Aksi T4: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
OspreyPL (bicara | kontrib)
 
(32 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Aksi T4''' ([[bahasa Jerman]]: ''Aktion T4'') adalah program [[Nazi]] yang resminya berlangsung antara tahun 1939 dan 1941, dan sepanjang masa tersebut [[Adolf Hitler]] telah melakukan pembunuhan secara sistematis terhadap 200.000 hingga 250.000 penderita [[kelainan genetika]].<ref> Donna F. Ryan, John S. Schuchman, [http://books.google.com/books?id=8d56MtJWQ7sC&pg=PA62&dq=Action+T4+250,000&ie=ISO-8859-1&sig=YnkS6udw8SIoYZGMX2nLsEUjdrI ''Deaf People in Hitler's Europe''], Gallaudet University Press 2002, 62</ref>
{{AP}}
Setelah tahun 1941, pembunuhan tersebut menjadi tidak resmi dan tidak terlalu sistematis lagi. <ref>Ian Kershaw, ''Hitler'', volume II, Norton 2000, 430</ref>
 
Kode T4 adalah singkatan dari kata [[Tiergartenstrasse|Tiergartenstrasse 4]], yaitu nama sebuah jalan di pusat kota [[Berlin]] di wilayah ''[[Tiergarten]]''. Pada jalan tersebut terdapat sebuah vila yang merupakan kantor pusat Yayasan Kesejahteraan dan Lembaga Perawatan (''Gemeinnützige Stiftung für Heil- und Anstaltspflege'').<ref>Gitta Sereny, ''Into That Darkness'', Pimlico 1974, 48</ref> Lembaga ini berada di bawah pimpinan [[Philipp Bouhler]] dan [[Karl Brandt (dokter)|Karl Brandt]], yang masing-masing menjabat sebagai kepala rumah tangga Hitler<ref>Ini adalah ''Kanzlei des Führer der NSDAP'', harus dibedakan dengan ''Reich Chancellery or Reichskanzlei''</ref> dan [[dokter]] pribadinya. Vila tersebut sekarang sudah tidak ada lagi, namuntetapi terdapat sebuah plakat di pelataran ''Tiergartenstraße'' yang menjadi monumen dari lokasi itu.
[[Berkas:EnthanasiePropaganda.jpg|thumb|250px|Keterangan poster: "60.000 Reichsmark<ref>Mata uang kuno Jerman</ref> adalah jumlah yang dibebankan oleh penderita penyakit [[kelainan genetika]] kepada masyarakat sepanjang hidupnya. Sahabat [[Jerman]], itu adalah uang anda juga." (Dari majalah bulanan '''New People''', milik Biro Politik Ras (''Bureau for Race Politics''), [[Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei]], sekitar tahun 1938.)]]
 
'''Aksi T4''' ([[bahasa Jerman]]: ''Aktion T4'') adalah program [[Nazi]] yang resminya berlangsung antara tahun 1939 dan 1941, dan sepanjang masa tersebut [[Adolf Hitler]] telah melakukan pembunuhan secara sistematis terhadap 200.000 hingga 250.000 penderita [[kelainan genetika]].<ref> Donna F. Ryan, John S. Schuchman, [http://books.google.com/books?id=8d56MtJWQ7sC&pg=PA62&dq=Action+T4+250,000&ie=ISO-8859-1&sig=YnkS6udw8SIoYZGMX2nLsEUjdrI ''Deaf People in Hitler's Europe''], Gallaudet University Press 2002, 62</ref>
Setelah tahun 1941, pembunuhan tersebut menjadi tidak resmi dan tidak terlalu sistematis lagi. <ref>Ian Kershaw, ''Hitler'', volume II, Norton 2000, 430</ref>
Kode T4 adalah singkatan dari kata [[Tiergartenstrasse|Tiergartenstrasse 4]], yaitu nama sebuah jalan di pusat kota [[Berlin]] di wilayah ''[[Tiergarten]]''. Pada jalan tersebut terdapat sebuah vila yang merupakan kantor pusat Yayasan Kesejahteraan dan Lembaga Perawatan (''Gemeinnützige Stiftung für Heil- und Anstaltspflege'').<ref>Gitta Sereny, ''Into That Darkness'', Pimlico 1974, 48</ref> Lembaga ini berada di bawah pimpinan [[Philipp Bouhler]] dan [[Karl Brandt (dokter)|Karl Brandt]], yang masing-masing menjabat sebagai kepala rumah tangga Hitler<ref>Ini adalah ''Kanzlei des Führer der NSDAP'', harus dibedakan dengan ''Reich Chancellery or Reichskanzlei''</ref> dan [[dokter]] pribadinya. Vila tersebut sekarang sudah tidak ada lagi, namun terdapat sebuah plakat di pelataran ''Tiergartenstraße'' yang menjadi monumen dari lokasi itu.
 
Program T4 dikembangkan berdasarkan kebijakan Nazi mengenai ''kesehatan rasial'', yaitu suatu keyakinan bahwa rakyat Jerman harus dibersihkan dari unsur ras yang tidak sehat, termasuk orang-orang [[cacat]]. Program ini menjadi cikal-bakal dari program ''[[holocaust]]'' (pemusnahan massal) terhadap bangsa Yahudi di benua [[Eropa]]. Sejarawan [[Ian Kershaw]] menyebutnya sebagai suatu langkah penting menuju lahirnya kebiadaban modern.<ref>Kershaw, II, 252</ref>
 
