Departures: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tegarrifqi (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6
 
(29 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{periksaterjemahan|en|Departures}}
{{Infobox film
| name = Departures
Baris 28 ⟶ 27:
{{nihongo|'''''Departures'''''|おくりびと|Okuribito|extra=<!--Please do not remove; this is necessary for an understanding of a pun later in the article-->"orang yang mengantar"|lead=yes}} adalah [[film drama]] tahun 2008 yang disutradarai oleh [[Yōjirō Takita]] dan dibintangi oleh [[Masahiro Motoki]], [[Ryōko Hirosue]], dan [[Tsutomu Yamazaki]]. Film ini bercerita mengenai seorang pria muda yang kembali ke kampung halamannya setelah gagal berkarir sebagai pemain selo dan tersandung pekerjaan sebagai ''[[nōkanshi|{{transl|ja|nōkanshi}}]]''—pengurus ritual pemakaman tradisional Jepang. Ia menjadi sasaran prasangka dari orang-orang di sekitarnya, termasuk dari istrinya, karena tabu sosial yang kuat terhadap orang-orang yang berurusan dengan kematian. Akhirnya ia memperbaiki hubungan antarpribadi tersebut melalui keindahan dan kemuliaan dari pekerjaannya.
 
Ide untuk ''Departures'' muncul setelah Motoki, terpengaruh dengan upacara pemakaman yang dilihatnya di sepanjang [[Gangga]] ketika berkunjung ke India, membaca secara luas mengenai topik kematian dan menemukan ''Coffinman''. Ia merasa bahwa cerita ini dapat diadaptasi ke dalam sebuah film, dan ''Departures'' diselesaikan pada satu dekade kemudian. Karena adanya prasangka orang Jepang terhadap mereka yang menangani mayatjenazah, distributor enggan untuk merilisnya—hinggamerilisnya—sampai film tersebut memenangkan hadiah utama yang mengejutkan di [[Festival Film Dunia Montreal]] pada Agustus 2008. Film tersebut dibuka di Jepang pada bulan berikutnya, yang memenangkan [[Penghargaan Akademi Jepang untuk Film Tahun Ini|Penghargaan Akademi untuk Film Tahun Ini]] dan menjadi film domestik terlaris pada tahun itu. Kesuksesan film tersebut mencapai puncaknya pada tahun 2009, ketika menjadi film Jepang pertama yang memenangkan [[Film Internasional Terbaik (Academy Award)|Penghargaan Akademi untuk Film Internasional Terbaik]].{{efn|name=A|Sebelum kategori tersebut dihadirkan pada tahun 1956, tiga film Jepang yang menerima [[Penghargaan Kehormatan Academy Award|penghargaan kehormatan]] di antaranya: ''[[Rashomon]]'' ([[Akira Kurosawa]]; 1951), ''[[Gate of Hell (film)|Gate of Hell]]'' ([[Teinosuke Kinugasa]]; 1954), dan ''[[Samurai I: Musashi Miyamoto|Samurai, The Legend of Musashi]]'' ([[Hiroshi Inagaki]]; 1955) {{harv|MMPAJ}}. Film bersama Jepang-Soviet berjudul ''[[Dersu Uzala (film 1975)|Dersu Uzala]]'' ([[Akira Kurosawa]]; 1975) memenangkan penghargaan tersebut, tetapi diserahkan untuk Uni Soviet {{harv|Armstrong}}.}}
 
''Departures'' mendapatkan ulasan positif, dengan agregator [[Rotten Tomatoes]] menunjukkan peringkat persetujuan sebesar 80% dari 108 ulasan. Para kritikus memuji humor film tersebut, keindahan upacara [[wikt:pemakaman|pemakaman]], dan kualitas akting, namun beberapa orang mempermasalahkan prediktabilitas dan sentimentalitas yang terang-terangan. Para pengulas menyoroti berbagai topik, terutama berfokus pada hadirnya kemanusiaan yang dibawa oleh kematian dan bagaimana hal tersebut memperkuat ikatan keluarga. Kesuksesan ''Departures'' menyebabkan pembangunan tempat-tempat wisata di lokasi yang berhubungan dengan film tersebut dan peningkatan minat pada upacara pemakaman, serta adaptasi cerita dalam berbagai media, termasuk [[manga]] dan drama panggung.
 
==Sinopsis==
Daigo Kobayashi ([[Masahiro Motoki]]) kehilangan pekerjaannya sebagai pemain selo ketika orkestra dibubarkan. Ia dan istrinya Mika ([[Ryōko Hirosue]]) pindah dari Tokyo ke kampung halamannya di [[Prefektur Yamagata|Yamagata]], mereka tinggal di rumah masa kecilnya yang ditinggalkan ketika ibunya meninggal dua tahun sebelumnya. Rumah tersebut beradaberhadapan di depandengan kedai kopi yang dioperasikan ayahnya Daigo sebelum ia melarikan diri dengan seorang pramusaji ketika Daigo berusia enam tahun; sejak itu keduanya tidak pernah berhubungan lagi. Daigo membenci ayahnya dan merasa bersalah karena tidak merawat ibunya dengan lebih baik. Ia masih menyimpan "surat batu bertulis"—batu yang konon menyampaikan makna melalui teksturnya—yang diberikan ayahnya bertahun-tahun sebelumnya.
 
Daigo menemukan iklan pekerjaan untuk "membantu keberangkatan". Ia berasumsi bahwa pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan di agen perjalanan, dan pergi ke kantor Agen NK untuk wawancara dan mendengar dari sekretaris, Yuriko Kamimura ([[Kimiko Yo]]), bahwa ia akan mempersiapkan jenazah untuk kremasi dalam upacara yang dikenal sebagai [[wikt:pemakaman|pemakaman]]. Meskipun enggan, Daigo dipekerjakan di tempat dan menerima uang muka dari bos barunya, Sasaki ([[Tsutomu Yamazaki]]). Daigo menyembunyikan tugas dan sifat sejati pekerjaan tersebut dari Mika.
Baris 41 ⟶ 40:
Seiring berjalannya waktu, Daigo mulai merasa nyaman dengan profesinya ketika ia menyelesaikan sejumlah tugas dan mendapatkan rasa terima kasih dari keluarga almarhum. Meskipun ia menghadapi pengucilan sosial, Daigo menolak untuk berhenti, bahkan setelah Mika menemukan DVD pelatihan yang menunjukkan perannya sebagai jenazah lalu meninggalkannya untuk kembali ke rumah orang tuanya di Tokyo. Mantan teman sekelas Daigo, Yamashita ([[Tetta Sugimoto]]) bersikeras bahwa pengurus pemakaman dapat menemukan pekerjaan yang lebih terhormat dan, sampai saat itu, menghindari ia dan keluarganya.
 
Setelah beberapa bulan, Mika kembali dan mengumumkan bahwa ia hamil. Ia berhadapberharap Daigo akan menemukan pekerjaan yang bisa dibanggakan oleh anak mereka. Selama perdebatan, Daigo menerima panggilan untuk memakamkan Nyonya Yamashita. Daigo mempersiapkan tubuhnya di depan keluarga Yamashita dan Mika, yang mengenal pemilik pemandian umum. Ritual tersebut membuatnya dihormati oleh semua orang yang hadir, dan Mika berhenti untuk bersikeras agar Daigo mengganti pekerjaannya.
 
Beberapa waktu kemudian, mereka mengetahui kematian ayah Daigo. Daigo mengalami perasaan marah yang baru dan memberi tahu yang lain di kantor NK bahwa ia menolak untuk berurusan dengan tubuh ayahnya. Merasa malu karena telah lama meninggalkan putranya sendiri, Yuriko menceritakan hal tersebut kepada Daigo agar dapat mengubah pikirannya. Daigo mencaci maki Yuriko dan bergegas keluar sebelum menenangkan diri dan berbalik. Ia pergi bersama Mika ke desa lain untuk melihat jenazahnya. Daigo tidak dapat mengenalinya pada awalnya, tetapi tersinggung ketika pengurus pemakaman setempat ceroboh dengan jenazahnya. Ia bersikeras untuk mendandaninya sendiri, dan ketika melakukannya ia menemukan surat batu bertulis yang ia berikan kepada ayahnya, dipegang erat-erat pada tangan jenazah tersebut. Kenangan masa kecil mengenai wajah ayahnya kembali kepadanya, dan setelah ia menyelesaikan upacara, Daigo dengan lembut menekan surat batu bertulis pada perut Mika yang sedang hamil.
 
== Produksi ==
=== Latar belakang kebudayaan ===
[[Pemakaman Jepang]] umumnya dilakukan dalam tata cara ritual agama [[agama Buddha]].{{sfn|Sosnoski|1996|p=70}} Saat mempersiapkan pemakaman, tubuh jenazah dibasuh dan rongga-rongga tubuh ditutupi dengan kapas atau kain kasa. Ritual pemakaman (disebut dengan ''nōkan'', bermakna ''keberangkatan''), jarang dilakukan, dan hanya dilakukan di daerah pinggiran.{{sfn|Olsen 2009}} Upacara tersebut bukan sebuah standar, tetapi umumnya melibatkan ahli pemakaman profesional (disebut ''nōkanshi''){{efn|Juga disebut {{nihongo|pemandi mayat|湯灌師|yukanshi}}; ''{{transl|ja|yukan}}'' adalah upacara pembersihan tubuh yang diadakan sebelum ''{{transl|ja|nōkan}}'' dilakukan.}}, yang mempersiapkan tubuh jenazah, memakaikan pakaian putih, dan kadang kala memakaikan riasan wajah. Lalu jenazah diletakkan di atas [[es kering]] dalam peti mati, bersama dengan barang pribadi yang diperlukan dalam perjalanan ke akhirat.<ref>{{harvnb|Kim|2002|pp=225–257}}<!-- (particularly 234–37) -->; {{harvnb|Okuyama|2013|p=4}}.</ref>
 
