Modal budaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adeninasn (bicara | kontrib)
 
(27 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
Dalam sosiologi, '''modal''' '''budaya''' terdiri dari aset sosial seseorang (pendidikan, kecerdasan, gaya bicara dan pakaian, dll.) yang mempromosikan [[Gerak sosial|mobilitas sosial]] dalam stratifikasi masyarakat.{{sfn|Harper-Scott|Samson|2009|pp=52-55}} Modal budaya berfungsi sebagai hubungan sosial dalam praktik ekonomi (sistem pertukaran), yang terdiri dari semua material dan barang simbolis, tanpa [[Distingsi (sosiologi)|distingsi]], apakah masyarakat menganggapnya langka dan bernilai.{{sfn|Derek|Geraldine|Michael|Sarah|2009|p=127}} Sebagai hubungan sosial dalam suatu sistem pertukaran, "modal budaya" merupakan akumulasi pengetahuan budaya yang memberikan [[status sosial]] dan [[kekuasaan]].{{sfn|Harker|1990|p=13}}{{sfn|Barker|2004}}
{{inuse}}
Dalam sosiologi, '''modal''' '''budaya''' terdiri dari aset sosial seseorang (pendidikan, kecerdasan, gaya bicara dan pakaian, dll.) yang mempromosikan [[Gerak sosial|mobilitas sosial]] dalam stratifikasi masyarakat.{{sfn|Harper-Scott|Samson|2009|pp=52-55}} Modal budaya berfungsi sebagai hubungan sosial dalam praktik ekonomi (sistem pertukaran), yang terdiri dari semua material dan barang simbolis, tanpa [[Distingsi (sosiologi)|distingsi]], apakah masyarakat menganggapnya langka dan bernilai.{{sfn|Derek|Geraldine|Michael|Sarah|2009|p=127}} Sebagai hubungan sosial dalam suatu sistem pertukaran, "modal budaya" merupakan akumulasi pengetahuan budaya yang memberikan [[status sosial]] dan [[kekuasaan]].{{sfn|Harker|1990|p=13}}{{sfn|Barker|2004}}
 
Dalam bab "''Cultural Reproduction and Social Reproduction"''" (1977), [[Pierre Bourdieu]] dan [[Jean-Claude Passeron]] merepresentasikan "'<span>modal budaya''"''</span> untuk menjelaskan secara konseptual, perbedaan tingkat kinerja dan prestasi akademik anak-anak dalam sistem pendidikan PerancisPrancis dipada tahun 1960-an; dan konsep tersebut dikembangkan lebih lanjut dalam esai "''The Forms of Capital"''" (1985) dan dalam buku "''The State Nobility: Élite Schools in the Field of Power" ''(1996).
 
== Jenis-jenis modal ==
Dalam esai soiologi yang berjudul, "''The Forms of Capital"''" (1985), Pierre Bourdieu mengidentifikasi tiga kategori modal:
# [[Modal|Modal ekonomi]]: memerintah sumber daya ekonomi (uang, aset, properti).
# [[Modal sosial]]: aktualisasi dan potensi sumber daya yang berhubungan dengan kepemilikan jejaring yang bersifat tahan lama, dan dilembagakan dengan hubungan-hubungan saling kenal dan pengakuan.{{sfn|Bourdieu|1986|p=56}}
# '''Modal budaya''': pendidikan seseorang (pengetahuan dan keterampilan intelektual) yang memberikan keuntungan dalam mencapai status sosial yang lebih tinggi dalam masyarakat.{{sfn|Bourdieu|1986|p=46-58}}
# Modal simbolik:
 
