Mieszko I dari Polandia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6
 
(9 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 15:
|father =[[Siemomysl|Siemomysł]]
|mother =Gorka<ref name=<ref name="POLAND
|grandad =[[Lestek]]<ref>[http://fmg.ac/Projects/MedLands/POLAND.htm#MieszkoIdied992 POLAND]</ref><ref>[http://web.mac.com/eiliv/Forfedre/ps30/ps30_497.htm Chronogical Dates in web.mac.com]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
|date of birth =tahun 930
|place of birth =
Baris 35:
 
== Tanggal lahir ==
Tidak ada informasi pasti tentang kehidupan Mieszko I sebelum ia mengambil alih tanahnya. Hanya ''Kronik Małopolska'' yang memberi tanggal kelahirannya di suatu tempat di antara tahun 920–931 (tergantung pada versi manuskripnya), namuntetapi periset modern tidak mengenali Kronik sebagai sumber yang dapat dipercaya. Beberapa sejarahwan berdasarkan penyelidikan mereka mendalilkan tanggal kelahiran Mieszko I di antara tahun 922–945;<ref>ca. 922 (O. Balzer), between 930–932 (A.F. Grabski), ca. 935 (K. Jasiński), between 940–945 (S. Kętrzyński).</ref> kegiatan Adipati dipada tahun-tahun terakhir hidupnya menempatkan tanggal kelahirannya mendekati tahun yang terakhir.<ref>Jerzy Strzelczyk "''Mieszko pierwszy''", vol. IV</ref>
 
== Asal usul dan arti namanya ==
[[Berkas:Mieszko I.PNG|166px|rightka|thumbjmpl|200px|Grafis Mieszko I oleh [[Walery Eljasz-Radzikowski]] dari abad ke-19]]
Ada tiga teori utama mengenai asal usul dan makna nama Mieszko I. Teori yang paling populer, yang diusulkan oleh [[Jan Długosz]], menjelaskan bahwa Mieszko adalah ''Mieczysław'', kombinasi dari dua elemn atau leksem: ''Miecz'' yang berarti pedang dan ''Sław'' berarti terkenal. Hari ini, teori ini ditolak oleh mayoritas sejarahwan Polandia, yang menganggap nama Mieczysław telah ditemukan oleh Długosz untuk menjelaskan asal usul nama Mieszko. Hari ini, kita tahu bahwa Slavik kuno tidak pernah membentuk nama mereka dengan menggunakan nama hewan atau nama senjata. Nama Slavik kuno bersifat abstrak. Penjelasan yang sama menguraikan teori lain tentang asal usul nama Mieszko, yang menghubungkan nama tersebut dengan kata Polandia miś/miśko yang berarti beruang, karena tidak ada nama hewan yang digunakan untuk membentuk nama Polandia yang terhormat di kalangan bangsawan Polandia.<ref name="WKK">Włodzimierz K. Krzyżanowski, ''"Arystokracja rodowa w Polsce"'', Warszawa, 2007</ref>
 
Baris 47:
Penafsiran ini adalah referensi yang jelas untuk sang Adipati yang kemudian dibaptis itu:
 
::''Polandia memang buta sebelumnya, tidak tahu apa-apa tentang Tuhan sejati atau prinsip-prinsip iman Katolik, namuntetapi berkat pencerahan Mieszko negara tersebut juga telah menjadi tercerahkan, karena ketika itu ia mengadopsi kepercayaan, bangsa Polandia diselamatkan dari kematian dan kehancuran''.<ref>Gallus Anonymus, ''Kronika polska'', vol. I, chap. 4</ref>
 
Selain itu, diketahui bahwa kata Slavik "''mzec''" dapat diartikan sebagai "matanya tertutup" atau "menjadi buta". Sekali lagi, hari ini hampir pasti bahwa legenda ini digunakan sebagai metafora, yang mengacu pada upacara pagan Slavik kuno yang dikenal sebagai "[[Postrzyżyny#Bangsa Polandia|postrzyżyny]]": Selama upacara pemotongan rambut dilakukan pada setiap anak laki-laki di usianya yang ketujuh. Dalam ritus simbolis seorang anak menjadi seorang pria. Itu menjelaskan bahwa Mieszko sebenarnya tidak buta. Ia buta hanya secara metaforis. Selain nama anaknya juga Mieszko dan sulit dipercaya bahwa ia juga buta. Selain itu, seperti yang kita ketahui sekarang Slavik kuno hanya menggunakan nama abstrak di kalangan bangsawan.<ref name="WKK"/>
 
