Teologi Agama-agama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
k ←Membatalkan revisi 4972323 oleh -iNu- (Bicara)
Masgatotkaca (bicara | kontrib)
k Lihat Juga: +pranala
 
(12 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Teologi agamaAgama-agama''' (dalam [[bahasa Inggris]] ''Theology of Religions'', dalam [[bahasa Latin]] ''Theologia Religionum'') adalah cabang dari [[ilmu teologi]] yang membahas bagaimana kekeristenan memberi respons teologis terhadap kenyataan adanya [[pluralitas]] agama di luar dirinya.<ref name="Sumartana">Th. Sumartana. 2007. "Theologia Religionum". Di dalam ''Meretas Jalan Teologi Agama-Agama di Indonesia''. Tim Balitbang PGI (Eds.). Jakarta: BPK Gunung Mulia.</ref> Fokus studi teologi agama-agama adalah bagaimana umat Kristen memandang dan menilai agama-agama lain, serta bagaimana hubungan yang positif antar-agama dimungkinkan melalui teologi yang dikonstruksi.<ref name="Sumartana"/> Salah satu pionir di dalam teologi agama-agama adalah teolog [[Inggris]] yang bernama [[Alan Race]].<ref name="Markham">{{en}}Ian Markham. 2004. "Christianity and Other Religion". In ''The Blackwell Companion to Modern Theology''. Gareth Jones (Ed.).Malden, MA: Blackwell Publishing.</ref>
 
== Perbedaan Teologi Agama-Agama dengan Studi Agama-Agama ==
Teologi agama-agama merupakan bidang ilmu yang berbeda dengan studi agama-agama pada umumnya. Untuk menggambarkan perbedaan tersebut dengan lebih jelas, maka kita perlu membandingkan fokusnya masing-masing.
=== Teologi Agama-Agama dan Sosiologi Agama ===
[[Studi sosiologi]] agama-agama merupakan studi tentang hubungan-hubungan antara agama dan [[masyarakat]] serta bentuk-bentuk hubungan yang terjadi.<ref name="Dhavamony"/> Hal-hal yang menjadi perhatian dari studi ini adalah bagaimana kepercayaan-kepercayaan agama tertentu memengaruhi suatu masyarakat, atau bagaimana kepercayaan agama tertentu memengaruhi pola hubungan dengan umat beragama lain.<ref name="Dhavamony">{{id}}Mariasusai Dhavamony. 1995. ''Fenomenologi Agama''. Yogyakarta: Kanisius.</ref> Dalam bidang ini, yang menjadi obyekobjek penelitian adalah aspek manusiawi ([[imanen]]), yang mana aspek Ilahi ([[transendensi]]) diwujudkan di dalam perilaku manusia sehari-hari.<ref name="Michael"/> Akan tetapi, hal-hal yang transenden tidak terlalu diperhatikan atau dikesampingkan di dalam studi ini.<ref name="Michael">{{id}} Michael S. Northcott. 2002. 'Pendekatan Sosiologis'. Di dalam ''Aneka Pendekatan [[Studi Agama]]''. Peter Connely (ed.) Yogyakarta: LKIS.</ref>
 
Teologi agama-agama juga mempelajari aspek manusiawi dan aspek Ilahi di dalam agama-agama.<ref name="Sumartana"/> Akan tetapi, teologi agama-agama justru lebih tertarik untuk mempelajari aspek Ilahi yang memengaruhi perilaku sehari-hari, dalam hal ini antara umat Kristen terhadap [[umat beragama]] yang lain.<ref name="Sumartana"/>
Baris 22:
* [[Inklusivisme]]
* [[Pluralisme]]
* [[Keharmonisan beragama]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Authority control}}
[[Kategori:Agama]]
 
[[Kategori:Teologi Agama-agama| ]]
[[Kategori:Fenomonologi]]
[[Kategori:Filsafat]]
[[Kategori:Agama]]
 
[[de:Religionstheologischer Pluralismus]]
[[en:Theology of religions]]
[[it:Teologia delle religioni]]
[[pt:Teologia das religiões]]