== Jenis-jenis modal budaya ==
Ada tiga jenis modal budaya: (i) Modal budaya terkandung; (ii) Objektifikasi modal budaya; dan (iii) Modal budaya terlembagakan:
# '''Modal budaya''' '''terkandung''' terdiri dari pengetahuan yang diperoleh dengan sadar dan secara pasif diwariskan, dengan cara [[sosialisasi]] lewat budaya dan tradisi. Berbeda halnya dengan properti, modal budaya jenis ini tidak dapat ditransmisikan, tetapi diperoleh dari waktu ke waktu, karena bergantung pada [[Habitus (sosiologi)|habitus]] (karakter dan cara berpikir) seseorang, yang pada gilirannya, menjadi lebih mudah menerima pengaruh budaya serupa. '''Modal budaya linguistik''' adalah salah satu contoh modal budaya terkandung di mana penguasaan bahasa seseorang atas makna ketika berkomunikasi dan gambaran diri yang diperoleh dari budaya nasional.{{sfn|Bourdieu|1990|p=114}}
# '''Objektifikasi modal budaya''' terdiri dari barang properti seseorang (misalnya sebuah karya seni, instrumen ilmiah, dll.) yang dapat ditransmisikan sebagai keuntungan ekonomi (jual-beli) yang secara simbolis menyampaikan kepemilikan modal budaya tertentu, karena memiliki barang-barang tersebut. Namun, dalam kepemilikan sebuah karya seni (objektifikasi modal budaya), seorang pengguna atau pemilik karya seni, memahami makna dan landasan historis dari modal budaya sebelumnya dengan tepat. Oleh sebab itu, modal budaya jenis ini tidak dapat ditransmisikan lewat jual-beli karya seni, kecuali jika kebetulan sang penjual barang-barang tersebut menjelaskan signifikansi karya seni tersebut kepada pembeli.
# '''Modal budaya''' '''terlembagakan''' terdiri dari pengakuan lembaga formal atas modal budaya seseorang, biasanya berbentuk kualifikasi akademis atau profesional. Peran sosial terbesar dari modal budaya terlembagakan dalam pasar tenaga kerja. Hal ini merupakan ekspresi "'modal budaya"' seseorang yang digunakan untuk mengukur modal budaya kualitatif dan kuatitatif yang dimiliki seseorangdirinya (yang kemudian dibandingkan dengan ukuran 'modal budaya' orang lain). Pengakuan suatu lembaga formal memfasilitasi pertukaran "'modal budaya"' dengan "'modal ekonomi"', dengan menyajikan solusi praktis di mana "'penjual"' dapat menggambarkan modal budayanya kepada "'pembeli"'.{{sfn|Bourdieu|1986|p=47}}
 
== Habitus dan ranah ==
Modal budaya seseorang terkait dengan habitus (kecenderungan-kecenderungan alamiah) dan ranah (posisi sosial) yang dimilikinya, yang dikonfigurasi sebagai struktur hubungan sosial.{{sfn|King|2005|p=223}} Ranah adalah tempat atau posisi sosial yang didasari konflik-konflik yang terjadi ketika kelompok-kelompok sosial berusaha membangun, serta mendefinisikan apa yang menjadi "'modal budaya"' baginya, dalam ruang sosial terberi. Oleh karena itu, berdasarkan ranah sosial, suatu jenis modal budaya dapat sekaligus menjadi sah danatau tidak sah. Dengan cara itu, legitimasi (pengakuan sosial) atas suatu jenis modal budaya dapat berubah-ubah dan diturunkan dari [[modal simbolis]].
 
Habitus sesorang tersusun atas disposisi [[Intelektualisme|intelektual]] yang disematkan kepadanya oleh keluarga danatau lingkungan kekeluargaan, danyang termanifestasikan sesuai sifat alamiah orang tersebut.{{sfn|Harker|1990|p=10}}{{sfn|Webb|Schirato|Danaher|2002|p=37}}{{sfn|Gorder|1980|p=226}} Dengan demikian, formasi sosial dari habitus seseorang dipengaruhi oleh keluarga,{{sfn|Harker|1990|p=11}} akibat perubahan tujuan dalam [[kelas sosial]],{{sfn|King|2005|p=222}} danyang juga akibatdiakibatkan interaksi sosial dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari.{{sfn|Gorder|1980|p=226}} Selain itu, habitus seseorang juga dapat berubah ketika dia mengubah posisi sosial di dalam ranahnya'ranah'-nya.{{sfn|Harker|1990|p=11}}
 
