Mitologi Prusia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8.6
 
(8 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Romuva sanctuary.jpg|thumbjmpl|Gambar [[Romuva (kuil)|kuil Romuva]] menurut deskripsi Simon Grunau.]]
'''Mitologi Prusia''' adalah agama [[politeisme|politeistik]] orang-orang [[Prusia Lama]] yang merupakan penduduk asli wilayah [[Prusia (region)|Prusia]] sebelum dilancarkannya [[Perang Salib Utara]] oleh [[Ordo Teutonik]]. Kepercayaan ini berhubungan erat dengan kepercayaan [[Baltik]] lainnya, yaitu [[mitologi Lituania]] dan [[mitologi Latvia|Latvia]]. Mitos dan legendanya tidak dapat bertahan karena orang-orang Prusia dijermanisasi dan akhirnya punah pada awal abad ke-18. Kepingan-kepingan informasi mengenai dewa-dewa dan ritual-ritual Prusia Lama dapat diperoleh dari kronik-kronik abad pertengahan, tetapi sebagian besar tidak dapat diandalkan. Tidak ada sumber yang mendokumentasikan agama pagan sebelum proses [[kristenisasi]] paksa pada abad ke-13. Sebagian besar informasi mengenai agama Prusia diperoleh dari sumber abad ke-16 yang cukup meragukan (''[[Buku Sudovia]]'' dan [[Simon Grunau]]).
 
== Latar belakang sejarah dan sumber ==
[[Ordo Teutonik]] melancarkan [[Perang Salib Utara]] pada tahun 1220-an. Tujuan mereka adalah menaklukkan Prusia dan menjadikan mereka Katolik. Ksatria-ksatria Teutonik mendirikan benteng kayu dan batu yang tidak dapat ditembus oleh orang-orang Prusia. Meskipun [[pemberontakan-pemberontakan Prusia]] meletus sebanyak lima kali, Prusia telah sepenuhnya ditaklukan pada tahun 1280-an. [[Ostsiedlung|Pemukim-pemukim Jerman]] lalu datang dan mengisi kekosongan yang diakibatkan oleh perang. Pada tahun 1400 diperkirakan terdapat sekitar 100.000 orang Prusia atau (sekitar setengah jumlah penduduk Prusia). Orang-orang Prusia mengalami proses [[asimilasi]] dan [[jermanisasi]] paksa dan pada akhirnya mengalami kepunahan setelah abad ke-16. Para ksatria Teuton menganggap [[paganisme]] sebagai suatu kejahatan yang layak dimusnahkan dan bukan untuk dipelajari. Maka dari itu, mereka tidak menunjukkan ketertarikan terhadap adat-adat lokal dan tidak membuat deskripsi rinci mitologi Prusia. Namun, nama dewa-dewa dan tradisi-tradisi pernah disebutkan di dalam dokumen-dokumen Teuton secara tidak sengaja atau setengah-setengah, seperti dalam [[Traktat Christburg]] pada tahun 1248, Kronik [[Peter von Dusburg]], dan surat-surat untuk paus.
 
[[Negara Ordo Teutonik]] juga terkena dampak [[Reformasi Protestan]] dan berubah menjadi [[Kadipaten Prusia]] yang beraliran [[Lutheranisme|Lutheran]] pada tahun 1525. Akibat sengketa-sengketa religius, muncul ketertarikan akan agama Prusia lama. Pada saat itu terdapat dua karya penelitian budaya Prusia: ''[[Buku Sudovia]]'' dan Kronik [[Simon Grunau]]. Saat ini para sejarawan masih memperdebatkan identitas penulis, penanggalan dan keterandalan Buku Sudovia. Sebagian besar ahli Lithuania modern mengikuti [[Wilhelm Mannhardt]] dan menganggapnya sebagai sumber yang dapat diandalkan dan independen yang digunakan untuk menyiapkan ''Constitutiones Synodales'', buku upacara yang disiapkan oleh [[sinoda]] gereja dan diterbitkan pada tahun 1530.<ref name=kreg/> Di sisi lain, terdapat pula argumen bahwa Buku Sudovia adalah salinan ''Synodales'' dengan isi yang sudah diputarbalikkan; ''Synodales'' sendiri dianggap berasal dari karya Grunau dan menurut argumen ini ketiga buku tersebut sebaiknya ditolak karena dianggap sebagai suatu "karangan".<ref name=bojtar315/>
 
Simon Grunau (meninggal sekitar tahun 1530) menuai kritik karena menggunakan sumber yang meragukan atau dipalsukan dan seringkalisering mencampuradukkali mencampuradukkan fakta dengan imajinasinya sendiri. Para ahli modern menganggap kronik ini sebagai karya fiksi, walaupun peneliti Lithuania cendering lebih hati-hati dan mencoba mencari isi yang berguna. Karya ini membantu mempopulerkan beberapa legenda: legenda Raja [[Widewuto]], raja [[Cimbri]] dari abad ke-6, serta [[Romuva (kuil)|kuil Romuva]], tritunggal pagan ([[Peckols]], [[Potrimpo]], dan [[Perkūnas]]), pendeta agung (''krivė krivaitis'') dan ''waidelinns'' perempuan (serupa dengan [[vestales]] Romawi).
 
