Departures: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tegarrifqi (bicara | kontrib) k →Gaya Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6 |
||
(28 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox film
| name = Departures
Baris 28 ⟶ 27:
{{nihongo|'''''Departures'''''|おくりびと|Okuribito|extra=<!--Please do not remove; this is necessary for an understanding of a pun later in the article-->"orang yang mengantar"|lead=yes}} adalah [[film drama]] tahun 2008 yang disutradarai oleh [[Yōjirō Takita]] dan dibintangi oleh [[Masahiro Motoki]], [[Ryōko Hirosue]], dan [[Tsutomu Yamazaki]]. Film ini bercerita mengenai seorang pria muda yang kembali ke kampung halamannya setelah gagal berkarir sebagai pemain selo dan tersandung pekerjaan sebagai ''[[nōkanshi|{{transl|ja|nōkanshi}}]]''—pengurus ritual pemakaman tradisional Jepang. Ia menjadi sasaran prasangka dari orang-orang di sekitarnya, termasuk dari istrinya, karena tabu sosial yang kuat terhadap orang-orang yang berurusan dengan kematian. Akhirnya ia memperbaiki hubungan antarpribadi tersebut melalui keindahan dan kemuliaan dari pekerjaannya.
Ide untuk ''Departures'' muncul setelah Motoki, terpengaruh dengan upacara pemakaman yang dilihatnya di sepanjang [[Gangga]] ketika berkunjung ke India, membaca secara luas mengenai topik kematian dan menemukan ''Coffinman''. Ia merasa bahwa cerita ini dapat diadaptasi ke dalam sebuah film, dan ''Departures'' diselesaikan pada satu dekade kemudian. Karena adanya prasangka orang Jepang terhadap mereka yang menangani
''Departures'' mendapatkan ulasan positif, dengan agregator [[Rotten Tomatoes]] menunjukkan peringkat persetujuan sebesar 80% dari 108 ulasan. Para kritikus memuji humor film tersebut, keindahan upacara [[wikt:pemakaman|pemakaman]], dan kualitas akting, namun beberapa orang mempermasalahkan prediktabilitas dan sentimentalitas yang terang-terangan. Para pengulas menyoroti berbagai topik, terutama berfokus pada hadirnya kemanusiaan yang dibawa oleh kematian dan bagaimana hal tersebut memperkuat ikatan keluarga. Kesuksesan ''Departures'' menyebabkan pembangunan tempat-tempat wisata di lokasi yang berhubungan dengan film tersebut dan peningkatan minat pada upacara pemakaman, serta adaptasi cerita dalam berbagai media, termasuk [[manga]] dan drama panggung.
==Sinopsis==
Daigo Kobayashi ([[Masahiro Motoki]]) kehilangan pekerjaannya sebagai pemain selo ketika orkestra dibubarkan. Ia dan istrinya Mika ([[Ryōko Hirosue]]) pindah dari Tokyo ke kampung halamannya di [[Prefektur Yamagata|Yamagata]], mereka tinggal di rumah masa kecilnya yang ditinggalkan ketika ibunya meninggal dua tahun sebelumnya. Rumah tersebut
Daigo menemukan iklan pekerjaan untuk "membantu keberangkatan". Ia berasumsi bahwa pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan di agen perjalanan, dan pergi ke kantor Agen NK untuk wawancara dan mendengar dari sekretaris, Yuriko Kamimura ([[Kimiko Yo]]), bahwa ia akan mempersiapkan jenazah untuk kremasi dalam upacara yang dikenal sebagai [[wikt:pemakaman|pemakaman]]. Meskipun enggan, Daigo dipekerjakan di tempat dan menerima uang muka dari bos barunya, Sasaki ([[Tsutomu Yamazaki]]). Daigo menyembunyikan tugas dan sifat sejati pekerjaan tersebut dari Mika.
Baris 41 ⟶ 40:
Seiring berjalannya waktu, Daigo mulai merasa nyaman dengan profesinya ketika ia menyelesaikan sejumlah tugas dan mendapatkan rasa terima kasih dari keluarga almarhum. Meskipun ia menghadapi pengucilan sosial, Daigo menolak untuk berhenti, bahkan setelah Mika menemukan DVD pelatihan yang menunjukkan perannya sebagai jenazah lalu meninggalkannya untuk kembali ke rumah orang tuanya di Tokyo. Mantan teman sekelas Daigo, Yamashita ([[Tetta Sugimoto]]) bersikeras bahwa pengurus pemakaman dapat menemukan pekerjaan yang lebih terhormat dan, sampai saat itu, menghindari ia dan keluarganya.