Terlepas dari pentingnya ritual kematian, subjek dianggap tidak suci dalam budaya tradisional Jepang karena segala sesuatu yang berhubungan dengan kematian diduga menjadi sumber ''kegare'' (kotoran). Setelah bersentuhan dengan jenazah, seseorang harus menyucikan diri melalui ritual penyucian.{{sfn|Plutschow|1990|p = 30}} Orang-orang yang bekerja dekat dengan jenazah, seperti pengurus pemakaman, dianggap tidak suci, dan selama [[Feodal Jepang|zaman feodal]] mereka yang pekerjaannya berhubungan dengan kematian menjadi ''[[burakumin]]'' (orang yang tidak tersentuh), dan dipaksa untuk tinggal di dusun mereka sendiri dan didiskriminasikan oleh masyarakat luas. Meskipun terjadi pergeseran budaya sejak [[Restorasi Meiji]] pada tahun 1868, stigma kematian masih memiliki kekuatan yang cukup besar dalam masyarakat Jepang, dan diskriminasi terhadap mereka yang tidak tersentuh terus berlanjut.{{efn|Untuk pembahasan lebih rinci mengenai posisi ''kegare'' dan kematian dalam masyarakat Jepang, lihat {{harvnb|Okuyama|2013|pp=8–12}}.}}{{sfn|Pharr|2006|pp=134–135}}
Baris 60 ⟶ 59:
Produksi ''Departures'' memakan waktu selama sepuluh tahun, dan karya tersebut akhirnya hanya diadaptasi secara longgar dari ''Coffinman'';<ref>{{harvnb|Tourtellotte|Reynolds|2009}}; {{harvnb|Gray|2009}}.</ref> revisi naskah selanjutnya dikerjakan secara kolaboratif oleh para pemain dan kru. Meskipun aspek keagamaan dari pemakaman penting dalam karya sumber, film tersebut tidak memasukkannya. Hal tersebut bersama dengan fakta bahwa pembuatan film diselesaikan di Yamagata dan bukan di prefektur Toyama, rumah Aoki, yang menyebabkan ketegangan antara staf produksi dan penulis. Aoki menyatakan keprihatinannya bahwa film tersebut tidak dapat membahas "nasib akhir orang yang meninggal".{{sfn|Mullins|2010|p = 102}} Edisi pertama buku ini dibagi menjadi tiga bagian; yang ketiga, "Cahaya dan Kehidupan", adalah renungan Buddhis yang berbentuk seperti esai mengenai hidup dan mati, mengenai "cahaya" yang terlihat ketika seseorang merasakan integrasi hidup dan mati, yang tidak ada dalam film tersebut.<ref>{{harvnb|Handa|2010|pp=64, 76}}; {{harvnb|Tanabe|2009|p=9}}.</ref> Aoki percaya bahwa pendekatan humanistik film tersebut menghilangkan aspek-aspek keagamaan yang menjadi inti dari buku tersebut—penekanan pada pemeliharaan hubungan antara yang hidup dan yang mati yang ia rasa hanya bisa diberikan oleh agama—dan menolak untuk mengizinkan nama dan bukunya digunakan.{{sfn|Tanabe|2009|p = 9}} Untuk judul baru, Koyama menciptakan istilah ''okuribito'' sebagai [[eufemisme]] untuk ''nōkanshi'', yang berasal dari kata ''okuru'' ("mengirim") dan ''hito'' ("orang").{{sfn|Okuyama|2013|p = 13}}
 
Meskipun buku dan film tersebut memiliki dasar pemikiran yang sama, detail dalam keduanya sangat berbeda; Aoki menghubungkan perubahan ini dengan studio yang membuat cerita tersebut menjadi lebih komersial.<ref>{{harvnb|Handa|2010|pp=74–75}}; {{harvnb|Okuyama|2013|p=3}}.</ref> Keduanya menampilkan protagonis yang menanggung kegelisahan dan prasangka karena pekerjaannya sebagai ''nōkanshi'',{{sfn|Tanabe|2009|p = 9}} mengalami pertumbuhan pribadi sebagai hasil dari pengalamannya, dan menemukan makna baru dalam hidup ketika dihadapkan dengan kematian.{{sfn|Handa|2010|pp = 73–74}} Dalam buku dan film tersebut, karakter utama berurusan dengan prasangka masyarakat dan kesalahpahaman atas profesinya.{{sfn|Handa|2010|p = 75}} Dalam ''Coffinman'', protagonisnya merupakan pemilik kafe pub yang gulung tikar; istrinya melemparkan koran padanya selama pertengkaran rumah tangga, di mana ia menemukan iklan untuk posisi nōkanshi.{{sfn|Handa|2010|p = 74}} Ia menemukan kebanggaan dalam pekerjaannya untuk pertama kalinya ketika berhadapan dengan tubuh mantan pacarnya.{{sfn|Handa|2010|p = 75}} Koyama mengubah protagonis dari pemilik bar menjadi pemain selo karena dia menginginkan orkestrasi selo untuk skor film tersebut.{{sfn|Handa|2010|pp = 76–77}} Perbedaan lainnya termasuk memindahkan latar dari Toyoma ke Yamagata untuk kenyamanan pembuatan film, membuat "surat batu bertulis" menjadi bagian besar dari alur cerita,{{sfn|Handa|2010|p = 77}} dan menghindari adegan yang berat, seperti seperti adegan religius dan adegan ketika Aoki berbicara mengenai melihat "cahaya" dalam segerombolan belatung.{{sfn|Tanabe|2009|p = 9}} Koyama juga menambahkan subalur ketika ia dapat memaafkan mendiang ayahnya; diambil dari novel yang ditulisnya, dimaksudkan untuk menutup cerita dengan "beberapa rasa kebahagiaan".{{sfn|Okuyama|2013|pp = 313}}
 
=== Pemilihan pemeran ===
Baris 81 ⟶ 80:
Sebagai "bagian dramatis sentral" dalam film tersebut, upacara pemakaman dalam ''Departures'' menerima berbagai macam komentar.{{sfn|Byrnes 2009}} Mike Scott, dalam The Times-Picayune, mengatakan bahwa adegan tersebut indah dan memilukan, dan Nicholas Barber dalam [[The Independent]] mendeskripsikannya dengan "elegan serta bermartabat".<ref>{{harvnb|Mike Scott 2009}}; {{harvnb|Barber 2009}}.</ref> James Adams dalam [[The Globe and Mail]] menyatakan bahwa upacara tersebut merupakan ritual dari ketenangan, anugerah yang dapat menghipnosis, dengan kemahiran yang dapat menyihir."{{sfn|Adams 2009}} Seiring berlalunya film tersebut, Paul Byrnes dari [[The Sydney Morning Herald]] berpendapat bahwa penonton dapat memperoleh pengetahuan serta pentingnya upacara tersebut.{{sfn|Byrnes 2009}} Penonton melihat bahwa upacara tersebut bukan hanya mengenai bagaimana mempersiapkan jenazah, tetapi juga mengenai "membawa kemuliaan pada kematian, penghormatan kepada orang yang meninggal dan penghibur bagi mereka yang berduka", jenazah dapat membantu dalam memperbaiki ikatan keluarga yang rusak dan menyembuhkan kerugian yang terjadi pada mereka yang ditinggalkan.{{sfn|Sharkey 2009}}
 
Terdapat sebuah idealisasi dari ''nōkanshi'' yang ditampilkan dalam film ini. Dalam semua kasus kecuali satu hal, orang yang meninggal merupakan orang yang masih muda atau sudah disiapkan, sehingga "penonton dapat mengambil kebijaksanaan dengan mudah dalam mentoleransikan gambar-gambar yang ada pada layar".{{sfn|Okuyama|2013|p = 5}} Jenazah yang yang tidak ditemukan selama beberapa hari tidak pernah ditampilkan pada layar.{{sfn|Okuyama|2013|p = 5}} Tidak ada jenazah yang menunjukkan sosok kurus dari orang yang meninggal dikarenakan sakit berkepanjangan, atau luka dan memar korban kecelakaan.{{sfn|Okuyama|2013|p = 17}} Ahli Jepang, Mark R. Mullins, menulis bahwa rasa syukur yang ditampilkan dalam ''Departures'' mungkin tidak akan terjadi dalam kehidupan nyata; menurut ''Coffinman'', "tidak ada strata yang paling rendah daripada petugaspengurus pemakaman, dan kebenarannya adalah bahwa [orang-orang Jepang] takut pada peti mati dan kremator seperti halnya kematian dan mayat".{{sfn|Mullins|2010|p = 103}}
 
[[Berkas:2007 Sakura of Fukushima-e 007 rotated.jpg|jmpl|upright=1.0|Simbolisme ditemukan pada penggunaan [[sakura]] dalam film tersebut.]]
Baris 87 ⟶ 86:
Dalam sebuah montase, adegan Daigo memainkan selo masa kecilnya sambil duduk di luar ruangan diselingi dengan adegan upacara pemakaman. Byrnes percaya bahwa adegan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan muatan emosional film,{{sfn|Byrnes 2009}} dan Roger Ebert, dari ''[[Chicago Sun-Times]]'' menganggapnya sebagai "adegan fantasi yang indah" ketika kamera "diberikan kebebasan mendadak" dari standar pengambilan gambar pada umumnya.{{sfn|Ebert, Great Movies}} Yoshiko Okuyama dari [[Universitas Hawaii di Hilo]] menemukan bahwa gerakan cekatan Daigo dalam memainkan selo mencerminkan profesionalisme tingkat tinggi yang dicapainya.{{sfn|Okuyama|2013|p = 16}} Beberapa pengulas, seperti Leigh Paatsch dari ''[[Herald Sun]]'', mempertanyakan perlunya adegan tersebut.{{sfn|Paatsch 2009}} Sepanjang jalur suara film, musik selo tetap dominan.{{sfn|Adams 2009}} Takita menarik kesejajaran antara instrumen dan upacara pemakaman, menyatakan bahwa
 
{{cquote|... ironisnya, terdapat kesamaan antara proses pemakaman dan tindakan memainkan selo. Ketika Anda memainkan selo, instrumen tersebut memiliki badan, bagian yang berbentuk lekukan. Pemain selo merangkul badan saat memainkan instrumen tersebut, dengan cinta, dan penuh kasih sayang. Hal tersebut sangat mirip, secara fisik, dengan tindakan petugaspengurus pemakaman, membuai badan tersebut, dengan halus dan lembut.{{sfn|Moore 2009}}}}
 
