Kelambu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Harispne (bicara | kontrib)
top: Perbaikan tata bahasa
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
[[Berkas:Javanbedcanopy.JPG|300px|jmpl|kelambu yang memiliki rangka penopang sendiri (self propping mosquito net)]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een bed met klamboe in de slaapkamer van het huis van houtvester C.H. Japing in Olehleh TMnr 60023650.jpg|jmpl|300px|Kelambu di rumah orang Belanda di [[Ulee Lheue, Meuraksa, Banda Aceh]] (1925)]]
'''Kelambu''' memberi perlindungan terhadapdari [[nyamuk]], [[lalat]], dan [[serangga]] lainnya termasuk penyakit yang disebabkan serangga-serangga tersebut, seperti [[malaria]] dan [[filariasis]]. Kelambu merupakan sebuah tirai tipis, tembus pandang, dengan jaring-jaring yang dapat menahan berbagai serangga menggigit atau mengganggu orang yang menggunakannya. Jaring-jaringnya dibuat sedemikian rupa sehingga walaupun serangga tak dapat masuk tetapi masih memungkinkan dilalui [[udara]]. Kelambu sering disebut juga sebagai ''bedcanopy''. Kelambu umum digunakan seperti tenda yang menutupi tempat tidur. Agar dapat berfungsi efektif, perlu dijaga agar tidak terdapat lubang atau celah yang memungkinkan serangga masuk. Kelambu juga ada yang telah memiliki rangka penopang sendiri atau banyak disebut juga dengan self propping bedcanopy. <ref>http://javangroup.com/bedcanopy</ref>
 
Kelambu yang ditambahkan [[insektisida]] dikembangkan pada tahun 1980 untuk pencegahan malaria. Kelambu ini ditambahkan insektisida [[piretroid]] atau [[permetrin]] yang mampu membunuh dan mengusir nyamuk. Sebuah penelitian yang dilakukan di Flores Timur menunjukkan bahwa penggunaan kelambu yang ditambahkan insektisida permetrin 0,20 g/m2 mampu mengurang insiden malaria dan filariasis selama 5 bulan penggunaan dari 25,70% ke 21,95% untuk malaria dan dari 4,20% ke 2,44% untuk filariasis.<ref name="kelambuflores">{{cite news|title = Penggunaan Kelambu yang Dicelup Insektisida oleh Petani Se Luhir, Flores Timur)|publisher = Buletin Penelitian Kesehatan, Vol.22 (4) 1994|date = 30 Desember 1994|url = http://digilib.ekologi.litbang.depkes.go.id/go.php?id=jkpkbppk-gdl-grey-1994-barodji-405-insektisid|accessdate = 16 September 2007|archive-date = 2012-05-28|archive-url = https://web.archive.org/web/20120528155825/http://digilib.ekologi.litbang.depkes.go.id/go.php?id=jkpkbppk-gdl-grey-1994-barodji-405-insektisid|dead-url = yes}}</ref>
 
Akan tetapi, insektisida pada kelambu ini biasanya tidak bertahan lama karena akan hilang setelah enam kali pencucian dan perlu ditambahkan insektisida kembali. Oleh karena itu, kelambu ini dianggap tidak efektif mengatasi malaria dalam jangka panjang. Akibatnya, industri kemudian mengembangkan kelambu yang ditambahkan insektisida yang mampu bertahan lama. Masih menggunakan insektisida piretroid tetapi diikat dengan bahan kimia tertentu, kelambu ini tahan dicuci hingga 20 kali sehingga dapat digunakan tiga tahun atau lebih.
Baris 12:
 
== Pranala luar ==
* [http://webshop.portundlammers.de/fcarlschroeter/en/gewebe.htm Technical information about woven wire and a mesh table] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070929070615/http://webshop.portundlammers.de/fcarlschroeter/en/gewebe.htm |date=2007-09-29 }}
* [http://www.gmin.org/m2s1.html A charity project devoted to preventing malaria in Sierra Leone by the use of Long-Lasting Insecticidal Nets] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070928021147/http://www.gmin.org/m2s1.html |date=2007-09-28 }}
 
== Referensi ==