Hikayat Prang Sabi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Haytham Morsy (bicara | kontrib)
WUJ2 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Hikayat Prang Sabi''' ('''حكاية ڤراڠ سابي''') adalah suatu karya sastra dalam sastra Aceh yang berbentuk [[hikayat (Aceh)|hikayat]] yang isinya membicarakan tentang [[jihad]] baik naskah tersebut berjudul Hikayat Prang Sabi ataupun tidak.<ref>Hikayat Prang Sabi: Satu Bentuk Karya Sastra Perlawanan</ref>
 
== Jenis ==
Baris 9:
Hikayat Prang Sabi jenis ''tambeh'' kebanyakan ditulis oleh para [[ulama]] yang berisi nasihat, ajakan dan seruan untuk terjun ke medan ''jihaad fii sabilillaah'', menegakkan agama [[Allah]] dari rongrongan [[kafir]] dan meraih imbalan [[pahala]] yang besar.
 
Hikayat Prang Sabi jenis ''tambeh'' terawal berjudul ''Haadzihi Qishshah Nafsiyyah'' (Cod. Or. 8667, UBL) berupa saduran dari risalah [[Abdul Samad Al-Falimbani]] berjudul [[Nashihatul Muslimin]] (merupakan naratif induk bagi teks genre ''tambeh''). Saduran tersebut ditulis pada tahun 1834 hampir 40 tahun sebelum [[Perang Aceh]] pecah, sedangkan karya pertama yang berjudul Hikayat Prang Sabi adalah karya [[Teungku Chik Pante Kulu]] yang ditulis atas permintaan 'cut abang'-nya (kakandanya). Mungkin sekali orang itu adalah [[Teungku Chik di Tiro]] karena pada tahun 1881 [[mujahid]] ini diangkat menjadi panglima perang sabilillah, sedangkan [[Teungku Chik Pante Kulu]] sendiri merupakan tangan kanannya.
 
Sedangkan Hikayat Prang Sabi jenis epos melukiskan peristiwa perang yang berlangsung di berbagai tempat di [[Aceh]]. Dilukiskan keberanian dan keperkasaan perlawanan para pejuang hingga tewas sebagai syuhada. Kisah-kisah kepahlawanan itu lalu dinukilkan dalam bentuk epos, seperti Hikayat Prang Sigli (1878), Hikayat Prang Geudong (1898) dan lain-lain.<ref>idem</ref>