Byrnes menemukan bahwa ''Departures'' menggunakan simbol [[sakura]], bunga yang mekar setelah [[musim dingin]] hanya untuk melayukan dirinya setelah itu, untuk menggambarkan kefanaan kehidupan; melalui pemahaman ini, tulisnya, orang Jepang berusaha mendefinisikan keberadaan mereka sendiri. Simbol-simbol alam selanjutnya disajikan melalui perubahan musim, yang "menunjukkan perubahan emosional yang halus" dalam karakter tersebut,{{sfn|Byrnes 2009}} serta surat batu bertulis, yang mewakili "cinta, komunikasi, [dan] tongkat estafet yang diturunkan dari generasi ke generasi".{{sfn|Takita|2008|loc = 09:35–09:55}} Latar film ini digunakan untuk menyampaikan sensasi berbeda, termasuk kesunyian pedesaan dan keintiman pemandian umum.{{sfn|Howell 2009}} Warna putih, yang dimanifestasikan melalui salju, krisan, dan objek lainnya, terlihat jelas dalam film tersebut; Okuyama menunjukkan bahwa ini, bersama dengan musik klasik dan gerakan tangan yang diritualkan, mewakili kesucian dan kemurnian dari upacara kematian.{{sfn|Okuyama|2013|p = 8}}
 
''Departures'' menggabungkan aspek humor, pelengkap "tidak terduga" untuk tema kematian yang disugestikan Ebert dapat digunakan untuk menutupi ketakutan penonton.<ref>{{harvnb|Ebert, Departures}}; {{harvnb|Mike Scott 2009}}.</ref> Betsy Sharkey, dari [[Los Angeles Times]], berpendapat bahwa, melalui penggunaan humor ini, film tersebut menjadi tidak terlalu gelap dan malah bertindak sebagai "perpaduan hangat" antara imajinasi dan ironi.{{sfn|Sharkey 2009}} Humor ini bermanifestasi dalam berbagai cara, seperti adegan ketika "Daigo yang pemalu, hanya mengenakan sepasang popok dewasa, membuatnya merasa enggan sebagai model" untuk video pendidikan mengenai proses pemakaman, serta adegan ketika Daigo menyadari bahwa orang yang ia persiapkan adalah seorang [[transwanita]].{{efn|Menurut Takita, penyertaan seorang transwanita dalam adegan pembuka memperlihatkan "kesantuan dan kesungguhan dari ritual tersebut serta mengindikasikan bahwa film tersebut tidak akan menjadi film yang "terlalu berat" {{harv|Takita|2008|loc=03:30–03:55}}.}}<ref>{{harvnb|Adams 2009}}; {{harvnb|Sharkey 2009}}.</ref> Takita menyatakan bahwa penambahan unsur humor merupakan hal yang disengaja karena manusia pada dasarnya jenaka, dan humor tersebut tidak bertentangan dengan unsur gelap film tersebut.{{sfn|Blair 2009, Departures (Japan)}}
 
== Tema ==
Beberapa kritikankritikus mengenaimembahas tema kematian dilontarkanyang untukditemukan filmdalam ini''Departures''. Scott menyoroti perbedaan antara budaya tabu kematian dan nilai pekerjaan yang terkait dengannya. Ia juga menandai peran dari penatapengurus jenazahpemakaman dalam menampilkanmenunjukkan adegan"tindakan keibaanbelas kasih terakhir" dengan menunjukkanmenghadirkan jenazahorang yang meninggal dengan cara menyimpanmemelihara kenangan dariyang kehidupanmembanggakan dalam hidup mereka.{{sfn|Mike Scott 2009}} Pada awalnya, Daigo dan keluarganya tidak dapat mengatasi budaya tabu dan ketersinggunganrasa masyarakatmual jikasaat dikaitkanberhadapan dengan kematian. Daigo menjauhkan dirinyadiasingkan dari istri dan teman-temannya karena nilai-nilai tradisional ini.{{sfn|Howell 2009}} Pada akhirnya, melalui karyanya dengan kematian Daigo menemukan penyelesaian, dan, seperti yang disimpulkan oleh Peter Howell dari [[Toronto Star]] simpulkan, penonton menyadari bahwa "kematian mungkin merupakan akhir dari kehidupan, tetapi itu bukan akhir dari umat manusia seluruhnyakemanusiaan".{{sfn|Howell 2009}} Okuyama menulis pulabahwa, pada akhirnya, film ini (dan buku yang menjadi dasar ceritanyamendasarinya) menjadiberfungsi sebuahsebagai pembangkangan"protes yang halustenang dannamun gigih" menghadapiterhadap diskriminasi diyang terus dihadapi manaoleh orang-orang yang menghadapiberurusan dengan kematian terus-menerus menghadapinya dalam eradi Jepang modern: kematian merupakanadalah bagian yang normal dalam kehidupan, bukan sesuatu yang memuakkanmenjijikkan.{{sfn|Okuyama|2013|p = 10}}
 
SejalanSeiring dengan tema kematian ini, Takita percaya bahwa ''Departures'' merupakan cerita tentangmengenai kehidupan, yangmengenai mencarimenemukan rasaperasaan kemanusiaanmanusia yang hilang;{{sfn|Handa|2010|p = 74}} Daigo memperoleh perspektif dalamyang hidupnyalebih besar mengenai kehidupan dan mengetahuimenyadari perbedaankeragaman kehidupan orang-orangmanusia hanya setelah mempertemukannyamempertemukan mereka dengan kematian.<ref>{{harvnb|Katsuta|2008|p=11}}; {{harvnb|Iwata|2008|p=8}}.</ref> Kehidupan ini termasuk ikatan kekeluargaan: Kedatangan Daigo kepadaberdamai dengan ayahnya untuk berdamai merupakan motif utama, adegan penata jenazahpemakaman memfokuskanberfokus pada kehidupan anggota keluarga yang masih hidup daripada jenazahyang itusudah sendirimeninggal, dan bahkan di kantor NKAgen AgentNK, pembicaraanpercakapan sering kali berputarberkisar dan membicarakanpada masalah keluarga. Kehamilan Mika jugamerupakan sebagaikatalis pembangkit agar hubungannya dapatuntuk kembalirekonsiliasinya dengan Daigo.{{sfn|Tanabe|2009|p = 9}}
 
Ebert menulis bahwa, sama seperti film Jepang lainnya seperti ''[[Tokyo Story]]'' (1953) dan ''[[The Funeral]]'' (1984), ''Departures'' fokusberfokus pada efek kematian pada orang yang selamat; kehidupan sesudahsetelah matikematian tidak banyak didiskusikandibicarakan.<ref>{{harvnb|Ebert, Great Movies}}; {{harvnb|Ebert, Departures}}.</ref> Ia menganggap bahwahal tersebut merupakan indikasi dari "penerimaan kematian yang dalam budayadan Jepangtidak inisensasional" adalahdalam sesuatubudaya Jepang, yang harustidak dipenuhiharus tanpadihadapi harusdengan merasakesedihan berdukayang secara berlebihanekstrem, tetapi cukup dengan merenungkontemplasi.{{sfn|Ebert, Departures}} Takita menyatakan pula bahwa ia berniatbermaksud untuk fokus pada "dialog antara orang yang telah meninggal dan keluarga yang ditinggalkannya".{{sfn|Blair 2009, Departures (Japan)}} Film ini menimbulkan pertanyaan tentangmengenai kehidupan setelah matikematian: kremasi menyamakan kematian dengan "sebuahpintu gerbang", dan Okuyama merasamenulis bahwa orangdalam yangpengertian mengremasiini merupakankremator penungguadalah pintupenjaga gerbang dan penatapengurus jenazahpemakaman adalah orang yang memandu merekapemandu.{{sfn|Okuyama|2013|p = 13}}
 
Byrnes menemukan bahwa ''Departures'' menyebabkan orang-orang bertanya sejauh mana efekpengaruh modernitas terhadap budaya Jepang, mencatatdengan memperhatikan arus bawah dari "sikap dan nilai-nilai tradisional arus bawah seperti" yang ditampilkan dalammeresapi film initersebut. Meskipun upacara penataanpemakaman jenazahsecara tersebut biasanyatradisional diselesaikan oleh keluarga almarhum, kepentinganpenurunan almarhumminat didalamnyapadanya membuka sebuah"ceruk "pasar kesukaan" bagi parauntuk penatapengurus jenazahpemakaman profesional.{{sfn|Byrnes 2009}} Okuyama menyatakanmenulis bahwa, melalui film tersebutini, Takita sedang mengisi "kekosongan jiwaspiritual" yang disebabkan oleh penyimpangan tradisi dalam era Jepang modern.{{sfn|Okuyama|2013|p = 18}} Tadao Sato menghubungkan tema modernisasi ini sebagaidengan perjalanantema kematian, menjelaskan bahwa perlakuan tidak pahit yang luar biasa dari film ini terhadap kematian menunjukkan sebuah evolusi masyarakatdalam perasaan orang Jepang tentangmengenai hidup dan mati. Ia menilaimenganggap perlakuanfilm ''nōkan''tersebut dalammemperlakukan film ininōkan sebagai nilai seni daripada upacara keagamaan untuk merefleksikan sikap agnostik dalam Jepang modern.{{sfn|Tanabe|2009|p = 9}}
 
== Perilisan ==
SubyekTopik yang tabu dari ''Departures'' membuat para distributorcalon prospektifdistributor ragu untuk mengambil film tersebut.{{sfn|Takabe|Wakatsuki|2009|p = 203}} Survei yang dilakukan saat penayanganpemutaran pra-perilisanrilis menempatkannya pada bagian bawah daftar film yang audien ingin tontonditonton penonton.{{sfn|Takabe|Wakatsuki|2009|p = 203}} MeskipunSebelum demikianakhirnya, debut film tersebut di [[Festival Film Dunia Montreal]] pada Agustus 2008, yang menganugerahinyadihadiahi dengan penghargaanhadiah besar dariutama festival tersebut, memberikan kesempataninsentif yang diperlukan bagi para distributor untuk memilih ''Departures''; padahal tersebut akhirnya, membuat film tersebutini dirilis secara domestik di Jepang pada 13 September 2008.<ref>{{harvnb|Kinema Junpo}}; {{harvnb|Schilling 2009, Producer}}; {{harvnb|Blair 2009, Yojiro Takita}}; {{harvnb|Kilday 2009, Regent}}.</ref> KarenaBahkan mengangkatkemudian, halkarena tabu tentangyang kuat terhadap kematian, Takita menghiraukankhawatir tanggapanmengenai daripenerimaan film tersebut dan taktidak mengharapkanmengantisipasi kesuksesan komersial, dan yang lainnyalain mengekspresikanmenyatakan sorotankeprihatinan bahwa film tersebut kurangtidak bisamemiliki mencapaitarget targetpenonton yang audienjelas.<ref>{{harvnb|Tourtellotte|Reynolds|2009}}; {{harvnb|Schilling 2009, Producer}}.</ref>
 
