Salat Istisqa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Aprilia Damai (bicara | kontrib)
menambahkan isi artikel dan referensi
 
(33 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad}}
'''Salat Istisqa'istisqa''' ({{lang-ar|[[bahasa Arab]]: صلاة الاستسقاء}}) adalah [[salat SunnahSunah|salat sunah]] yang dilakukan untuk meminta diturunkannya [[hujan]]. [[Salat]] ini dilakukan bila terjadi [[kemarau]] yang panjang atau karena dibutuhkannya hujan untuk keperluan/hajat tertentu. Salat istisqa' dilakukan secara berjama'ah dipimpin oleh seorang [[imam]].
 
== Tata Caracara Pelaksanaanpelaksanaan ==
=== Pra salat ===
Tiga hari sebelum [[salat]] Istisqa dilaksanakan terlebih dahulu seorang pemimpin seperti [[ulama]], aparat pemerintah atau lainnya menyerukan kepada masyarakat agar berpuasanberpuasa dan bertaubat meninggalkan segala bentuk kemaksiatan serta kembali beribadah, menghentikan perbuatan yang zalim dan mengusahakan perdamaian bila terdapat konflik.
 
=== Hari H ===
Pada hari pelaksanaan, seluruh penduduk diperintahkan untuk berkumpul (bahkan membawa binatang ternak) di tempat yang telah dipersiapkan untuk salat istisqa' (tanah lapang). Penduduk sebaiknya memakai pakaian yang sederhana, tidak berhias dan tidak pula memakai wewangian.{{br}}
Pada hari pelaksanaan, seluruh penduduk diperintahkan untuk berkumpul (bahkan membawa binatang ternak) di tempat yang telah dipersiapkan untuk salat istisqa (tanah lapang). Penduduk sebaiknya memakai pakaian yang sederhana, tidak berhias dan tidak pula memakai wewangian.{{br}}Salat istisqa' dilaksanakan dalam dua raka'atrakaat kemudian setelah itu diikuti oleh [[khutbah]] dua kali oleh seorang [[khatib]].{{br}}Khutbah salat istisqa sendiri memiliki ciri/ketentuan tersendiri antara lain:
* Khatib disunnatkandisunahkan memakai selendang
Khutbah salat istisqa' sendiri memiliki ciri/ketentuan tersendiri antara lain:
* Khatib disunnatkan memakai selendang
* Pada khutbah pertama hendaknya membaca [[istigfar]] 9 kali sedangkan pada khutbah kedua 7 kali.
* Khutbah berisi anjuran untuk beristighfar (memohon ampun) dan merendahkan diri kepada [[Allah]] serta berkeyakinan bahwa permintaan akan dikabulkan oleh-Nya.
* Pada khutbah ke-dua khatib berpaling ke arah [[kiblat]] (membelakangi makmum) dan berdo'a bersama-sama.
* Saat berdo'aberdoa hendaknya mengangkat tangan tinggi-tinggi.
 
== Niat Salatsalat ==
[[Niat]] salat ini, sebagaimana juga salat-salat yang lain cukup diucapkan didalamdi dalam hati, yang terpenting adalah niat hanya semata karena [[Allah]] [[Ta'ala]] semata dengan hati yang ikhlas dan mengharapkan [[Ridho]] Nya,. apabilaInsya inginallah dilafalkan jangan terlalu keras sehingga mengganggu Muslim lainnya, memang ada beberapa pendapat tentang niat ini gunakanlah denganakan hikmahdi bijaksanakabulkan....Walahualam.
 
== HaditsHadis terkait ==
HaditsHadis terkait salat istisqa':
* Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiallaahu anhu ia berkata, "Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam ke luar dengan berpakaian sederhana, penuh tawadhu’tawaduk dan kerendahan. Sehingga tatkala sampai di mushallamusala, beliaudia naik ke atas mimbar, namuntetapi tidak berkhutbah sebagaimana khutbah kalian ini. Ia terus menerus berdo’aberdoa, merendah kepada Allah, bertakbir kemudian salat dua raka’atrakaat seperti salat ketika Ied". (HR. Abu Dawud dan at-Tirmidzi dan di hasankan oleh al-Albani)
 
== Keutamaan ==
Salat istisqa dilakukan untuk memperoleh kepastian terhadap turunnya hujan. Hal ini disebutkan dalam beberapa hadits yang berkaitan dengan salat istisqa. Kemudian, keutamaan lainnya adalah menjadikan seorang muslim sebagai hamba Allah yang mampu melakukan pertaubatan. Keterangan ini diperoleh dari firman Allah pada [[Surah Hud]] ayat 52. Ayat ini menyebutkan bahwa doa memohon hujan dilakukan setelah melakukan pertaubatan dan permohonan ampunan kepada Allah. Selain itu, ayat ini juga menyebutkan manfaat dari permohonan tersebut yaitu bertambahnya kekuatan pada diri seseorang. Selain itu, ayat ini juga memuat larangan untuk kembali melakukan dosa.<ref>{{Cite book|last=Hambali|first=Muhammad|date=2017|url=|title=Panduan Muslim Kaffah Sehari-Hari: Dari Kandungan hingga Kematian|location=Yogyakarta|publisher=Laksana|isbn=978-602-407-185-1|editor-last=Rusdianto|pages=216|url-status=live}}</ref>
 
== Hadits terkait ==
Hadits terkait salat istisqa':
* Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiallaahu anhu ia berkata, "Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam ke luar dengan berpakaian sederhana, penuh tawadhu’ dan kerendahan. Sehingga tatkala sampai di mushalla, beliau naik ke atas mimbar, namun tidak berkhutbah sebagaimana khutbah kalian ini. Ia terus menerus berdo’a, merendah kepada Allah, bertakbir kemudian salat dua raka’at seperti salat ketika Ied". (HR. Abu Dawud dan at-Tirmidzi dan di hasankan oleh al-Albani)
== Referensi ==
<references />
 
== Pranala luar ==
* Kumpulan Salat-Salat Sunnat, Drs. Moh. Rifa'i, CV Toha Putra, Semarang, 1993
* {{id icon}} [http://www.dzikir.org/b_salat14.htm Tuntunan salat sunnat, Dzikir.org] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140808073309/http://www.dzikir.org/b_salat14.htm |date=2014-08-08 }}
* {{id icon}} [http://nursyifa.hypermart.net/keilmuan/pawang_hujan.html Nursyifa, tata cara salat istisqa'] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060717042235/http://nursyifa.hypermart.net/keilmuan/pawang_hujan.html |date=2006-07-17 }}
* {{id icon}} [http://alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatannur&id=158 Salat-salat sunnah, Yayasan Al Sofwah]
{{Salat}}
{{Islam-stub}}
 
[[Kategori:Salat sunah|Istisqa]]
[[ar:صلاة الاستسقاء]]