== Penelitian teoretis ==
Konsep "tentang modal budaya" telah menerima perhatian luas di seluruh dunia, mulai dari teoritisi hingga para peneliti. Konsep ini sebagian besar digunakan dalam hubungannya dengan sistem pendidikan, juga beberapa telah digunakan dalamdan diskursus laintertentu. Penggunaan konsep "modal budaya" Bourdieu dapat diurai ke dalam beberapa kategori dasar. Pertama, adalah mereka yang mengekplorasi teori ini sebagai alat eksplanasi kerangka kerja untuk penelitian. Kedua, adalah mereka yang menggunakannya untuk membangun atau memperluas teori ini. Ketiga, adalah mereka yang mencoba menyangkal temuan Bourdieu, dan mencari teori alternatif. Sebagian besar peneliti menggunakan teori Bourdieu untuk mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan, dan sebagian kecil menerapkan teorinya dalam kasus-kasus ketimpangan dalam masyarakat.
 
== Kritik ==
KritikKonsep atasmodal konsepbudaya Bourdieu memuat banyak alasankritik, salah satunya adalah kurangnya kejelasan konseptual.{{sfn|Sullivan, A.|2002|pp=144–166}} Hal ini menyebabkan para peneliti mengoperasionalisasikan konsepnya dengan cara-cara yang beragam, yang dapat dilihat dari kesimpulan mereka yang bervariasi. Sementara beberapa peneliti mungkin akan dikritik karena menggunakan pendekatan modal budaya yang hanya berfokus pada aspek-aspek tertentu dari budaya 'intelek'. Hal ini merupakan 'kritik' di mana konsep Bourdieu bekerja. Beberapa kajian telah diterapkan untuk memperbaiki pengukuran modal budaya, dalam rangka memeriksa aspek-aspek budaya kelas menengah mana saja yang benar-benar memiliki nilai dalam sistem pendidikan.{{sfn|Sullivan, A.|2001|pp=893–912}}{{sfn|DiMaggio, P.|1982|pp=189–201}}{{sfn|Crook, C. J.|1997}}{{sfn|De Graaf, N. D.|De Graaf, P.|Kraaykamp, G.|2000|pp=92–111}}
 
Teori Bourdieu telah banyak diamati, khususnya mengenai gagasangagasannya tentang habitus,; yang sepenuhnya deterministik, sehinggadan tidak ada lagi tempat bagi masing-masing individu atau bahkan kesadaran individu.{{sfn|DiMaggio, P.|1979|pp=1460–74}}{{sfn|King, A.|2000|pp=417–433}} Bourdieu juga dikritik atas kurangnya perhatian akan gender. Kanter (dalam Robinson & Garnier, 1986) menunjukkan kurangnya minat Bourdieu dalam topik ketidaksetaraan gender di pasar tenaga kerja dalam karyanya. Namun, Bourdieu membahas topik gender dalam bukunya yang berjudul "''Masculine Domination", ''yang diterbitkan tahun 2001. Dia juga menyatakan di halaman pertama pada pendahuluan buku tersebut, bahwa dominasi maskulin adalah contoh utama [[kekerasan simbolis]].{{sfn|Bourdieu|2001|p=1}}
== Lihat pula ==
{{Library resources box |by=no |onlinebooks=no |others=no |cheading=yes}}
{{div col|colwidth=30em}}
* [[Modal akademis]]
* [[Ekonomi budaya]]
* [[Reproduksi budaya]]
* [[Kajian budaya]]
* [[Perubahan budaya]]
* [[Modal manusia]]
* [[Modal individu]]
{{div col end}}
 
Baris 60 ⟶ 61:
|rev=harv
}}
* {{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/46987071|title=Masculine Domination|last=Bourdieu|first=Pierre.|year=2001|publisher=Stanford University Press|isbn=0804738203|location=Stanford, Calif.|oclc=46987071|ref=harv}}
* {{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/36143594|title=Cultural practices and socioeconomic attainment : the Australian experience|last=Crook, C. J.|year=1997|publisher=Greenwood Press|isbn=0313303401|location=Westport, Conn.|oclc=36143594|ref=harv}}
* {{cite book|title=Cultural Practices and Socioeconomic Attainment: The Australian Experience|author=Crook, C. J.|publisher=Greenwood Press|year=1997|location=Westport, Connecticut|ref=harv}}
* {{cite journal|author1=De Graaf, N. D.|author2=De Graaf, P.|author3=Kraaykamp, G.|year=2000|title=Parental Cultural Capital and Educational Attainment in the Netherlands: A Refinement of the Cultural Capital Perspective|journal=Sociology of Education|volume=73|issue=2|doi=10.2307/2673239|ref=harv}}
* {{cite book|title=The Dictionary of Human Geography|url=https://www.worldcat.org/oclc/927509346|last=Derek|first=Gregory.|last2=Geraldine|first2=Pratt.|last3=Michael|first3=Watts.|last4=Sarah|first4=Whatmore.|year=2009|publisher=Wiley|isbn=1444359959|edition=5th ed|location=Somerset|oclc=927509346|ref=harv}}
Baris 122:
 