Kekhawatiran tersebut kemudian sirna; ''Departures'' yang melakukan debut di Jepang padamenempati peringkatposisi kelima, dan padaselama minggu kelima penayangannya, film tersebut mencapai posisi puncak dipada urutanposisi ketiga.{{sfn|Takabe|Wakatsuki|2009|p = 203}} Film tersebut berhasil menjual 2.,6 juta tiket terjual di Jepang dan menghasilkan pendapatan ''box office'' sebesar 3.,2 miliar [[yen Jepang|yen]] ($32 juta) diraih dalam pendapatan box office pada lima bulan setelah debutnya.<ref>{{harvnb|Eiga Ranking Dot Com staff}}; {{harvnb|Blair 2009, 'Departures' welcomed}}; {{harvnb|Schilling 2009, Funereal flick}}.</ref> Film tersebut masih ditayangkan di 31 bioskop saatketika film tersebut sukseskesuksesannya di [[Academy Awards]] pada Februari 2009 kembali diminati; jumlah bioskop yang menayangkannya meningkat menjadi 188 bioskop dan film tersebut meraihkembali lagimenghasilkan ¥2.8 miliar ($28 juta), membuatmenghasilkan total keuntungannya menjadipendapatan sebanyaksebesar ¥6 miliar ($60 juta). Hal ini membuat ''Departures'' menjadi film domestik dengan keuntunganpendapatan kotor tertinggi dan film dengan keuntungan teratasterlaris ke-15 secara keseluruhan pada tahun 2008.<ref>{{harvnb|Eiga Ranking Dot Com staff}}; {{harvnb|Blair 2009, 'Departures' welcomed}}; {{harvnb|Schilling 2009, Funereal flick}}; .{{harvnb|Takabe|Wakatsuki|2009|p=203}}</ref> Produser eksekutif Yasuhiro Mase menyatakan kesuksesan tersebut merupakan dampak dari [[Resesi Besar]] di Jepang: para penonton mulai mencari pekerjaan setelah berempati dengan Daigo.{{sfn|Schilling 2009, Producer}}
 
DariSejak permulaan perilisan internasionalawal, film tersebut dilakukandimaksudkan untuk dirilis secara internasional; karena bahasa Inggris dianggap merupakansebagai bahasa pentingutama dalam festival-festival film internasional, subjudulteks bahasa Inggris disiapkan. PenerjemahannyaTerjemahannya ditangani oleh Ian MacDougall.{{sfn|Shinohara|2013|p = 81}} Ia meyakinipercaya bahwacara pekerjaankerja didari dunia penatapengurus jenazahpemakaman jauh dari pengalaman sebagian besar orang Jepang seperti halnya audienpenonton non-Jepang. KarenaOleh karena itu, ia merasa terjemahannyapenerjemahan menjadisetia merupakan yang terbaik, tanpa mengkhawatirkan unsur lintas-budaya yang taktidak dimengerti oleh para audienpenonton luar negeri.{{sfn|Shinohara|2013|p = 82}}
 
Pada September 2008, ContentFilm mengakuisisi hak internasional untuk ''Departures'', yang pada waktusaat itu memilikitelah lisensidilisensikan untuk menayangkan filmpemutaran di negara-negara seperti Yunani, Australia, dan Malaysia; film tersebut tayangakhirnya diputar di 36 negara.<ref>{{harvnb|Frater 2008}}; {{harvnb|Danielsen}}.</ref> Distribusi Amerika Utara ditangani oleh [[Regent Releasing]], dan ''Departures'' menerima [[Perilisan teatrikal terbatas|perilisan terbatas]] di sembilan bioskop mulai 29 Mei 2009. Secara keseluruhan, film tersebut menghasilkan hampir $1,5 juta selama penayangannya di Amerika Utara sebelum ditutup pada 24 Juni 2010.{{sfn|Box Office Mojo staff}} Di Britania Raya, ''Departures'' tayang perdana pada 4 Desember 2009 dan didistribusikan oleh [[Arrow Films|Arrow Film Distributors]].{{sfn|British Board of Film Classification}} Film tersebut memperoleh pendapatan kotor di seluruh dunia hampir $70 juta.<ref>{{harvnb|Tourtellotte|Reynolds|2009}}; {{harvnb|Box Office Mojo staff}}.</ref>
dan ''Departures'' meraih [[perilisan terbatas]] di sembilan bioskop pada permulaan 29 Mei 2009. Secara keseluruhan, film tersebut meraih hampir $1.5 juta saat penayangan Amerika Utara-nya sebelum ditutup pada 24 Juni 2010.{{sfn|Box Office Mojo staff}} Di Britania Raya, ''Departures'' tayang perdana pada 4 Desember 2009 dan didistribusikan oleh [[Arrow Films|Arrow Film Distributors]].{{sfn|British Board of Film Classification}} Film tersebut meraih keuntungan seluruh dunia sebanyak hampir $70 juta.<ref>{{harvnb|Tourtellotte|Reynolds|2009}}; {{harvnb|Box Office Mojo staff}}.</ref>
 
=== Adaptasi dan media lainnya ===
[[Berkas:Joe Hisaishi 2011.jpg|jmpl|Komposer film tersebut [[Joe Hisaishi]] berkaryabekerja dengan [[Ai (penyanyi)|Ai]] padadalam ''[[lagu image song]]'' "Okuribito/So Special".]]
Sebelum ''Departures'' tayangditayangkan perdana, sebuah adaptasi [[manga]] karyaoleh Akira Sasō diserialisasikan dalam dua belas instalmenbab dalampada majalah dwi-mingguan ''[[Big Comic Superior]]'', dari Februari sampaihingga Agustus 2008. Sasō sepakat untuk mengadaptasikannya karena ia tersanjungterkesan dengan naskahnya. Ia diberi kesempatan untuk melihatmenonton film tersebut sebelum memulai adaptasi tersebut, dan merasa bahwa sebuah adaptasi yang terlalu literal tidaklahtidak akan memuaskansesuai. Ia membuat perubahan pada settinglatar dan penampilan fisik karakter, dan meningkatkan fokus pada peran musik dalam cerita tersebut.{{sfn|Takahashi 2008}} Kemudian pada tahun 2008, serial tersebut dikompilasikan dalam volume dengan 280 halaman yang dirilis oleh [[Shogakukan]].{{sfn|WorldCat, Okuribito}}
 
Pada 10 September 2008, tiga hari sebelum penayangan perdana Jepang ''Departures'' di Jepang, sebuah [[album lagu tema]] untuk film tersebut—berisi sembilan belas track yang berasallagu dari film tersebut dan menampilkan penampilan orkestra dari paraoleh anggota [[Orkestra Simfoni Metropolitan Tokyo|Metropolitan Tokyo]] dan [[Orkestra Simfoni NHK|NHK]] dirilis oleh [[Universal Music]] Japan.<ref>{{harvnb|Billboard Japan}}; {{harvnb|Universal Music}}.</ref> Penyanyi pop [[Ai (penyanyi)|Ai]] menyediakan lirik-lirik untukdengan musik karyaoleh Hisaishi untuk ''[[lagu image song]]'' "Okuribito/So Special"; yang ditampilkandibawakan oleh Ai dengan aransemen celloselo dan orkestra, singel tersebut dirilis oleh Universal Sigma pada 10 September 2008 bersama dengan sebuah video promosionalpromosi.{{sfn|CinemaCafé.net staff|2008}} LembarLembaran musik untuk soundtrackjalur suara film tersebut diterbitkan oleh KMP<!--ケイ・エム・ピー--> pada tahun 2008 (untuk celloselo dan piano) dan Onkyō<!--オンキョウパブリシュ--> pada tahun 2009 (untuk celloselo, biola, dan piano).<ref>{{harvnb|WorldCat, おくりびと : ピアノ&チェロ・ピース /}}; {{harvnb|WorldCat, おくりびと : on record}}.</ref>
 
Shinobu Momose, seorang penulis yang mengkhususkan diriberspesialisasi dalam novelisasi, mengadaptasi ''Departures'' sebagai sebuah novel. Novel tersebut diterbitkan oleh Shogakukan pada tahun 2008. Pada tahun tersebut, perusahaan tersebut juga merilis ''Ishibumi''{{efn|OriginalAsli: {{Nihongo||いしぶみ|ishibumi|extra2="Monumen batu terinskripsibertulis"}}.}} (''Batubatu Tulisbertulis''), sebuah buku berilustrasibergambar tentangmengenai tema-tema pada film tersebut yang berkisahdiceritakan dari sudut pandang sebuah batu berbicarabersurat; buku tersebut ditulis oleh Koyama dan diilustrasikan oleh Seitarō Kurota.{{sfn|Handa|2010|p = 59}} Pada tahun berikutnya, Shogakukan menerbitkan sebuah edisi daridraf konseppertama permainan latar pertamaskenario Koyama.{{sfn|Handa|2010|pp = 58, 76}} Sebuah versi permainandrama panggung dari film tersebut, yang juga berjudul ''Departures'', ditulis oleh Koyama dan disutradarai oleh Takita. Versi permainanDrama panggung tersebut melakukan debut di Teater Akasaka ACT Theater pada 29 Mei 2010, yang menampilkan aktor [[kabuki]] [[Nakamura Kankurō VI|Nakamura Kankurō]] sebagai Daigo dan [[Rena Tanaka]] sebagai Mika.<ref>{{harvnb|Asahi Shimbun staff|2010|p=1}}; {{harvnb|Asahi Shimbun staff|2010|p=2}}.</ref> Ceritanya,Drama yang berlatar belakang tujuh tahun dari akhir filmpanggung tersebut, mengisahkanmenyangkut ketidakamanan putra pasangan tersebut terhadapatas profesi Daigo.{{sfn|Asahi Shimbun staff|2010|p = 1}}
 