Setelah beberapa bulan, Mika kembali dan mengumumkan bahwa ia hamil. Ia
Beberapa waktu kemudian, mereka mengetahui kematian ayah Daigo. Daigo mengalami perasaan marah yang baru dan memberi tahu yang lain di kantor NK bahwa ia menolak untuk berurusan dengan tubuh ayahnya. Merasa malu karena telah lama meninggalkan putranya sendiri, Yuriko menceritakan hal tersebut kepada Daigo agar dapat mengubah pikirannya. Daigo mencaci maki Yuriko dan bergegas keluar sebelum menenangkan diri dan berbalik. Ia pergi bersama Mika ke desa lain untuk melihat jenazahnya. Daigo tidak dapat mengenalinya pada awalnya, tetapi tersinggung ketika pengurus pemakaman setempat ceroboh dengan jenazahnya. Ia bersikeras untuk mendandaninya sendiri, dan ketika melakukannya ia menemukan
== Produksi ==
=== Latar belakang kebudayaan ===
[[Pemakaman Jepang]] umumnya dilakukan dalam tata cara ritual
Terlepas dari pentingnya ritual kematian, subjek dianggap tidak suci dalam budaya tradisional Jepang karena segala sesuatu yang berhubungan dengan kematian diduga menjadi sumber ''kegare'' (kotoran). Setelah bersentuhan dengan jenazah, seseorang harus menyucikan diri melalui ritual penyucian.{{sfn|Plutschow|1990|p = 30}} Orang-orang yang bekerja dekat dengan jenazah, seperti pengurus pemakaman, dianggap tidak suci, dan selama [[Feodal Jepang|zaman feodal]] mereka yang pekerjaannya berhubungan dengan kematian menjadi ''[[burakumin]]'' (orang yang tidak tersentuh), dan dipaksa untuk tinggal di dusun mereka sendiri dan didiskriminasikan oleh masyarakat luas. Meskipun terjadi pergeseran budaya sejak [[Restorasi Meiji]] pada tahun 1868, stigma kematian masih memiliki kekuatan yang cukup besar dalam masyarakat Jepang, dan diskriminasi terhadap mereka yang tidak tersentuh terus berlanjut.{{efn|Untuk pembahasan lebih rinci mengenai posisi ''kegare'' dan kematian dalam masyarakat Jepang, lihat {{harvnb|Okuyama|2013|pp=8–12}}.}}{{sfn|Pharr|2006|pp=134–135}}
Baris 60 ⟶ 59:
Produksi ''Departures'' memakan waktu selama sepuluh tahun, dan karya tersebut akhirnya hanya diadaptasi secara longgar dari ''Coffinman'';<ref>{{harvnb|Tourtellotte|Reynolds|2009}}; {{harvnb|Gray|2009}}.</ref> revisi naskah selanjutnya dikerjakan secara kolaboratif oleh para pemain dan kru. Meskipun aspek keagamaan dari pemakaman penting dalam karya sumber, film tersebut tidak memasukkannya. Hal tersebut bersama dengan fakta bahwa pembuatan film diselesaikan di Yamagata dan bukan di prefektur Toyama, rumah Aoki, yang menyebabkan ketegangan antara staf produksi dan penulis. Aoki menyatakan keprihatinannya bahwa film tersebut tidak dapat membahas "nasib akhir orang yang meninggal".{{sfn|Mullins|2010|p = 102}} Edisi pertama buku ini dibagi menjadi tiga bagian; yang ketiga, "Cahaya dan Kehidupan", adalah renungan Buddhis yang berbentuk seperti esai mengenai hidup dan mati, mengenai "cahaya" yang terlihat ketika seseorang merasakan integrasi hidup dan mati, yang tidak ada dalam film tersebut.<ref>{{harvnb|Handa|2010|pp=64, 76}}; {{harvnb|Tanabe|2009|p=9}}.</ref> Aoki percaya bahwa pendekatan humanistik film tersebut menghilangkan aspek-aspek keagamaan yang menjadi inti dari buku tersebut—penekanan pada pemeliharaan hubungan antara yang hidup dan yang mati yang ia rasa hanya bisa diberikan oleh agama—dan menolak untuk mengizinkan nama dan bukunya digunakan.{{sfn|Tanabe|2009|p = 9}} Untuk judul baru, Koyama menciptakan istilah ''okuribito'' sebagai [[eufemisme]] untuk ''nōkanshi'', yang berasal dari kata ''okuru'' ("mengirim") dan ''hito'' ("orang").{{sfn|Okuyama|2013|p = 13}}