Penulis-penulis berikutnya hanya menyalin informasi dari Grunau dan Buku Sudovia, sehingga tidak menambahkan informasi baru.
Baris 15:
[[Traktat Christburg]] pada tahun 1249 menyebutkan Curche, sebuah berhala yang dipuja selama perayaan panen. Para ahli tidak dapat menentukan [[gender]], fungsi atau etimologi Curche. Ada yang menduga bahwa Curche adalah dewa pangan (Simon Grunau), dewa pandai besi (mirip dengan [[Svarog]] dalam kepercayaan Slavia dan [[Hephaestus]] dalam kepercayaan Yunani Kuno), dewa pencipta (berasal dari kata dalam bahasa Lithuania yang terkait, ''kurti'' – menciptakan), dewa panen dan gandum, roh jahat, atau dewa api. Bahkan ada pula yang merasa bahwa Curche bukanlah dewa dan hanya nama berhala saja.
 
Sumber lain yang dapat diandalkan adalah sebuah memorandum dari tahun (''Collato Episcopi Varmiensis'') yang ditulis oleh [[Uskup Warmia]] untuk [[Paus Martinus V]]. Surat ini mengingatkan Paus akan pencapaian Ordo Teutonik dalam mengkristenkan Prusia yang tidak lagi menyembah ''Patollu'' dan ''Natrimpe''. Sebagian besar ahli menganggap keduanya sebagai dewa-dewa yang terpisah, tetapi ''patollu'' juga bisamungkin menjadimerupakan kata sifat (jahat, kejam) untuk mendeskripsikan ''Natrimpe''.<ref name=bojtar/> Dalam karya-karya berikutnya, ''patollu'' biasanya dikaitkan dengan [[Peckols]], dewan dunia bawah tanah, sementara ''Natrimpe'' dianggap sebagai [[Potrimpo]], dewa lautan atau gandum.
 
Selain tritunggal dewa Peckols, Potrimpo, dan [[Perkūnas]], Grunau menyebutkan tiga dewa kecil lainnya Wurschayto atau Borszkayto dan Szwaybrotto merupakan personifikasi Widewuto dan Bruteno, sementara Curcho adalah dewa pangan (dipinjam dari [[Traktat Christburg]]).
 
=== ''Buku Sudovia'' dan ''Constitutiones Synodales'' ===
''Constitutiones'' mencatat sepuluh dewa Prusia dan menyebutkan nama dewa yang serupa dalam [[mitologi Romawi]]. Perlu dicatat bahwa sumber ini tidak mencatat satu pun nama dewi dan Curche tidak disebutkan. Daftar serupa terkandung di dalam Buku Sudovia.
 
Baris 51:
 
== Referensi ==
{{commonscat|Old Prussian mythology|Mitologi Prusia}}
{{reflist|refs=
<ref name=bojtar>{{cite book |first=Endre |last=Bojtár |title=Foreword to the Past: A Cultural History of the Baltic People |url=https://books.google.com/books?id=5aoId7nA4bsC&pg=PA308 |publisher=CEU Press |year=1999 |pages=308–309 |isbn=963-9116-42-4}}</ref>
<ref name=bojtar315>{{cite book |first=Endre |last=Bojtár |title=Foreword to the Past: A Cultural History of the Baltic People |url=https://books.google.com/books?id=5aoId7nA4bsC&pg=PA315 |publisher=CEU Press |year=1999 |page=315 |isbn=963-9116-42-4}}</ref>
<ref name=kreg>{{cite journal| |url=http://images.katalogas.lt/maleidykla/Lit93-4/Lit_174_187.pdf |title=Sūduvių knygelė – vakarų baltų religijos ir kultūros šaltinis. I dalis: formalioji analizė |first=Rolandas |last=Kregždys |journal=Lituanistica |year=2009 |volume=3–4 |issue=79–80 |pages=179–187 |issn=0235-716X |language=lt }}{{Pranala mati|date=Januari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
<ref name=schma>{{cite journal| first=William R. |last=Schmalstieg | title=Review. Baltų religijos ir mitologijos šaltiniai 2 |journal=Archivum Lithuanicum |volume=5 |year=2003 |issn=1392-737X |url=http://www.elibrary.lt/resursai/Leidiniai/Archivum_Lithuanicum/2003/al_03_06.pdf | pages=364–365}}</ref>
}}