Teori ketiga menghubungkan nama Mieszko dengan namanya yang lain, Dagome, seperti yang muncul di dalam dokumen yang disebut ''[[Dagome iudex]]''. Kita tahu dokumen ini hanya dari salinan yang disiapkan oleh seorang rahib anonim yang tidak mengenal bahasa Polandia atau nama Polandia. Ada kemungkinan bahwa saat menyalin dokumen ia melakukan kesalahan dan menuliskan Dagome daripada Dagomer atau bahkan Dagomir. Nama Dagomir digunakan sampai hari ini dan konstruksinya mirip dengan nama Polandia lainnya seperti misalnya: Władimir/Włodzimierz atau Casimir/Kazimierz. Evolusi elemen "-mir" menjadi "-mierz" disebabkan oleh dua perkembangan yang terpisah: pertama, perubahan reguler vokal "i" menjadi "(i)e" sebelum "r", dan kedua, modifikasi dari kasus nominatif oleh vokalis untuk nama tertentu (oleh karena itu, Kazimierz menggantikan Kazimier berdasarkan Kazimierze vokalis). Masih diperdebatkan apakah nama Mieszko adalah julukan yang terbentuk dari bagian kedua dari nama *Dago-mierz, karena penggabungan dalam pengucapan "sz" dengan deviasi "rz" yang akan muncul dalam posisi ini cukup baru.<ref name="WKK"/> Namun beberapa sejarahwan percaya bahwa kata "Dagome" adalah perpaduan dua nama: Katolik Roma "Dago," untuk "Dagobert" (nama baptisan hipotetis Mieszko), dan Slavik "Me," untuk "Mieszko." Kata Latin "iudex" ("hakim") akan digunakan dalam arti "pangeran." Penafsiran lain adalah bahwa "Dagome iudex" adalah korupsi dari "Ego Mesco dux" ("I, Pangeran Mieszko").<ref>[http://brathair.com/revista/numeros/09.02.2009/2_cattaneo.pdf Gregory Cattaneo, ''The Scandinavians in Poland: a re-evaluation of perceptions of the Vikings''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120313060643/http://brathair.com/revista/numeros/09.02.2009/2_cattaneo.pdf |date=2012-03-13 }}, Brathair 9 (2), 2009: 02–14. {{ISSN|1519-9053}}</ref>
 
== Pemerintahannya ==
=== Awal pemerintahan ===
[[Berkas:Grody w okresie Mieszka I.png|thumbjmpl|254px|Benteng-benteng di bawah pemerintahan Mieszko]]
[[Berkas:Polska 960 - 992.svg|thumbjmpl|rightka|254px|[[Polandia]] di bawah pemerintahan Mieszko (skt. 960–992)]]
 
Mieszko I mengambil alih pemerintahan kesukuan setelah kematian ayahandanya pada sekitar tahun 950–960, mungkin lebih dekat ke tanggal yang terakhir.<ref>K. Jasiński, ''Siemomysł'', Polski Słownik Biograficzny, vol. 37, 1996, pp. 58–59.</ref> Karena kekurangan sumber tidak mungkin menentukan dengan tepat lahan mana yang diwarisi. Tentu di antara mereka adalah wilayah yang dihuni oleh [[Polanie]] dan [[Goplanie]],<ref>[[Gerard Labuda]], ''Mieszko I'', pp. 18–22</ref> begitu juga tanah-tanah [[Sieradz]]-[[Łęczyca]] dan [[Kuyavia]].<ref name="Jasiński">''Początki Polski w nowym świetle'' (The beginnings of Poland in new perspective) by [[Tomasz Jasiński]], p. 17. The [[Polish Academy of Sciences]], Portal Wiedzy www.portalwiedzy.pan.pl "Nauka", April 2007</ref> Ada kemungkinan bahwa negara ini termasuk juga [[Masovia]]<ref>G. Labuda, ''Mieszko I'', p. 85; S. Szczur, ''Historia Polski średniowiecze'', pp. 34–35</ref> dan [[Gdańsk Pommern]].<ref>S. Szczur, ''Historia Polski średniowiecze'', p. 34; Henryk Łowmiański, ''Początki Polski'', vol. V, p. 502; G. Labuda, ''Mieszko I'', pp. 121–122</ref> Segera penguasa baru ini menghadapi tugas untuk mengintegrasikan wilayah yang relatif luas, etnik dan budaya yang heterogen. Meskipun penduduk wilayah yang dikuasai oleh Mieszko berbicara dalam satu bahasa, memiliki kepercayaan yang sama dan mencapai tingkat perkembangan ekonomi dan umum yang sama, namuntetapi secara sosial dihubungkan terutama oleh struktur [[Suku|kesukuan]]. Tampaknya para sesepuh yang bekerja sama dengan sang Adipati pertama kali merasakan perlunya persatuan super-kesukuan, karena perluasan memungkinkan mereka untuk memperluas pengaruhnya.
 
