Yesus mengusir roh jahat dari orang Gerasa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6 |
||
Baris 109:
[[Origenes]], tokoh gereja dari abad ke-3, mengidentifikasi "Gergesa" sebagai sebuah "kota kuno" di pesisir "Danau Tiberias", sebagai tempat terjadinya mukjizat ini. "Danau Tiberias" adalah nama yang digunakan untuk menyebut "Danau Galilea" pada sastra rabbinik dari abad ke-2, sehingga catatan Origenes tampaknya melestarikan detail sejarah yang dapat dipercaya.ancient city” in the vicinity of the “Sea of Tiberias,” as the site of the miracle of the swine. “Sea of Tiberias” is also the name used for the Sea of Galilee in second-century rabbinic literature; hence, Origen has preserved historically reliable details.<ref>Origen to John 6:41, chpt. 24.</ref> [[Eusebius dari Kaisarea|Eusebius]], tokoh gereja dari abad ke-4, memuat kontradiksi pada catatannya: di satu tempat ia menyebutnya desa "Gergesa" dekat Danau Tiberias sebagai tempat mukjizat,<ref>Eusebius, Onomasticon 74.16.</ref> sedangkan sebelumnya ia menyebutnya "Gadara", tampaknya untuk mengomentari satu bacaan Matius 8:28 yang memuat "Gadara."<ref>Kata-kata dan penjelasan Eusebius sangat mirip dengan tulisan Origenes, menunjukkan suatu ketergantungan/pengutipan. Kedua penulis mungkin menggunakan leksikon geografi yang sama yang sekarang sudah hilang.</ref> Di bagian lain bukunya, Eusebius juga menyebut nama "Girgashi" (tanah orang Girgashit) yang disebut dalam {{Alkitab|Ulangan 7:1}}, di mana ia menulis bahwa "orang-orang lain mengatakan bahwa itulah Gadara.”<ref>Eusebius, Onomasticon 64.1.</ref> Jadi, ada dugaan bahwa Eusebius mengidentifikasi Girgashi dengan Gadara. Eusebius sendiri kadang kala menyebutkan nama-nama kota dan desa yang ada pada zamannya, karena mengandung kemiripan dengan suatu tempat di Alkitab, tanpa menyamakannya; sehingga, tidak dapat dipastikan bahwa Eusebius menyamakan Gadara dengan Girgashi.<ref>[http://www.jerusalemperspective.com/2771/ Gergesa, Gerasa, or Gadara? Where Did Jesus' Miracle Occur]? ("Gergesa, Gerasa, atau Gadara? Di mana Mukjizat Yesus terjadi?") tulisan Zeev Safrai, Profesor di Bar Ilan University, Israel. 1 April 1996.</ref>
Pada tahun 1969 orang Israel membangun sebuah jalan di sepanjang tepian timur Danau Galilea, 3 mil di utara Kibbutz ''Ein Gev''. Seorang dari penghuni Kibbutz, Mendel Nun, adalah peneliti serius arkeologi dan tradisi danau tersebut. Ketika ia naik sepeda membuntuti salah satu buldozer yang mengerjakan jalan itu, ia melihat bahwa "lapisan tanah yang baru diuruk itu mengandung sejumlah pecahan periuk dan bahan bangunan dari zaman Bizantin ... Pada kedua sisi bakal jalan itu muncul bagian atas dari tembok-tembok yang mencuat dari selokan-selokan galian. Saya segera melaporkan hal ini kepada ''Department of Antiquities'' (Departemen Purbakala)."<ref>Nun, Mendel ''Gergesa (Kursi)'', p. 17., Kibbutz Ein Gev, 1989</ref> Pekerjaan pembangunan jalan dihentikan dan daerah itu dieksplorasi. Para arkeolog menemukan suatu biara besar dan pusat ziarah dari abad ke-5 atau ke-6 M, termasuk satu basilika. Akhirnya pembangunan jalan dibelokkan lebih dekat ke danau. Tempat ini ternyata adalah bekas desa kuno "Gergesa", di mana terdapat tebing-tebing terjal, beberapa ratus meter di selatan desa ''Kursi''. Sekarang tempat ini menjadi taman nasional.<ref>
Perlu dicatat sejumlah hal mengenai penyebutan nama "Gadara" atau "Gerasa" (nama terakhir ini kemungkinan merupakan ejaan kuno, sebagaimana halnya "Gergesa" pada beberapa abad kemudian, untuk kota ''Khersa'' atau ''Kursi'', bukan kota modern ''Jerash''):<ref name=thinktank/>
|