Meskipun buku dan film tersebut memiliki dasar pemikiran yang sama, detail dalam keduanya sangat berbeda; Aoki menghubungkan perubahan ini dengan studio yang membuat cerita tersebut menjadi lebih komersial.<ref>{{harvnb|Handa|2010|pp=74–75}}; {{harvnb|Okuyama|2013|p=3}}.</ref> Keduanya menampilkan protagonis yang menanggung kegelisahan dan prasangka karena pekerjaannya sebagai ''nōkanshi'',{{sfn|Tanabe|2009|p = 9}} mengalami pertumbuhan pribadi sebagai hasil dari pengalamannya, dan menemukan makna baru dalam hidup ketika dihadapkan dengan kematian.{{sfn|Handa|2010|pp = 73–74}} Dalam buku dan film tersebut, karakter utama berurusan dengan prasangka masyarakat dan kesalahpahaman atas profesinya.{{sfn|Handa|2010|p = 75}} Dalam ''Coffinman'', protagonisnya merupakan pemilik kafe pub yang gulung tikar; istrinya melemparkan koran padanya selama pertengkaran rumah tangga, di mana ia menemukan iklan untuk posisi nōkanshi.{{sfn|Handa|2010|p = 74}} Ia menemukan kebanggaan dalam pekerjaannya untuk pertama kalinya ketika berhadapan dengan tubuh mantan pacarnya.{{sfn|Handa|2010|p = 75}} Koyama mengubah protagonis dari pemilik bar menjadi pemain selo karena dia menginginkan orkestrasi selo untuk skor film tersebut.{{sfn|Handa|2010|pp = 76–77}} Perbedaan lainnya termasuk memindahkan latar dari Toyoma ke Yamagata untuk kenyamanan pembuatan film, membuat "
=== Pemilihan pemeran ===
Baris 89 ⟶ 88:
{{cquote|... ironisnya, terdapat kesamaan antara proses pemakaman dan tindakan memainkan selo. Ketika Anda memainkan selo, instrumen tersebut memiliki badan, bagian yang berbentuk lekukan. Pemain selo merangkul badan saat memainkan instrumen tersebut, dengan cinta, dan penuh kasih sayang. Hal tersebut sangat mirip, secara fisik, dengan tindakan pengurus pemakaman, membuai badan tersebut, dengan halus dan lembut.{{sfn|Moore 2009}}}}
Byrnes menemukan bahwa ''Departures'' menggunakan simbol [[sakura]], bunga yang mekar setelah [[musim dingin]] hanya untuk melayukan dirinya setelah itu, untuk menggambarkan kefanaan kehidupan; melalui pemahaman ini, tulisnya, orang Jepang berusaha mendefinisikan keberadaan mereka sendiri. Simbol-simbol alam selanjutnya disajikan melalui perubahan musim, yang "menunjukkan perubahan emosional yang halus" dalam karakter tersebut,{{sfn|Byrnes 2009}} serta
''Departures'' menggabungkan aspek humor, pelengkap "tidak terduga" untuk tema kematian yang disugestikan Ebert dapat digunakan untuk menutupi ketakutan penonton.<ref>{{harvnb|Ebert, Departures}}; {{harvnb|Mike Scott 2009}}.</ref> Betsy Sharkey, dari [[Los Angeles Times]], berpendapat bahwa, melalui penggunaan humor ini, film tersebut menjadi tidak terlalu gelap dan malah bertindak sebagai "perpaduan hangat" antara imajinasi dan ironi.{{sfn|Sharkey 2009}} Humor ini bermanifestasi dalam berbagai cara, seperti adegan ketika "Daigo yang pemalu, hanya mengenakan sepasang popok dewasa, membuatnya merasa enggan sebagai model" untuk video pendidikan mengenai proses pemakaman, serta adegan ketika Daigo menyadari bahwa orang yang ia persiapkan adalah seorang [[transwanita]].{{efn|Menurut Takita, penyertaan seorang transwanita dalam adegan pembuka memperlihatkan "kesantuan dan kesungguhan dari ritual tersebut serta mengindikasikan bahwa film tersebut tidak akan menjadi film yang "terlalu berat" {{harv|Takita|2008|loc=03:30–03:55}}.}}<ref>{{harvnb|Adams 2009}}; {{harvnb|Sharkey 2009}}.</ref> Takita menyatakan bahwa penambahan unsur humor merupakan hal yang disengaja karena manusia pada dasarnya jenaka, dan humor tersebut tidak bertentangan dengan unsur gelap film tersebut.{{sfn|Blair 2009, Departures (Japan)}}