== Latar belakang ==
[[Berkas:Karl_Brandt_SSKarl Brandt SS-Arzt.jpg|thumbjmpl|rightka|150px|Karl Brandt, dokter pribadi Hitler dan salah satu inisiator program T4 (foto tahun [[1947]]).]]
Ide untuk melakukan "pembersihan ras" , sejak semula adalah elemen dasar pada ideologi Hitler. Secara umum Hitler seringkalisering kali menggunakan kata kiasan "medis" untuk orang-orang yang ingin "dimusnahkannya" dari komunitas Jerman. Ia menyebut orang-orang [[Yahudi]] sebagai [[basil]] (''bacillus'') yang harus dibunuh atau [[kanker]] yang akan menyebar. Demikian pula cara pandang Hitler terhadap orang cacat sebagai "unsur yang sakit" dalam tubuh ras bangsa Jerman. Dalam diskusinya dengan Phillip Bouhler dan [[Hans LemmersLammers]], Hitler menggambarkan orang-orang yang demikian sebagai "orang yang mengotori dirinya sendiri" dan yang "menaruh najis di mulutnya".<ref>Christopher Browning, ''The Origins of the Final Solution'', Arrow 2005, 186</ref> Hitler dan pendukung Nazi lainnya berpendapat bahwa kebutuhan untuk membersihkan ras Jerman merupakan bagian yang penting dari proyek Nazi.
 
Dalam bukunya yang berjudul ''[[Mein Kampf]]'' (1924), Hitler mengatakan sebagai berikut:
Baris 17 ⟶ 13:
{{cquote|Mereka yang secara jasmani dan rohani tidak sehat dan layak tidak boleh menurunkan kemalangannya ke tubuh anak-anaknya. Pemerintahan nasionalis (''völkische staat'') haruslah melakukan tugas pemeliharaan yang luar biasa di sini. Bagaimanapun juga, suatu hari hal ini akan tampak sebagai perbuatan yang lebih besar daripada kemenangan-kemenangan perang terbaik di era borjuis kita saat ini.<ref>Hitler, ''Mein Kampf'', 447 (cited by Peter Padfield, ''Himmler'', Macmillan 1990, 260)</ref>}}
 
Rezim Nazi dengan segera melaksanakan pembersihan rasial ini sesaat setelah diberlakukannya ketentuan tersebut. Pada [[Juli 1933|Juli]] [[1933]], terbit suatu "[[Undang-undang]] Pencegahan Pewarisan Penyakit Keturunan" <!--(''Law for the Prevention of Hereditarily Diseased Offspring'')--> yang mewajibkan [[sterilisasi]] bagi orang-orang penderita penyakit keturunan seperti [[skizofrenia]], [[epilepsi]], [[penyakit Huntington]], dan imbesilitas (gangguan otak/bodoh). Sterilisasi juga diharuskan bagi pecandu alkohol kronis dan bentuk-bentuk lain deviasi sosial.
 
Selama kurun waktu tahun [[1933]] dan [[1939]], diperkirakan sebanyak 360.000 orang telah disterilisasi berdasarkan undang-undang ini. Hukum ini juga diterapkan bagi para wanita yang telah dinyatakan bersalah melakukan kegiatan [[prostitusi]].<ref>Hitler, ''Ibid.'', Chapter X</ref>) Bahkan orang-orang yang tidak menderita penyakit kelainan genetika pun juga terkena ketentuan ini, dengan adanya pendapat bahwa program harus diperluas kepada mereka yang menderita cacat fisik.<ref>Richard J. Evans, ''The Third Reich in Power'', Allen Lane 2005, 508</ref>
Baris 24 ⟶ 20:
 
== Arah kebijakan program ==
[[Berkas:A plaque set in the pavement at No 4 Tiergartenstrasse.JPG|thumbjmpl|leftkiri|Plakat pada pelataran Tiergartenstraße nomor 4 untuk memperingati korban-korban dari program [[eutanasia]] Nazi]]
 
Hitler selalu mendukung dilakukannya pembunuhan terhadap orang-orang yang dikategorikan "memiliki hidup yang tidak berguna". Kedua dokternya, Karl Brandt dan Hans Lemmers, menyatakan bahwa Hitler pernah mengatakan kepada mereka seusai perang tahun 1933 dan pada saat itu undang-undang sterilisasi telah diberlakukan; bahwa ia mendukung pembunuhan terhadap orang-orang yang menderita penyakit yang tak tersembuhkan, namuntetapi menyadari bahwa opini publik tidak akan dapat menerima hal ini.<ref>Kershaw, II, 256</ref> Hitler pada tahun 1935 mengatakan kepada pimpinan dokter Jerman, dr. [[Gerhard Wagner]], bahwa hal tersebut tidak dapat dilaksanakan pada masa damai. Hitler berpendapat bahwa "banyak masalah dapat terselesaikan dengan mudah pada saat perang".
 
Sebelum masa Nazi berkuasa pun, kelompok pergerakan eugenika di Jerman telah memiliki pengaruh kuat yang digerakkkan oleh [[Alfred Hoche]] and [[Karl Binding]], yang pada tahun 1920 mendukung pembunuhan terhadap orang-orang yang dikategorikan "memiliki kehidupan yang tidak berguna" (''lebensunwertes Leben'').<ref>Gagasan mereka ini dipublikasikan pada ''The Permission to Destroy Life Unworthy of Life'' (Die Freigabe der Vernichtung lebensunwerten Lebens), 1920 </ref>.
Setelah [[Perang Dunia I]], Jerman menjadi terpengaruh oleh gagasan ini.
Mereka mengartikan [[Charles Darwin|teori Darwin]] sebagai suatu anjuran bahwa suatu bangsa harus meningkatkan pembiakan [[gen]] yang bermutu, serta melakukan pencegahan atas berbiaknya gen yang "membahayakan". [[Robert Lifton|Lifton]] menuliskan: "argumentasinya adalah bahwa banyak pemuda telah gugur dalam peperangan, dan ini merupakan kehilangan 'gen terbaik yang ada' bagi Jerman. Gen dari mereka yang tidak berperang (gen buruk) berkembang biak dengan bebasnya, mempercepat kemerosotan budaya dan [[biologis]]."<ref>Lifton, 47</ref>
 
