Tanjunganom, Gabus, Pati: Perbedaan antara revisi

|penduduk =1530.000

Desa Tanjunganom berada tepat di sebelah [[timur]] dari ibu kota kecamatan Gabus. Hal ini menjadikan desa ini termasuk salah satu desa termaju dan teramai di kecamatan Gabus setelah desa [[Gabus, Gabus, Pati|Gabus]].

Desa ini memiliki industri kecil kerajinan berupa produksi meubel di dukuh Tanjung. dan juga produksi kordengorden, kelambu, seprei, serta sarung bantal yang dibuat dalam skala industri rumah tangga dan telah dipasarkan hingga [[Jakarta]], [[Bandung]], bahkan luar Jawa.Industri ini terletak di Dukuh Pondok.

Di dukuh TanjungTANJUNG terdapat sebuah tugu yang merupakan simbol utama desa. Menurut cerita para sesepuh desa dulunya tempat itu merupakan gudang senjata pada masa penjajahan, sehingga sekarang di abadikan dengan sebuah tugu yang bentuknya menyerupai peluru tetapi mirip juga dengan lipstik,dengan ketinggian kurang lebih 36 meter serta lebar bawah yang berdiameter 3,5 meter yang berbentuk segi lima dan menara berdiameter 1,52 meter berbentuk bulat. Tugu ini memiliki ujung yang tajam menyerupai ujung peluruPELURU.

Di sekitar tugu juga terdapat tempat ibadah [[Masjid]] Manbaul A'la, Balai Desa, SD Negeri Tanjunganom 1, sarana olah ragaolahraga berupa lapangan sepak bola dan bola voli, pusat pertokoan dan juga kantor [[Perum Perhutani]] dan Tempat Penimbunan Kayu (TPK).

Dukuh Paras merupakan daerah yang menjadi langganan banjir karena berada di tepian Sungai Paras, tetapi dukuh ini masih menunjukkan suasana desa yang sangat asri. dan alami.

Dukuh pondok berada agak jauh dari pusat desa, berjarak 1,3  km dari pusat desa dan dukuh ini merupakan dukuh dengan jumlah penduduk paling banyak.

Sedangkan dukuh Tegalmalang merupakan dukuh paling kecil di Tanjunganom dengan jumlah penduduk paling sedikit.