=== PerilisanRilisan DVDvideo rumahan ===
Perilisan DVD ''dual-layer'', dengan fitusfitur khusus termasuk cuplikan singkatfilm, dokumentasi pembuatan film, dan rekaman upacara penataan jenazahpemakaman, dilakukandirilis di [[Jepang]] pada tanggal [[18 Maret]] [[2009]].{{sfn|Cinema Topics Online staff|2009}} Edisi DVD [[Amerika Utara]] dari ''Departures'', termasukmencakup wawancara dengan sutradara, dirilis oleh Koch Vision pada tanggal [[12 Januari]] [[2010]]; film tersebut tidak disertaidisulihsuarakan pengisike suaradalam bahasa Inggris, tetapimelainkan hanyadisajikan disediakandengan teksaudio berbahasadalam Inggrisbahasa Jepang dan suaratakarir berbahasadalam Jepangbahasa Inggris. PerilisanEdisi dalam bentuk [[Blu-ray]] dilakukanmenyusul pada bulan Mei 2010.{{sfn|Releases}} PerilisanRilisan untuk edisivideo rumahan ini mendapatmenerima ulasan bermacam-macamyang beragam. Franck Tabouring dari [[DVD Verdict]] sangat memuji film dan transfer digital tersebut, mengingat gambarvisual yang bersih dan suaratajam yangserta jernihaudio (khususnyaterutama musikmusiknya) "sebuahmenyenangkan kenikmatan ketikauntuk mendengarnyadidengarkan".{{sfn|Tabouring|2010}} Thomas Spurlin, yang menulis untuk [[DVD Talk]], memberikanmenilai peringkatrilisan rilis initersebut sebagai "Sangatsangat Dianjurkandirekomendasikan", yangdengan fokus pada "pembangkit tenagakekuatan yang tidak terduga" dari kualitas film tersebut.{{sfn|Spurlin|2010}} Penulis lain dari situs web itutersebut, Jeremy Mathews, menganjurkanmenyarankan pembaca untuk "Melewatkanlewati (film itu)saja", karena menemukanDVD unsurtersebut komedi,merupakan terkesanpresentasi yang kakusesuai dari materi sumber—yang ia anggap "dengan sendirinya mengurangi canggung, danmencoba terdapatmengisi adegancangkir pada keanehan dan komedi yang mudahkuat, membuatadegan penontonpemedih menangismata secarayang berulang-ulang".{{sfn|Mathews|2010}} Kedua pengulas [[DVD Talk]] itutersebut setuju bahwa kualitas audio dan visualnyavisual sedikitkurang lagi hampirdari sempurna, dan mereka juga menyatakan bahwa isikonten tambahan DVD tersebut buruk; Mathews menjelaskan bahwamenggambarkan wawancara denganitu sebagai sutradara ituyang sebagaimenjawab "pertanyaan membosankan dalam dengan cara yang membosankan".<ref>{{harvnb|Spurlin|2010}}; {{harvnb|Mathews|2010}}.</ref>
 
== Sambutan ==
=== Ulasan ===
''Departures'' meraihumumnya mendapat ulasan yang umumnya positif dari para kritikus. AgregatorPengumpul ulasan [[Rotten Tomatoes]] mengambil 103sampel ulasandari dan108 menyatakanpengulas bahwadan 81%menilai dariperingkat merekapersetujuan menyatakansebesar hal positif80%, dengan skor rata-rata skor 7.0,06 dari 10. Konsensus kritikal situs web tersebut menyatakan, "Jika lambat dan dapat diprediksi, ''Departures'' merupakan kisah yang tenang dan menguatkan kehidupan".{{sfn|Rotten Tomatoes}} Agregator [[Metacritic]] memberikan skor pada film tersebut dengan skorsebesar 68 dari 100, berdasarkan pada 27 ulasan.{{sfn|Metacritic}}
 
==== Ulasan domestik ====
Ulasan-ulasan awal di Jepang cenderung positif. Dalam ''[[Kinema Junpo]]'', Tokitoshi Shioda memuji ''Departures'' sebagai titik balik dalam karier Takita, sebuah drama yang menangkap tawa sekaligusdan air tangisanmata,{{sfn|Shioda|2008|p = 62}} sementara dalam publikasi yang sama, Masaaki Nomura menggambarkan film tersebut sebagai karya fleksibelyang luwes dan mendalam yang mungkin mengindikasikan perubahan dalam periode kedewasaan Takita, memuji sutradaranyasutradara karena menangkap perasaan manusia dari penampilan pembaringanMotoki jenazahsebagai Motokipengurus pemakaman yang bersungguh-sungguh.{{sfn|Nomura|2008|p = 61}} Dalam tulisannya pada ''[[Yomiuri Shimbun]]'', Seichi Fukunaga memuji Takita karena menggunakan cerita yang menyentuh dan emosional yang menyentuhsarat penuhdengan humor untuk melawanmembalikkan pandangan negatifprasangka terhadap sebuahtopik subjekyang tabu. Ia memuji penampilan Motoki dan Yamazaki, terutama saat mereka memerankan Daigo yang serius melawan Sasaki yang bingungkebingungan.{{sfn|Fukunaga|2008|p = 11}}
 
Dalam ''[[Asahi Shimbun]]'', Sadao Yamane berpendapat bahwa film tersebut membangundibangun dengan mengagumkan dan meninggikanmemuji penampilan aktor-para aktornya. Yamane sangat sukaterkesan dengan gerakan tangan yang halus yang ditunjukkan oleh Motoki saatketika ia melakukan upacara pembaringan jenazahpemakaman.{{sfn|Yamane|2008|p = 5}} Tomomi Katsuta dalam ''[[Mainichi Shimbun]]'' menyatakan bahwa ''Departures'' merupakan sebuah cerita bermaknapenuh makna yang membuat penontonnya berpikir tentangmengenai ragam kehidupan yang dijalani orang-orang dan memaknai orang yang sekarat. DiDalam surat kabar yang sama, Takashi Suzuki menyatakan bahwamenganggap film tersebutini berkesan tetapi bisadapat diprediksi, dan Yūji Takahashi berpendapat bahwa kemampuan film tersebut untuk menemukan kebaikan dalam subjek yang penuh prasangka adalahmerupakan prestasipencapaian luaryang sangat biasabaik.{{sfn|Katsuta|2008|p = 11}} Shōko Watanabe memberikan ''Departures''memberi empat dari lima bintang untuk ''Departures'' dalam surat kabar ''[[The Nikkei]]'' serta memuji penampilan para aktor yang terkesan alami.{{sfn|Watanabe|2008|p = 20}}
 
Setelah kesuksesan ''Departures'' di Academy Awards, kritikus [[Saburō Kawamoto]] menyatakan bahwa film tersebut menampilkan negara Jepang yang dapat dipahamidihubungkan olehdengan orang Jepang, artinya, dalam sebuahhal bangsaitu, pada negara yang adatnyadalam mengutamakankebiasaannya ziarahsangat mementingkan kunjungan ke makam leluhur,{{efn|IniHal adalahtersebut merupakan kebiasaan orang Jepang untuk melakukan {{nihongo||墓参り|haka-mairi}} dengan mengunjungi {{nihongo||墓|haka}} keluarga, sebuah monumen makam bagi para leluhur yang sudah tiada.}} kematian selalu menjadi urusan keluarga. Ia meyakinipercaya bahwa film tersebut memiliki keindahan samurai di dalamnya dengan beberapa adegan keluarga yang mendudukiduduk dengan gaya ''[[seiza]]''.{{sfn|Tanabe|2009|p = 9}} Kritikus {{Interlanguage link multi|Yūichi Maeda|ja|3=前田有一}} memberikan film tersebut nilai 90% danuntuk menyatakanfilm bahwatersebut dan memuji penampilan dari dua pemeran utamanyautama adalahuntuk bagiansebagian besar dari kesuksesan film tersebut. Ia memuji dampak emosionalnyaemosional danserta keseimbangan dari keseriusan dan humornyahumor, tetapi mengkritiklebih hubungankritis bapakterhadap danhubungan ayah-anak, yang ia anggap terlaludianggap berlebihan. Maeda menyatakan bahwamenghubungkan kesuksesan internasional film tersebut, diterlepas tingkatdari internasional,banyaknya meskikonten saratJepang budayaitu Jepangsendiri, dipicu olehdengan penggambaran filosofiyang kehidupanjelas dandari kematian dipandangan Jepang yangmengenai sangathidup dan baikmati. Ia memandang bahwamenemukan skala konseptual dari film tersebut setaramemiliki kesamaan dengan yang dimiliki Hollywood (sesuatu yang menurutnyaia anggap kurang diterapkandalam di sebagian besarkebanyakan film Jepang).{{sfn|Maeda 2008}}
 
Pengulas Takurō Yamaguchi memberikan film tersebut nilai sebesar 85% danuntuk menyatakanfilm bahwatersebut dan menemukan penggambaran subyeknyasubjeknya yang cukup menawan. Ia memuji dampak emosional dan humor yang tidak mencoloktenang, perpaduan pemandangan Jepang utara dengan musik celloselo dari Hisaishi, dan jiwasemangat Jepang dalam film tersebut.{{sfn|Yamaguchi}} Kritikus media {{Interlanguage link multi|Sadao Yamane|ja|3=山根貞男}} menemukan keindahan bergerak yang berasal dari gerakan tangan Sasaki saatyang sedangtangkas ketika mengajari penyiapanDaigo jenazahmengenai kepadapersiapan Daigotubuh dan meyakini bahwa pembacaan sebelumnya dari naskah asli sebelumnya akan memperdalam pemahaman penonton mengenai tindakan tersebut.{{sfn|Yamane|2012|p = 352}} Mark Schilling dari ''[[The Japan Times]]'' memberikan film tersebut empat dari lima bintang untuk film tersebut, memuji pemeranannyaakting tetapimeskipun mengkritik idealisasi parayang pembaringtampak jenazahdari pengurus pemakaman. Ia menyimpulkan bahwa film tersebut "menyorotimembuat kasus yang baik mengenai adat pemakaman Jepang dengan baik."{{sfn|Schilling 2008, 'Okuribito'}}
 
