Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Sejarah: clean up, replaced: akte → akta using AWB
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8.6
 
(9 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox company
'''Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia ( [[LPPI]] )''' adalah lembaga pendidikan perbankan yang memiliki hubungan dengan [[Bank Indonesia]], didirikan pada akhir tahun 1950-an. Beberapa tahun setelah kelahiran Bank Indonesia berlokasi di Jalan Kemang Raya No. 35, Jakarta Selatan.
| name = Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
| founded = {{Start date and age|1958|12|18}}
| hq_location = Jl. Kemang Raya No. 35 Jakarta Selatan
| website = http://www.lppi.or.id
}}
 
'''Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia ( [[LPPI]] )''' adalah lembaga pendidikan perbankan yang memiliki hubungan dengan [[Bank Indonesia]], didirikan pada akhir18 tahunDesember 1950-an.1958 Beberapa tahun setelah kelahiran Bank Indonesiadan berlokasi di Jalan Kemang Raya No. 35, Jakarta Selatan.
 
== Sejarah ==
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) didirikan dengan nama Yayasan Akademi Bank pada tanggal 18 Desember 1958. Dalam perkembangannya LPPI mengalami pergantian nama beberapa kali. Setelah sekitar lima tahun Yayasan Akademi Bank berganti nama menjadi Perguruan Tinggi Ilmu Keuangan dan Perbankan (PTIKP), yang mana PTIKP berada di bawah Menteri Urusan Bank Sentral/Gubernur Bank Indonesia. Tidak lama kemudian PTIKP diganti lagi dengan nama Lembaga Pendidikan Bank Berdjoang dengan status di bawah Urusan Bank Sentral (UBS).
Di kalangan masyarakat, nama [[LPPI]] (Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia) dikenal sangat melekat dengan kader-kader di bidang perbankan. Lembaga pendidikan ini memiliki hubungan dengan Bank Indonesia, sejak cikal bakalnya lahir pada akhir tahun 1950-an. Beberapa tahun setelah kelahiran Bank Indonesia pada 1953, dirasakan kurangnya tenaga-tenaga di bidang perbankan untuk mendukung perkembangan Bank Indonesia serta meningkatkan jumlah dan kegiatan bank-bank pemerintah dan swasta. Maka, dengan dukungan beberapa bank milik pemerintah dan swasta, pada tahun 1958 didirikanlah sebuah lembaga pendidikan perbankan di bawah naungan Yayasan Akademi Bank, yang menempati gedung di lokasi yang baru, di daerah Kemang, Jakarta Selatan. Yayasan Akademi Bank ini didirikan dengan akta notaris Rd. Mr. Soewandi No. 35 tanggal 18 Desember 1958. anggaran dasarnya telah diumumkan dalam Berita Negara tertanggal 17 Februari 1959 nomor 14, tambahan nomor 4, sebagaimana anggaran dasar itu diubah diganti tertanggal 10 Oktober 1962 nomor 37, dibuat dihadapan Professor Meester Egon Hakim, waktu itu pengganti Raden Kadiman, Notaris di Jakarta.
 
Pada 30 April 1970 diubah menjadi Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI). Pendiriannya didukung oleh [[Bank Negara Indonesia]], [[Bank Rakyat Indonesia]], [[Bank Dagang Negara]], [[Bank Ekspor Impor Indonesia]], [[Bank Bumi Daya]], [[Bank Tabungan Negara]] dan Badan Hukum Perbankan Nasional Swasta (Perbanas).
Para pendukung yayasan :
1. Bank Indonesia
2. Bank Negara Indonesia (1946)
3. Bank Industri Negara
4. Bank Rakyat Indonesia
5. Bank Tabungan Pos
6. Badan Hukum 'PERBANAS'
7. Yayasan Pendidikan Kader Bank
 
Mengingat kebutuhan YPPI makin meningkat, Bank Indonesia bermaksud meningkatkan kegiatan yayasan. Rachmat Saleh (sebagai Gubernur Bank Indonesia) menyatakan niat dan kesediaan Bank Indonesia untuk melanjutkan pengembangan usaha YPPI atas beban biaya Bank Indonesia.
Pembiayaan didapat dari tunjangan/iuran para pendukung.
Akademi Bank kemudian diubah status dan namanya menjadi PTIKP (Perguruan Tinggi Ilmu Keuangan dan Perbankan), yang peresmiannya dilakukan Presiden Soekarno pada 5 Juli 1963. Anggaran dasarnya telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara tanggal 25 Oktober 1963 nomor 86.
 