Pandangan ini mulai memperoleh pembenaran setelah terjadinya keputusasaan yang disebabkan oleh pemotongan anggaran belanja untuk rumah sakit jiwa, sehingga mengakibatkan timbulnya kepadatan dan kekumuhan pada rumah sakit.<ref name="Kershaw, II, 254">Kershaw, II, 254</ref> Kebanyakan ahli eugenika Jerman merupakan kelompok nasionalis, anti-Semit, dan pengikut Nazi yang antusias. Banyak di antara mereka yang menduduki jabatan penting pada Kementerian Kesehatan dan Institut Penelitian. Gagasan-gagasan mereka banyak diikuti oleh profesi kedokteran Jerman, yang kelak "dibersihkan" terhadap unsur dokter-dokter Yahudi dan dokter-dokter beraliran kiri yang membangkang.<ref>Penerimaan gagasan Nazi oleh mayoritas profesi dokter di Jerman adalah sebagaimana yang dijelaskan pada Evans, 444</ref>
 
Sepanjang era 1930-an, Partai Nazi melakukan kampanye [[propaganda]] terhadap "[[eutanasia]]". Biro Sosialis Nasional Ras dan Politik (The National Socialist Racial and Political Office, NSRPA) membuat selebaran, poster, dan film pendek yang dipertunjukkan di [[bioskop|bioskop-bioskop]], yang menunjukkan beban biaya yang harus ditanggung Jerman untuk memelihara para penderita sakit parah dan sakit jiwa. [[Film]] ''Das Erbe'' (1935), ''[[Opfer der Vergangenheit]]'' (1937), diputar di semua bioskop-bioskop utama di [[Berlin]] dan juga film ''[[Ich klage an]]'' (1941), yang dibuat berdasarkan novel karangan dr. [[Helmut Unger]], seorang konsultan dari program eutanasia terhadap anak-anak. <ref>Lifton, 48-49</ref>
Lembaga-lembaga perawatan [[Katolik]] yang diharapkan dapat menentang dengan keras pembunuhan terhadap para pasien yang dirawat di lembaga-lembaga Katolik tersebut banyak yang ditutup dan penghuninya dialihkan ke lembaga-lembaga perawatan milik pemerintah yang kondisinya semakin penuh sesak. Kondisi yang kumuh ini digunakan sebagai bahan kampanye bagi eutanasia.
 
== Pembunuhan terhadap anak-anak ==
[[Berkas:Alkoven Schloss Hartheim 2005-08-18 3589.jpg|thumbjmpl|[[Schloss Hartheim]], foto salah satu tempat yang dijadikan pusat pembunuhan dalam program T4]]
[[Berkas:AktionErlass brandvon Hitler - Nürnberger Dokument PS-630 - datiert 1. September 1939.jpg|thumbjmpl|Persetujuan oleh Hitler, tertanggal 1 September 1939]]
Pada bulan Mei 1939, sewaktu Hitler memutuskan untuk [[Invasi Polandia (1939)|menyerang]] [[Polandia]], para orang tua dari anak-anak yang lahir cacat di dekat [[Leipzig]] menulis surat kepada Hitler untuk meminta izin kematian bagi anak-anak mereka tersebut. Hitler menyetujuinya dan memeintahkanmemerintahkan Komite Nasional untuk pendataan ilmiah dari untuk Penyakit keturunan yang serius serta penyakit bawaan (Reichsausschuss zur wissenschaftlichen Erfassung erb- und anlagebedingter schwerer Leiden), yang dipimpin oleh Karl Brandt, seorang dokter pribadi Hitler, dan dikelola oleh Menteri Dalam Negeri [[Herbert Linden]] serta [[Viktor Brack]], seorang perwira SS. Brandt dan Bouhler memiliki kekuasaan untuk menyetujui permohonan bagi kematian terhadap anak-anak dengan kondisi demikian.<ref>Browning 185, Kershaw, II, 259</ref>
 
Preseden ini digunakan untuk menciptakan program "pembunuhan anak-anak" yang menderita cacat dan dengan adanya program ini maka tidak diperlukan lagi adanya kesuka-relaan bagi orang tua. Anak-anak yang dimasukkan ke dalam program "harus dibunuh", yaitu mereka yang berusia di bawah tiga tahun, yang dicurigai mengidap penyakit kelainan keturunan seperti [[idiot]] dan [[sindrom]] keterbelakangan mental ([[sindrom Down]]-mongolisme) khususnya yang [[tunanetra]] atau [[tunarungu]]; [[mikrosefalus]]; [[hidrosefalus]]; malafungsi dalam segala bentuk khususnya anggota badan (tangan/kaki), kepala, tulang belakang (''columna spinalis''), [[paralisis]] termasuk kondisi [[lumpuh otak]]."<ref>Lifton, 52</ref> Penilaian harus dilakukan oleh suatu panel ahli kedokteran dan diperlukan persetujuan 3 orang sebelum pembunuhan terhadap seorang anak dapat dilaksanakan.<!--(katanya 3 orang, tapitetapi keterangan selanjutnya menyebutkan nama 4 orang) Ketiga orang tersebut adalah Profesor [[Werner Catel]] (seorang ahli jiwa dari Leipzig), Profesor [[Hans Heinze]], kepala lembaga pemerintah untuk anak-anak dengan keterbelakangan intelektual di kota [[Görden]] dekat [[Brandenburg]], [[Ernst Wentzler]] seorang ahli jiwa anak-anak di Berlin, dr. [[Helmut Unger]].--><ref>Lifton, 48–9.</ref>
 