==== Ulasan internasional ====
[[Berkas:Roger Ebert cropped.jpg|jmpl|Kritikus [[Roger Ebert]] dari ''[[Chicago Sun-Times]]'' [[Roger Ebert]] memberikan empat bintang kepada ''Departures'']]
Di tingkatSecara internasional, ''Departures'' meraihmenerima ulasan campuranyang danberagam—kebanyakan kebanyakandari ulasan tersebut merupakan ulasan positif. Ebert memberikan empat bintang kepada film tersebut{{sfn|Ebert, Departures}} dan menyebutnya sebagai "film yang pondasinya sangat kuat pada dasarnya"{{sfn|Ebert, Great Movies}} sekaligusdan menyoroti sinematografi, musik dan pemerananpemeran SasakiYamazaki olehsebagai YamazakiSasaki. Ia mengatakanmenemukan bahwa penghujung filmhasilnya "berlangsungberfungsi dengan mulussempurna" dan "mampusangat menciptakanbaik penutupdalam ceritamemperoleh yangakhir menyeluruh dari universalnarasi".{{sfn|Ebert, Great Movies}} Derek Armstrong dari [[AllMovie]] memberikan empat dari lima bintang untuk film tersebut dan menyebutnya sebagai "sebuah film dengan keindahan lirik yang indah" yang "penuh dengan kebahagiaan sederhanakecil".{{sfn|Armstrong}} Dalam sebuah ulasan empat bintang, Byrnes menggambarkan film tersebut sebagai "renunganmeditasi mendalambergerak tentangpada peralihankefanaan kehidupanhidup" yang menampilkanmenunjukkan "kemanusiaanhebatnya yang agungkemanusiaan" dan menyimpulkan bahwa "film ini merupakan film yang indah tetapi jangan lupamembutuhkan bawadua sapu tangan."{{sfn|Byrnes 2009}} Howell memberikan tiga dari empat bintang untuk film ini dan memuji akting serta sinematografinyasinematografi. Ia menulis bahwa ''Departures'' "secara diam-diam memutarmenumbangkan harapanekspektasi estetisestetika dan emosional" tanpa kehilanganmenghilangkan "tujuanmaksud utamanyayang baik".{{sfn|Howell 2009}} Dalam sebuah ulasan tiga setengah bintang, Claudia Puig dari ''[[USA Today]]'' memuji ''Departures'' sebagai film yang "dibuatdisusun dengan indah" danserta, meskipun dapat diprediksi, "emosional, menyentuh" dan "sangat mendalam", meskipun alurnya bisa dibaca.{{sfn|Puig 2009}}
 
[[Philip French]] dari ''[[The Observer]]'' memuji ''Departures'' sebagai film yang "cukupmengharukan, sangat menyenangkanmenghibur", danyang "dipadukandikomposisikan secaradengan haluscermat" oleh sutradaranya.{{Sfn|French 2009}} Sharkey menggambarkan film inimenganggapnya sebagai "perjalanan yang memilukan secara emosional bersamadengan seorang pria pendiam";, tokohnyayang diperankan dengan baik oleh "aktor-aktor yang bergerak anggundengan mudah, dan tenang" dalam berbagai adegan.{{sfn|Sharkey 2009}} Dalam ''[[Entertainment Weekly]]'', [[Owen Gleiberman]] memberikan nilai B− untuk film ini;, iadengan menganggap film tersebutpertimbangan "lunaklembut dan, kadang-kadangterkadang, lembekagak gemas", tetapimeskipun bisadapat memengaruhi siapa saja yang kehilangan orang tuanya.{{sfn|Gleiberman 2009}} Barber menilai bahwamenganggap ''Departures'' sebagai "menyentuh, sederhana, [dan] lumayan lucu" dan patut ditonton (meskipun akhirannyapada terbacaakhirnya dapat diprediksi).{{sfn|Barber 2009}} Mike Scott memberikan tiga setengah dari empat bintang untuk film ini dan menggambarkannya sebagai "sorotan inspiratif mengenai kehidupan dan kehilangan" dibarengidengan humor yang secara sempurna melengkapi "kisah menyentuh dan bermakna", tetapi menyayangkanmendorong tokoh-tokohkarakter yanguntuk "berebutmenampakkan wajah di depan kamera".{{sfn|Mike Scott 2009}}
[[Berkas:Roger Ebert cropped.jpg|jmpl|Kritikus ''[[Chicago Sun-Times]]'' [[Roger Ebert]] memberikan empat bintang kepada ''Departures'']]
Di tingkat internasional, ''Departures'' meraih ulasan campuran dan kebanyakan positif. Ebert memberikan empat bintang kepada film tersebut{{sfn|Ebert, Departures}} dan menyebutnya sebagai "film yang pondasinya sangat kuat"{{sfn|Ebert, Great Movies}} sekaligus menyoroti sinematografi, musik dan pemeranan Sasaki oleh Yamazaki. Ia mengatakan bahwa penghujung film "berlangsung mulus" dan "mampu menciptakan penutup cerita yang universal".{{sfn|Ebert, Great Movies}} Derek Armstrong dari [[AllMovie]] memberikan empat dari lima bintang untuk film tersebut dan menyebutnya sebagai "sebuah film dengan lirik yang indah" yang "penuh dengan kebahagiaan sederhana".{{sfn|Armstrong}} Dalam sebuah ulasan empat bintang, Byrnes menggambarkan film tersebut sebagai "renungan mendalam tentang peralihan kehidupan" yang menampilkan "kemanusiaan yang agung" dan menyimpulkan bahwa "film ini indah tetapi jangan lupa bawa sapu tangan."{{sfn|Byrnes 2009}} Howell memberikan tiga dari empat bintang untuk film ini dan memuji akting serta sinematografinya. Ia menulis bahwa ''Departures'' "diam-diam memutar harapan estetis dan emosional" tanpa kehilangan "tujuan utamanya".{{sfn|Howell 2009}} Dalam sebuah ulasan tiga setengah bintang, Claudia Puig dari ''[[USA Today]]'' memuji ''Departures'' sebagai film yang "dibuat dengan indah" dan "emosional, menyentuh" dan "sangat mendalam", meskipun alurnya bisa dibaca.{{sfn|Puig 2009}}
 
SelainSementara itu, [[Kevin Maher (penulis)|Kevin Maher]] dari ''[[The Times]]'' menyebutmenggambarkan ''Departures'' sebagai "komedi tanpayang kata-kataemosional" yangdengan "mudahtombol sekali membuat orangtekan menangis" yang melelahkan, tetapimeskipun menurutnyaia terselamatkanmenganggapnya diselamatkan oleh kualitas akting, penyutradaraan yang "terarah", dan musikjalur suara yang "menentramkanmemukau".{{Sfn|Maher 2009}} Ulasan lainnya diditerbitkan dalam ''[[The Daily Telegraph]]'', yang menyebutmenggambarkan film tersebut sebagai "penghiburdaya penontontarik yang mainmurah amanhati dansecara emosional dan aman" yang tidak layak mendapatkan Academy Award.{{sfn|The Daily Telegraph 2009}} [[Philip Kennicott]] menulis didalam ''[[The Washington Post]]'' bahwa film tersebut "dipoles dengan baik", dapat dibacadiprediksi tetapinamun mampusiap menyentuhuntuk hal-halmematahkan tabu, menyelamitenggelam dalam kematian tetapinamun tidak mampu menghindari "selera sentimentalitas orang Jepang yang menjengkelkan".{{sfn|Kennicott 2009}} DiDalam majalah ''[[Variety (majalah)|Variety]]'', Eddie Cockrell menulis bahwa film initersebut menawarkan "gambaran menarik" tentangmengenai upacara pembaringan jenazahpemakaman tetapi seharusnya tidakmemiliki waktu tayang yang jauh lebih panjang-panjangsingkat.{{sfn|Cockrell 2008}} Paatsch memberi tiga dari lima bintang untuk ''Departures s''erta serta menyebutnya sebagai "film sedih nan aneh" yang "berjalandibuka dengan baikkehalusan dan tepatketepatan danyang perlahan-lahan menangkapmemikat perhatian penontonnyapenonton", tetapi beberapa adegan, seperti montasenyamontase, dinilai sebagai "kelebihanperkembangan indah yang tidak perludiperlukan".{{sfn|Paatsch 2009}} Edward Porter dari ''The Sunday Times'' menulis bahwa kesuksesan film tersebut di Academy Awards disebabkandapat olehdisalahkan pada "keadaan Academy yang menggemarimenyukai sentimentalitas yang hambar".{{sfn|Potter 2009}}
[[Philip French]] dari ''[[The Observer]]'' memuji ''Departures'' sebagai film yang "cukup menyenangkan" dan "dipadukan secara halus" oleh sutradaranya.{{Sfn|French 2009}} Sharkey menggambarkan film ini sebagai "perjalanan emosional bersama seorang pria pendiam"; tokohnya diperankan dengan baik oleh "aktor-aktor yang bergerak anggun" dalam berbagai adegan.{{sfn|Sharkey 2009}} Dalam ''[[Entertainment Weekly]]'', [[Owen Gleiberman]] memberikan nilai B− untuk film ini; ia menganggap film tersebut "lunak dan kadang-kadang lembek", tetapi bisa memengaruhi siapa saja yang kehilangan orang tuanya.{{sfn|Gleiberman 2009}} Barber menilai bahwa ''Departures'' "menyentuh, sederhana, [dan] lumayan lucu" dan patut ditonton (meskipun akhirannya terbaca).{{sfn|Barber 2009}} Mike Scott memberikan tiga setengah dari empat bintang untuk film ini dan menggambarkannya sebagai "sorotan inspiratif mengenai kehidupan dan kehilangan" dibarengi humor yang melengkapi "kisah menyentuh dan bermakna", tetapi menyayangkan tokoh-tokoh yang "berebut kamera".{{sfn|Mike Scott 2009}}
 
