Garuda 7: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zaar Dinn (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Zaar Dinn (bicara | kontrib)
Tag: Pengalihan baru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(3 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
#ALIH[[Kategori:FilmDaftar film Indonesia tahun 2015]]
{{nofootnotes}}
{{Infobox film
|name = Garuda 7
|image =
|caption =
|director = [[Baf Sjamsuddin]]
|producer = [[John Ladalski]]
|writer = [[Bagus Ariatama]]<br>[[James Marshall]]
|starring = [[Barry Prima]]<br>[[Mark Dacascos]]<br>[[Willy Dozan]]<br>[[Dede Yusuf]]<br>[[George Rudy]]<br>[[Fendy Pradana]]<br>[[Avent Christie]]<br/>[[Volland Humonggio]]<br>[[Verdy Bhawanta]]<br>[[Robby Sugara]]
|music = [[Keith Martin]](Soundtrack)<br>[[Bobby Alatas]]
|cinematography = [[Freejohn Leky]]
|choreography =
|editing =
|studio = [[Lifevolution Pictures]]
|distributor =
|runtime =
|country = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
|language = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]<br>[[Bahasa Inggris|Inggris]]
|Klasifikasi = 21+ (Khusus Dewasa)
|budget =
|gross =
|website = {{URL|http://www.lifevolutionpictures.com/}}
|homepage =
}}
'''''Garuda 7'' '''adalah [[Film aksi|film aksi Indonesia]] dan disutradarai oleh [[Baf Sjamsuddin]]. Film ini menceritakan tentang pembajakan pesawat [[Garuda Indonesia Penerbangan 206]] atau yang lebih dikenal dengan peristiwa "Woyla" di [[Bandar Udara Internasional Don Mueang|Bandara Don Mueang]], [[Bangkok]], [[Thailand]]
 
== Sinopsis ==
Drama penyanderaan pesawat Garuda GA-206 'Woyla' rute '''Jakarta'''-Medan itu dimulai Sabtu 28 Maret 1981. Setelah transit di Palembang, tiba-tiba seorang pria berpistol memasuki ruangan kokpit.
 
Kapten Pilot Herman Rante dipaksa mengalihkan penerbangan ke Colombo, Srilanka. Namun Herman menjelaskan bahan bakar pesawat tak cukup. Akhirnya pesawat mendarat di Penang, lalu kemudian menuju Bandara Don Muang, Bangkok.
 
Pihak intelijen Indonesia menyebut kelima orang pembajak berasal dari kelompok Komando Jihad. Mereka adalah Zulfikar T Djohan Mirza, Sofyan Effendy, Wendy Mohammad Zein, Mahrizal dan Mulyono.
 
Pembajak menuntut pemerintah Indonesia membebaskan 80 anggota Komando Jihad yang dipenjara karena beberapa kasus. Antara lain penyerangan Mapolsek Pasir Kaliki, Teror Warman di Raja Paloh dan aksi lainnya sepanjang 1978-1980. Selain itu, mereka juga meminta uang USD 1,5 juta.
 
Presiden Soeharto menjawab tuntutan itu dengan aksi militer. Asintel Panglima ABRI Mayjen Benny Moerdani menjelaskan keberhasilan operasi militer adalah 50:50.
 
Masalahnya saat itu seluruh kekuatan ABRI sedang menggelar latihan gabungan di Ambon. Begitu juga dengan para prajurit Kopasandha. Para pasukan yang sudah melakukan latihan antiteror malah sedang mengikuti Latgab di Ambon.
 
Perwira paling senior di Markas Baret Merah itu tinggal Letkol Sintong Panjaitan. Perwira menengah tersebut tak ikut ke Ambon karena kakinya patah saat mengikuti latihan terjun payung. Untuk berjalan saja, Sintong harus dibantu tongkat.
 
Kini dia yang harus memimpin operasi pembebasan sandera itu. Uniknya, Sintong akhirnya memaksakan diri berjalan tanpa tongkat begitu Komandan Kopasandha Brigjen Yogie S Memet memerintahkannya memimpin operasi.
 
"Masak komandan memimpin operasi militer pakai tongkat," kata Sintong.
 
Dalam waktu singkat Sintong memilih pasukan yang tersedia di Mako Kopasandha. Seluruh prajurit baret merah yang kelak bernama Kopassus ini bersemangat mengikuti operasi tersebut.
 
Sintong sadar. Waktu melatih pasukan ini cuma beberapa hari. Selama tim berlatih di Hanggar Garuda, pemerintah Indonesia terus melobi Kerajaan Thailand agar diperbolehkan menggelar operasi militer.
 
Tanggal 30 Maret 1981 pasukan bertolak ke Bangkok. Sambil menunggu jam 'J' mereka terus berlatih.
 
Akhirnya lampu hijau diberikan pemerintah Thailand. Pasukan Komando Indonesia diberi izin melakukan operasi militer di Bandara Don Muang. Disepakati waktu penyerangan adalah jam 03.00.
 
Namun diputuskan waktu penyerangan dimajukan. Dengan sigap para prajurit itu melakukan tugasnya. Lima orang pembajak ditembak mati. Tak ada satu pun sandera yang terluka.
 
Namun Kapten Pilot Herman Rante dan seorang anggota Kopasandha, Capa Ahmad Kirang juga tertembak. Mereka meninggal beberapa hari kemudian saat dalam perawatan.
 
Seluruh pasukan antiteror mendapat Bintang Sakti. Sebuah penghargaan tertinggi dalam dunia militer Indonesia. Mereka juga mendapat kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat.
 
Kelak Kopassus menamakan pasukan antiterornya dengan nama Sat-81 Gultor. Angka 81 ini diambil dari tahun terjadinya peristiwa Woyla.
 
== Pemain ==
* [[Barry Prima]]
* [[Willy Dozan]]
* [[Dede Yusuf]]
* [[George Rudy]]
* [[Mark Dacascos]]
* [[Fendy Pradana]]
* [[Avent Christie]]
* [[Volland Humonggio]]
* [[Verdy Bhawanta]]
* [[Robby Sugara]]
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.lifevolutionpictures.com/ Situs resmi Lifevolution Pictures]
* [http://uniqpost.com/film/garuda-7/ Film Garuda 7] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141231160345/http://uniqpost.com/film/garuda-7/ |date=2014-12-31 }}. Uniqpost.
* [http://sidomi.com/324496/garuda-7-film-action-the-expendables-versi-indonesia/ Garuda 7, The Expendables versi Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141231175133/http://sidomi.com/324496/garuda-7-film-action-the-expendables-versi-indonesia/ |date=2014-12-31 }}. Sidomi News. Diakses 2014-9-22.
* [https://www.youtube.com/watch?v=nhzqoDwucPQ Garuda 7 teaser trailer #1]
* [http://showbiz.liputan6.com/read/2122761/keith-martin-gandeng-air-garap-soundtrack-garuda-7 Keith Martin Gandeng A.I.R Garap Soundtrack `Garuda 7`] Liputan 6. Diakses 2014-10-22.
 
[[Kategori:Film aksi laga Indonesia]]
[[Kategori:Film berbahasa Indonesia]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2015]]
[[Kategori:Film berbahasa Inggris]]
[[Kategori:Film seni bela diri]]