Berbagai muslihat digunakan untuk mendapatkan izin, khususnya di kalangan Katolik dengan para orang tua umumnya tidak mau bekerjasama. Kepada para orang tua ini dikatakan bahwa anak-anaknya tersebut dibawa ke "seksi khusus" untuk anak-anak tempat mereka akan memperoleh perawatan yang lebih baik.<ref>Sereny, 55</ref> Anak-anak yang dikirim ke pusat-pusat perawatan ini "dipantau" selama beberapa minggu kemudian dibunuh dengan suntikan racun, lalu kematiannya dilaporkan sebagai [[pneumonia]]. [[Otopsi]] biasanya dilakukan dan contoh otak diambil untuk penelitian kedokteran. Hal ini rupanya membawa penghiburan bagi mereka yang terlibat dalam pembunuhan tersebut yaitu bahwa kematian anak-anak tersebut menjadi tidak sia-sia dan secara keseluruhan program ini adalah semata untuk tujuan dunia kedokteran.
Baris 51 ⟶ 47:
Brandt dan Bouhler pada bulan [[Juli]] [[1939]] mengadakan pertemuan dengan dr. [[Leonardo Conti]] pimpinan dari badan kesehatan Jerman yang juga sekretaris Menteri Dalam Negeri untuk urusan kesehatan dan Profesor [[Werner Heyde]] kepala departemen medis SS ([[Schutzstaffel]]) dan pada pertemuan tersebut dibahas rencana persiapan untuk pendaftaran secara nasional terhadap para penderita gangguan jiwa dan cacat fisik yang berada di lembaga-lembaga perawatan.
 
Orang dewasa penderita cacat yang pertama dibunuh oleh rejim Nazi adalah bukan warga negara Jerman melainkan [[Polandia]]. Di wilayah [[Danzig]], sekarang bernama [[Gdańsk]], sekitar 7.000 orang Polandia telah dieksekusi mati dengan cara ditembak, sedangkan 10.000 orang lagi dibunuh di wilayah [[Gdynia]].<ref>Browning, 186-87</ref>
 
Di wilayah [[Poznań]], ratusan pasien dibunuh dengan menggunakan gas [[karbon monoksida]] yang disalurkan ke dalam kamar gas yang dibuat oleh dr. [[Albert Widmann]], kepala bagian [[kimia]] Polisi Kriminal Jerman (German Criminal Police-Kripo).
[[Berkas:Fort VII Poznań RB8.JPG|leftkiri|thumbjmpl|Bunker No. 17 di dalam dinding artileri Fort VII di Poznań, yang digunakan sebagai kamar gas]]
[[Berkas:Fort VII Poznań RB7.JPG|leftkiri|thumbjmpl|Plakat peringatan pada dinding bunker No. 17 di Fort VII]]
 
Pada bulan [[Desember]] [[1939]], kepala SS [[Heinrich Himmler]] menyaksikan sendiri salah satu proses eksekusi gas ini guna memastikan bahwa penemuan ini kelak dapat digunakan untuk tujuan yang lebih luas lagi.<ref>Browning, 188</ref>
 
Gagasan untuk "menghabisi nyawa" pasien gangguan jiwa ini kelak menyebar ke wilayah perbatasan Jerman, mungkin disebabkan partai Nazi dan pejabat SS di wilayah ini telah terbiasa dengan praktekpraktik di Polandia. [[Franz Schwede-Coburg]], pemimpin cabang partai dari [[NSADP]] ([[Gauleiter]]) dari [[Pomerania]] "menyingkirkan" 1.400 pasien dari 5 rumah sakit di Pomerania ke Polandia dan membunuhnya di sana, tempat di rumah sakit tersebut dibutuhkan bagi para prajurit Jerman yang terluka sewaktu peperangan di Polandia. Sedangkan [[Gauleiter]] dari [[Prusia]] Timur, [[Erich Koch]] melakukan pembunuhan terhadap 1.600 pasien. Secara keseluruhan lebih dari 8.000 orang Jerman dibunuh dalam gelombang pembunuhan masalmassal ini yang dilakukan oleh masing-masing pejabat disetiap daerah yang diketahui dan disetujui oleh kepala SS, Himmler.<ref>Browning, 190, Kershaw, II, 261</ref>
 
Program pembasmian orang-orang dewasa dengan kelainan mental dan cacat fisik ini diawali dengan surat keputusan dari Hitler pada bulan [[Oktober]] [[1939]]<ref name="Padfield, 261">Padfield, 261</ref>
Surat tersebut bertanggal mundur ke 1 September 1939 untuk memberikan legalitas terhadap pembunuhan yang telah dilakukan sebelumnya,<ref name="Kershaw, II, 253">Kershaw, II, 253</ref> dan menghubungkan program tersebut dengan peperangan untuk memberikan alasan rasionil dengan dasar keadaan darurat perang.<ref>Lifton, 63</ref>
Sangat penting untuk dicatat bahwa surat tersebut yang dijadikan dasar bagi program tersebut adalah bukan merupakan "keputusan formal" Führer yang di dalam Nazi Jerman memiliki kekuatan mengikat.
Dengan alasan inilah maka Hitler "melangkahi" Menteri Kesehatan Conti dan departemennya yang diketahui tidak sejalan dengan kekejaman partai Nasional Sosialis dan mungkin saja akan mempertanyakan keabsahan dari program tersebut dan untuk itu mempercayakannya kepada orang-orangnya yaitu Bouhler dan Barndt .<ref>Lifton, 64. Beberapa rancangan dari "eutanasia" formal sedang dipersiapkan namun Hitler menolak memberikan kewenangan kepada mereka sehingga peserta senior dalam program tersebut mengetahuinya bahwa program ini ilegal.</ref>
 
