Daha (disambiguasi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Raden Salman (bicara | kontrib)
Mengalihkan fungsi dari Pranala ke sebuah Halaman tentang Kota
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
RianHS (bicara | kontrib)
Mengembalikan ke halaman disambiguasi
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{penghubung}}
* '''[[Daha]]''' adalah Salahpusat satupemerintahan kota[[Kerajaan kunoMedang]] yangperiode pernahterakhir menjadi(Airlangga) setelah pemindahan dari Kahuripan dan juga pusat pemerintahan [[Kerajaan Kediri|kerajaan PanjaluKadiri]], dansebagai [[Kerajaansalah Majapahit]]satu lanjutannya. Daha sekarang merupakan bagian dari [[Kota Kediri]].
 
== Saat Daha menjadi Ibukota Panjalu ==
[[Airlangga]], merupakan pendiri kota Daha sebagai pindahan kota [[Kahuripan]]. Ketika ia turun takhta tahun 1042, wilayah kerajaan dibelah menjadi dua. Daha kemudian menjadi Ibukota kerajaan bagian barat, yaitu Panjalu.
 
Menurut ''[[Nagarakretagama]]'', kerajaan yang dipimpin [[Airlangga]] tersebut sebelum dibelah sudah bernama Panjalu.
 
Daftar Raja - Raja Panjalu setelah Pembelahan :
# Maharaja [[Sri Samarawijaya]]
# [[Sri Jitendrakara]] Parakrama Bakta ([[Prasasti Mataji]] 973 Saka),
# Maharaja [[Sri Bameswara]] ([[Prasasti Pandlegan I]], [[Prasasti Panumbangan]], [[Prasasti Tangkilan]], [[Prasasti Besole]], [[Prasasti Bameswara]], [[Prasasti Karanggayam]], [[Prasasti Pagiliran]])
# Sri Maharaja Sang Mapanji [[Jayabhaya]] ([[Prasasti Hantang]], [[Prasasti Jepun]], dan [[Prasasti Talan]])
# Maharaja Rakai Sirikan [[Sri Sarweswara]] ([[Prasasti Pandlegan II]] dan [[Prasasti Kahyunan]])
# Sri Maharaja Rakai Hino [[Sri Aryeswara]] ([[Prasasti Waleri]] & [[Prasasti Angin]])
# Sri Maharaja Kroncaryyadipa [[Sri Gandra]] ([[Prasasti Jaring]])
# Sri Maharaja Mapanji [[Kamesywara]] ([[Prasasti Semanding]] dan [[Prasasti Ceker]])
# Sri Maharaja Crengga/[[Kertajaya]] (gugur tahun 1144 Saka).
 
== Saat Daha menjadi bawahan Tumapel ==
Kerajaan Panjalu runtuh tahun 1222 dan menjadi bawahan [[Singhasari|Tumapel]]. Berdasarkan [[prasasti Mula Malurung]], diketahui raja-raja Daha zaman Tumapel, yaitu :
* [[Mahisa Wunga Teleng]] putra [[Ken Arok]]
* [[Guningbhaya]] adik [[Mahisa Wunga Teleng]]
* [[Tohjaya]] kakak [[Guningbhaya]]
* [[Kertanagara]] cucu [[Mahisa Wunga Teleng]] (dari pihak ibu), yang kemudian menjadi raja [[Singhasari]]
 
== Saat Daha menjadi Ibukota Kadiri ==
[[Jayakatwang]] adalah keturunan [[Kertajaya]] yang menjadi bupati Gelang-Gelang. Tahun 1292, Ia memberontak hingga menyebabkan runtuhnya [[Kerajaan Singhasari|Kerajaan Tumapel]]. [[Jayakatwang]] kemudian membangun kembali Kerajaan Kadiri. Tapi, pada tahun 1293 Ia dikalahkan [[Raden Wijaya]] pendiri [[Majapahit]].
 
== Saat Daha menjadi bawahan Majapahit ==
 
Sejak tahun 1293 Daha menjadi negeri bawahan [[Majapahit]] yang paling utama. Raja yang memimpin bergelar Bhre Daha tetapi hanya bersifat simbol, karena pemerintahan harian dilaksanakan oleh patih Daha. Bhre Daha yang pernah menjabat ialah:
 
# [[Jayanagara]] [[1295]]-[[1309]] Nagarakretagama.47:2; [[Prasasti Sukamerta]] - didampingi Patih [[Lembu Sora]].
# [[Rajadewi]] [[1309]]-[[1375]] Pararaton.27:15; 29:31; Nag.4:1 - didampingi Patih Arya Tilam, kemudian [[Gajah Mada]].
# [[Indudewi]] [[1375]]-[[1415]] Pararaton.29:19; 31:10,21
# [[Suhita]] [[1415]]-[[1429]] ?
# [[Jayeswari]] [[1429]]-[[1464]] Pararaton.30:8; 31:34; 32:18; [[Waringin Pitu]]
# [[Manggalawardhani]] [[1464]]-[[1474]] [[Prasasti Trailokyapuri]]
 
== Saat Daha menjadi Ibukota Majapahit ==
Menurut ''[[Suma Oriental]]'' tulisan [[Tome Pires]], pada tahun 1513 Daha menjadi Ibukota [[Majapahit]] yang dipimpin oleh Bhatara Wijaya. Nama raja ini identik dengan [[Dyah Ranawijaya]] yang dikalahkan oleh [[Sultan Trenggana]] raja [[Demak]] tahun 1527.
 
Sejak saat itu nama [[Kediri]] lebih terkenal dari pada Daha. Dan pada saat ini berdasarkan peta daerah kekuasaan Kerajaan Majapahit dan peta Provinsi Jawa Timur maka dapat dilihat bahwa Kota Daha pada saat ini berada di daerah sekitar Pare-Kandangan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur yang memiliki banyak peninggalan arkeologis sampai sekarang.
 
== Rujukan Primer ==
#[[Kitab Negarakretagama]] karya Mpu Prapanca
#[[Buku Suma Oriental]] Karya Tome Pires
#[[Prasasti Pamwatan]] 1042 M
#[[Prasasti Mula Malurung]] 1255 M
#[[Serat Calon Arang]]
 
== Lihat Pula ==
* [[Kerajaan Negara Daha]] adalah nama sebuah kerajaan yang pernah berdiri di [[Kalimantan Selatan]] pada abad ke-15 sampai 16.
* [[Daha Utara, Hulu Sungai Selatan|Daha Utara]] adalah nama sebuah kecamatan yang berada di wilayah [[Kabupaten Hulu Sungai Selatan]], Kalimantan Selatan.
* [[Daha Barat, Hulu Sungai Selatan|Daha Barat]] adalah nama sebuah kecamatan yang berada di wilayah [[Kabupaten Hulu Sungai Selatan]], Kalimantan Selatan.
* [[Daha Selatan, Hulu Sungai Selatan|Daha Selatan]] adalah nama sebuah kecamatan yang berada di wilayah [[Kabupaten Hulu Sungai Selatan]], Kalimantan Selatan.
 
{{disambig}}