Mieszko dan rakyatnya digambarkan pada sekitar tahun 966 oleh [[Ibrahim ibn Yaqub]], seorang pelancong [[Sefardim|Yahudi Sefardim]], yang pada waktu itu mengunjungi istana Adipati [[Boleslav I dari Bohemia|Boleslav I yang Kejam]] di [[Praha]].<ref>[[Jerzy Wyrozumski]] – ''Dzieje Polski piastowskiej'' (VIII w. – 1370) (History of Piast Poland (8th century – 1370)), Kraków 1999, p. 76</ref> Abraham mempersembahkan Mieszko I sebagai salah satu dari empat "raja" [[Bangsa Slavia]],<ref>Jerzy Wyrozumski – ''Dzieje Polski piastowskiej'' (VIII w. – 1370) (History of Piast Poland (8th century – 1370)), Kraków 1999, p. 77</ref> yang memerintah di wilayah "utara" yang luas, dengan kekuatan militer yang sangat dihormati dan besar yang ia miliki. Catatan kontemporer yang lebih tepat mengenai Mieszko disusun oleh [[Widukind dari Corvey]], dan setengah abad kemudian, oleh Uskup [[Thietmar dari Merseburg]].
 
Pada saat Mieszko I mengambil alih dari ayahandanya, federasi kesukuan [[Polanie]] di [[Wielkopolska]] telah beberapa lama aktif berkembang. Melanjutkan proses ini, mungkin dipada tahun-tahun pertama pemerintahan Mieszko, jika belum dilakukan oleh ayahandanya, Mieszko I menaklukkan [[Masovia]]. Kemungkinan juga selama periode tersebut atau sebelumnya, setidaknya sebagian [[Gdańsk Pommern]] diperoleh.<ref name="Jasiński"/> Kepentingan Mieszko kemudian dipusatkan terutama di wilayah-wilayah yang diduduki oleh cabang-cabang [[Slavia Polabia]] bagian timur (dekat [[Sungai Oder, Polandia|Sungai Oder]]); beberapa dari mereka segera disubordinasikan olehnya. Seperti yang ditulis Widukind dari Corvey, Mieszko memerintah suku tersebut yang disebut ''Licicaviki'', yang sekarang dikenal dengan [[Tanah Lubusz]] Polabia.<ref>G. Labuda, ''Mieszko I'', cap. III.2.; S. Szczur, ''Historia Polski średniowiecze'', p. 26</ref> Setelah menguasai suku-suku paling barat (sehubungan dengan suku asli suku Polanie), Mieszko telah memasuki ranah pengaruh [[Kekaisaran Romawi Suci|Jerman]].
 
Pada tahun 963 [[Markgraf]] Jerman, [[Gero]], menaklukkan wilayah yang diduduki oleh suku [[Lausitz]] Polabia dan Słupia, dan akibatnya bersentuhan langsung dengan negara Polandia. Pada saat bersamaan (pada sekitar tahun 960) Mieszko I memulai ekspansi melawan suku [[Velunzani]] dan [[Lutici]]. Perang tersebut dicatat oleh kronikus [[Ibrahim ibn Yaqub]]. Menurutnya, Mieszko I berperang melawan suku Weltaba, yang biasanya diidentifikasi dengan Veleti. [[Wichmann II]], seorang bangsawan Sachsen yang saat itu menjadi pemimpin sebuah kelompok Slavia Polabia, mengalahkan Mieszko dua kali, dan pada sekitar tahun 963 saudara Mieszko, yang namanya tidak diketahui, terbunuh dalam pertempuran tersebut. Perbatasan di mulut [[Sungai Oder, Polandia|Sungai Oder]] juga diinginkan oleh markgraf Jerman. Selain itu, Veleti Bohemia, yang pada waktu itu memiliki wilayah [[Silesia]] dan [[Małopolska]], merupakan bahaya bagi negara muda Polanie.
Baris 72:
 
=== Pernikahan dan pindah ke agama Katolik ===
[[Berkas:Złota Kaplica Poznań RB1.JPG|thumbnailjmpl|Makam monumen Mieszko I dan [[Bolesław I]] oleh [[Christian Daniel Rauch]] di Kapel Emas [[Katedral Poznań]]]]
[[Berkas:Mieszko Kraszewskiego.jpg|thumbjmpl|Ilustrasi abad ke-19: ''Mieszko, seorang mantan pagan, dibantu oleh istri Cekonya [[Doubravka Přemyslovna|Dobrawa]], putri [[Boleslav I dari Bohemia|Boleslav I]], menjadi seorang [[Penginjilan|penginjil]] Katolik Roma'']]
[[Berkas:Baptism of Poland.Mural in Gniezno.JPG|thumbnailjmpl|Mural kontemporer di [[Gniezno]] memperingati pembaptisan Mieszko]]
 
{{See also|Kristenisasi di Polandia}}
Baris 86:
Masih motif lain yang bertanggung jawab menurut [[Gallus Anonymus]], yang menyatakan bahwa itu adalah Putri Bohemia yang meyakinkan suaminya untuk mengubah agamanya. Demikian juga kronikus Thietmar mengaitkan perpindahan agama Mieszko dengan pengaruh Dobrawa. Tidak ada alasan untuk meniadakan peran Dobrawa dalam penerimaan Katolik Roma oleh Mieszko; Namun istri-istri penguasa yang berjasa dengan pengaruh positif atas tindakan suami mereka adalah perpindahan agama yang umum saat itu.
 