Tanggal 29 Desember 1977, LPPI yang merupakan bentuk lain dari YPPI didirikan dengan status hukum yang baru. Bank Indonesia dapat sepenuhnya membiayai pengembangan usahanya. Suatu perkembangan baru yang menyangkut perubahan peran LPPI terjadi pada tahun 1992, perubahan peran LPPI itu sangat terkait dengan dikeluarkannya deklarasi pendirian Institut Bankir Indonesia (IBI) oleh tokoh-tokoh perbankan.
Para pendukung PTIKP adalah :
1. Bank Indonesia
2. Bank Negara Indonesia (1946)
3. Bapindo (d/h Bank Industri Negara)
4. BKTN (d/h Bank Rakyat Indonesia)
5. Bank Tabungan Pos
6. Badan Hukum Perhimpunan Bank-Bank Nasional
7. Pendidikan Kader Bank
 
Setelah deklarasi IBI dan IBI menjalankan fungsinya beberapa tahun, pada tanggal 30 Oktober 2002 Dewan Nasional IBI memutuskan antara lain bahwa IBI akan menjadi organisasi Profesi Bankir di Indonesia dan melepaskan kegiatan pendidikan, pelatihan, penelitian, pengembangan serta konsultasi. Pada tanggal 29 Agustus 2003 IBI diserahkan kembali ke Pengurus Yayasan LPPI. Sepanjang masa peralihan, operasional kegiatan lembaga tetap berjalan sebagaimana biasa. Pada tanggal 27 Desember 2012 menurut akta notaris Ferry Mahendra Permana, S.H. nomor 5, didirikan LPPI era baru yang menjalankan kegiatannya sampai saat ini.
Selanjutnya dengan Surat Keputusan Menteri UBS/Gubernur Bank Indonesia No. Kep. 28/USB/65 tanggal 2 April 1965, yayasan PTIKP menjadi lembaga pendidikan di bawah Urusan Bank Sentral dengan nama PERGURUAN TINGGI ILMU KEUANGAN DAN PERBANKAN. Pembiayaan PTIKP ini didapat dari Bank Indonesia kecuali biaya makan dan pengobatan mahasiswanya menjadi beban bank-bank yang mengirimkan karyawannya untuk dididik di lembaga ini. Tetapi tidak lama kemudian nama PTIKP ini diganti lagi dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Urusan Bank Sentral No. Kep. 121/UBS/65 tanggal 20 November 1965 dengan nama LEMBAGA PENDIDIKAN BANK BERDJOANG dengan status di bawah UBS.
 
<br />
Nama Lembaga Pendidikan Bank Berdjoang ini tidak lama berlaku. Pada awal pemerintahan orde baru Surat Keputusan Gubernur BankNegara Indonesia No. Kep.5/GBNI/66 tanggal 19 Agustus 1966, Surat Keputusan Menteri UBS No. 121/UBS/65 tanggal 20 November 1965, dan kembali Surat Keputusan Menteri UBS/Gubernur Bank Indonesia No. Kep. 28/UBS/65 tanggal 2 April 1965 dinyatakan berlaku lagi.
Pada akhir tahun itu juga PTIKP resmi menjadi perguruan tinggi kedinasan di dalam lingkungan Kementerian urusan Bank Sentral/Bank Indonesia.
 
Berbagai perkembangan yang terjadi pada tahun-tahun berikutnya, terutama setelah berlakunya UU No. 14 Tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perbankan dan UU No. 13 Tahun 1968 tentang Bank Sentral, serta dimulainya Pelaksanaan Repelita pada April 1969, telah membawa pengaruh pada perjalanan PTIKP, sehingga sampai pada pemikiran untuk meninjau kembali status perguruan tinggi perbankan itu. Akhirnya, pada tahun 1970, PTIKP ditutup, dan sebagai gantinya didirikan sebuah lembaga baru, Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI).
 
== Kerjasama Internasional ==
Baris 38 ⟶ 27:
 
== Pranala luar ==
* [http://www.lppi.or.id LPPI] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210507064905/https://lppi.or.id/ |date=2021-05-07 }}
* [http://www.linkedin.com/company/lppi http;//www.linkedin.com/company/lppi]{{Pranala mati|date=Januari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* http://www.instagram.com/lppi_id
* https://www.facebook.com/lppi.id
{{pendidikan-stub}}
__PAKSADAFTARISI__
 
[[Kategori:SekolahPendidikan keuangan di Indonesia]]
[[Kategori:Perbankan di Indonesia]]
 
[[Kategori:Keuangan di Indonesia]]
 
{{pendidikan-stub}}