Teologi Agama-agama: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.5.2) (bot Menambah: pt:Teologia das religiões; kosmetik perubahan |
k →Lihat Juga: +pranala |
||
(32 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
== Perbedaan Teologi Agama-Agama dengan Studi Agama-Agama ==
Teologi agama-agama merupakan bidang ilmu yang berbeda dengan studi agama-agama pada umumnya. Untuk menggambarkan perbedaan tersebut dengan lebih jelas, maka kita perlu membandingkan fokusnya masing-masing.
=== Teologi Agama-Agama dan Sosiologi Agama ===
[[Studi sosiologi]] agama-agama merupakan studi tentang hubungan-hubungan antara agama dan [[masyarakat]] serta bentuk-bentuk hubungan yang terjadi.<ref name="Dhavamony"/> Hal-hal yang menjadi perhatian dari studi ini adalah bagaimana kepercayaan-kepercayaan agama tertentu
Teologi agama-agama juga mempelajari aspek manusiawi dan aspek Ilahi di dalam agama-agama.<ref name="Sumartana"/> Akan tetapi, teologi agama-agama justru lebih tertarik untuk mempelajari aspek Ilahi yang
=== Teologi Agama-Agama dan Filsafat Agama ===
[[Filsafat agama]] merupakan refleksi filosofis mengenai agama dengan menggunakan metode filsafat secara sistematis dalam menganalisis isi pokok suatu agama, seperti konsep [[Tuhan]], Yang Suci, [[keselamatan]], [[ibadah]], [[kurban]], [[doa]], dan sebagainya.<ref name="Dhavamony"/><ref>{{id}}Rob Fisher. 2002. "Pendekatan Filosofis".Di dalam ''Aneka Pendekatan Studi Agama''. Peter Connely (ed.) Yogyakarta: LKIS.</ref> Filsafat agama berupaya mencari pembenaran rasional dari gerakan agama tertentu, serta memberi penilaian terhadapnya sehingga bersifat normatif.<ref name="Dhavamony"/> Teologi agama-agama juga memberikan penilaian seperti [[filsafat]], tetapi di dalam terang iman Kristen yang berupaya menilai agama-agama yang lain, bukan berdasarkan rasionalitas seperti filsafat agama melainkan penyataan Allah.<ref name="Dhavamony"/>
=== Teologi Agama-Agama Fenomenologi Agama ===
[[Fenomenologi agama]] adalah bidang studi yang berupaya melihat kepelbagaian agama secara fenomenologis.<ref name="Dhavamony"/> Fenomenologis artinya bagaimana pemeluk agama-agama berbicara tentang apa yang mereka yakini dan percayai sejauh dapat diamati ([[fenomena]]).<ref name="Dhavamony"/> Di sini, penilaian oleh pengamat dihindari dan keunikan tiap agama berusaha dipertahankan.<ref name="Dhavamony"/> Gejala-gejala yang diperbandingkan hanya untuk memperdalam pengertian dari gejala-gejala [[religius]] yang dipelajari.<ref name="Dhavamony"/> Di dalam teologi agama-agama, penilaian terhadap agama lain dari perspektif kekristenan tidak dapat dihindarkan.<ref name="Sumartana"/> Akan tetapi, semangat yang mendasarinya bukan semangat konfrontatif, melainkan justru bagaimana umat Kristen dan umat beragama lainnya dapat hidup bersama secara harmonis di dalam konteks kemajemukan agama.<ref name="Sumartana"/>
== Metode ==
Di dalam teologi agama-agama, seseorang harus mulai dengan pemahaman yang setia sekaligus kritis terhadap tradisi Kristen sendiri, lalu berupaya melihat agama yang lain di dalam terang iman Kristen.<ref name="Banawiratma">B.J. Banawiratma. 2007. "Mengembangkan Teologi Agama-Agama".Di dalam ''Meretas Jalan Teologi Agama-Agama di Indonesia''. Tim Balitbang PGI (Eds.). Jakarta: BPK Gunung Mulia.</ref> Pemahaman tersebut dapat tercapai melalui metode yang dapat dipertanggungjawabkan, seperti metode [[empiris]], historis-kritis, [[filologis]], [[fenomenologis]], dan lain-lain.<ref name="Banawiratma"/> Metode-metode tersebut dipakai untuk melihat tradisi Kristen dengan lebih kritis maupun realitas kemajemukan agama, serta mendialogkan keduanya sehingga tercapai perspektif tertentu dalam memandang agama-agama lain.<ref name="Sumartana"/>
== Lihat Juga ==
* [[Alan Race]]
* [[
* [[Inklusivisme]]
* [[Pluralisme]]
* [[Keharmonisan beragama]]
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Agama]]▼
[[Kategori:Teologi]]▼
[[Kategori:Teologi Agama-agama| ]]
[[Kategori:Fenomonologi]]
▲[[Kategori:Agama]]
|