Secara umum diaku bahwa baptisan Mieszko I berlangsung pada tahun 966.<ref>Between 965–967 according to the ''Monumenta Poloniae Historica'' ed. by A. Bielowski, vol. II, Lwów 1872; in 966 according to Tadeusz Wojciechowski.</ref> Tempatnya tidak diketahui; itu bisa saja terjadi di kota-kota [[Kekaisaran Romawi Suci|Kekaisaran]] (mungkin di [[Regensburg]]), namuntetapi juga di salah satu kota Polandia seperti [[Gniezno]] atau [[Ostrów Lednicki]].<ref>G. Labuda, ''Mieszko I'', pp. 92–97.</ref> Keyakinan bahwa baptisan dilakukan melalui bangsa Ceko untuk menghindari ketergantungan pada Jerman dan Gereja Jerman tidak benar,<ref>[{{Cite web |url=http://monika.univ.gda.pl/~literat/histp/polish.htm |title=Historii Polski by Anna Paner and Jan Iluk] |access-date=2017-10-10 |archive-date=2010-04-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100403091723/http://monika.univ.gda.pl/~literat/histp/polish.htm |dead-url=yes }}</ref> karena Bohemia tidak memiliki gereja sendiri sampai tahun 973. Pada saat pembaptisan Mieszko, pendirian gereja Bohemia yang ada adalah bagian dari Keuskupan Regensburg. Jadi, jika penguasa Polandia menerima baptisan melalui mediasi Praha, itu harus disetujui di Regensburg. Namun, kosa katakosakata religius (kata-kata seperti pembaptisan, khotbah, doa, gereja, rasul, uskup atau konfirmasi) diambil dari [[Bahasa Ceska]] dan pasti datang dari rombongan Dobrawa dan elemen gereja yang menyertainya. Mungkin dengan ia juga datang uskup Polandia pertama, [[Jordanes dari Polandia|Jordanes]]. Bisa jadi alasan mengapa preferensi Ceko terhadap Mieszko ada di Bohemia tentang misi yang mengikuti sila-sila saudara-saudara [[Bahasa Yunani Abad Pertengahan|Yunani Bizantium]] dan kemudian menjadi santo-santo [[Sirilus dan Metodius]], yang mengembangkan dan melakukan liturgi dalam ritus Slavia, yang lebih mudah dipahami oleh Mieszko dan rakyatnya. Cabang gereja ritus Slavia telah bertahan di Bohemia selama seratus tahun setelah baptisan Mieszko.
 
=== Konsekuensi keyakinan agama Katolik ===
Baris 100:
 
=== Penaklukan Pommern ===
[[Berkas:Mieszko I of Poland.PNG|thumbjmpl|Mieszko I, ilustrasi abad ke-17]]
 
Setelah normalisasi hubungan dengan Kekaisaran Romawi Suci dan Bohemia, Mieszko I kembali ke rencananya untuk menaklukkan [[Provinsi Zachodniopomorskie|bagian barat Pommern]]. Pada tanggal 21 September 967 pasukan Polandia-Bohemia menang dalam pertempuran yang menentukan melawan [[Wolin]] yang dipimpin oleh [[Wichmann II]], yang memberi Mieszko kendali atas mulut Sungai Odra.<ref>Probably not the main stronghold of the region – [[Wollin]]. G. Labuda, ''Mieszko I'', cap. V.3.</ref> Markgraf Jerman tidak menentang kegiatan Mieszko di Pommern, bahkan mungkin mendukungnya; kematian sang pemberontak Wichmann, yang menyerah pada luka-lukanya segera setelah pertempuran, mungkin sejalan dengan kepentingan mereka. Sebuah insiden yang menceritakan kejadian tersebut terjadi setelah pertempuran, sebuah kesaksian tentang pendirian Mieszko yang tinggi di kalangan pejabat Kekaisaran, hanya setahun setelah pembaptisannya: Widukind dari Corvey melaporkan bahwa Wichmann yang sekarat itu meminta Mieszko untuk menyerahkan senjata Wichmann kepada Kaisar Otto I, kepada siapa Wichmann terkait. Bagi Mieszko kemenangan itu harus menjadi pengalaman yang memuaskan, terutama mengingat kekalahan masa lalu yang ditimpakan Wichmann.
 
Hasil yang tepat dari pertempuran Mieszko di [[Provinsi Zachodniopomorskie|Pommern Barat]] tidak diketahui. Hilangnya wilayah tersebut oleh putra Mieszko [[Bolesław I|Bolesław Chrobry]] menunjukkan bahwa penaklukkan itu sulit dan penahanan di wilayah itu agak lemah. Dalam salah satu versi legenda [[Adelbertus|St. Wojciech]]<ref>Legend of the 12th century, starting with the words ''Tempore illo''.</ref> tertulis bahwa Mieszko I menjodohkan putrinya<ref>Other sources indicated that she could be Mieszko I's sister.</ref> dengan seorang pangeran Pommern, yang sebelumnya secara sukarela ''dicuci dengan air suci baptisan'' di Polandia. Informasi di atas, dan juga fakta bahwa Bolesław kehilangan Pommern Barat, menunjukkan bahwa wilayah tersebut tidak benar-benar dimasukkan ke dalam negara Polandia, namuntetapi hanya menjadi sebuah [[fief]]. Konjektur ini tampaknya dikonfirmasi dalam pengenalan volume pertama dari kronik [[Gallus Anonymus]] mengenai suku Pommern: ''Meskipun seringkalisering kali para pemimpin pasukan yang dikalahkan oleh Adipati Polandia mencari keselamatan dalam pembaptisan, begitu mereka mendapatkan kembali kekuatan mereka, mereka menolak kepercayaan 'Kristen' (yaitu Katolik Roma) dan memulai perang melawan Kristen baru''.
 