Program ini dikelola oleh staf dari Brack dari kantor yang terletak di Tiergartenstraße 4, yang disamarkan dalam bentuk [[yayasan]] umum untuk kesejahteraan dan lembaga perawatan yang diawasi langsung oleh Bouhler dan Brandt.
 
dr. Herbert Linden, yaitu orang yang terlibat dalam program pembunuhan terhadap anak-anak dan dr. [[Ernst-Robert Grawitz]], dokter kepala di SS adalah merupakan orang-orang yang sangat terlibat dalam program ini dimana merekalah yang memilih dokter-dokter untuk melaksanakan operasional program. Mereka dipilih berdasarkan keandalan politik , reputasi, dan simpatisan radikal terhadap egenetika. Mereka adalah beberapa orang yang telah membuktikan perannya dalam program pembunuhan anak-anak seperti Unger, Heinze, and Hermann Pfannmüller.<ref>Lifton, 64</ref>
 
Di awal Oktober 1939, seluruh rumah sakit, panti perawatan, panti jompo, [[sanatorium]] diwajibkan untuk memberikan data-data pasien yang telah dirawat selama 5 tahun atau lebih, penjahat kriminal, ras non Arya, atau punataupun yang terindikasi mengidap penyakit : [[skizofrenia]], [[epilepsi]], [[penyakit Huntington]], [[sifilis]], [[demensia uzur]], [[paralisis]], [[ensefalitis]] dan penyakit syarafsaraf. Kebanyakan dokter dan pengelola beranggapan bahwa tujuan daripada laporan tersebut adalah untuk mengidentifikasi para penghuni panti yang kondisinya kemampuannya memungkinkan untuk dikirim sebagai tenaga kerja, oleh karenanya para dokter dan pengelola tersebut menaikkan tingkat ketidakmampuan penghuni pantinya untuk menyelamatkan mereka dari "wajib kerja" - dengan suatu konsekwensi yang fatal.<ref>Lifton, 66</ref>
 
Sewaktu beberapa lembaga di kalangan Katolik menolak untuk bekerjasama, tim dokter dari T4 ( beberapa merupakan mahasiswa kedokteran Nazi) mengunjungi mereka dan memilah mereka berdasarkan daftar yang dibuat sendiri kadang-kadang secara sembarangan dan berdasarkan motivasi ideologi.<ref>Lifton, 67</ref> Pada saat yang bersamaan, sepanjang tahun 1940 telah terjadi pembunuhan terhadap seluruh pasien Yahudi.<ref>Browning, 191, Padfield, 261, 303, Lifton 77. Menurut Lifton, banyak penghuni panti perawatan mental Jerman disingkirkan ke [[Lublin]] di [[Polandia]] pada tahun 1940 dan dibunuh disanadi sana.</ref>
 
Disepanjang tahun 1940, di pusat-pusat program di Brandenburg, Grafeneck dan Hartheim telah dilakukan pembunuhan terhadap sekitar 10,000 orang disetiap pusat program, dimana sekitar 6.000 dibunuh di Sonnenstein. Kira-kira sebanyak 35.000 orang terbunuh oleh program T4 pada tahun tersebut. DiPada tahun 1941 terbunuh lagi sebanyak 35.000 orang hingga akhir Agustus 1941 sewaktu program T4 dihentikan.
Namun walaupun demikian di pusat-pusat program tersebut pembunuhan masih terus berlangsung untuk membunuh para penghuni kamp konsentrasi yang diperkirakan mencapai 20.000 orang.<ref>Ernst Klee, ''"Euthanasie" im SS-stadt: Die “Vernichtung lebensunwerten Leben”'' (“Euthanasia” in the SS-state: The extermination of “life unworthy of life”), Frankfurt 1983</ref>
 
Baris 80 ⟶ 76:
 
== Gerakan perlawanan ==
[[Berkas:Grafeneckklein1.jpg|rightka|thumbjmpl|[[Grafeneck]]]]
[[Berkas:Canaletto (I) 032.jpg|rightka|thumbjmpl|200pix|Pirna dan Schloss Sonnenstein, lukisan [[Bernardo Bellotto]] (Canaletto)]]
Sejak semula Hitler dan sekutu-sekutunya menyadari bahwa kebijakan pembunuhan terhadap warga Jerman yang cacat tersebut dapat merupakan suatu tindakan yang tidak didukung oleh publik di Jerman. Walaupun Hitler tidak menerbitkan suatu instruksi tertulis untuk kebijakannya tersebut (yang di kemudian hari dikategorikan sebagai suatu "[[kejahatan terhadap kemanusiaan]]"), namuntetapi ia membuat pengecualian dengan menerbitkan instruksi tertulis dalam surat rahasianya pada Oktober 1939 yang memberikan kewenangan kepada Bouhler dan Brack untuk melaksanakan program T4.<ref> name="Kershaw, II, 253<"/ref>
 
Sejak awal Hitler menegaskan kepada Bouhler bahwa Kedutaan Führer dalam keadaan apapun juga tidak boleh nampaktampak keterlibatannya dalam masalah ini.<ref> name="Padfield, 261<"/ref> Diperlukan suatu pehatian khusus terhadap wilayah [[Katolik]], setelah [[Austria]] dan [[Sudetenland]] pada tahun 1938 dikuasai Jerman yang populasi penduduknya hampir mencapai separuh dari penduduk Jerman dan di sana terdapat kemungkinan adanya pendapat publik yang menentang. Pada bulan [[Maret]] [[1940]], sebuah laporan rahasia dari [[Sicherheitsdienst]] di Austria memperingatkan bahwa program pembunuhan tersebut harus dilaksanakan secara terselubung dan rahasia guna menghindari kemungkinan timbulnya pukulan balik oleh opini publik selama masa perang.<ref>Padfield, 304</ref>
 