Keith Phipps dari ''[[The A.V. Club]]'' memberikan nilai C- dan, menulis bahwa meski film inimeskipun menampilkan "adegan kehidupanindah provinsidari yangkehidupan indahpedesaan" dan adegan pembaringanpemakaman jenazahyang "yang cukup puitis", pada akhirnya film initersebut "beralihmenetes dari satu adegan emosionalemosi berlebihan ke adegan emosionalemosi berikutnya".{{sfn|Phipps 2009}} [[A. O. Scott]] menulis didalam ''[[The New York Times]]'' bahwa film tersebut "sangat biasa-biasa saja", dapat terbacadiprediksi, dan dangkal dalam kombinasi humor dan melodramanyamelodrama. DiTerlepas samping beberapadari momen yang terkadang menyentuh, ia menganggap ''Departures'' "lebihmenarik terutama sebagai indeks takdari diharapkanselera Academy yang memalukanpemalu dan selera konvensional Academy".{{sfn|A. O. Scott 2009}} [[Tony Rayns]] dari ''[[Film Comment]]'' memberikan ulasan pedas yang mencapmencela naskahnya sebagai "kikuk dan terbacakentara yang memalukan", aktingnyaakting "seadanya", dan filmnyafilm tersebut hanya sebagai "pemujaanpujian mayatbagi jenazah yang tampanberpenampilan baik".{{sfn|Rayns 2009}} Adams memberi dua dari empat bintang untuk ''Departures'', memuji adegan pembaringan jenazahpemakaman yang emosional dan dapatvisual ditangkapyang secaramenarik visual danserta "sangat memperhatikan tekstur, cita rasa, dan suasana semi-pedesaan Jepang", tetapi menyayangkan alurnyaprediktabilitas yang dapatalur terbacacerita; ia menulis bahwa "Setelah empat puluh lima menit, [para penonton] sudah bisamenyiapkan menebakmentalnya untuk setiap halbabak yang akan dihadapi Daigo Kobayashi, kemudianlalu bernegosiasi&nbsp;– dan mengkhawatirkanmerasa sial bila Takita tidak mampu mewujudkannya".{{sfn|Adams 2009}}
Selain itu, [[Kevin Maher (penulis)|Kevin Maher]] dari ''[[The Times]]'' menyebut ''Departures'' sebagai "komedi tanpa kata-kata" yang "mudah sekali membuat orang menangis", tetapi menurutnya terselamatkan oleh kualitas akting, penyutradaraan "terarah", dan musik yang "menentramkan".{{Sfn|Maher 2009}} Ulasan lainnya di ''[[The Daily Telegraph]]'' menyebut film tersebut sebagai "penghibur penonton yang main aman dan emosional" yang tidak layak mendapatkan Academy Award.{{sfn|The Daily Telegraph 2009}} [[Philip Kennicott]] menulis di ''[[The Washington Post]]'' bahwa film tersebut "dipoles dengan baik", dapat dibaca tetapi mampu menyentuh hal-hal tabu, menyelami kematian tetapi tidak mampu menghindari "selera sentimentalitas orang Jepang".{{sfn|Kennicott 2009}} Di majalah ''[[Variety (majalah)|Variety]]'', Eddie Cockrell menulis bahwa film ini menawarkan "gambaran menarik" tentang upacara pembaringan jenazah tetapi seharusnya tidak panjang-panjang.{{sfn|Cockrell 2008}} Paatsch memberi tiga dari lima bintang untuk ''Departures s''erta menyebutnya sebagai "film sedih nan aneh" yang "berjalan dengan baik dan tepat dan perlahan-lahan menangkap perhatian penontonnya", tetapi beberapa adegan seperti montasenya dinilai sebagai "kelebihan yang tidak perlu".{{sfn|Paatsch 2009}} Edward Porter dari ''The Sunday Times'' menulis bahwa kesuksesan film tersebut di Academy Awards disebabkan oleh "Academy yang menggemari sentimentalitas hambar".{{sfn|Potter 2009}}
 
Keith Phipps dari ''[[The A.V. Club]]'' memberikan nilai C- dan menulis bahwa meski film ini menampilkan "adegan kehidupan provinsi yang indah" dan adegan pembaringan jenazah "yang cukup puitis", pada akhirnya film ini "beralih dari satu adegan emosional berlebihan ke adegan emosional berikutnya".{{sfn|Phipps 2009}} [[A. O. Scott]] menulis di ''[[The New York Times]]'' bahwa film tersebut "sangat biasa-biasa saja", dapat terbaca, dan dangkal dalam kombinasi humor dan melodramanya. Di samping beberapa momen menyentuh, ia menganggap ''Departures'' "lebih sebagai indeks tak diharapkan yang memalukan dan selera konvensional Academy".{{sfn|A. O. Scott 2009}} [[Tony Rayns]] dari ''[[Film Comment]]'' memberikan ulasan pedas yang mencap naskahnya "kikuk dan terbaca", aktingnya "seadanya", dan filmnya "pemujaan mayat yang tampan".{{sfn|Rayns 2009}} Adams memberi dua dari empat bintang untuk ''Departures'', memuji adegan pembaringan jenazah yang emosional dan dapat ditangkap secara visual dan "sangat memperhatikan tekstur, cita rasa, dan suasana semi-pedesaan Jepang", tetapi menyayangkan alurnya yang dapat terbaca; ia menulis bahwa "Setelah empat puluh lima menit, [para penonton] sudah bisa menebak setiap hal yang akan dihadapi Daigo Kobayashi, kemudian bernegosiasi&nbsp;– dan mengkhawatirkan bila Takita tidak mampu mewujudkannya".{{sfn|Adams 2009}}
 
=== Penghargaan ===
{{Main|Daftar penghargaan dan nominasi yang diraih oleh Departures|l1=Daftar penghargaan dan nominasi yang diraih oleh ''Departures''}}
DiDalam acaraupacara [[Penghargaan Akademi Jepang ke-32]] yang diadakan pada Februari 2009, ''Departures'' mendominasi kompetisi tersebut. Film tersebut meraih sebanyakmenerima tiga belas nominasi, memenangkan sepuluh di antaranya, termasuk [[Film Tahun Ini (Penghargaan Akademi Jepang)|Film Tahun Ini]], [[Permainan Latar Tahun Ini (Penghargaan Akademi Jepang)|Permainan Latar Tahun Ini]] (Koyama), [[Sutradara Tahun Ini (Penghargaan Akademi Jepang)|Sutradara Tahun Ini]] (Takita), dan [[Penampilan Menakjubkan oleh seorang Aktor dalam sebuah Peran Utama (Penghargaan Akademi Jepang)|Penampilan Menakjubkan oleh seorang Aktor dalam sebuah Peran Utama]] (Motoki).<ref>{{harvnb|Kilday 2009, Regent}}; {{harvnb|Nippon Academy-shō Association, 2009}}.</ref> DalamPada kategori [[Penampilan Menakjubkan oleh seorang Aktris dalam sebuah Peran Utama (Penghargaan Akademi Jepang)|Penampilan Menakjubkan oleh seorang Aktris dalam sebuah Peran Utama]], Hirosue kalah dengan [[Tae Kimura]] dari ''[[All Around Us]]'', sementara pada kategori Prestasi Menakjubkan dalam Penyutradaraan Seni, Tomio Ogawa dari ''Departures'' kalah dengan Towako Kuwashima dari ''[[Paco and the Magical Book]]''. Hisaishi, yang dinominasikan untuk dua Prestasi Menakjubkan dalam penghargaan Musik, menang untuk lagunya dari film animasi Studio Ghibli ''[[Ponyo]]''.{{sfn|Nippon Academy-shō Association, 2009}} Dalam menanggapi kemenangan tersebut, Motoki berkata, "AkuSaya merasa bahwaseperti setiapsemuanya halterhubung datangsecara bersamaanajaib dalam penyeimbangan waktu inikeseimbangan dengan Okuribito pada kali ini".{{efn|Original: {{lang|ja|今回の「おくりびと」っていうのはすべてのバランスが奇跡的につながっていったっていう感じがします。}} }}{{sfn|Nippon Academy-shō Association, 2009}}
 
''Departures'' diajukan pada [[Academy Awards ke-81]] sebagai [[daftar perwakilan Jepang untuk Film Berbahasa Asing Terbaik (Academy Award)|perwakilan Jepang]] untuk penghargaan [[Film Berbahasa Asing Terbaik (Oscar)|Film Berbahasa Asing Terbaik]]. Meskipun sebelas film Jepang sebelumnya telah memenangkan [[Academy Awards]] dalam kategori lainnya, seperti [[Film Fitur Animasi Terbaik (Oscar)|Film Fitur Animasi Terbaik]] dan [[Rancangan Kostum Terbaik (Oscar)|Rancangan Kostum Terbaik]], penghargaan Film Berbahasa Asing Terbaik menjadi yang paling disoroti dalam industri film Jepang.{{efn|name=A}}{{sfn|Sapia staff|2009}} ''Departures'' tidak diharapkan untuk menang, karena persaingan ketat dari perwakilan Israel dan Prancis (masing-masing ''[[Waltz with Bashir]]'' karya [[Ari Folman]] dan ''[[The Class (film 2008)|The Class]]'' karya [[Laurent Cantet]]), tetapi rupanyaakhirnya malahmenjadi dinyatakanpemenang menangdalam padaupacara acarayang diselenggarakan pada Februari 2009.{{sfn|Olsen 2009}} Hal ini dianggap sebagai sebuah kejutan bagioleh beberapa kritikus film,<ref>{{harvnb|Adams 2009}}; {{harvnb|Armstrong}}; {{harvnb|Howell 2009}}.</ref> dan [[David Itzkoff]] dari ''The New York Times'' menyebut ''Departures'' sebagai "Film Yangyang Mengalahkan KolamAnda Oscarmuuntuk bagiPiala KamuOscar".{{sfn|Itzkoff 2009}} Motoki, yang memperkirakan perwakilan "menakjubkan" dari Israel yangakan menang, juga terkejut; ia menyebut dirinya sendiri sebagai seorang "penggantung-pada siapapungantungan yang menontonhanya acaramengamati upacara tersebut" dan menyesal karena "taktidak berjalan dengan lebih percaya diri" pada saat kedatangannya.{{efn|''Departures'' bukanlah satu-satunya film Jepang yang meraih Penghargaan Academy dalam acaraupacara tahun 2009; ''[[La Maison en Petits Cubes]]'' karya [[Kunio Katō]] meraih [[Film Pendek Animasi Terbaik (Oscar)]] {{harv|Tourtellotte|Reynolds|2009}}.}}{{sfn|Tourtellotte|Reynolds|2009}}
 