=== Pertempuran melawan Markgraf Hodo I dari Lausitz ===
Baris 113:
{{See also|Pertempuran Cedynia}}
 
Ada beberapa hipotesis yang berbeda mengenai alasan ini. Mungkin Markgraf Hodo ingin menghentikan pertumbuhan kekuatan negara Polandia. Sangat mungkin Hodo ingin melindungi negara Wollin, yang ia anggap sebagai zona pengaruhnya, dari pengambilalihan Polandia.<ref>G. Labuda, ''Mieszko I'', p. 122.</ref> Mungkin suku Wollin sendiri memanggil Markgraf dan meminta pertolongannya.<ref>J.P. Sobolewski, ''Niemcy, Polska a Pomorze Zachodnie w latach 971–972'', "Kwartalnik Historyczny", Vol. 95, 1988, No. 1. The same argument was also given by S. Szczur, ''Historia Polski średniowiecze'', p. 51.</ref> Bagaimanapun, pasukan Hodo bergerak masuk dan pada tanggal 24 Juni 972 dua kali melibatkan pasukan Mieszko di desa ''Cidini'', yang umumnya diidentifikasi dengan [[Cedynia]]. Mulanya, sang Markgraf mengalahkan pasukan Mieszko; Kemudian, saudara Adipati, [[Cidebur]] mengalahkan Jerman dalam tahap yang menentukan, menimbulkan kerugian besar di antara pasukan mereka. Mungkin Mieszko sengaja mundur, yang diikuti oleh serangan mendadak di sisi pasukan mengejar Jerman.<ref>According to the reconstruction of the battle by W. Filipiowak.</ref> Setelah pertempuran ini, Mieszko dan Hodo dipanggil Parlemen Kerajaan di [[Quedlinburg]] pada tahun 973 untuk menjelaskan dan membenarkan perilaku mereka. Peghakiman Kaisar yang sebenarnya tidak diketahui, namuntetapi yakin hukumannya tidak dilakukan karena ia meninggal beberapa minggu setelah Parlemen. Biasanya dianggap bahwa hukuman tersebut merugikan penguasa Polandia. ''[[Annales Altahenses|Tawarikh Altaich]]'' menunjukkan bahwa Mieszko tidak hadir di Quedlinburg saat pertemuan tersebut; sebagai gantinya, ia harus mengirim putranya Bolesław sebagai sandera.
 
Konflik Mieszko dengan Hodo I adalah peristiwa yang mengejutkan karena, menurut Thietmar, Mieszko sangat menghormati sang Markgraf. Thietmar menulis berikut ini:
Baris 127:
 
=== Terlibat di dalam sengketa dalam negeri Jerman; Pernikahan kedua ===
[[Berkas:Otto II. (HRR).jpg|thumbnailjmpl|rightka|[[Otto II, Kaisar Romawi Suci]], dari ''Registrum Gregorii'', skt. 983]]
 
Setelah kematian Kaisar Otto I pada tahun 973 Mieszko, seperti saudara iparnya, Adipati [[Boleslav II dari Bohemia]], bergabung dengan oposisi Jerman untuk mendukung suksesi kekaisaran dari [[Heinrich II dari Bayern]]. Mieszko mungkin telah termotivasi oleh balas dendam karena putusan negatif KTT Quedlinburg (mungkin), namuntetapi yang lebih penting, ia mungkin menginginkan syarat yang lebih menguntungkan untuk kerja sama dengan Jerman.<ref>S. Szczur, ''Historia Polski średniowiecze'', p. 52.</ref> Keikutsertaan Mieszko dalam persekongkolan melawan [[Otto II, Kaisar Romawi Suci|Otto II]] hanya didokumentasikan dalam satu sumber, kronik biara di Altaich yang masuk pada tahun 974. Adipati Bayern dikalahkan, dan Kaisar Otto II mendapatkan kembali kekuatan penuh. Tak lama kemudian, kaisar muda tersebut melakukan ekspedisi pembalasan terhadap Bohemia, pada tahun 978 memaksa Adipati Boleslav untuk tunduk.
 
Pada tahun 977 istri Mieszko, Dobrawa, meninggal. Awalnya tidak ada akibat yang jelas, karena penguasa Polandia mempertahankan aliansinya dengan Bohemia.
 
