Minhajul Abidin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Prabb (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{islam-stub}} '''Minhajul Abidin''' (secara harfiah berarti ''Pedoman Dasar bagi para Ahli Ibadah'') adalah kitab bercorak tasawuf karangan Al-Ghazali. Kitab...'
 
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(25 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{islam-stub}}
 
'''Minhajul Abidin''' (secara harfiah berarti ''Pedoman Dasar bagi para Ahli Ibadah'') adalah kitab bercorak [[tasawuf]] karangan [[Imam Al-Ghazali]]. Kitab ini ditulis menjelang wafatnya Imam Al-Ghazali. Dengan kata lain, ditulis setelah Kitab [[Ihya Ulumuddin]].
 
Dalam kitab ini Imam Al-Ghazali menggunakan istilah '' 'aqobah'' yang artinya ''jalan mendaki yang sukar ditempuh''.<ref name="7metode"/> Menurut Imam Al-Ghazali ada tujuh '' 'aqobah'' yang dapat menghambat kualitas ibadah serta faktor-faktor yang menghambat komunikasi personal seorang hamba dengan Tuhan. Dalam teks indonesia '' 'abobah'' diterjemahkan sebagai ''tanjakan''. Namun, ada juga yang menafsirkan kata '' 'aqobah'' dalam kitab ini sebagai [[metode]] atau juga rintangan. Tujuh tanjakan tersebut harus ditempuh oleh setiap hamba untuk meningkatkan kualitas ibadahnya kepada Allah.
 
Dengan demikian, tema pokok dalam kitab Minhajul Abidin ini lebih fokus dan lebih bersifat praktis jika dibandingkan dengan kitab Ihya Ulumuddin.<ref name="7metode"/>
 
Didalam kitab ini Al-Ghazali membahas tujuh rintangan yang dapat menhambat kualias ibadah serta faktor-faktor yang menghambat komunikasi personal seorang hamba dengan Tuhan.
 
 
== Tanjakan Pertama ==
Ilmu dan Ma'rifat <ref name=":0">Wasiat Imam Ghazali, Minhajul Abidin. Mutiara ilmu, Surabaya (Cetakan pertama, 2013)</ref>
(insya Allah menyusul)
 
"ilmu itu ibarat permata dan lebih utama dari ibadah. Namun, kita tidak boleh meninggalkan ibadah dengan disertai ilmu. Misalnya sebuah pohon, ilmu ibarat pohonnya dan ibadah buahnya. Maka, jika kita beribadah tanpa dibekali ilmu, ilmu tersebut akan lenyap bagaikan debu ditiup angin"
(Halaman 18.)
 
"Ilmu makrifat adalah, orang yang harus mengenal 4(empat) perkara:
1. Mengenal dirinya.
2. Mengenal Tuhannya.
3. Mengenal dunia.
4. Mengenal akhirat. (halaman 37-38)
 
== Tanjakan Kedua ==
Taubat <ref name=":0" />
(insya Allah menyusul)
 
Penjelasan segera menyusul
 
== Tanjakan Ketiga ==
Godaan <ref name=":0" />
(insya Allah menyusul)
 
Penjelasan segera menyusul
 
== Tanjakan Keempat ==
Rintangan <ref name=":0" />
(insya Allah menyusul)
 
Penjelasan segera menyusul
 
== Tanjakan Kelima ==
Pendorong <ref name=":amersukri" />
(insya Allah menyusul)
 
Penjelasan segera menyusul
 
== Tanjakan Keenam ==
Cacat-cacat (Celaan) <ref name=":0" />
(insya Allah menyusul)
 
Penjelasan segera menyusul
 
== Tanjakan Ketujuh ==
Puji dan Syukur kepada Allah SWT <ref name=":0" />
(insya Allah menyusul)
 
Penjelasan segera menyusul
 
== Rujukan ==
<references>
(insya Allah menyusul)
<ref name="7metode">Penerbit Hikmah (2005). 7 Metode Menjernihkan Nurani. Cetakan I. ISBN 979-3674-45-8</ref>
 
</references>
 
 
[[Kategori:Buku Islam]]