'''Kodok darah''' adalah salah satu hewan [[endemis]] [[Indonesia]] artinya hewan tersebut hanya ada di Indonesia. Kodok merah termasuk hewan langka dan dilindungi karena keberadaannya sudah hampir punah. <ref name="IUCN"></ref> Hewan tersebut hanya dapat ditemui di Taman Nasional Gunung Gede [[Pangrango]] dan Taman Nasional Gunung Halimun [[Salak]].<ref name="IUCN">{{cite web|url=http://www.iucnredlist.org/details/54815/0|title=Leptophryne cruentata |accessdate=11 April 2014 |publisher=The IUCN Red List of Threatened Species}}</ref> Kodok darah juga sering disebut dengan nama kodok merah.<ref name="IUCN"></ref> Nama kodok merah atau kodok darah diambil dari warna kulit kodok yang berwarna merah darah.<ref name="IUCN"></ref> Meskipun demikian warna merah darah tersebut tidak merata pada seluruh tubuhnya melainkan berupa bercak-bercak.<ref name="IUCN"></ref> Jenis kodok darah biasa ditemui di daerah perairan dengan arus lambat serta di aliran sungai kecil di pegunungan.<ref name="AmpbibianWeb"></ref> Daerah yang disenangi kodok darah adalah daerah perbatasan antara dataran rendah lembab dengan hutan pegunungan.<ref name="AmpbibianWeb"></ref>
==Populasi==
Jenis kodok darah ada dalam jumlah banyak pada tahun 1976, tetapi pada tahun 1987 keberadaan Kodok Merah mulai menurun.<ref name="IUCN"></ref> Meletusnya Gunung Galungggung turut menjadi faktor penyebab penurunan jumlah kodok merah. <ref name="IUCN"></ref> Penurunan populasi yang sangat berkurang secara drastis membuat IUCN Redlist memasukkan jenis kodok ini ke dalam hewan yang terancam punah dengan tingkat kritis. <ref name="IUCN"></ref> Keberadaan kodok merah di Indonesia belum terlalu diperhatikan, oleh karena itu informasi tentang kodok jenis tersebut masih kurang. <ref name="Kompas">{{cite web|url=http://sains.kompas.com/read/2009/02/27/22381571/katak.langka.dan.khas.sebaiknya.jadi.maskot.daerah|title=Katak Langka dan Khas Sebaiknya Menjadi Maskot Daerah|accessdate=15 April 2014 |publisher=Kompas}}</ref> Penurunan populasi kodok merah diakibatkan karena faktor habitat akibat letusan gunung yang sudah tidak mendukung kehidupan kodok darah.<ref name="asa">{{cite web|url=http://www.amphibians.org/amazing-amphibians/the-bleeding-toad/|title=The Bleeding Toad|accessdate=20 April 2014 |publisher=amphibians}}</ref> Berkurangnya jumlah kodok darah juga disebabkan karena banyak kodok yang mati saat [[gunung galunggung]] meletus.<ref name="asa"></ref>
==Ciri kodok darah==
Ciri khas dari kodok darah adalah warna bercak-bercak merah darah pada seluruh kulit tubuhnya.<ref name="AmpbibianArk">{{cite web|url=http://www.amphibianark.org/bleeding-toad/|title=Bleeding Toad|accessdate=20 April 2014 |publisher=Amphibians Ark}}</ref> Secara keseluruhan, warna [[kulit]] kodok darah adalah berwarna coklat tua dengan kombinasi bercak merah darah dan warna kuning terang. <ref name="AmpbibianArk"></ref> Seluruh permukaan hewan ini, dipenuhi oleh bintil-bintil.<ref name="AmpbibianArk"></ref> Tubuh kodok darah ramping.<ref name="AmpbibianWeb"></ref> Panjang moncong lubang antara 25mm sampai 40mm pada kodok betina, sedangkan kodok jantan memiliki panjang moncon antara 20mm sampai 30mm. <ref name="AmpbibianWeb">{{cite web|url=http://amphibiaweb.org/cgi/amphib_query?where-genus=Leptophryne&where-species=cruentata|title=Leptophryne cruentata|accessdate=20 April 2014 |publisher=Amphibian Web}}</ref> Kelenjar paratoid yang sering menggembung pada kodok ini terbilang kecil bahkan terkadang tidak jelas.<ref name="AmpbibianWeb"></ref> Seperti halnya hewan amphibi lainya, kodok merah juga memiliki kaki berselaput dan kaki yang agak menggelembung.<ref name="AmpbibianWeb"></ref> Kodok mera, tidak memiliki tulang punggung yang biasanya pada kodok terlihat pada bagian kepala.<ref name="AmpbibianWeb"></ref> Bagian dada kodok merah ada dua macam, ada yang berwarna dasar hitam dengan bintik merah, ada pula yang berwarna dasar hitam dengan bintik kuning.<ref name="AmpbibianWeb"></ref> Bagian perut kodok merah ada yang berwarna kekuningan ada pula yang berwarna kemerahan.<ref name="AmpbibianWeb"></ref> Jenis kodok darah yang masih dalam bentuk berudu, berwarna hitam seperti berudu pada jenis bufo atau kodok besar.<ref name="AmpbibianWeb"></ref> Perkembangbiakan kodok darah juga sama seperti kodok lainnya yaitu dimulai dari telur, berudu hinggga katak dewasa.<ref name="AmpbibianWeb"></ref> [[Telur]] kodok merah berwarna hitam dan telur kodok di erampak oleh induk kodok di sungai.<ref name="AmpbibianWeb"></ref> Kodok darah atau kodok merah memiliki cara berjalan yang lambat.<ref name="AmpbibianWeb"></ref>
==Kehidupan kodok darah di kebun binatang==
Kodok merah di kebun binatang dipelihara pada tempat dengan dengan banyak air untuk menyimpan telurnya.<ref name="RoundTable">{{cite web|url=http://w11.zetaboards.com/The_Round_Table/topic/9713762/1/|title=Bleeding Toad|accessdate=20 April 2014 |publisher=Around Table}}</ref> Tempat hidup kodok merah di kebun binatang harus lembab dengan tumbuhan air berdaun lebar dan sedang. <ref name="RoundTable"></ref> Penempatan batu besar, sedang dan kecil juga penting diletakkan supaya mirip dnegan habitat asli dari kodok darah.<ref name="RoundTable"></ref> Makanan kodok merah adalah belalang, jangkrik, dan cacing tanah.<ref name="RoundTable"></ref>