Pada tahun 979 Otto II diduga menyerang Polandia. Sebutkan acara ini dapat ditemukan di dalam ''Kronik para uskup [[Cambrai]]'' dari abad ke-11. Efek dari ekspedisi ini tidak diketahui, namuntetapi diduga Kaisar tidak berhasil. Karena cuaca buruk, Kaisar kembali ke perbatasan [[Thüringen]] dan [[Sachsen]] pada bulan Desember tahun itu. Tidak pasti apakah serangan tersebut benar-benar terjadi. Kronik tersebut hanya menyatakan bahwa itu adalah sebuah ekspedisi "melawan bangsa Slavia". Penemuan arkeologi tampak mendukung tesis serangan Otto II. Pada kuartal terakhir abad ke-10, terjadi perluasan pertahanan secara radikal di [[Gniezno]] dan [[Ostrów Lednicki]], yang mungkin terkait dengan perang Polandia-Jerman, atau ekspektasi semacam itu.<ref>G. Labuda, ''Mieszko I'', chap. VI.4.</ref> Durasi ekspedisi tersebut menunjukkan bahwa hal itu mungkin telah sampai sejauh timur di sekitar [[Poznań]].<ref>G. Labuda, ''Mieszko I'', p. 158.</ref>
 
[[Berkas:4 Gift Bringers of Otto III.jpg|thumbjmpl|leftkiri|Personifikasi Sclavinia/[[Wend]], [[Germania]], [[Galia]], dan [[Kekaisaran Romawi|Roma]], membawa persembahan ke [[Otto III, Kaisar Romawi Suci|Otto III]]; dari kitab injil tertanggal 990]]
Persetujuan Polandia-Jerman disimpulkan pada musim semi atau mungkin musim panas tahun 980,<ref>G. Labuda, ''Mieszko I'', p. 153.</ref> karena pada bulan November tahun itu Otto II meninggalkan negaranya dan pergi ke [[Italia]]. Tampak bahwa selama masa ini Mieszko I menikahi [[Oda dari Haldensleben|Oda]], putri [[Dietrich dari Haldensleben]], Markgraf [[Nordmark]], setelah menculiknya dari biara [[Kalbe]].<ref>It is understood that the marriage took place around 979–980 (S. Szczur, ''Historia Polski średniowiecze'', p. 53).</ref> Kronik Thietmar menggambarkan kejadian tersebut sebagai berikut:
 
::''Ketika ibunda [[Bolesław I|Bolesław]] meninggal, ayahandanya menikah lagi tanpa izin dari Gereja, seorang suster dari biara di Kalbe, putri Markgraf Dietrich. Wanita itu bernama Oda dan rasa bersalahnya besar. Karena ia menghina sumpahnya kepada Tuhan, dan memberi preferensi kepada tokoh perang sebelumnya (...). Tapi karena kepedulian terhadap kesejahteraan tanah air dan kebutuhan untuk menjamin kedamaiannya, peristiwa tersebut tidak menyebabkan putusnya hubungan, namuntetapi cara yang tepat ditemukan untuk memulihkan kerukunan. Karena berkat Oda, legiun pengikut Kristus bertambah, banyak tawanan kembali ke negara mereka, yang terbelenggu membawa rantai mereka lepas landas, dan gerbang penjara dibuka bagi orang-orang yang tidak benar.''<ref>''Thietmari chronicon'', vol. IV cap. 57</ref>
 
Meskipun Thietmar tidak menyebutkan perang yang mungkin terjadi pada kesempatan ini, informasi tentang kembalinya kesepakatan tersebut, yang bertindak demi kebaikan negara dan membebaskan tawanan menunjukkan bahwa sebuah konflik benar-benar terjadi.<ref>G. Labuda, ''Bolesław Chrobry'' p. 44.</ref>
Baris 145:
 
=== Partisipasi di dalam perang saudara Jerman ===
[[Berkas:Mieszko I by Lesser.PNG|thumbjmpl|rightka|Mieszko I, gambar [[Aleksander Lesser]] abad ke-19]]
 
Pada tahun 982 [[Otto II, Kaisar Romawi Suci]] mengalami [[Pertempuran Stilo|kekalahan besar]] melawan [[Keamiran Sisilia]]. Kelemahan yang dihasilkan dari kekuatan kekaisaran dieksploitasi oleh [[Liutizen]], yang memprakarsai pemberontakan besar [[Slavia Polabia]] pada tahun 983. Otoritas Jerman di wilayah tersebut tidak ada lagi dan suku-suku Polabia mulai mengancam Kekaisaran. Kematian Otto II pada akhir tahun itu berkontribusi lebih lanjut terhadap kerusuhan tersebut. Akhirnya [[Liutizen]] dan [[Obotrite]] dapat membebaskan diri mereka dari pemerintahan Jerman selama dua abad berikutnya.
Baris 153:
::''Di sana tiba'' (di Parlemen [[Quedlinburg]]) ''juga, di antara banyak pangeran lainnya: Mieszko, Mściwój dan Boleslav berjanji untuk mendukungnya di bawah sumpah sebagai raja dan penguasa''.<ref>''Thietmari chronicon'', vol. IV chap. 2</ref>
 
Pada tahun 984 bangsa Ceko mengambil alih [[Meißen]], namuntetapi dipada tahun yang sama Heinrich II melepaskan pretensinya ke takhta Jerman.
 