Kelompok oposisi ini terus menekan pemerintahan. Seorang hakim distrik [[Lothar Kreyssig]] menulis surat kepada Gürtner untuk memprotes bahwa program T4 adalah ilegal disebabkan tidak adanya suatu hukum ataupun surat resmi dari Hitler yang menjadi dasar hukum pelaksanaan program tersebut. Gürtner menjawabnya dengan mengatakan bahwa "apabila kamu tidak dapat memahami keinginan dari Führer sebagai sumber hukum artinya kamu tidak layak sebagai hakim" dan akhirnya Kreyssig dipecat.<ref> name="Kershaw, II, 254<"/ref>
 
Berdasarkan [[Reichskonkordat]] tahun [[1933]] antara [[Tahta Suci]] dan Jerman, Gereja Katolik menyetujui untuk tidak terlibat dalam segala bentuk kegiatan politik, namuntetapi pembunuhan massal warga Jerman merupakan sebuah tantangan terhadap kepercayaan fundamental Katolik terhadap kekudusan dari kehidupan manusia dan ini menjadi suatu dilema serius dari gereja Katolik di Jerman. Pada tahun 1935, Gereja Katolik mengajukan protes dalam sebuah memorandum untuk menentang sebuah rancangan untuk melegalisasi eutanasia.
 
Pada bulan Januari 1939, Brack kemudian meminta Dr Joseph Mayer, seorang guru besar [[Teologi Moral]] pada [[Universitas Paderborn]] untuk dibuatkan suatu makalah mengenai bagaimana kemungkinan reaksi gereja apabila peraturan mengenai eutanasia diberlakukan. Mayer yang sejak lama telah menjadi pendukung eutanasia, lalu menulis dalam makalahnya bahwa gereja tidak akan menentang program tersebut sepanjang dilakukan bagi kepentingan nasional. Kemudian Brack menunjukkan makalah tersebut kepada Hitler pada bulan Juli 1939 dan inilah yang meningkatkan rasa percaya diri Hitler bahwa program "eutanasia" dapat diterima oleh opini publik di Jerman.<ref>Kershaw, II, 259</ref> (sewaktu Gitta Sereny mewawancarai Mayer sesaat sebelum ia meninggal pada tahun 1967, ia menyangkal bahwa ia menyetujui pembunuhan terhadap orang-orang cacat, namuntetapi selama salinan makalah ini tidak ditemukan, hal ini belum bisa dibuktikan kebenarannya<ref>Sereny, 71</ref>). Pada kenyataannya program T4 dari rejim Nazi ini telah menuai banyak sekali protes masyarakat.
 
Tidak mungkin suatu program seperti T4 dirahasiakan terus menerus, yang dalam program tersebut melibatkan ribuan dokter, perawat, pelaksana dan kebanyakan korban juga memiliki keluarga yang peduli terhadap keselamatan mereka.
[[Berkas:Bernburg-1650-Merian.jpg|leftkiri|thumbjmpl|200pix|Bernberg tahun 1650]]
 
Meskipun terdapat perintah tegas untuk merahasiakan program ini, beberapa staf dari pusat pelaksanaan pembunuhan menceritakannya ke pihak luar tentang segala suatu yang terjadi di tempat pembunuhan tersebut saat mereka [[mabuk]] di tempat-tempat minum. Dan dalam beberapa kasus, keluarga korban menceritakan bahwa penyebab kematian yang dinyatakan dalam surat kematian adalah tidak benar seperti misalnya pasien yang dinyatakan meninggal karena [[usus buntu]] sebenarnya tidak pernah menderita usus buntu (appendiks). Juga adanya kasus contohnya beberapa keluarga dalam suatu kota yang sama menerima surat kematian keluarganya dalam hari yang sama. Pada kota-kota yang terdapat lokasi pusat pembunuhan banyak orang melihat kedatangan dari bus-bus berisikan tahanan, lalu melihat asap keluar dari cerobong [[krematorium]] dan mereka dapat mengambil suatu kesimpulan atas apa yang terjadi di sana. Pada abu yang berjatuhan di atas kota [[Hadamar]] terdapat rambut manusia.<ref>Lifton, 75</ref> Pada bulan Mei 1941 pengadilan Frankfurt menulis surat kepada Gürtner menjelaskan kejadian di Hadamar, anak-anak berteriak-teriak di jalanan bahwa orang-orang yang dibawa oleh bus-bus tersebut akan dibunuh dengan menggunakan gas.<ref>Sereny, 58</ref>
[[Berkas:Hadamar1.jpg|leftkiri|thumbjmpl|Pemandangan Hadamar, sekitar 1900]]
 
Selama tahun 1940, desas desus yang beredar semakin meluas dan banyak warga Jerman mengambil kembali keluarganya yang berada di panti-panti dan sanatorium untuk dirawat sendiri di rumah masing-masing walaupun untuk itu mereka harus mengalami kerepotan dan mengeluarkan biaya yang besar.
Baris 112 ⟶ 108:
| rowspan=2 style="font-weight: bold;" | Pusat T4
| colspan=2 style="font-weight: bold; text-align: center" | Kegiatan
| colspan=3 style="font-weight: bold; text-align: center" | Jumlah korban
 
|- bgcolor="#E2E2E2" style=" text-align: center;"
Baris 181 ⟶ 177:
Selama tahun 1940 hingga 1941 beberapa tokoh gereja [[Protestan]] secara pribadi memprotes program T4 ini namun tidak ada yang berkomentar secara terbuka kepada publik.
 
