Tangis Dilo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Moyan138 (bicara | kontrib)
Tidak Ada Ref
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Tangis Dilo'''<ref>http://kaisosogarcia.blogspot.com/2014/06/tangis-dilo.html</ref> adalah salah satu kesiankesenian asli dari [[Suku Alas]] yang berada di [[Kabupaten Aceh Tenggara]]. kesenian ini biasa disenandungkan pada acara-acara adat seperti tepung tawar, penyambutan, dan perkawinan. Tangis Dilo sendiri memiliki arti ''Tangisan Pengantin perempuan Sebelum Menikah di Waktu Subuh'', Tangis artinya Ratapan/Menangis dan Dilo artinya Waktu Subuh ([[Bahasa Alas]]), kesenian ini sendiri hampir sama dengan kesenian [[Sebuku]], tetapi ada sedikit perbedaannya, kesenian [[Sebuku]] biasanya berisikan ratapan yang mengandung nasihat yang dilantunkan oleh ibu dari mempelai wanita, sedangkan pada Tangis Dilo biasanya ratapan mempelai wanita tentang penyesalan dan permohonan maaf jika selama dia bersama ibunya banyak menyusahkan kedua orang tuanya sekaligus meminta izin untuk menikah.
[[Berkas:Suku Alas.jpg|jmpl|Pakaian adat suku alas]]
disenandungkan pada acara-acara adat seperti tepung tawar, penyambutan, dan perkawinan. Tangis Dilo sendiri memiliki arti ''Tangisan Pengantin perempuan Sebelum Menikah di Waktu Subuh'', Tangis artinya Ratapan/Menangis dan Dilo artinya Waktu Subuh ([[Bahasa Alas]]), kesenian ini sendiri hampir sama dengan kesenian [[Sebuku]], dari Dataran Tinggi Gayo, tetapi ada sedikit perbedaannya, kesenian [[Sebuku]] biasanya berisikan ratapan yang mengandung nasihat yang dilantunkan oleh ibu dari mempelai wanita, sedangkan pada Tangis Dilo biasanya ratapan mempelai wanita tentang penyesalan dan permohonan maaf jika selama dia bersama ibunya banyak menyusahkan kedua orang tuanya sekaligus meminta izin untuk menikah.
 
== Cara Melantunkan Syair<ref name="lintasgayo.co">http://lintasgayo.co/2014/01/09/tangis-dilo-seni-trasional-suku-alas-yang-mulai-bangkit</ref> ==