Peran yang dimainkan oleh Mieszko I dalam perjuangan selanjutnya tidak jelas karena sumber kontemporer langka dan tidak sesuai kesepakatan. Mungkin pada tahun 985 penguasa Polandia mengakhiri dukungannya untuk Adipati Bayern dan pindah ke sisi Kaisar. Dipercaya bahwa motivasi Mieszko adalah ancaman yang ditimbulkan oleh pemberontakan Slavia Polabia. Pergolakan ini menjadi masalah bagi Polandia dan Jerman, namuntetapi tidak bagi Bohemia. Di dalam ''Kronik [[Hildesheim]]'', dimasukan untuk tahun 985 dicatat bahwa Mieszko datang untuk membantu Sachsen dalam perjuangan mereka melawan beebrapa pasukan Slavia, mungkin suku Polabia.<ref>S. Szczur, ''Historia Polski średniowiecze'', p. 54-55.</ref>
 
Setahun kemudian, penguasa Polandia mengadakan pertemuan pribadi dengan Kaisar, sebuah peristiwa yang disinggung di dalam ''Tawarikh [[Biara Hersfeld|Hersfeld]]'':
 
::''Otto sang raja bocah merubuhkan Bohemia, namuntetapi menerima Mieszko yang datang dengan hadiah-hadiah''.
 
Menurut Thietmar dan kronik kontemporer lainnya, hadiah yang diberikan Mieszko kepada Kaisar adalah seekor unta. Pertemuan tersebut menguatkan aliansi Polandia-Jerman, dengan Mieszko bergabung dengan ekspedisi Otto melawan tanah Slavia, yang ''bersama-sama mereka benar-benar hancurkan (...) dengan api dan depopulasi yang luar biasa''. Tidak jelas wilayah Slavia mana yang diserbu. Mungkin serangan lain terhadap orang Polabia terjadi. Tapi ada indikasi bahwa ini adalah ekspedisi melawan Ceko, pertama Mieszko melawan tetangga-tetangganya di selatan.<ref>G. Labuda, ''Mieszko I'', p. 168.</ref> Kesempatan ini Adipati Polandia menyelesaikan ekspansi paling signifikan negaranya, pengambilalihan [[Małopolska]].<ref>G. Labuda, ''Mieszko I'', p. 174.</ref>
Baris 188:
 
=== Pemerintahan selanjutnya, kematian dan suksesi ===
[[Berkas:Grobowiec Mieszka I i Bolesława I Chrobrego.jpg|thumbnailjmpl|225 px|rightka|[[Cenotaph]] [[Arsitektur Kebangkitan Gothik|Neo-Gothik]] Mieszko I di [[Katedral Poznań]]]]
 
Selama tahun-tahun terakhir hidupnya, Mieszko tetap setia pada aliansi dengan Kekaisaran Romawi Suci. Pada tahun 991 ia tiba di sebuah pertemuan di [[Quedlinburg]], di mana ia berpartisipasi dalam pertukaran hadiah-hadiah tradisional dengan Otto III dan Permaisuri Theophano. DiPada tahun yang sama ia ikut serta di dalam ekspedisi bersama dengan raja muda tersebut ke [[Brandenburg]].
 
Mieszko meninggal pada tanggal 25 Mei 992.<ref>''Thietmari chronicon'', vol. IV chap. 58</ref> Sumber-sumber tidak memberikan alasan untuk percaya bahwa kematiannya terjadi karena sebab yang tidak normal. Menurut Thietmar penguasa Polandia meninggal ''di usia tua, karena demam''. Mungkin ia dimakamkan di [[Katedral Poznań]]. Sisa-sisa penguasa historis pertama Polandia tidak pernah ditemukan dan tempat pemakamannya tidak diketahui dengan pasti.<ref>In 1951 the historian [[Helena Zoll-Adamikowa]] examined the alleged resting place of Mieszko, but found no signs of burial. It's not certain that the Cathedral had already been built before Mieszko's death, and the first mention of this as his burial place comes only from the chronicles of [[Jan Długosz]].</ref> Pada tahun 1836–1837 sebuah [[cenotaph]] dibangun untuk Mieszko I dan penerusnya Bolesław I yang Berani di Kapel Emas ({{lang-pl|Złota Kaplica}}), Katedral Poznań, tempat sisa-sisa yang rusak yang ditemukan di makam Bolesław ditempatkan pada abad ke-14.
Baris 206:
 
== Prestasi ==
[[Berkas:Denar rys mieszko1.png|thumbjmpl|270px|[[denarius|Dēnārius]] (baik Mieszko I atau cucunya [[Mieszko II Lambert|Mieszko II]])]]
 