[[Theophil Wurm]], seorang uskup [[Lutheran]] dari [[Württemberg]], pada bulan Maret 1940 menulis sebuah surat yang bernada cukup keras kepada Menteri Dalam Negeri Frick. Protes lainnya dilakukan oleh [[teolog]] Lutheran bernama [[Friedrich von Bodelschwingh]], yang merupakan direktur dari Lembaga [[Bethel]] untuk [[epilepsi]] di kota [[Bielefeld]], dan [[pastor]] [[Paul-Gerhard Braune]], direktur dari [[Lembaga Hoffnungstal]] di [[Berlin]]. Keduanya menggunakan pengaruh koneksinya dengan rejim Nazi guina mendapatkan pengecualian untuk pasien-pasien di lembaga perawatan miliknya. Bodelschwingh bernegosiasi langsung dengan Brandt dan secara tidak langsung dengan [[Hermann Göring]], yang kemenakannya adalah merupakan seorang ahli jiwa yang terkenal. Braune mengadakan pendekatan kepada Menteri Kehakiman Gürtner yang senantiasa meragukan legalitas dari program tersebut dan Gürtner kelak menulis suatu surat bernada keras kepada Hitler untuk memprotes program ini; Hitler tidak membacanya tapitetapi mendapatkan penyampaian dari Lammers tentang surat keberatan ini.<ref>Lifton, 90-92</ref> Namun pada umumnya gereja Protestan telah tertangkap dalam jerat Nazi dan tidak mau mengkritik tindakan Nazi.<ref>Sereny, 69, 74</ref>
 
Gereja Katolik sejak tahun 1933 memiliki kebijakan untuk menghindari konfrontasi dengan rejim Nazi dengan harapan bahwa hal tersebut dapat memelihara keutuhan lembaga gereja, namuntetapi gereja semakin tidak mampu untuk menahan diri menghadapi bukti-bukti nyata adanya pembunuhan-pembunuhan terhadap penghuni rumah sakit dan tahanan. Pemimpin gereja Katolik [[Michael Kardinal von Faulhaber]], [[Kardinal]] dari [[München]], menulis surat pribadi kepada pemerintah untuk memprotes kebijakan T4 tersebut.
 
{{Wikisourcepar|Letter of Bishop Hilfrich to Reich Justice Minister}}
Pada bulan Juli 1941 gereja Katolik mulai bersuara dengan adanya surat pastoral<ref>Surat pastoral atau juga biasa disebut surat penggembalaan adalah suatu surat yang dikeluarkan secara resmi oleh pimpinan gereja yang ditujukan kepada umatnya sebagai suatu pedoman</ref> dari [[uskup]] yang dibacakan di semua gereja. Pada surat pastoral tersebut dinyatakan bahwa "pembunuhan adalah suatu perbuatan yang tidak dapat dibenarkan (terkecuali dalam pembelaan diri dalam suatu perang resmi).<ref>Kershaw, II, 427</ref> Inilah yang membesarkan hati kaum Katolik untuk menyuarakan lebih banyak protes.
 
Beberapa minggu setelah surat pastoral tersebut dibacakan, [[Clemens August Graf von Galen]], uskup dari [[Münster]] di [[Westfalen]] secara terbuka mencela program T4 di [[khotbah]]nya dan mengirimkannya khotbahnya tersebut dengan menggunakan [[telegram]] kepada Hitler yang isinya mengatakan bahwa "Führer harus melindungi rakyatnya terhadap [[Gestapo]]. Adalah sangat tidak baik dan tidak adil serta merupakan suatu malapetaka apabila seseorang memaksakan kehendaknya dengan menentang kehendak Tuhan" selanjutnya Galen mengatakan juga bahwa "kita sedang berbicara mengenai pria dan wanita, [[patriot]] (pejuang), saudara dan saudari kita. Yang dapat kamu katakan adalah orang-orang tidak berguna yang harus mendapatkan belas kasihan, tapitetapi apakah ini berarti bahwa mereka tidak lagi memiliki hak untuk hidup?"<ref>Lifton, 93</ref> Robert Lifton mengomentari khotbah ini sebagai berikut: Khotbah yang sangat hebat dan penuh pengharapan ini diperbanyak dan diedarkan keseluruh Jerman oleh angkatan udara Kerajaan [[Inggris]] yang menjatuhkan selebaran berisikan khotbah ini ke tengah-tengah pasukan Jerman. Khotbah Galen ini memiliki akibat yang sangat besar dibandingkan pernyataan-pernyataan anti eutanasia lainnya yang pernah ada."<ref>94</ref>
 
Walaupun Hitler amat marah sekali, namuntetapi ia menyadari bahwa ia tidak mungkin berkonfrontasi dengan Gereja pada saat yang bersamaan dengan dua peperangan hidup mati yang sedang dihadapi Jerman.<ref name="Lifton, 95">Lifton, 95</ref>. Himmler mengatakan bahwa: "apabila operasi T4 diserahkan kepada SS maka hasilnya akan menjadi lain sama sekali sebab sewaktu Führer mempercayai kami untuk melaksanakan suatu tugas, kami tahu bagaimana melakukannya dengan benar tanpa menimbulkan suatu kegemparan di masyarakat.<ref> name="Lifton, 95<"/ref>
 
Pada tangal [[24 Agustus]] 1941 Hitler memerintahkan untuk menghentikan program T4 serta menginstruksikan pula kepada para [[Gauleiter]] untuk menghentikan provokasi terhadap gereja-gereja sepanjang peperangan.
 
