Kris Mataram: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-[[Category: +[[Kategori:) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox film
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
*[[Fifi Young]]
*Omar Rodriga
}}
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
}}
'''''Kris Mataram''''' adalah film [[Hindia Belanda]] tahun 1940 yang disutradarai [[Njoo Cheong Seng]] dan dibintangi [[Fifi Young]] dan Omar Rodriga. Film ini mengisahkan sepasang kekasih yang terpisah karena kelas mereka. Ini merupakan film fitur perdana Young.{{sfn|Setiono|2008|p=398}} Film ini adalah yang pertama diproduksi oleh Oriental Films dan bergantung pada ketenaran Young sebagai aktris panggung untuk menarik perhatian penonton. Film ini bisa jadi [[film hilang|hilang]] dari peredaran.
== Alur ==
Seorang [[priyayi]] asal [[Kartasura]], R. A. Roosmini ([[Fifi Young]]), jatuh cinta dengan [[wong cilik]] bernama Bachtiar (Omar Rodriga). Ia ingin hidup bersama Bachtiar, tetapi ayahnya R. M. Hadikusumo menuntut agar ia menikahi seorang pria dengan latar belakang yang sama. Roosmini dan Bachtiar melarikan diri, sayangnya Bachtiar dipulangkan oleh keluarganya dan dipaksa menikahi seorang wanita yang tidak dicintainya. Roosmini, alih-alih menikahi pria yang tidak dicintainya atau hidup sendiri, menikam dirinya dengan [[keris]] pusakanya dan meninggal dunia.{{sfn|Biran|2009|pp=252–253}}{{sfn|Filmindonesia.or.id, Kris Mataram}}
== Produksi ==
''Kris Mataram'' diproduksi Oriental Film, sebuah studio film yang baru didirikan.{{sfn|Biran|2009|p=204}} Film ini membuat [[Fifi Young]] dan suaminya [[Njoo Cheong Seng]] bergabung dengan studio ini: Young – mantan pemeran panggung – memerankan tokoh dan Njoo menyutradarai dan menulis filmnya. Ini merupakan film perdana Njoo{{sfn|Biran|2009|p=228}} dan naskah ''Kris Mataram'' sebelumnya ditujukan untuk pertunjukan panggung.{{sfn|Setiono|2008|p=398}} [[Joshua Wong]], sebelumnya bekerja di [[Tan's Film]], ditarik ke Oriental Film untuk menangani [[sinematografi]] ''Kris Mataram''. Wong kecewa atas pangsa laba yang diterimanya dari Tan's.{{sfn|Biran|2009|pp=220, 223}}
Judulnya, yang berarti "[[keris]] dari [[Kesultanan Mataram|Mataram]]", dipilih agar menarik perhatian. Sejarawan film Indonesia [[Misbach Yusa Biran]] menyebut film ini tidak ada kaitannya dengan budaya Mataram.{{sfn|Biran|2009|p=256}} Film ini dianggap membanding-bandingkan [[tradisi]]onalisme dengan [[modernitas]], serta budaya Timur dengan Barat.{{sfn|Biran|2009|pp=252–253}} ''Kris Mataram'' adalah film hitam putih dengan dialog [[bahasa Melayu]].{{sfn|Filmindonesia.or.id, Kris Mataram}}
== Rilis ==
Film ini tayang perdana pada tanggal 29 Juni 1940 di Rex Theatre, Batavia (sekarang Jakarta).{{sfn|Biran|2009|p=228}} ''Kris Mataram'' ditargetkan pada penonton kelas bawah.{{sfn|Biran|2009|p=248}} Biran menulis bahwa para penontonnya adalah penggemar drama panggung tradisional ''toneel'', sebagian dikarenakan ketergantungan film ini pada Young untuk menarik perhatian penonton.{{sfn|Biran|2009|p=250}}
Film ini bisa jadi tergolong [[film hilang]]. Antropolog visual Amerika Serikat [[Karl G. Heider]] menulis bahwa semua film Indonesia yang dibuat sebelum 1950 tidak diketahui lagi keberadaan salinannya.{{sfn|Heider|1991|p=14}} Akan tetapi, ''Katalog Film Indonesia'' yang disusun JB Kristanto menyebutkan beberapa film masih disimpan di [[Sinematek Indonesia]] dan Biran menulis bahwa sejumlah film propaganda Jepang masih ada di [[Dinas Informasi Pemerintah Belanda]].{{sfn|Biran|2009|p=351}}
== Referensi ==
'''Catatan kaki'''
{{refs|30em}}
Baris 46:
'''Daftar pustaka'''
{{refbegin|30em}}
* {{cite book
}}
* {{cite web
|title=Kris Mataram
|language=Indonesian
Baris 66:
|location=Jakarta
|accessdate=25 July 2012
|archiveurl=
|archivedate=
|ref={{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Kris Mataram}}
|dead-url=no
}}
* {{cite book
}}
* {{cite book
}}
{{refend}}
== Pranala luar ==
* {{IMDb title|1848968|Kris Mataram}}
[[Kategori:Film
[[Kategori:Film Hindia Belanda]]
[[Kategori:Film berbahasa Melayu]]
[[Kategori:Film yang disutradarai Njoo Cheong Seng]]
|