== Tema ==
Beberapa
Ebert menulis bahwa, sama seperti film Jepang lainnya seperti ''[[Tokyo Story]]'' (1953) dan ''[[The Funeral]]'' (1984), ''Departures''
Byrnes menemukan bahwa ''Departures'' menyebabkan orang-orang bertanya sejauh mana
== Perilisan ==
Kekhawatiran tersebut kemudian sirna; ''Departures'' yang melakukan debut di Jepang
Pada September 2008, ContentFilm mengakuisisi hak internasional untuk ''Departures'', yang pada
=== Adaptasi dan media lainnya ===
[[Berkas:Joe Hisaishi 2011.jpg|jmpl|Komposer film
Sebelum ''Departures''
Pada 10 September 2008, tiga hari sebelum penayangan perdana
Shinobu Momose, seorang penulis yang
===
Perilisan DVD ''dual-layer'', dengan
== Sambutan ==
=== Ulasan ===
''Departures''
==== Ulasan domestik ====
Ulasan-ulasan awal di Jepang cenderung positif. Dalam ''[[Kinema Junpo]]'', Tokitoshi Shioda memuji ''Departures'' sebagai titik balik dalam karier Takita, sebuah drama yang menangkap tawa
Dalam ''[[Asahi Shimbun]]'', Sadao Yamane berpendapat bahwa film tersebut
Setelah kesuksesan ''Departures'' di Academy Awards, kritikus [[Saburō Kawamoto]] menyatakan bahwa film tersebut menampilkan negara Jepang yang dapat
Pengulas Takurō Yamaguchi memberikan
==== Ulasan internasional ====
[[Berkas:Roger Ebert cropped.jpg|jmpl|Kritikus [[Roger Ebert]] dari ''[[Chicago Sun-Times]]''
[[Philip French]] dari ''[[The Observer]]'' memuji ''Departures'' sebagai film yang "
▲[[Berkas:Roger Ebert cropped.jpg|jmpl|Kritikus ''[[Chicago Sun-Times]]'' [[Roger Ebert]] memberikan empat bintang kepada ''Departures'']]
▲Di tingkat internasional, ''Departures'' meraih ulasan campuran dan kebanyakan positif. Ebert memberikan empat bintang kepada film tersebut{{sfn|Ebert, Departures}} dan menyebutnya sebagai "film yang pondasinya sangat kuat"{{sfn|Ebert, Great Movies}} sekaligus menyoroti sinematografi, musik dan pemeranan Sasaki oleh Yamazaki. Ia mengatakan bahwa penghujung film "berlangsung mulus" dan "mampu menciptakan penutup cerita yang universal".{{sfn|Ebert, Great Movies}} Derek Armstrong dari [[AllMovie]] memberikan empat dari lima bintang untuk film tersebut dan menyebutnya sebagai "sebuah film dengan lirik yang indah" yang "penuh dengan kebahagiaan sederhana".{{sfn|Armstrong}} Dalam sebuah ulasan empat bintang, Byrnes menggambarkan film tersebut sebagai "renungan mendalam tentang peralihan kehidupan" yang menampilkan "kemanusiaan yang agung" dan menyimpulkan bahwa "film ini indah tetapi jangan lupa bawa sapu tangan."{{sfn|Byrnes 2009}} Howell memberikan tiga dari empat bintang untuk film ini dan memuji akting serta sinematografinya. Ia menulis bahwa ''Departures'' "diam-diam memutar harapan estetis dan emosional" tanpa kehilangan "tujuan utamanya".{{sfn|Howell 2009}} Dalam sebuah ulasan tiga setengah bintang, Claudia Puig dari ''[[USA Today]]'' memuji ''Departures'' sebagai film yang "dibuat dengan indah" dan "emosional, menyentuh" dan "sangat mendalam", meskipun alurnya bisa dibaca.{{sfn|Puig 2009}}