[[Invasi]] Uni Soviet pada bulan Juni membuka suatu kesempatan baru bagi para personilpersonel T4, yang mana kelak mereka dikirim ke wilayah timur untuk memulai suatu tugas pembunuhan yang sangat besar yang disebut dengan sandi [[Solusi Akhir]] (Jerman: ''Die Endlösung der Judenfrage''), yang merujuk kepada rencana Nazi untuk melakukan suatu [[genosida]] yang sistematis terhadap bangsa Yahudi selama [[Perang Dunia II]].
 
== Peristiwa setelah perang ==
[[Berkas:Serra, Berlin Curves, Stahl, 1986.jpg|thumbjmpl|rightka|200px|Monumen peringatan di [[Tiergartenstrasse]], [[Berlin]].]]
[[Berkas:Viktor Brack Nürnberg 2.jpg|thumbjmpl|rightka|125px|Viktor Brack.]]
Pada bulan Desember 1946, [[pengadilan]] [[militer]] [[Amerika Serikat|Amerika]] yang biasa dikenal dengan sebutan [[Pengadilan Dokter]] mengajukan sebanyak 23 orang dokter dan administratur untuk bertanggung jawab atas kejahatan perang dan [[kejahatan kemanusiaan]]. Tuduhan ini mencakup pula kejahatan pembunuhan sistimatis terhadap mereka yang cacat fisik termasuk penderita keterbelakangan mental. Setelah melalui proses persidangan selama 140 hari dengan mendengarkan keterangan saksi-saksi sebanyak 85 orang serta mempelajari sebanyak 1.500 dokumen maka pada bulan Agustus 1947, pengadilan memutuskan bersalah terhadap 16 terdakwa dan 7 diantaranya dijatuhi hukuman mati dan dieksekusi pada tanggal [[2 Juni]] [[1948]] termasuk dr. [[Karl Brandt (dokter)|Karl Brandt]] dan [[Viktor Brack]].
 
Dakwaan terhadap mereka adalah sebagai berikut :
{{cquote|14. Antara bulan September 1939 hingga April 1945, terdakwa Karl Brandt, Blome, Brack, dan Hoven secara melawan hukum dan secara sengaja dengan sadar telah melakukan kejahatan terhadap perikemanusiaan sebagaimana diatur dalam artikel II dari Control Counsil Law nomernomor 10, dimana mereka terlibat di dalamnya, turut membantu, turut memerintahkan, melakukan persekongkolan, memberikan persetujuan, serta terlibat langsung dalam suatu perencanaan dan terlibat dalam prakarsa guna pelaksanaan program "eutanasia" dari kerajaan Jerman dimana terdakwa telah menghilangkan nyawa ratusan bahkan ribuan manusia, termasuk penduduk sipil Jerman maupun penduduk sipil berkebangsaan lainnya. Fakta-fakta menunjukkan bahwa telah terjadi pembunuhan sebagaimana dimaksud dalam paragraf 9 bahagian kedua dari dakwaan ini yang dilampirkan sebagai lampiran dakwaan ini.<ref>Diterjemahkan langsung dari situs United States Holocaust Museum [http://www.ushmm.org/research/doctors/three.htm disinidi sini]</ref>}}
 
Pada tahun 1945, 7 orang staf dari Institut Hadamar juga didakwa atas pembunuhan warga Soviet dan Polandia namun bukan untuk pembunuhan warga Jerman dalam jumlah besar yang terjadi di institut tersebut. [[Alfons Klein]], [[Karl Ruoff]] and [[Wilhelm Willig]] dijatuhi hukuman mati dan dieksekusi sedangkan 4 orang lainnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.<ref>[http://www.archives.gov/research/captured-german-records/microfilm/m1078.pdf dari situs www.archives.gov]</ref>
Baris 229 ⟶ 225:
== Pranala luar ==
* [http://www.polunbi.de/pers/bouhler-01.html Situs yang memuat foto dari Philipp Bouhler dan faksimili dari surat Hitler’s kepada Bouhler dan Brandt yang mensahkan program T4]
* [http://www.holocaust-history.org/lifton/ Teks lengkap dari Robert Lifton berjudul ''The Nazi Doctors'' online] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060903214558/http://www.holocaust-history.org/lifton/ |date=2006-09-03 }}
* [http://forum.axishistory.com/viewtopic.php?t=45327 Daftar personilpersonel T4]
 
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Eutanasia]]
Baris 236 ⟶ 234:
[[Kategori:Kematian]]
[[Kategori:Kejahatan kemanusiaan]]
 
{{Link FA|he}}
{{Link FA|it}}
 
[[ca:Aktion T4]]
[[cs:Akce T4]]
[[da:Aktion T4]]
[[de:Aktion T4]]
[[el:Πρόγραμμα Ευθανασίας T-4]]
[[en:Action T4]]
[[eo:Aranĝo T4]]
[[es:Aktion T4]]
[[fi:Aktion T4]]
[[fr:Programme Aktion T4]]
[[fy:Aksje T4]]
[[he:תוכנית T4 - אותנסיה]]
[[hr:Eutanazijski program T-4]]
[[it:Aktion T4]]
[[ja:T4作戦]]
[[ko:T-4 작전]]
[[lv:Akcija T4]]
[[nl:Aktion T4]]
[[no:Aktion T4]]
[[pl:Akcja T4]]
[[pt:Aktion T4]]
[[ru:Программа умерщвления Т-4]]
[[sk:Program T-4]]
[[sr:Акција Т4]]
[[sv:Aktion T4]]
[[ta:டி 4 செயல்]]
[[tr:T4 operasyonu]]
[[uk:Програма умертвіння Т-4]]
[[zh:T-4行动]]