== Bacaan lanjut ==
* [http://www.sup.org/book.cgi?book_id=1778%203346 Bourdieu, Pierre (1996), ''The State Nobility'', Translated oleh Lauretta C. Clough Foreword by Loic J. D. Wacquant] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080127205316/http://www.sup.org/book.cgi?book_id=1778%203346 |date=2008-01-27 }}
* {{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/47011818|title=Reproduction in education, society and culture|last=Bourdieu|first=Pierre.|date=1990|publisher=Sage|isbn=0803983204|edition=1990 ed.|location=London|oclc=47011818|ref=harv}}
* {{Citation|url=https://www.worldcat.org/oclc/651416|last1=Bourdieu|first1=Pierre.|last2=Passeron|editor-first1=Richard K.|editor-last1=Brown|title=Knowledge, education, and cultural change; papers in the sociology of education.|publisher=Tavistock [distributed in the USA by Harper & Row Publishers, Barnes & Noble Import Division]|year=1973|chapter=Cultural Reproduction and Social Reproduction |isbn=0422757500|location=[London]|oclc=651416|ref=harv}}
* {{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/34318614|title=Human capital or cultural capital? : ethnicity and poverty groups in an urban school district|last=Farkas |first=George.|date=1996|publisher=A. de Gruyter, c|isbn=0202305244|location=New York|oclc=34318614|ref=harv}}
* {{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/47008207|title=Pierre Bourdieu and cultural theory : critical investigations|last=Fowler|first=Bridget,|date=1997|publisher=Sage|isbn=0803976267|location=London|oclc=47008207|ref=harv}}
* [http://hyperbourdieu.jku.at/hyperbourdieustart.html HyperBourdieu World Catalogue) "A comprehensive, contextual and referential bibliography and mediagraphy of all works and public statements by Pierre Bourdieu"]
* ''Les Trois états du capital culturel'' dalam ''Actes de la Recherche en Sciences Sociales'', 30 (1979), hlmn.&nbsp;3–6.
* {{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/36543354|title=Culture & power : the sociology of Pierre Bourdieu|last=Swartz|first=David.|date=1997|publisher=University of Chicago Press|isbn=0226785955|location=Chicago|oclc=36543354|ref=harv}}
* [https://web.archive.org/web/20090326142541/http://econ.tau.ac.il/papers/publicf/Zeltzer1.pdf ''The Forms of Capital'']: Versi bahasa Inggris diterbitkan tahun 1986 dalam buku J.G. Richardson, ''Handbook for Theory and Research for the Sociology of Education'', hlmn.&nbsp;241–258.
** Pertama kali diterbitkan tahun 1983, di Jerman dengan judul ''Ökonomisches Kapital - Kulturelles Kapital - Soziales Kapital'' in ''Soziale Ungleichheiten'', disunting oleh Reinhard Kreckel, hlmn.&nbsp;183–198.
* [https://books.google.com/books?vid=ISBN0761973419&id=ACA5u-F2PlMC&pg=PA37&lpg=PA37&dq=%22cultural+capital%22&sig=Q4zsnh-3tlJ-GwSFMJGc2kA3KKI The Sage Dictionary of Cultural Studies]
{{Jenis-jenis modal}}
{{portal bar|Budaya|Masyarakat|Pendidikan|Politik}}
{{Authority control}}
 
{{DEFAULTSORT:Modal budaya}}
[[Kategori:Penelitian kebudayaan]]
[[Kategori:Manajemen sumber daya manusia]]