Soedarmilah Soeparto: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
menulis artikel baru |
k →Rujukan: merapikan templat stub |
||
| (7 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Sri Soedarmilah Soeparti adalah''' pengusaha Jamu [[Jawa]] sukses. Berawal dari ide salah satu anaknya yang membuat nyonya Darmi alias Nyonya Soeparto memulai usaha Jamu Jawa Asli. Pada saat itu berdirilah perusahaan “Jamu Jawa Asli Lestari Darmi”, dengan bantuan Dr. R. Goelarso dan seorang apoteker Nyonya Florentine.▼
▲Sri Soedarmilah Soeparti adalah pengusaha Jamu Jawa sukses. Berawal dari ide salah satu anaknya yang membuat nyonya Darmi alias Nyonya Soeparto memulai usaha Jamu Jawa Asli. Pada saat itu berdirilah perusahaan “Jamu Jawa Asli Lestari Darmi”, dengan bantuan Dr. R. Goelarso dan seorang apoteker Nyonya Florentine.
Nyonya Darmi menghasilkan berbagai jenis Jamu. Mendapat pasaran, Jamu Darmi kemudian diekspor ke negara-negara Asean, Amerika, Eropa dan Australia. Ia juga memimpin stand Jamu di Toserba Sarinah. Jamu Nyonya Darmi saat itu sangat banyak peminatnya sehingga banyak dari Negara-Negara ain yang berminat.
Ayahnya Raden Tumenggung Soediman Hadiatmojo, bekas Bupati Pasuruan. Ia anak ketga dari 15 bersaudara seayah seibu. Pernah duduk dikelas IV HBS Malang, ia kemudian pindah ke NIAS [[Kota Surabaya|Surabaya]]. Namun, tidak ayal ia mengasai empat bahasa asing yaitu Belanda, Inggris, Jerman dan Prancis. Dari empat bahasa yang dikuasai Nyonya Darmi memanfaatkannya untuk mempromosikan Jamunya. Di Surabaya ia mendirikan dan memimpin sebuah sekolah bahasa asing dari tahun [[1959-1961]].
Usaha pembuatan Jamu ternyata bukan hanya untuk sasaran komersial. Nyonya Darmi memanfaatkan Jamu di bidang kesehatana karena kesehatan masyarakat terbukti tidak terlayani sepenuhnya dengan pengobatan
== Rujukan ==
<references />
[[Kategori:Jamu]]
{{Indo-bio-stub}}
▲Usaha pembuatan Jamu ternyata bukan hanya untuk sasaran komersial. Nyonya Darmi memanfaatkan Jamu di bidang kesehatana karena kesehatan masyarakat terbukti tidak terlayani sepenuhnya dengan pengobatan moderen dan harus dibantu dengan pengobatan tradisional. Nyonya Darmi mendirikan Yayasan Pengolahan Obat Tradisional Indonesia ‘Lestari’, di Jakarta. Selain penyuluhan, Yayasan bertjuan mendirikan klinik-klinik pengobatan tradisonal.
| |||