''Departures'' meraihmendapat penghargaanpengakuan di berbagai festival film, yang meliputitermasuk Audience Choice Award di [[Festival Film Internasional Hawaii]] ke-28, Grand Prix des Amériques di Festival Film Dunia Montreal ke-32,{{sfn|Kilday 2009, Regent}} dan Film Naratif Terbaik di [[Festival Film Internasional Palm Springs]] ke-20.{{sfn|Kilday 2009, Palm Springs}} Motoki terpilih sebagai aktor terbaik didalam beberapa acaraupacara, yakni ditermasuk [[Penghargaan Film Asia ke-3|Festival Film Asia]],{{sfn|Asian Film Awards}} [[Asia Pacific Screen Awards]],{{sfn|APSA, 2009 Winners}} dan [[Blue Ribbon Awards]];{{sfn|Sports Nippon staff|2009}} ia juga pilihanmenjadi parapilihan pengulaspemirsa untuk aktor terbaik di [[Golden Rooster Awards]].<ref>{{harvnb|Oricon staff|2008}}; {{harvnb|Ping and Ying 2008}}.</ref> DiPada [[Penghargaan Film Hong Kong]] ke-29, ''Departures'' terpilih sebagai Film Asia Terbaik, mengalahkan tiga film Tiongkok <!--([[Lu Chuan]]'s ''[[City of Life and Death]]'', [[Huang Jianxin]]'s ''[[The Founding of a Republic]]'', and the [[Chen Kuo-Fu]]–[[Gao Qunshu]] co-production ''[[The Message (2009 film)|The Message]]''),--> dan ''Ponyo''.{{sfn|Hong Kong Film Awards Association}} Setelah acaraupacara [[Penghargaan Film Olahraga Nikkan]] ke-21, di manaketika ''Departures'' memenangkan Film Terbaik dan Sutradara Terbaik, Takita mengekspresikanmengungkapkan rasaketerkejutannya terkejut diatas penghargaan film tersebut, dengan berkatamengatakan "AkuSaya tidak tahu bagaimanaseberapa baik karya saya karyakuakan diterima."{{efn|Asli: "「作品がどういうふうに受け入れられるか分からなかった」と。"}}{{sfn|Nikkan Sports, Best Film}} Pada Desember 2009, film tersebut telah memenangkan 98 penghargaan.{{sfn|Schilling 2009, A decade}}
 
=== Dampak ===
[[Berkas:Okuribito location—inside house.jpg|jmpl|alt=|Sebuah kamarruangan yang disetdiatur untuk penataan jenazah dipemakaman dalam film tersebut, dijadikandipertahankan sebagai tempatsitus wisata]]
Setelah kesuksesan film tersebut, Sakata Location Box membuatmempersiapkan sebuah layanan bantuan yang disebut ''Mukaebito''—sebuah plesetaplesetan dari judul Jepang film tersebut dalam bahasa Jepang yang artinya "orang yang mengambil atau menjemput" yang lainnyalain, ketimbangdaripada "orang yang mengirimmengantar". Layanan tersebut memberitahukanmengurus lokasi syutingpembuatan film dan menyediakan peta lokasi bagitersebut parauntuk turiswisatawan.{{sfn|Hagiwara|2009|p = 9}} Pada tahun 2009, Location Box membuka gedung yang dijadikan sebagai kantor NKagen AgentNK untuk umum.{{sfn|Yomiuri Shimbun staff|2014}} Untuk biayanyabiaya, para pengunjung dapatbisa memasukimasuk dan melihat prosesalat pembuatanperaga dari film tersebut. Di bawah program pembuatanpenciptaan lapangan karyakerja, antara tahun 2009 dan 2013, organisasi tersebut meraihmenerima ¥30 juta dari Prefektur Yamagata dan ¥8 juta dari Kota Sakata untuk kepengurusanpemeliharaan dan perawatanadministrasi gedung tersebut.{{sfn|Yamagata News Online staff|2014}} TempatLokasi tersebut didatangimenarik sekitarhampir 120,.000 pengunjung pada tahun 2009, meskipun jumlahnya cepat menurun dengan cepat; pada tahun 2013 terdapat kurang dari 9,.000 pengunjung. KetakutanKekhawatiran akan keamanan karena usia bangunan tersebut membuatmenyebabkan pemerintah munisipalkota Sakata mengakhiri kontraksewa organisasi tersebut, dan bangunan tersebutgedung ditutup lagikembali pada akhir Maret 2014. Pada masaSaat itu, divisi Pariwisata Kota memberikansedang mempertimbangkan beberapa opsi, seperti pembatasanmembatasi kunjungan hanya boleh sampai kepada dua lantai pertama.{{sfn|Yomiuri Shimbun staff|2014}} GedungBangunan yang digunakan sebagai kafe Concerto dibuka untuk umum sejak tahun 2009 sebagai Museum Concerto Kaminoyama,{{sfn|Yamagata Community Shinbun staff|2009}} dan sinemabioskop Sakata Minato-za juga dibuka kepada parauntuk turiswisatawan.{{sfn|Yamagata Television System staff|2009}} Museum Sumber Daya Film berdiri di kampungKampung halaman Takita di [[Takaoka, Toyama]], mempertahankan Museum Sumber Daya Film; staf mengabarkanmelaporkan bahwa sepanjangterkadang waktu,lebih dari seratus penggemar Takita mengunjunginyaberkunjung persetiap hari.{{sfn|Takabe|Wakatsuki|2009|p = 3}}
Keberhasilan internasional ''Departures'' meraih sambutan dari pers di Jepang, sebagian karena kemenangannya di Academy Awards.{{sfn|Ide|2009|p = 1}} Kemenangan tersebut membuat perilisan ulang film tersebut di bioskop-bioskop Jepang dan buku karya Aoki terjual sebanyak lebih dari 230.000 salinan di toko-toko.<ref>{{harvnb|Kyodo News Staff|2009}}; {{harvnb|Mullins|2010|p=103}}.</ref>
 
Setelah kesuksesan film tersebut, Sakata Location Box membuat sebuah layanan bantuan yang disebut ''Mukaebito''—sebuah pleseta dari judul Jepang film tersebut yang artinya "orang yang mengambil atau menjemput" yang lainnya, ketimbang "orang yang mengirim". Layanan tersebut memberitahukan lokasi syuting dan menyediakan peta lokasi bagi para turis.{{sfn|Hagiwara|2009|p = 9}} Pada 2009, Location Box membuka gedung yang dijadikan sebagai kantor NK Agent untuk umum.{{sfn|Yomiuri Shimbun staff|2014}} Untuk biayanya, para pengunjung dapat memasuki dan melihat proses pembuatan film tersebut. Di bawah program pembuatan karya, antara 2009 dan 2013, organisasi tersebut meraih ¥30 juta dari Prefektur Yamagata dan ¥8 juta dari Kota Sakata untuk kepengurusan dan perawatan gedung tersebut.{{sfn|Yamagata News Online staff|2014}} Tempat tersebut didatangi sekitar 120,000 pengunjung pada 2009, meskipun jumlahnya cepat menurun; pada 2013 terdapat kurang dari 9,000 pengunjung. Ketakutan keamanan karena usia bangunan tersebut membuat pemerintah munisipal Sakata mengakhiri kontrak organisasi tersebut, dan bangunan tersebut ditutup lagi pada akhir Maret 2014. Pada masa itu, divisi Pariwisata Kota memberikan opsi, seperti pembatasan kunjungan hanya boleh sampai ke dua lantai pertama.{{sfn|Yomiuri Shimbun staff|2014}} Gedung yang digunakan sebagai kafe Concerto dibuka untuk umum sejak 2009 sebagai Museum Concerto Kaminoyama,{{sfn|Yamagata Community Shinbun staff|2009}} dan sinema Sakata Minato-za juga dibuka kepada para turis.{{sfn|Yamagata Television System staff|2009}} Museum Sumber Daya Film berdiri di kampung halaman Takita [[Takaoka, Toyama]]; staf mengabarkan bahwa sepanjang waktu, seratus penggemar Takita mengunjunginya per hari.{{sfn|Takabe|Wakatsuki|2009|p = 3}}
 
Kesuksesan film tersebut mendorong pemahamanminat yang lebih dalambesar penataandalam jenazahpemakaman dan ''{{transl|ja|nōkanshi}}''.{{sfn|Moore 2009}} Bahkan model kendaraan yang terlihat dalam film tersebut dibuatjuga dalam bentuk pernak-pernikdijual: Mitsuoka Limousine Type 2-04, sebuah versi yang lebih kecil dan murah dari kendaraan daridalam film tersebut, dipasarkan pada 24 Februari 2009. Pabriknya, [[Mitsuoka|Mitsuoka Motors]], terletak di prefekturPrefektur Toyama yang merupakan kampung halaman Takita, Toyama.<ref>{{harvnb|Sōma|2009|p=1}}; {{harvnb|Kyodo News Staff|2009}}.</ref> Pada tahun 2013, Mitsuki Kimura, dari keluarga ''{{transl|ja|nōkanshi}}'', mendirikan Akademi Okuribito bersama dengan perawat dan wirausahawan Kei Takamaru. Sekolah tersebutIa menawarkan pelatihan penataandalam jenazahpemakaman, pembalsemanpengawetan, dan praktek-praktekpraktik terkait.{{sfn|Aera staff|2013}}
 
== Catatan penjelas ==
Baris 556 ⟶ 551:
|accessdate = 3 June 2014
|url = http://www.47news.jp/CN/200902/CN2009022401000413.html
|archiveurl = https://web.archive.org/web/20090227075051/http://www.webcitation47news.orgjp/6Rc2SfdLMCN/200902/CN2009022401000413.html
|archivedate = 6 August 20142009-02-27
|ref = harv
|dead-url = yes
}}
* {{cite web