▲[[Philip French]] dari ''[[The Observer]]'' memuji ''Departures'' sebagai film yang "cukup menyenangkan" dan "dipadukan secara halus" oleh sutradaranya.{{Sfn|French 2009}} Sharkey menggambarkan film ini sebagai "perjalanan emosional bersama seorang pria pendiam"; tokohnya diperankan dengan baik oleh "aktor-aktor yang bergerak anggun" dalam berbagai adegan.{{sfn|Sharkey 2009}} Dalam ''[[Entertainment Weekly]]'', [[Owen Gleiberman]] memberikan nilai B− untuk film ini; ia menganggap film tersebut "lunak dan kadang-kadang lembek", tetapi bisa memengaruhi siapa saja yang kehilangan orang tuanya.{{sfn|Gleiberman 2009}} Barber menilai bahwa ''Departures'' "menyentuh, sederhana, [dan] lumayan lucu" dan patut ditonton (meskipun akhirannya terbaca).{{sfn|Barber 2009}} Mike Scott memberikan tiga setengah dari empat bintang untuk film ini dan menggambarkannya sebagai "sorotan inspiratif mengenai kehidupan dan kehilangan" dibarengi humor yang melengkapi "kisah menyentuh dan bermakna", tetapi menyayangkan tokoh-tokoh yang "berebut kamera".{{sfn|Mike Scott 2009}}
Keith Phipps dari ''[[The A.V. Club]]'' memberikan nilai C-
▲Selain itu, [[Kevin Maher (penulis)|Kevin Maher]] dari ''[[The Times]]'' menyebut ''Departures'' sebagai "komedi tanpa kata-kata" yang "mudah sekali membuat orang menangis", tetapi menurutnya terselamatkan oleh kualitas akting, penyutradaraan "terarah", dan musik yang "menentramkan".{{Sfn|Maher 2009}} Ulasan lainnya di ''[[The Daily Telegraph]]'' menyebut film tersebut sebagai "penghibur penonton yang main aman dan emosional" yang tidak layak mendapatkan Academy Award.{{sfn|The Daily Telegraph 2009}} [[Philip Kennicott]] menulis di ''[[The Washington Post]]'' bahwa film tersebut "dipoles dengan baik", dapat dibaca tetapi mampu menyentuh hal-hal tabu, menyelami kematian tetapi tidak mampu menghindari "selera sentimentalitas orang Jepang".{{sfn|Kennicott 2009}} Di majalah ''[[Variety (majalah)|Variety]]'', Eddie Cockrell menulis bahwa film ini menawarkan "gambaran menarik" tentang upacara pembaringan jenazah tetapi seharusnya tidak panjang-panjang.{{sfn|Cockrell 2008}} Paatsch memberi tiga dari lima bintang untuk ''Departures s''erta menyebutnya sebagai "film sedih nan aneh" yang "berjalan dengan baik dan tepat dan perlahan-lahan menangkap perhatian penontonnya", tetapi beberapa adegan seperti montasenya dinilai sebagai "kelebihan yang tidak perlu".{{sfn|Paatsch 2009}} Edward Porter dari ''The Sunday Times'' menulis bahwa kesuksesan film tersebut di Academy Awards disebabkan oleh "Academy yang menggemari sentimentalitas hambar".{{sfn|Potter 2009}}
▲Keith Phipps dari ''[[The A.V. Club]]'' memberikan nilai C- dan menulis bahwa meski film ini menampilkan "adegan kehidupan provinsi yang indah" dan adegan pembaringan jenazah "yang cukup puitis", pada akhirnya film ini "beralih dari satu adegan emosional berlebihan ke adegan emosional berikutnya".{{sfn|Phipps 2009}} [[A. O. Scott]] menulis di ''[[The New York Times]]'' bahwa film tersebut "sangat biasa-biasa saja", dapat terbaca, dan dangkal dalam kombinasi humor dan melodramanya. Di samping beberapa momen menyentuh, ia menganggap ''Departures'' "lebih sebagai indeks tak diharapkan yang memalukan dan selera konvensional Academy".{{sfn|A. O. Scott 2009}} [[Tony Rayns]] dari ''[[Film Comment]]'' memberikan ulasan pedas yang mencap naskahnya "kikuk dan terbaca", aktingnya "seadanya", dan filmnya "pemujaan mayat yang tampan".{{sfn|Rayns 2009}} Adams memberi dua dari empat bintang untuk ''Departures'', memuji adegan pembaringan jenazah yang emosional dan dapat ditangkap secara visual dan "sangat memperhatikan tekstur, cita rasa, dan suasana semi-pedesaan Jepang", tetapi menyayangkan alurnya yang dapat terbaca; ia menulis bahwa "Setelah empat puluh lima menit, [para penonton] sudah bisa menebak setiap hal yang akan dihadapi Daigo Kobayashi, kemudian bernegosiasi – dan mengkhawatirkan bila Takita tidak mampu mewujudkannya".{{sfn|Adams 2009}}
