Murid yang Yesus kasihi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Mengganti kategori Perkataan Yesus dengan Kata-kata Yesus
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
Frase '''murid yang Yesus kasihi''' ({{lang-el|ὁ μαθητὴς ὃν ἠγάπα ὁ Ἰησοῦς}}, ''ho mathētēs hon ēgapā ho Iēsous'') atau, dalam [[Yohanes 20:2]], '''murid yang dikasihi Yesus''' ({{lang-el|ὃν ἐφίλει ὁ Ἰησοῦς}}, ''hon efilei ho Iēsous'') disebutkan enam kali dalam [[Injil Yohanes]],<ref>{{Alkitab|Yohanes 13:23}}, {{Alkitab|Yohanes 19:26}}, {{Alkitab|Yohanes 20:2}}, {{Alkitab|Yohanes 21:7}}, {{Alkitab|Yohanes 21:20}}</ref> namun tidak dalam kitab-kitab [[Perjanjian Baru]] lainnya. {{Alkitab|Yohanes 21:24}} menyatakan bahwa Injil Yohanes mendasarkan pada pernyataan tertulis dari murid ini.
 
Sejak akhir abad ke-1, murid yang dikasihi umum diidentifikasikan dengan [[Yohanes Penginjil]].<ref>[[Eusebius dari Kaisarea]], ''Ecclesiastical History'' Book iii. Chapter xxiii.</ref> Para cendekiawan mendebatkan kepengarangan dari [[Sastra Yohanes]] ([[Injil Yohanes]], Surat-surat Yohanes Pertama, Kedua dan Ketiga dan Kitab Wahyu) sejak sekitar abad ketiga, namuntetapi secara khusus sejak [[Zaman Pencerahan]], para cendekiawan modern cenderung menolak identifikasi ini meskipun tidak bisa memberikan identitas pasti.<ref name="harris">{{cite book|last1=Harris|first1=Stephen L.|<!--authorlink=Stephen L. Harris-->|title=Understanding the Bible: a Reader's Introduction|url=https://archive.org/details/understandingbib0000harr_w2l8|date=1985|publisher=Mayfield|location=Palo Alto|isbn=978-0-87484-696-6|page=[https://archive.org/details/understandingbib0000harr_w2l8/page/355 355]|edition=2nd|quote=Meskipun tradisi kuno meyakini Rasul Yohanes menulis Injil Keempat, Kitab Wahyu dan tiga Surat Yohanes, para sarjana modern meragukan ia menulis semua itu.}}</ref>
 
== Catatan Alkitab ==
Baris 7:
"Murid yang Yesus kasihi" secara khusus disebutkan enam kali dalam Injil Yohanes:
* Yohanes 13:23-25: ''Seorang di antara murid Yesus, yaitu '''murid yang dikasihi-Nya''', bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya'' (yaitu pada [[Perjamuan Malam Terakhir]]) ''Kepada '''murid itu''' Simon Petrus memberi isyarat dan berkata: "Tanyalah siapa yang dimaksudkan-Nya!" '''Murid yang duduk dekat Yesus itu''' berpaling dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, siapakah itu?"''<ref>{{Alkitab|Yohanes 13:23-25}}</ref>
* Yohanes 19:26-27: pada waktu [[Penyaliban Yesus|Yesus di atas kayu salib]], ''Yesus melihat ibu-Nya dan '''murid yang dikasihi-Nya''' di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!" Kemudian kata-Nya kepada murid-Nya*:<ref>Dalam [[Terjemahan Baru]] dimuat "murid-murid-Nya", tetapi kata asli dalam bahasa Yunani berbentuk tunggal.</ref>: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu '''murid itu''' menerima dia di dalam rumahnya.''<ref>{{Alkitab|Yohanes 19:26-27}}</ref>
* Yohanes 20:1-10: ''Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah [[Maria Magdalena]] ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan '''murid yang lain yang dikasihi Yesus''', dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan." Maka berangkatlah Petrus dan '''murid yang lain itu''' ke kubur. Keduanya berlari bersama-sama, tetapi '''murid yang lain itu''' berlari lebih cepat dari padadaripada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur. Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam. Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung. Maka masuklah juga '''murid yang lain''', yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.<ref>{{Alkitab|Yohanes 20:1-10}}</ref>
* Yohanes 21:1-25: Dalam [[Yohanes 21]], pasal terakhir [[Injil Yohanes]], "murid yang dikasihi adalah salah satu dari tujuh penangkap ikan yang menyaksikan [[Yesus memberikan hasil tangkapan 153 ekor ikan|mukjizat penangkapan 153 ekor ikan]] ({{Alkitab|Yohanes 21:1-25}}).<ref>James D. G. Dunn and John William Rogerson, ''Eerdmans Commentary on the Bible'', Wm. B. Eerdmans Publishing, 2003, p. 1210, {{ISBN|0-8028-3711-5}}.</ref>
* Yohanes 21:20-23: Juga dalam pasal terakhir ini, setelah Yesus menyiratkan ''bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah'', ''Petrus berpaling'' dan ''melihat bahwa '''murid yang dikasihi Yesus''' sedang mengikuti mereka, yaitu '''murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus''' dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?" Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?" Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku." Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan: "Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu."''<ref>{{Alkitab|Yohanes 21:20-23}}</ref>
Baris 42:
 
* [[Lazarus]]<ref>Ben Witherington III, ''What Have They Done with Jesus?'' (San Francisco: Harper, 2006), 141-56.</ref>
* [[Maria Magdalena]]<ref> Joseph A. Grassi, ''The Secret Identity of the Beloved Disciple''. (Mahwah, NJ: Paulist Press, 1992).</ref>
* [[Yakobus, saudara Yesus]]<ref name=tabor>Tabor, James D. ''The Jesus Dynasty: The Hidden History of Jesus, His Royal Family, and the Birth of Christianity'', Simon & Schuster (2006) {{ISBN|978-0-7432-8724-1}}</ref>
* [[Tomas]]<ref>James H. Charlesworth, ''The Beloved Disciple: Whose Witness Validates the Gospel of John?'' (Valley Forge, PA: Trinity Press International, 1995), 414-21.</ref>
Baris 86:
Martin L. Smith, seorang anggota [[:en:Society of St. John the Evangelist|Society of St. John the Evangelist]], menulis bahwa pengarang Injil Yohanes sengaja mengaburkan identitas "murid yang dikasihi" supaya para pembaca Injil dapat lebih mudah mengidentifikasi hubungan para murid dengan Yesus:
 
: Mungkin murid ini tidak pernah disebut namanya, tidak pernah diindividualisasi, supaya kita dapat lebih mudah menerima kesaksian keakraban yang dimaksudkan untuk kita semua. Kedekatan yang dinikmatinya adalah tanda kedekatan yang juga dari saya dan Anda karena kita semua dalam Kristus, dan Kristus di dalam kita.<ref>{{cite book |last=Smith |first=Martin L., [[:en:Society of St. John the Evangelist|SSJE]] |title=A Season for the Spirit |url=https://archive.org/details/seasonforspiritr0000smit |edition=Tenth anniversary |year=1991 |publisher=[[:en:Society of St. John the Evangelist|Cowley Publications]] |location=Cambridge, Massachusetts |isbn=1-56101-026-X |chapter=Lying Close to the Breast of Jesus |page=190}}</ref>
 
== Seni ==
Baris 106:
{{Authority control}}
 
[[Kategori:PerkataanKata-kata Yesus]]
[[Kategori:Injil Yohanes]]