Murtidjono: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6 |
||
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
'''Martinus Joseph Murtidjono''' atau lebih dikenal dengan nama '''Murtidjono''' ({{lahirmati|[[Salatiga]], [[Jawa Tengah]]|10|7|1951|[[Surakarta]], [[Jawa Tengah]]|3|1|2012}}) adalah budayawan berkebangsaan [[Indonesia]]. Murtidjono merupakan salah satu penggagas berdirinya [[Taman Budaya Jawa Tengah]], yang akhirnya memimpin instansi tersebut selama 25 tahun, dan peletak dasar pola pengelolaan taman budaya yang diikuti oleh taman budaya seluruh Indonesia.<ref>[http://obyektif.com/seni-budaya/view/2012/02/28/mengenang_seniman_murtidjono Mengenang Murtidjono], diakses 5 Maret 2015</ref>
==
Murtidjono lahir di [[Kota Salatiga]], namun dibesarkan di [[Surakarta]], [[Jawa Tengah]] sejak usia setengah tahun. Ia merupakan putra dari pasangan Sri Hunon dengan Murdiyo Djungkung, tokoh Tentara Pelajar pada masa itu. Di menempuh pendidikan dasar dan menengah di di Solo.
=== Model pengelolaan taman budaya ===
Dalam dinamika kesenian dan kebudayaan di [[Jawa Tengah]], bahkan untuk skala [[nasional]], secara langsung mau pun tidak, peran Murtidjono cukup penting, utamanya yang terkait otonomi lembaga kesenian, kebebasan berekspresi dan pembangunan ruang publik kebudayaan. Konsentrasi gagasan dan semua kegelisahannya tak mampu menjauh dari segala yang terkait dengan masalah kesenian dan kebudayaan. Perhatiannya terhadap permasalahan tersebut mulai menemu ranahnya saat ia menjabat sebagai Kepala [[Taman Budaya Jawa Tengah]] di [[Surakarta]]. Satu posisi yang memungkinkan mengurai visinya secara konkret dan berdaya lewat kebijakan formal, diikuti pembangunan opini berkesinambungan. Murtidjono, dalam satu masa yang panjang, pernah mempunyai pengaruh yang kuat, baik secara formal maupun informal dalam peta pengelolaan kesenian dan kebudayaan [[Indonesia]]. Capaian ketokohannya yang lengkap semacam itu, membuat gagasan yang ia implementasikan secara nyata menjadi semacam pola dari suatu gerakan kebudayaan. Gerakan kebudayaan yang berangkat dari satu kantong kecil, [[Taman Budaya Jawa Tengah]]. Pemikiran dan keberadaan Murtijdono juga mengimbas pada dinamika kehidupan kesusastraan dan perpuisian di Indonesa. Sejak tahun [[1980]]-an, pada masa-masa awal kepemimpinannya, saat Taman Budaya Jawa Tengah masih berkedudukan di Sasono Mulya, Kompleks Kraton Kasunanan Surakarta, aktivitas [[sastra]] telah dimulai proses kreativitas sejumlah sastrawan. Hingga periode selanjutnya, ketika Taman Budaya Jawa Tengah pindah di Kentingan, tahun [[1990]]-an, program-program apresiasi sastra tak pernah henti. Baik yang dilakukan secara berkala, maupun secara temporer.<ref>[http://www.thejakartapost.com/news/2006/04/03/murtidjono-maverick-antiestablishment-bureaucrat.html The Jakarta Post] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160310133829/http://www.thejakartapost.com/news/2006/04/03/murtidjono-maverick-antiestablishment-bureaucrat.html |date=2016-03-10 }}, diakses 5 Maret 2015</ref>
Indikasi dari proses akomodasi yang panjang dan transparan terhadap kehidupan sastra dan puisi itu
== Meninggal dunia ==
Murtidjono meninggal dunia pada [[3]] [[Januari]] [[2012]] di Rumah Sakit Dr. Sardjito, [[Yogyakarta]] karena mengidap [[
== Lihat Pula ==
Baris 19:
* [[Hanindawan]]
* [[Sosiawan Leak]]
* [[Boedi Ismanto]]
Baris 26 ⟶ 24:
{{reflist}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Seniman Indonesia]]
[[Kategori:Seniman Jawa]]
[[Kategori:Budayawan Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Gadjah Mada]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh Salatiga]]
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]]
[[Kategori:Tokoh Katolik Indonesia]]
|