=== Penghargaan ===
{{Main|Daftar penghargaan dan nominasi yang diraih oleh Departures|l1=Daftar penghargaan dan nominasi yang diraih oleh ''Departures''}}
''Departures'' diajukan pada [[Academy Awards ke-81]] sebagai [[daftar perwakilan Jepang untuk Film Berbahasa Asing Terbaik (Academy Award)|perwakilan Jepang]] untuk penghargaan [[Film Berbahasa Asing Terbaik (Oscar)|Film Berbahasa Asing Terbaik]]. Meskipun sebelas film Jepang sebelumnya telah memenangkan [[Academy Awards]] dalam kategori lainnya, seperti [[Film Fitur Animasi Terbaik (Oscar)|Film Fitur Animasi Terbaik]] dan [[Rancangan Kostum Terbaik (Oscar)|Rancangan Kostum Terbaik]], penghargaan Film Berbahasa Asing Terbaik menjadi yang paling disoroti dalam industri film Jepang.{{efn|name=A}}{{sfn|Sapia staff|2009}} ''Departures'' tidak diharapkan untuk menang, karena persaingan ketat dari perwakilan Israel dan Prancis (masing-masing ''[[Waltz with Bashir]]'' karya [[Ari Folman]] dan ''[[The Class (film 2008)|The Class]]'' karya [[Laurent Cantet]]), tetapi
''Departures''
=== Dampak ===
[[Berkas:Okuribito location—inside house.jpg|jmpl|alt=|Sebuah
Setelah kesuksesan film tersebut, Sakata Location Box
▲Setelah kesuksesan film tersebut, Sakata Location Box membuat sebuah layanan bantuan yang disebut ''Mukaebito''—sebuah pleseta dari judul Jepang film tersebut yang artinya "orang yang mengambil atau menjemput" yang lainnya, ketimbang "orang yang mengirim". Layanan tersebut memberitahukan lokasi syuting dan menyediakan peta lokasi bagi para turis.{{sfn|Hagiwara|2009|p = 9}} Pada 2009, Location Box membuka gedung yang dijadikan sebagai kantor NK Agent untuk umum.{{sfn|Yomiuri Shimbun staff|2014}} Untuk biayanya, para pengunjung dapat memasuki dan melihat proses pembuatan film tersebut. Di bawah program pembuatan karya, antara 2009 dan 2013, organisasi tersebut meraih ¥30 juta dari Prefektur Yamagata dan ¥8 juta dari Kota Sakata untuk kepengurusan dan perawatan gedung tersebut.{{sfn|Yamagata News Online staff|2014}} Tempat tersebut didatangi sekitar 120,000 pengunjung pada 2009, meskipun jumlahnya cepat menurun; pada 2013 terdapat kurang dari 9,000 pengunjung. Ketakutan keamanan karena usia bangunan tersebut membuat pemerintah munisipal Sakata mengakhiri kontrak organisasi tersebut, dan bangunan tersebut ditutup lagi pada akhir Maret 2014. Pada masa itu, divisi Pariwisata Kota memberikan opsi, seperti pembatasan kunjungan hanya boleh sampai ke dua lantai pertama.{{sfn|Yomiuri Shimbun staff|2014}} Gedung yang digunakan sebagai kafe Concerto dibuka untuk umum sejak 2009 sebagai Museum Concerto Kaminoyama,{{sfn|Yamagata Community Shinbun staff|2009}} dan sinema Sakata Minato-za juga dibuka kepada para turis.{{sfn|Yamagata Television System staff|2009}} Museum Sumber Daya Film berdiri di kampung halaman Takita [[Takaoka, Toyama]]; staf mengabarkan bahwa sepanjang waktu, seratus penggemar Takita mengunjunginya per hari.{{sfn|Takabe|Wakatsuki|2009|p = 3}}
Kesuksesan film tersebut mendorong
== Catatan penjelas ==
Baris 556 ⟶ 551:
|accessdate = 3 June 2014
|url = http://www.47news.jp/CN/200902/CN2009022401000413.html
|archiveurl = https://web.archive.org/web/20090227075051/http://www.
|archivedate =
|ref = harv
|dead-url = yes
}}
* {{cite web
|