[Gunung Koya|Gunung Kōya]]. Pada tahun [[1872]], anak cucu Kenshin membangun [[Uesugi Jinja]] di kawasan Honmaru bekas reruntuhan Istana Yonezawa.
 
== Uesugi Kenshin adalah wanita ==
Baris 119:
*Semua pakaian peninggalan Kenshin berwarna [[merah]] dan tidak ditemukan baju laki-laki.
*Pada masa itu terdapat lagu mengenai Kenshin dengan lirik yang berbunyi "Kekuatan (Kenshin) tanpa tandingannya bagi laki-laki."
* Pada masa itu, wanita sebagai penguasa istana bukanlah hal yang aneh, sedangkan kitab hukum [[Bukeshohatto]] yang melarang wanita menjadi penguasa istana ditetapkan dipada zaman Edo.
*Kenshin merupakan musuh besar [[klan Tokugawa]] bahkan sejak sebelum [[Pertempuran Sekigahara]]. Akibat kekalahan dalam Sekigahara, kedudukan klan Uesugi menjadi lemah karena termasuk [[daimyo]] golongan [[Tozama]]. Klan Uesugi lalu menggunakan segala macam cara agar orang percaya Uesugi Kenshin adalah laki-laki. Anak cucu keturunan Kenshin memang perlu memiliki tokoh Uesugi Kenshin yang berjenis kelamin laki-laki agar masih dianggap mempunyai hubungan darah dengan Kenshin dan garis keturunan Uesugi tidak pernah terputus.
*Gambar potret Uesugi Kenshin digambarkan seperti pria, tapitetapi gambar potret ini baru dilukis di [[zaman Edo]]. Ada kemungkinan, pada gambar potret Kenshin digambar [[kumis]] agar sesuai dengan keinginan anak cucunya yang menginginkan Kenshin berjenis kelamin laki-laki.
 
;Kenshin adalah laki-laki
Baris 129:
== Pengikut ==
Daftar samurai lokal (''kokujin'') yang menjadi bawahan Uesugi Kenshin
{| widthWidth="100%"
|-
| valignValign="top"|
* [[Naoe Kagetsuna]]
* [[Kakizaki Kageie]]
Baris 142:
* [[Yasuda Kegemoto]]
* [[Yasuda Akimoto]]
| valignValign="top"|
* [[Arakawa Nagazane]]
* [[Kawada Nagachika]]
Baris 155:
 
== Kebudayaan dan Kesusastraan ==
 
* [[Sengoku Jietai]] oleh [[Hanmura Ryo|Hanmura Ryō]]
:Diangkat sebagai film dipada tahun [[1979]]. Film berjudul [[Sengoku Jietai 1549]] adalah film hasil ''remake'' dipada tahun [[2005]].
* [[Ten to chi to]] oleh [[Kaionji Chogoro|Kaionji Chōgorō]]
:Diangkat sebagai [[Taiga drama]] dipada tahun [[1969]] dan dibuat [[film]] dengan sutradara [[Kadokawa Haruki]] pada tahun [[1990]].
 
== Pranala luar ==
[[ca:{{Commonscat|Uesugi Kenshin]]}}
* {{en}} [http://www.samurai-archives.com/kenshin.html Biografi Uesugi Kenshin]
* {{en}} [http://www.samurai-archives.com/kenshin.html Biografi Uesugi Kenshin] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170309235121/http://www.samurai-archives.com/kenshin.html |date=2017-03-09 }}
 
{{Sengoku}}
{{lifetime|1530|1578|Uesugi, Kenshin}}
 
[[Kategori:SamuraiDaimyo]]
 
[[ar:أوئي-سوغي كن-شين]]
[[ca:Uesugi Kenshin]]
[[de:Uesugi Kenshin]]
[[en:Uesugi Kenshin]]
[[eo:Uesugi Kenshin]]
[[es:Uesugi Kenshin]]
[[fr:Kenshin Uesugi]]
[[ja:上杉謙信]]
[[ko:우에스기 겐신]]
[[nl:Uesugi Kenshin]]
[[no:Uesugi Kenshin]]
[[pl:Kenshin Uesugi]]
[[sk:Kenšin Uesugi]]
[[uk:Уесуґі Кенсін]]
[[vi:Uesugi Kenshin]]
[[zh:上杉謙信]]