* Unifikasi tanah-tanah Polandia. Negara bagian Mieszko adalah engara bagian pertama yang dapat disebut Polandia. Ia sering dianggap sebagai pendiri, penciptaan utama dan pembangun negara Polandia.<ref>G. Labuda, ''Studia nad początkami państwa polskiego'', p. 324</ref>
Baris 216:
 
== Pernikahan dan keturunan ==
[[Berkas:Poznań Katedra Podziemia Grobowiec Mieszka I RB1.JPG|thumbjmpl|250 px|Situs pemakaman Mieszko I, yang diduga ditemukan pada tahun 1952 di [[Katedral Poznań]] dicemari, mungkin oleh [[Bretislav I dari Bohemia]], pada tahun 1039. Menurut sebuah teori baru, [[Jordanes dari Polandia|Jordanes, uskup Polandia]] dimakamkan di sini, sementara lokasi makam Mieszko mungkin adalah Kapel Santa Perawan Maria di kompleks ''[[Istana|palatium]]'' [[Ostrów Tumski, Poznań|Ostrów Tumski]].<ref>''To nie Mieszko'' (It's not Mieszko) by [[Przemysław Urbańczyk]], ''[[Gazeta Wyborcza]]'', www.gazeta.pl portal, 2010-12-28</ref>]]
 
Menurut Gallus Anonymus, sebelum menjadi seorang Katolik Roma Mieszko memiliki tujuh istri pagan, yang harus dianutnya, meninggal Dobrawa sebagai istri satu-satunya. Tidak ada yang diketahui mengenai nasib anak-anak yang mungkin dari hubungan ini.<ref>[[Oswald Balzer]] (''Genealogy of the Piasts'', Kraków 1895) stated that Mieszko I had at least one son born from a pagan wife. The theory was based on the allegation that Mieszko's son, who was to be placed by order of Otto I in 973 as a hostage after the Imperial Diet of Quedlinburg, couldn't be Bolesław I the Brave because he was too young. This argument is refuted by Jan Widajewicz (''Czy Bolesław Chrobry był w młodości zakładnikiem u Niemców?'', ''Roczniki Historyczne'', vol. XVI, 1947, pp. 243–250). Modern historians have no doubts that the Polish prince who was placed as the imperial hostage was Bolesław I.</ref> Pada tahun 965, sebelum pembaptisannya, Mieszko menikahi [[Doubravka Přemyslovna|Dobrawa]] (940/45 – 977), putri [[Boleslav I dari Bohemia|Boleslav I yang Kejam]], Adipati [[Bohemia]]. Mereka memiliki dua orang anak:
 
# [[Bolesław I|Bolesław I yang Berani (''Chrobry'')]] (967 – 17 Juni 1025).
# [[Sigríð Storråda|Świętosława (Sigrid)]] (968/72 – skt. 1016), menikah pertama dengan [[Erik Segersäll|Eiríkr]] , Raja [[Swedia]] dan kemudian [[Svend I dari Denmark|Sveinn Tjúguskegg]], Raja [[Denmark]]. Dari pernikahan keduanya, ia diduga adalah ibunda [[Knut yang Agung]], Raja Denmark, [[Norwegia]] dan [[Inggris]]. Beberapa peneliti, membandingkan sumber-sumber Skandinavia, Polandia dan Jerman bahwa [[Gunhild]] adalah putri Mieszko I dan Oda (bukan Dobrawa) dan yang menjadi istri [[Svend I dari Denmark|Sveinn Tjúguskegg]], raja [[Denmark]], [[Inggris]], dan bagian-bagian [[Norwegia]], ibunda [[Knut yang Agung]], raja [[Denmark]], [[Inggris]], [[Norwegia]] dab bagian-bagian [[Swedia]] (Kerajaan Anglo-Skandinavia atau Laut Utara), serta Harald dan [[Świętosława]]. Ia juga adalah nenek [[Gunhild dari Denmark]], istri [[Heinrich III, Kaisar Romawi Suci]].
 
Menurut satu hipotesis ada putri lain Mieszko, menikah dengan Pangeran Slavia Pommern; ia bisa jadi putri Dobrawa atau salah satu istri pagan sebelumnya.<ref>According to one theory, this unnamed daughter of Mieszko I and her Pomeranian husband were the parents of [[Zemuzil, Duke of Pomerania]].</ref> Juga, sebuah teori ada (rupanya didasarkan pada Thietmar dan didukung oleh [[Oswald Balzer]] pada tahun 1895) bahwa [[Vladivoj dari Bohemia|Vladivoj]], yang memerintah sebagai Adipati [[Bohemia]] pada tahun 1002–1003, adalah putra Mieszko dan Dobrawa. Meskipun kebanyakan sejarahwan modern menolak pernyataan ini, historiografi Bohemia mendukung keturunan Piast dari Vladivoj.<ref>J. Žemlička, ''Čechy v době knižecí'', Prague 1997, pp. 72–73.</ref>